Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BAHASA INDONESIA

NAMA:SABRINA AYUNINGTYAS K
KELAS:VIIC
BAB I Efektif Membaca Buku

A. Membaca dan mengenali unsur pembangunan buku fiksi dan nonfiksi


Sebelum mendalami meteri,terleih dahulu kita akan membahas pengertian buku fiksi dan
nonfiksi.perbedaan antara fiksi dan nonfiksi sebenernya sangat sederhana.Fiksi merupakan
tulisan yang hanya berdasarkan imajinasi atau rekaan penulisnnya.Buku fikdi merupakan
buku karya sastra,dapat berupa kumpulan puisi,cerpen,novel,dan drama.

Informasi dalam buku fiksi berupa unsur pembangun karya sastra.selanjutnya, unsur
nonfiksi atau isi buku fiksi terdiri atas unsur unsur intrinsik karya sastra, termasuk
sistematika dan kebahasaan. secara umum,sistematika atau fisik terdiri atas

1. Kover

2. Halaman judul

3. Copyright

4. Daftar isi
5. Isi buku yang terbagi dalam jumlah judul bab atau judul,dan

6. Tentang penulis.

Sementara itu,nonfiksi merupakan tulisan yang isinya bukan fktif, bukan hasil imajinasi atau
rekaan penulisnya.unsur-unsur yang terkandung di dalam isi buku nonfiksi nyata dan benar-
benar ada dalam kehidupan kita. Unsur nonfiksi atau isi buku nonfiksi terdiri atasmateri dan
kebahasaan. Secara umum, sistematika atau fisik buku nonfiksi terdiri atas ;

1. kover

2. halaman judul

3. copyright

4. kata pengantar

5. daftar isi

6. isi buku yang terbagi dalam jumlah bab atau bab

7. glosarium

8. daftar pust

9. indeks dan lampiran

B. Merangkum Dan Membuat Sinopsis Fiksi Dan Nonfiksi Buku


Rangkuman adalah cara menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk
singkat.merangkum bertujuan

Karangan lain yang merupakan benuk rangkuman dari karangan atau uraian.sinopsis
adalah ringkasan cerita dengan mengutamakan alur tepat dan menarik dari cerpen, novel,
drama, atau film.

Sinopsis mendorong pembaca untuk membaca karya sastra utuh. Langkah langkah
membuat sinopsis tidak jauh dengan langkah langkah membuat rangkuman. Ada beberapa
apsek yang haru diperatikan dalam membuat sinopsis.

memahami dan mengetahui isi buku atau karangan .Langkah-langkah yang harus
diperhatikan ketika merangkum sebagai berikut.

1. membaca bacaan dengan saksama higga dua atau tiga kali.


2. membaca perintah atau petunjuk dengan teliti untuk mengetahui tugas yang akan
dikerjakan.

3. membaca sekali lagi bacaan,lalu mencatat gagasan utama.

4. menyusun rangkuman sementara berdasarkan catatan-catatan dengan kaliat sendiri.

5. membaca kembali rangkuman kembali sementara dan mengadakan perbaikan jika terjadi
kesalahan.

6. menghitung jumlah kata dalam rangkuman sementara.

7. menulis rangkuman jadi dan mencantumkan jumlah kata pada akhir rangkuman.

bacaan dengan seksama hingga dua atau tiga kali,

1. Alur atau jalan cerita sebaliknya disusun secara kronologis dan tepat sesuai alur asli.
2. Bahasa [kalimat] yang digunakan adalah bahasa [kalimat] perangkum adalah
mengutamakan aspek persuatif.
3. Sinopsis harus dapat memberi rangsangan kepada pembaca untuk pembaca untuk
membaca naskah aslinya.

C. Menelaah Hubungan Unsur-unsur dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi


Pada materi sebelumnya kamu telah mempelajari materi unsur-unsur buku fiksi dan
nonfiksi. Kali ini kamu akan belajar menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan
nonfiksi yang dibaca.

D. Mengapa dan Membuat Komentar terhadap Buku Fiksi dan


Nonfiksi
Kamu dapat memberi tanggapan terhadap buku fiksi dan nonfiksi. Tanggapan tersebut
berupa penenilaian kelebihan dan kekurangan sebuah buku. Sebelum melakukan penilaian,
alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar [outline] dari buku yang
dibaca. Outline ini akan sangat membantu kita ketika menulis tanggapan.

Langkah untuk dapat menilai buku fiksi adalah dengan membaca buku yang akan dinilai .
Kamu dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut untuk memberikan komentar
terhadap buku fiksi.

1. Bagaimana judul atau tema yang dikembankangkan?apakah ada keunikan ?


2. Bagaimana pengarang mengembangkan latar cerita ?

3. Bgaimana pengarang menembangkan tokoh dan watak tokoh?

4. Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang?

5. Apakah kalimat kalimat yang digunakan pengarang memiliki keunikan dan kekuatan
membangun cerita?

6. Tokoh apa yang paling kamu sukai dan mengapa?

Sementara itu, kamu dapat menjawab pertanyaaan-pernyataan berikut untuk


memberikan komentar terhadap buku nonfiksi.

1. Apa judul dan tema buku?


2. Apa bidang ilmu yang dibahas dalam buku?
3. Apa garis besar isi buku? Apa isi tiap bab?
4. Apakah buku ditunjang oleh gambar atau foto, ilustrasi, tabel, dan grafik ? Apakah
penunjang tersebut dapat membantu memperjelas?
5. Bagamana penulis merinci menjadi subbbab buku? Apakah sistematika mudah
diikuti?

6. Apakah bahasanya mudah dipahami?


7. Bagamana penulis membuka dan mengakhir tulisannya?

Membuat Kalimat dengan Frasa Adjektival


Frasa merupakan satuan gramatik terdiri atas dua kata atau lebih yang memiliki
satu fungsi. Salah satu jenis frasa adalah adjektival. Frasa abdjektival dibentuk dari
dua kata atau lebih dari adjektif [kata sifat] sebagai inti. Agar lebih jelas, perhatikan
kalimat berikut.

Putri membaca puisi “Sajak Putih” karya Chairil Anwar dengan sangat bagus.

Frasa sangat bagus dalam kalimat tersebut termasuk frasa adjektival. Frasa
tersebut memiliki unsur inti kata sifat, yakni bagus.Sementara itu, kata sangat
merupakan keterangan penguat unsur inti.

Adapun menurut unsur pembentuknya, frasa adjektival dibedakan sebagai


berikut.
1. Digabung dengan kata sudah, dapat, dan akan
Contoh: sudah tua, harus bersih, dapat murah akan kering
2. Digabung dengan kata ingjar tidak
Contoh: sudah tidak muda, tidak tinggi
3. Digabung dengan kata pewatas belakang lagi dan nanti
Contoh: Tenang kembali, ramai lagi
4. Menyatakan tingkat perbandingan
Contoh: akan lbih lama, harus lebih dekat
5. Digabung dengan keterangan penguat seperti sangat, amat, dan terlalu
Contoh: sangat cantik, amat muda, terlalu manis

BAB II Berkorespondensi dengan Surat


Pribadi dan Surat Dinas

A. Mengenali dan Memahami Surat


Surat adalah sarana atau alat komunikasi untuk menyampaikan informasi
atau pernyataan secara tertulis dari pihak satu kepada pihak yang lain. Surat
memiliki format penulisan dan gaya bahasa tersendiri yang berbeda dengan gaya
bahasa karangan pada umumnya.

Pada umumnya surat berfungsi sebagai alat komunikasi antara dua pihak.
Disamping itu, surat memiliki fungsi sampingan sebagai berikut.
1. Dokumentasi tertulis, misalnya dalam surat perjanjian.
2. Alat pengingat untuk objek yang terlupakan
3. Buku historis untuk menyelidiki keadaan orang, organisasi, atau sejarah
bangsa.
4. Menjadi surat jaminan, misalnya jaminan keamanan dan jaminan
tanggungan
5. Menjadi alat promosi bagi biro, kantor, perusahaan.
6. Menghemat waktu, tenaga,dan biaya.

