AKUNTANSI PIUTANG
2023
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
kemudahan dan kesehatan kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan sebuah
makalah kelompok untuk mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah dengan judul
“Akuntansi Piutang”.
Makalah yang sudah kami susun ini untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Akuntansi Keuangan Menengah yang mesti digarap bersama karena membutuhkan waktu dan
tenaga yang cukup besar.
Tidak lupa penyusun mengungkapkan terima kasih dan penghagan yang setinggi-
tingginya kepada Ibu Hj.Khristina Sri Prihatin S.E., M.S.I.dan seluruh rekan kelompok yang
telah bekerja sama dengan baik..
Kami pun menyadari jika isi makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan
kami. Oleh sebab itu, kami harapkan adanya umpan balik berupa kritik dan saran yang
membangun agar di kemudian hari kami sanggup makalah yang lebih maksimal. Akhirnya,
semoga makalah yang sudah kami susun bersama-sama bisa bermanfaat bagi dunia
Pendidikan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................3
2.1 Identifikasi Masalah.....................................................................................................................4
3.1 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Piutang......................................................................................................................5
2.2 Macam Macam Piutang...........................................................................................................6
2.3 Piutang Usaha Biasa.....................................................................................................................7
2.3.1 Timbulya Piutang Dan Akuntansinya....................................................................................7
2.3.2 Kerugian Piutang..................................................................................................................8
2.3.3 Menyesuaikan Saldo Rekening Cadangan Kerugian............................................................11
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................12
3.2 Saran..........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Piutang adalah sebuah tagihan dalam bentuk kas kepada perorangan,badan, atau pihak
tertagih lainnya. Bagi perusahaan piutang merupakan pos yang penting karena merupakan
bagian aktiva lancar yang cukup material. Piutang merupakan aktiva lancar yang likuid
karena dapat dijadikan kas dengan segera yaitu dalam jangka waktu paling lama satu tahun.
Disamping itu, jumlah piutang perusahaan dalam satu periode umumnya cukup materil,
sehingga administrasi pencatatan dan penyajiannya harus dilakukan dengan baik, sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam prinsip akuntansi keuangan yang
berlaku umum.
Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan salah satu aktiva yang
besar dari akiva lancar serta bagian terbesar dari total aktiva. Pemberian piutang
mengandung resiko bagi perusahaan berupa kerugian apabila debitur tidak membayar
kewajibannya. Kecurangan dalam suatu siklus kerja juga sering terjadi sehingga membuat
perusahaan mengalami kerugian. Pengendalian intern merupakan suatu proses yang
dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk
membantu organisasi mencapai suatu tujuan tertentu. Pengendalian intern berfungsi untuk
mengarahkan, mengawasi dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Pengendalian intern
adalah salah satu cara yang digunakan untuk mengantisipasi kecurangan dan mengantisipasi
kemungkinan piutang tak tertagih, dengan adanya pengendalian piutang dapat
meminimalisasi kerugian yang di akibatkan piutang tak tertagih. Pengendalian intern
perusahaan merupakan suatu rencanaorganisasi dan metode bisnis yang digunakan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi, menjaga aset, memberikan informasi yang akurat,
mendorong mematuhi peraturan dan ketentuan manajemen yang telah ditetapkan.
1. Pengertian Piutang.
2. Macam-Macam Piutang.
3. Pengertian Piutang Usaha.
3.1 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Piutang
Piutang merupakan tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara kredit.
Secara umum piutang meliputi semua klaim dalam bentuk uang terhadap entitas lain
sejumlah nilai pada saat transaksi. K.R. Subramanyan dan Jhon J.Wild mengemukakan
pengertian piutang adalah Piutang (receivables) merupakan nilai jatuh tempo yang berasal
dari penjualan barang atau jasa, atau dari pemberian pinjaman uang. Piutang mencakup nilai
jatuh tempo yang berasal dari aktivitas seperti sewa dan bunga. Dari defenisi diatas piutang
secara luas diartikan sebagai tagihan atas segala hak perusahaan baik berupa uang, barang,
maupun jasa atas pihak ketiga setelah perusahaan melaksanakan kewajibannya, sedangkan
dalam arti sempit piutang ialah tagihan yang dapat diselesaikan dengan diterimanya uang
dimasa yang akan datang sesuai dengan jadwal jatuh temponya.
Menurut Al. Haryono Jusup: “Piutang merupakan tagihan sipenjual kepada sipembeli
sebesar nilai transaksi penjualan. Piutang juga timbul apabila perusahaan memberi pinjaman
sejumlah uang kepada pihak lain” Sedangkan menurut Jadongan Sijabat: “Piutang merupakan
klaim perusahaan terhadap pelanggan atau yang lainnya atas uang, barang, atau jasa, yang
akan ditagih dimasa yang akan datang akibat peristiwa (transaksi) di masa lalu.”
Menurut Rudianto piutang merupakan Klaim perusahaan atas uang,barang atau jasa
kepada pihak lain akibat transaksi di masa lalu. Piutang merupakan salah satu unsur dari
aktiva yang sangat lancar yang diharapkan akan direalisasikan dalam siklus normal
operasional Perusahaan.
