RINGKASAN MODUL
Modul ini mengenalkan dasar-dasar pengetahuan dan ilmu pengetahuan (ilmiah) baik dari istilah,
penalaran maupun substansinya.
TUJUAN MODUL
Memberikan cakrawala pemikiran tentang eksistensi pengetahuan, penalaran, dan poses serta jenis
pengetahuan.
KONTEN PEMBELAJARAN
Penggunaan kata “pengetahuan” di Indonesia sering kali tertukar atau disamakan atau
digabungkan dengan kata “ilmu”, sementara dalam filsafat atau teori pengetahuan antara
keduanya berbeda sifatnya.
Di Indonesia antara “ilmu” dan “pengetahuan” tidak dibedakan secara nyata yaitu segala
tindak pikiran terhadap objeknya. Dengan demikian sering kali antara filsafat pengetahuan
(epistemologi) dipertukarkan/kacaukan dengan filsafat ilmu.
Dalam khazanah filsafat, pengetahuan (knowledge) adalah segala tindak atau keterkaitan
pikiran/kesadaran terhadap objeknya. Sementara ilmu (science/sains) adalah pengetahuan
ilmiah, yaitu pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur ilmiah sehingga disebut scientific
knowledge.
Maka dalam perkuliahan, kita akan menggunakan terminologi dan pengertiannya sebagai
berikut: ilmu pengetahuan atau ilmu (saja) = sains (science) atau pengetahuan ilmiah. Jadi
filsafat pengetahuan = epistemologi. Sementara filsafat ilmu/filsafat ilmu pengetahuan =
filsafat sains (Philosophy of Science) yang merupakan bagian dari epistemologi.
Ada perbedaan fungsi pengetahuan yang dimiliki hewan dengan manusia. Pengetahuan
pada hewan terbatas untuk mendukung fungsi instingtif bagi keberlangsungan hidupnya
semata. Sementara pengetahuan manusia selain untuk bertahan hidup juga memberikan
makna bagi keberadaannya (give the meaning to life). Sebagai makhluk, manusia diciptakan
dengan kemampuan akal kreatif (creativity mind) dan kehendak bebas (free will) sehingga
memungkinkan manusia untuk berpikir, merasa, dan beraksi menurut pengetahuannya.
Dengan pengetahuannya, manusia bukan saja mampu berpikir untuk memenuhi kebutuhan
eksistensialnya yang bersifat instingtif, juga untuk mencipta dan berkebudayaan.
Pengetahuan manusia berkembang dan digunakan untuk menentukan nilai-nilai kebenaran,
kebaikan, dan keindahan.
Setiap manusia, ketika melakukan kontak dengan dunia akan muncul berbagai masalah
karena dunia senantiasa memiliki kesenjangan dengan keingingan, kebutuhan, dan cita-cita
manusia. Masalah tersebut kemudian mendorong manusia mengerahkan kemampuan yang
ada pada dirinya. Yang pertama hadir ketika berhadapan dengan masalah adalah pikiran dan
pengetahuan yang kemudian membentuk sikap (attitude) atas masalah tersebut.
Berpikir yang didasarkan pada penalaran kognitif adalah berpikir menurut dan dalam
kerangka hukum-hukum akal sehat baik secara logis maupun analitis. Sebaliknya berpikir
yang tidak didasarkan pada penalaran kognitif adalah berpikir tanpa terikat dan mengikuti
hukum-hukum akal baik yang bersifat logis maupun analitis. Pemikiran seperti di antaranya
didasarkan pada perasaan (feeling), intuisi (intuition), dan wahyu (revelation).
Dengan adanya beragam model berpikir, maka sumber pengetahuan dan jenis pengetahuan
manusia pun beragam. Di antara sumber pengetahuan adalah rasio (reason), pengalaman
(experience, empiric) , dan wahyu (revelation).
Pengetahuan manusia tersimpan dalam dan diwariskan melalui bahasa. Melalui bahasa
manusia mengomunikasikan konten pengetahuan dan cara mereka mendapatkan (their way
thinking) pengetahuannya. Dengan demikian, maka pengetahuan manusia berkembang.
Model atau cara berpikir ilmiah (scientific way of thinking) merupakan cara berpikir yang
logis dan rasional yaitu jalan pikiran yang sesuai dengan kaidah-kaidah akal dan jiwa yang
sehat (akal budi) sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh orang lain.
Penalaran ilmiah (scientific reasoning) merupakan jalan utama untuk menghasilkan
pengetahuan ilmiah. Melalui penalaran ilmiah validitas suatu objek dari pengetahuan
dianalisis sehingga dapat ditetapkan statusnya sebagai pengetahuan ilmiah atau tidak.
Ada dua model scientific reasoning yaitu berpikir deduktif (deductive thinking) dan berpikir
induktif (inductive thinking). Berpikir deduktif adalah berpikir dengan menarik kesimpulan
khusus diambil dari beberapa pernyataan umum. Sementara berpikir induktif adalah berpikir
dengan menarik kesimpulan umum dari beberapa pernyataan khusus.
SOAL-SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan “tahu” dan apa pula yang dimaksud dengan “pengetahuan.”
Jelaskan!
2. Jelaskan perbedaan fungsi pengetahuan yang dimiliki hewan dan pengetahuan yang dimiliki
manusia!
3. Apakah perbedaan pengetahuan (knowledge) dengan pengetahuan ilmiah/sains(scientific
knowledge)? Jelaskan!
4. Sebutkan model-model berpikir! Model penalaran yang bagaimanakah yang menghasilkan
pengetahuan ilmiah?
5. Sebutkan 3 sumber pengetahuan!
6. Apakah yang dimaksud dengan berpikir deduktif dan apa pula yang dimaksud dengan
berpikir induktif.