1. Mengenal Ciri Surat Pribadi


Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seorang yang isinya
menyangkut kepentingan pribadi. Surat pribadi buasanya yang dibuat
pergaulanhidup sehari-hari yang terjadi dalam komunikasi dalam anak
dan orang tua, kerabat, atau teman. Bedasarkan hubungan antar
pengirim surat, surat pribadi dapat dibedakan menjadi dua, aitu menjadi
surat pribdi kekerabatan dan persaudaraan.
a. Surat pribadi kekerabatan
Surat pribadi kekerabatan adalah surat pribadi yang dikirimkan
kepada anggota keluarga atau kerbat. Surat pribadi kekerabatan
biasanya menggunakan sapaaan kekerabatan, seperti pemakaian
-nda. Kata sapaan tersebut misalnya kakeknda, neneknda, ayahnda,
ibunda, dan cucunda. Isi surat pribadi kekerabatan dapat
menyangkut permasalahan sehari hari.

b. Surat Pribadi Persaudaraan


Surat persaudaraan adalah surat yang dibuatoleh seseorang
untuk dikirimkan kepada orang lain. Pengirim dan penerima surat
tidak memiliki kekerabatan. Hubunga antara kedua, misalnya
sebagai teman lama, sahabat karib, sahabat pena, orang yang baru
dikenal, atau orang yang berjasa kepada kita.
Surat pribadi memiliki ciri yitu unsur tangal surat, alamat surat,
pembuka surat pendahuluan,isi penutup surat, nama pengirim,
dan tanda tangan. Surat pribadi berkaitan dengan masalah seprti
menanya kabar, pendahuluan pribadi, dan tujuan komunikasi yang
lain.

2. Mengidentifikasi Ciri Surat Dinas


Surat dinas merupakan surat resmi yang tulis oleh instansi, jawatan,
atau organisasi.
Surat dinas terdiri atas beberapa macam:
a. Surat permohonan
Surat permohonan biasa digunakan untuk membinta bantuan.
b. Surat tugas
Surat tugas adalah surat yang dikirimkan kepada satu atau beberapa
orang untuk menjalankan tugas tertentu oleh instansi, organisasi
atau perusahaan.
c. Surat perizinan
Surat perizinan adalah surat ang dikirimkan oleh instansi,
organisasi, perusahaan, atau perorangan untuk mendapatkan izin.
d. Surat pemberitahuan
Surat pemberitahuan berisi pemberitahuan kepada semua
anggota dalam suatu kelompok atau organisasi
e. Surat undangan
Surat undangan yang dibuat oleh seseorang atau intansi. Surat
undangan adalah surat yang ditujukan kepada sesorang untuk
menghadiri suatu acara.

B. Menyimpulkan Isi Surat Pribadi dan Surat Dinas


Surat pribadi dan surat dinas memiliki tujuan yang berbeda. Cara
menyimpulkan isi surat dapat diidentifikasi berdasarkan tujuan dan unsur isi
surat. Berikut cara menyimpulkan isi surat pribadi dan surat dinas.

1. Menyimpulkan Isi Surat Pribadi


Menyimpulkan isi surat pribadi dapat dilakukan dengan cara membaca
surat pribadi secara seksama. Surat pribadi biasanya berisi paragraf
pembuka, isi, dan penutup. Isi surat terletak setelah paragraf pembuka.

2. Menyimpulkan Isi Surat Dinas


Menyimpulkan isi surat dinas dapat dilakukan dengan cara membaca
surat dinas secara seksama. Surat dinas biasanya berisi bagian pembuka,
isi, dan penutup. Isi surat terletak setelah bagian pembuka.

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Surat Pribadi dan Surat


Dinas
1. Menelaah Struktur Surat Pribadi dan Surat Dinas
a. Surat Pribadi
Pada umumnya surat pribadi memiliki unsur unsur sebagai berikut:
1. Tanggal Surat
Tanggal surat menunjukkan tanggal surat tersebut ditulis.
2. Alamat Surat
Alamat surat adalah alamat tujuan pengiriman surat.
3. Salam Pembuka
Salam pembuka yaitu bagian surat yang berupa kata
pembukaan untuk mengawali pembicaraan dalam
menulis surat.
4. Isi Surat
Isi surat meliputi 3 unsur pokok berikut :
a. Pendahuluan adalah kalimat yang digunakan untuk mengantarkan
isi suatu pembicaraan.
b. Isi adalah bagian yang memuat segala sesuatu yang akan
disampaikan pengirim secara lengkap.
c. Penutup adalah bagian akhir isi surat yang berfungsi sebagai kunci
untuk mengakhiri isi surat.