Piutang Dagang
Piutang yang dihasilkan dari kegiatan normal perusahaan, yaitu penjualan barang atau
jasa secara kredit.
Piutang Lancar
Piutang yang diperkirakan dapat ditagih dalam jangka waktu satu tahun atau
sepanjang siklus normal operasional perusahaan.
Piutang usaha adalah suatu aktiva yang timbul karena perusahaan menjual atau
memberikan jasanya kepada pelanggan dan menerima janji dari pelanggan akan
memberikan uang kepada perusahaan pada waktu yang akan datang. Dengan kata lain
piutang timbul karena adanya penjualan yang dilakukan secara kredit. Secara akuntansi
pencatatan piutang akan ditandingkan dengan pendapatan.
Piutang muncul karena adanya transaksi jual beli secara kredit. Perusahaan juga
sering memberikan kemudahan jika ada pelanggan yang tidak dapat melunasi sesuai jatuh
tempo, selain itu memberikan potongan harga atau diskon sebelum jatuh tempo dengan
harapan pihak pembeli akan membayar sebelum waktu jatuh tempo.
Arti piutang dalam akuntansi, piutang adalah hak Perusahaan atau individu atasa
sejumlah uang dari transaksi penjualan. Dalam meperoleh haknya,Perusahaan atau
individu sebagai kreditur (pemberi hutang) memberikan tanggal jatuh tempo kepada
debitor (pihak yang berhutang) untuk dapat melunasi hutang.
a. Metode Langsung
Jika metode ini yang digunakan, perusahaan tidak membentuk cadangan. Jika ada
piutang yang dihapus, Kerugian Piutang didebet, dan rekening Piutang dikredit. Saldo
rekening Kerugian Piutang pada akhir tahun disajikan dalam Laporan Laba Rugi.
Contoh, PT Merdeka pada tanggal 31 Desember menerima memo berupa copy surat
keputusan dari pengadilan bahwa salah satu pelanggan dinyatakan pailit, maka pada
tanggal tersebut PT Merdeka akan menghapus piutangnya senilai Rp. 15.000.000,
Ayat jurnal untuk mencatat kerugian piutang pada tanggal 31 Desember 2006 adalah:
4 Tanggal 1 Agustus 2020 Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus
2. Tanggal 15 Januari 2021: Penerimaan uang dari piutang yang sudah dihapus.
Ayat jurnal untuk mencatat besarnya kerugian piutang pada tanggal 31 Desember 2006
adalah:
1) Jika pada periode tersebut baru menerapkan metode cadangan, maka jurnalnya
sebagai berikut:
2) Jika pada periode tersebut perusahaan telah membuat cadangan, dan saldo cadangan
tinggal Rp. 10.000.000,, maka jurnalnya sebagai berikut:
2) Dasar Piutang
Besarnya kerugian piutang adalah persentase kerugian dikalikan saldo piutang yaitu
2% x Rp. 15.602.900,- Rp. 312.058, Apabila diketahui saldo cadangan kerugian
plutang masih sebesar Rp. 250.000,- maka jumlah kerugian piutang tahun tersebut
yang ditambahkan ke akun cadangan kerugian piutang adalah Rp. 312.058,-- Rp.
250.000,- = Rp. 62.058,-
Sedangkan ayat jurnal untuk mencatat kerugian piutang dan cadangan kerugian
piutang pada tanggal 31 Desember 2006 adalah:
Jika diketahui saldo piutang sebesar Rp. 15.602.900,- dan saldo kerugian piutang
sebesar Rp. 250.000,- Untuk akhir tahun 2006 cadangan kerugian piutang ditambah
sebesar 2% dari saldo piutang. Sehingga jumlah kerugian piutang yang diakui pada
tanggal 31 Desember 2006 adalah 2% x Rp. 15.602.900 Rp 312.058,-. Sedangkan
ayat jurnal untuk mencatat kerugian piutang dan cadangan kerugian piutang pada
tanggal 31 Desember 2006 adalah:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari defenisi diatas piutang secara luas diartikan sebagai tagihan atas segala hak
perusahaan baik berupa uang, barang, maupun jasa atas pihak ketiga setelah perusahaan
melaksanakan kewajibannya, sedangkan dalam arti sempit piutang ialah tagihan yang dapat
diselesaikan dengan diterimanya uang dimasa yang akan datang sesuai dengan jadwal jatuh
temponya Kerugian Piutang Piutang akan dicantumkan dalam neraca sebesar jumlah yang
akan dapat direalisasikan (nilai realisasi/penyelesaian/realizable/settlement value) yaitu
jumlah yang diharapkan dapat ditagih.
Ada dua dasar untuk menentukan cadangan kerugian piutang, yaitu berdasarkan saldo
penjualan dan saldo piutang Metode cadangan kerugian piutang adalah metode penghapusan
piutang yang dilakukan dengan cara setiap hari periode ditentukan taksiran jumlah kerugian
piutang.
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana
melakukaan transaksi piutang dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSAKA