Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tes Pengukuran dan Evaluasi
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEOLAHRAGAAN
Segala puji bagi Allah SWT yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan ini tanpa suatu halangan apapun. Tanpa pertolongan Allah
SWT mungkin penulis tidak akan sanggup menyelesaikan Laporan mata kuliah
tes pengukuran .
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Tes &
Pengukuran dalam PENJASKES dengan dosen Djoko Nugroho, S. Pd, M. Or.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
BAB I...................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..................................................................................................6
C. Tujuan Laporan.......................................................................................................6
D. Manfaat Pembahasan.............................................................................................6
BAB II..................................................................................................................................7
E. A.Jenis Tes Yang Dilakukan......................................................................................7
BAB III...............................................................................................................................26
MEMBAHAS HASIL...........................................................................................................26
F. A. Status...............................................................................................................26
G. B. Deskripsi dan Analisis Data...............................................................................35
BAB IV..............................................................................................................................37
PENUTUP..........................................................................................................................37
A.Kesimpulan...............................................................................................................37
B. Lampiran..................................................................................................................38
DAFTAR PUSAKA...............................................................................................................41
BAB I
PENDAHULUAN
Norma Tes :
3. Squat Thrust
Squat thrusts diartikan sebagai latihan tubuh bagian bawah dengan cara
jongkok. Latihan ini akan membawa dampak baik bagi tubuh, teruta
mamemperkuat tubuh bagian bawah.Squat thrusts berfungsi untuk membangun
kekuatan dan daya tahan otot, serta melatih orang untuk bekerja pada detak
jantung yang lebih tinggi. Olahraga ini tidak membakar lebih banyak kalori, tetapi
meningkatkan konsumsi oksigen pascalatihan (EPOC) berlebih. Hal ini adalah
sesuatu yang positif sebab mampu membuat Anda terus membakar lebih banyak
kalori meski setelah berhenti berolahraga.Squat thrusts bagus untuk membakar
lemak dan mengencangkan tubuh dengan gerakan menggunakan perut, dada,
pahabelakang, glutes, trisep, pahadepan, dan bahu. Hasil nyata dari latihan ini
akan terlihat pada paha depan, glutes, dan paha belakang.
1. Berdiri dengan kaki selebar bahu dan lengan di samping, lengan harus
menggantung longgar disampingtubuh.
2. Turunkantangankelantai, sejajardengan bahu.
Lakukandalamposisisetengahjongkok.
3. Luruskan kaki keposisimatras, sepertihampirmelakukan push up.
4. Lompatataulangkahkan kaki kedepanuntukkembalikeposisijongkok.
5. Kembalikeposisiberdiri.
Norma Tes
4. Push Up
Norma push up :
5. Sit Up
Sit up adalah latihan yang secara khusus dirancang untuk menguatkan otot
perut.Otot-otot ini penting untuk menjaga postur tubuh yang baik dan juga
berperan dalam menjaga stabilitas inti tubuh. Sit up adalah salah satu latihan
terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan otot-otot ini.Sit up
adalah latihan yang teruta mamengarah pada otot-otot perut, sepertiototrektus
abdominis, obliques, dan transversus abdominis.
Norma sit up :
6. Back Up
back up adalah salah satu jenis latihan fisik yang cukup mudah dilakukan
untuk menjaga kesehatan otot punggung bawah, paha belakang, bokong, serta
perut.
Norma Back up :
LAKI LAKI PEREMPUAN KATEGORI SKOR
66 ke atas 41 ke atas Sangat Baik 85
53-65 31-40 Baik 80
34-52 21-30 Sedang 75
25-33 13-20 Kurang 70
0-24 0-12 Sangat Kurang 65
Persiapan: :
1. Temukan tembok yang kokoh dan bersih dari hambatan yang dapat
mengganggu tes.
2. Pastikan Anda memakai pakaian yang nyaman dan tidak mengganggu
gerakan.
Sikap Awal:
8. Medicine Ball
Cara melakukan :
9. MFT
Tes ini berupa aktivitas lari secara terus menerus dari satu titik/garis ke titik/ garis
lainnya dengan jarak 20 m mengikuti suara beep/ketukan sebagai isyarat. Tes ini
merupakan adopsi dari FitnessGram. Bertujuan untuk Mengukur level daya tahan
aerobik (VO2 Max).
Cara melakukan :
Norma Tes :
10. Jump DF
1.
Norma Tes:
Back and Leg dynamometer adalah alat ukurun tuk mengetahui komponen
kekuatan otot tungkai dan otot punggung. Tes ini dapat digunakan dalam berbagai
bidang, mulai dari olahraga dan kebugaran fisik, evaluasi kesehatan, hingg
apenilaian fungsional dalam rehabilitasi medis atau terapi fisik. Tujuan dari
pengukuran ini adalah untuk menilai dan memahami kemampuan, kekuatan,
fleksibilitas, atau fungsi kesehatan yang berkaitan dengan punggung dan kaki.
Cara Pengukuran dengan menggunakan Back Dynamometer :
2. Peganglah handle dengan kedua lengan, kedua kaki dalam posisi lurus,
dan aturlah ketinggian rantai agar punggung subyek membungkuk lurus,
membentuk sudut 30°
3. Tariklah handle dengan kuat, dengan cara menaikkan bagian atas tubuh
dengan lurus, lutut tidak boleh dibengkokkan.
Norma test
Cara pengukuran:
1. Buatlah garis batas kaki di lantai dengan menggunakan selotip atau lakban
putih.