5. Salam Penutup

Salam penutup merupakan bagian surat yang ditulis untuk


menunjukkan ungkapan rasa penulis surat.

6..Pengirim
Pengirim adalah orang yang menulis surat.

b. Surat Dinas
Surat dinas memliki bagian bagin atau unsur unsur penting. Unsur
unsur penting yang terdapat dalam surat dinas sebagai berikut :
1) Kop Surat atau kepala surat
Kop surat merupakan identitas singkat tentang kantor, lembaga,
instansi, organisasi atau perusahaan yang berkirim surat.
2) Nomor surat
Nomor surat menunjukkan urutan pengeluaran surat baik pada
suatu instansi, lembaga maupun organisasi.
3) Perihal/hal surat
Perihal memuat isi pokok surat atau inti sari isi surat yang harus
ditulis sesingkat mungkin.
4) Tempat dan tanggal pembuatan surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat menunjukkan surat tersebut
dibuat.
5) Alamat surat
Alamat surat adalah alamat pengiriman tujuan surat.
6) Salam pembuka
Salam pembuka adalah bagian surat yang berupa kata pembuka.
7) Pembuka surat
Pembuka surat adalah bagian awal isi surat sebagai pengantar
menyampaikan isi surat.
8) Isi surat
Isi surat memuat segala sesuatu yang akan disampaikan pengirim.
9) Penutup surat
Penutup surat berisi harapan dan ucapan terima kasih.
10) Salam penutup
Salam penutup merupakan ungkapan rasa penulis surat.
11) Tanda tangan
Tanda tangan berisi tanda tangan pengirim surat

12) Nama pengirim surat


Pengirim surat adalah orang yang bertanggung jawab terhadap
instansi yang tercantm dalam surat. Identitas pengirim surat dinas
sbb:
a) Jabatan pengirim
b) Tanda tangan pengirim
c) Stempel/cap dinas
d) Nama terang pengirim
e) Keterangan lain, misal NIP atau NIK

13) Jabatan pengirim surat


Jabatan pengirim surat ditulis dibawah pengirim surat.

2. Menelaah Bahasa Surat Pribadi dan Surat Dinas dalam Berbagai Tujuan

Penulisan surat pribadi dan surat dinas memiliki berbagai macam tujuan.
Penulisan surat pribadi dapat ditujukan untuk kegiatan mengundang,
memohon, meminta penjelasan, menanyakan kabar, dan menceritakan
pengalaman.

Ciri penggunaan bahasa pada surat pribadi sebagai berikut :


1. Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif )
2. Bahasa surat pribadi tidak formal, tetapi santun.
3. Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat.
4. Menggunakan sapaan.
5. Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata
ganti orang ke 2 ( untuk penerima ).

3. Menelaah Kesalahan Kebahasaan dalam Penulisan Surat


a. Penggunaan Tanda Baca dalam Surat
1) Tanda Titik (.)
Penggunaan tanda titik dalam surat berfungsi untuk menandai
akhir kalimat berita, untuk menuliskan singkatan, nama, dan gelar, serta
menuliskan angka angka.
2) Tanda Koma (,)
Penggunaan tanda koma dalam penulisan surat berfungsi sbb :
a) Digunakan diantara unsur unsur dalam suatu pemerincian.
b) Memisahkan kalimat setara
c) Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
d) Digunakan dibelakang kata atau ungkapan penghubung seperti
oleh karena itu, jadi, lagi pula.
e) Dipakai dibelakang kata kata, seperti o, ya, wah, aduh dan
kasihan.

f) Digunakan diantara nama dan alamat, bagian bagian alamat,


tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah atau
negeri yang ditulis berurutan.
g) Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan
aposisi.

