Anda di halaman 1dari 4

Nama :

Absen :

Kelas : X MIPA

Pengaruh suhu terhadap larutan CDR dalam air

I. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap
pelarutan CDR dalam air.

II. Dasar Teori


A. CDR
CDR (Calcium D Redoxon) memiliki rumus kimia C6H8O6 memilik
manfaat untuk menjaga agar tulang tetap kuat dengan memenuhi
kebutuhan kalsium penggunanya. CDR juga dapat digunakan untuk ibu
hamil dan ibu menyusui. Ibu hamil dan ibu menyusui membutuhkan
asupan kalsium yang lebih banyak dari biasanya. CDR sendiri
mengandung kalsium, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin D.

B. Air
Air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen dan satu atom
oksigen sehingga menghasilkan zat H2O. Sifat air adalah menempati
ruang, memiliki massa, air yang tenang selalu datar, mengalir ketempat
yang lebih rendah, dan melarutkan beberapa zat. Air memiliki manfaat
adalah menunjang fungsi tubuh agar bisa berjalan dengan baik, untuk
mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi


Faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah :
a. Suhu
Semakin tinggi temperatur, energi kinetik dari partikel yang
bertumbukan semakin besar, sehingga tumbukan sering terjadi yang
menyebabkan laju reaksi semakin cepat.

b. Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi zat pereaksi, semakin banyak jumlah
partikel yang bertumbukan, sehingga laju reaksi semakin cepat.

c. Katalis
Katalis adalah zat kimia yang dapat mempercepat laju reaksi dengan
cara menurunkan energi aktifasi. Energi aktifasi adalah energi
minimum yang diperlukan untuk terjadinya reaksi.

d. Sifat Zat
Faktor yang satu ini juga perlu diketahui sebagai tambahan informasi.
Sifat zat, misalnya memilih zat pelarut yang tepat, juga dapat
mempengaruhi laju reaksi partikel terlarut. Viskositas atau kekentalan
pelarut cukup berperan penting dalam menentukan laju reaksi.

D. Pengaruh suhu terhadap pelarutan


Pengaruh suhu terhadap pelarutan adalah Laju reaksi bertambah dengan
naiknya suhu. Menaikkan suhu reaksi berarti menambah energi yang
diserap oleh molekul-molekul sehingga energi kinetik molekul bertambah
besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tumbukan
akan lebih sering terjadi, laju reaksi makin tinggi. Suhu atau temperatur
ternyata juga memperbesar energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi
potensialnya kecil, jika bertumbukan akan sukar menghasilkan tumbukan
efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut tidak mampu melampaui
energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini akan memperbesar
energi potensial, sehingga ketika bertumbukan akan menghasilkan reaksi.

III. Alat dan Bahan


a. Alat
 4 buah beker gelas 250 ml
 1 buah stopwatch
 1 buah pembakar spritus
 1 buah kaki tiga
 1 buah kasa
 1 buah thermometer
 1 buah gelas ukur 100 ml

b. Bahan
 CDR
 1,5 liter aqua
 Spristus

IV. Cara Kerja / Prosedur


1. Siapkan air aqua 250 ml dan memasukkan ke dalam beker gelas
2. Ukur suhu dan catat hasilnya
3. Masukkan 1 butir CDR ke dalam beker gelas yang berisi 250 ml
4. Amati proses pelarutan dan catat waktu pelarutan sampai semua CDR larut
dengan stopwatch
5. Panaskan 250 ml air dalam beker sampai gelas sampai suhu 40C, 50C,
60C, 70C.
6. Ulangi langkah-langkah tersebut.

V. Data Percobaan

No Massa CDR Suhu Air Waktu (Detik)

1. 0,46 mg 29 141

2. 0,46 mg 40 84

3. 0,46 mg 50 70

4. 0,46 mg 60 43

5. 0,46 mg 70 31

VI. Pembahasan
Grafik Suhu Terhadap Waktu Pelarutan
80

70

60

50

40

30

20

10

0
31 43 70 84 141

Dari grafik ditunjukkan bahwa semakin besar suhu air, maka semakin kecil
waktu yang diperlukan untuk melarutkan CDR. Oleh karena waktu
berbanding terbalik dengan kecepatan, maka semakin besar suhu air, semakin
cepat pula pelarutan CDR dalam air.

VII. Kesimpulan
Semakin besar suhu air, maka semakin besar juga kecepatan pelarutan CDR
dalam air.

VIII. Daftar pustaka


Fernando, A. A. (2021). Pengaruh suhu terhadap larutan CDR dalam air.
Kudus, Jawa Tengah.

Anda mungkin juga menyukai