2. Kemudian, duduklah dengan kaki lurus dan pastikan kaki tepat berada di
batas garis selotip.
3. Pelan-pelan, bungkukkan badan dengan posisi tangan lurus ke depan.
4. Lalu tempatkan ujung jari dari kedua tangan pada batas garis selotip atau
sejauh yang Anda bisa selama minimal satu detik.
5. Perhatikan jarak yang berhasil Anda capai.
6. Ulangi tes dua kali lagi dan catat jarak terbaik yang berhasil Anda capai
dari ketiga tes yang sudah Anda lakukan.
Norma test
1. Persiapan
Pastikan alat dynamometer terkalibrasi dengan benar dan dalam kondisi
baik. Atur skala atau pengaturan alat sesuai dengan kemampuan Anda
untuk mengukur kekuatan genggaman.
2. Posisi yang Tepat
Duduklah dengan tegak dan pastikan lengan yang akan diukur berada pada
posisi sejajar dengan tubuh. Pegang alat dynamometer dengan tangan yang
akan diukur. Pastikan jari-jari Anda melilit erat di sekitar alat pengukur
dan jempol berada di sisi yang ditunjuk oleh indikator alat.
3. Lakukan Pengukuran
Tekan alat dynamometer sekuat mungkin selama beberapa detik. Usahakan
untuk tidak menggunakan bantuan dari otot lengan yang lain, hanya
gunakan otot-otot genggaman tangan.
Pada umumnya, pengukuran dilakukan selama sekitar 5 detik, tetapi
pastikan untuk mengikuti petunjuk yang ada pada alat dynamometer Anda.
4. Catat Hasil
Catat hasil kekuatan genggaman yang ditunjukkan oleh alat dynamometer.
Jika Anda melakukan beberapa percobaan, ambillah rata-rata dari beberapa
hasil untuk mendapatkan nilai yang lebih akurat.
5. Istirahat
Berikan istirahat yang cukup antara setiap percobaan untuk menghindari
kelelahan otot yang berlebihan.
laki-laki :
Perempuan:
laki-laki:
Perempuan
1. Posisi kan jarum petunjuk di angka nol dengan memutar knob pada jarum
indicator
2. Kemudian genggam kedua grip dengan posisi alat di depan dada
3. Tarik / Dorong kedua hand grip sehingga jarum indicator akan
menunjukan kekuatan tarikan / dorongan dalam kilogram (Kg)
Norma tes
Menarik
Laki-laki (kg) Norma Perempuan (kg)
44,00 ke atas Baik sekali 43,00 keatas
35,00 - 44,00 Baik 35,00 – 43,00
26,00 – 34,50 Sedang 25,00 – 34,50
18,00 – 25,50 Kurang 17,00 – 24,50
18,00 ke bawah Kurang sekali 17,00 kebawah
Mendorong
Laki-laki (kg) Norma Perempuan (kg)
44,50 ke atas Baik sekali 44,00 keatas
34,50 – 45,00 Baik 34,00 – 43,50
25,50 – 34, 00 Sedang 25,00 – 33,50
18,50 – 25,00 Kurang 18,00 – 24,50
18,50 – ke bawah Kurang sekali 18,00 kebawah
BAB III
MEMBAHAS HASIL
A. Status
5. Sit Up
7. KekuatanOtotTungkai (Ditembok)
9. MFT
*Back
* Kanan
* Kiri
* Push
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Hasil tes 10 Mahasiswa rata rata secara keseluruhan, kurang dalam
kekuatan otot lengan, Dan adapun beberapa Faktor yang mempengaruhinya ;
B. Lampiran
Push Up Sit Up
Sumber: dokumen pribadi Sumber: dokumen pribadi
Back Up Kekuatan Otot Tungkai (di tembok)
Sumber:dokumen pribadi Sumber: dokumen Pribadi
DAFTAR PUSAKA
Irawan, R. (2014). Hubungan Kelentukan Togok, Daya Ledak Otot Tungkai,
Dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Servis Slice Tenis
Lapangan. Journal of Physical Education Health and Sport, 1(2), 118-124.
Mukholid, A. (2007). Pendidikan Jasmani 1 olahraga dan kesehatan.
Yudhistira Ghalia Indonesia.
Saputra, S. (2019). Studi Kebugaran Jasmani Menggunakan Metode Harvard
Step Tes Pada Mahasiswa Penjas Semester Vi Universitas Bengkulu Tahun
Akademik 2018-2019. Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3(2),
193-197.
Suharjana, S. (2013). Analisis Program Kebugaran Jasmani pada Pusat-pusat
Kebugaran Jasmani Di Yogyakarta. Medikora, 11(2).
Solihin, R. D. M., Anwar, F., & Sukandar, D. (2013). Kaitan antara status gizi,
perkembangan kognitif, dan perkembangan motorik pada anak usia
prasekolah (relationship between nutritional status, cognitive development,
and motor development in preschool children). Penelitian Gizi dan
Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 36(1), 62-72.
Stephani Yane, Z. A., & Fuzita, M. (2017). Analisis Tingkat Kesegaran
Jasmani Mahasiswa Program Studi Penjaskesrek Ikip Pgri Pontianak.
Jurnal Pendidikan Olah Raga, 6(1), 1-9.
Utama, A. B. (2011). Pembentukan Karakter Anak Melalui Aktivitas
BermainDalam Pendidikan Jasmani. Jurnal pendidikan jasmani
indonesia, 8(1).
Wiriawan, O. (2017). Panduan Pelaksanaan Tes dan Pengukuran
Olahragawan. Yogyakarta: Thema Publishing.