3) Tanda Garis Miring (/)


Penggunaan tanda gaaris miring dalam surat biasanya untuk
penomoran kode surat.
4) Tanda Titik Dua (: )
Penggunaan tanda titik dua dalam surat dipakai sesudah kata
atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
5) Tanda Tanya (?)
Penggunaan tanda tanya dalam surat berfungsi untuk
mengakhiri kalimat tanya.
6) Tanda Elipsis (...)
Tanda elipsis pada penulisan surat berfungsi untuk
menggambarkan kalimat yang terputus putus.

b. Penggunaan Huruf Kapital


Penggunaan huruf kapital dalam surat biasanya digunakan untuk
penulisan huruf pertama pada kalimat nama orang, jabatan, gelar, pangkat,
bulan, lembaga pemerintahan, instansi atau organisasi.
c..Penggunaan Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman
atau kaidah bahasa yang telah ditentukan. Kata baku merupakan kata yang
sudah benar dengan aturan dan ejaan kaidah bahasa indonesia dan sumber
utama dari bahasa baku yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

D. Menulis Surat Pribadi dan Surat Dinas dalam Bentuk


Kertas atau E-mail
1..Menulis Surat Pribadi
Menulis surat pribadi biasanya menggunakan bentuk bahasa tidak
baku. Bahasa yang digunakan biasanya bahasa sehari hari dan sifatnya santai.
Berikut langkah langkah penulisan surat pribadi :
a. Menyusun kerangka isi surat pribadi.
b. Mengembangkan kerangka isi menjadai sebuah surat.

c. Menggunakan ragam bahasa akrab.


d. Menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat.

2. Menulis Surat Dinas


Surat dinas dapat berbentuk permohonan, surat tugas, perizinan,
pemberitahuan dan undangan.
Berikut langkah langkah penulisan surat dinas :
a. Menentukan kepala surat sesuai dengan instansi, lembaga atau
organisasi.
b. Mencantumkan tanggal pembuatan surat, nomor surat, perihal
dan alamat tujuan surat.
c. Menulis isi surat secara jelas, singkat lengkap dan sopan.
d. Mencantumkan identitas lengkap pengirim surat pada bagian
akhir.
e. Menggunakan ragam bahasa baku.
f. Menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat.
Bab III. Menggali Khazanah Budaya Melalui
Puisi Rakyat

A. Memahami Puisi Rakyat


Apakah puisi rakyat itu? Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi
rakyat.

1. Pantun
Pantun adalah puisi asli Indonesia. Pantun di ciptakan unatuk menyampaikan
pikiran dan perasaan terhadap seseorang. Pantun juga dapat digunakan
untuk menceritakan suatu perkara. Bahkan, pantun dapat digunakan untuk
menyindir, bersenda gurau, memberi nasehat dan bersenang senang.
Pantun mempunyai 4 larik. Larik pertama dan ketiga pantun mempunyai
bunyi akhir /rang/ dari kata berang berang dan orang.
Setiap pantun memiliki ciri ciri yang ditetapkan. Berikut ini merupakan ciri ciri
pantun :
a. Tiap bait ( kumpulan larik dalam pantun ) terdiri atas empat larik ( baris
atau daret ).
b. Tiap larik terdiri atas empat sampai enam kata.
c. Tiap larik terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata.
d. Larik pertama dan kedua merupakan sampiran.
e. Larik ketiga dan keempat merupakan isi.
f. Rima (persamaan bunyi atau persajakan) akhir larik bersajak a-b-a-b.
g. Bunyi akhir larik pertama dan ketiga harus sama. Bunyi akhir larik kedua
dan keempat juga harus sama.
h. Isi pantun mengungkapkan perasaan.

2. Syair
Syair merupakan jenis puisi lama berasal dari kesastraan Arab. Kata syair
berasal dar Arab, sya’ar berarti tembang dan sya’ra berati menembang. Syair
biasa digunakan untuk menceritakan sesuatu yang panjang seperti dongeng
atau suatu kejadian.
Syair memiliki ciri ciri sebagai berikut :
a. Terdiri atas empat larik ( baris )setiap bait.
b. Setiap bait memberi arti sebagai satu kesatuan.
c. Semua baris merupakan isi (dalam syair tidak ada sampiran).
d. Sajak akhir tiap baris selalu sama (a-a-a-a).
e. Jumlah suku kata tiap baris hampir sama (8-12 suku kata)
f. Isi syair berupa nasihat, petuah, cerita, lukisan peristiwa, pengajaran,
ataupun mistik.

3. Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari India. Istilah gurindam
berasal dari bahasa India, kirindam berarti “mula-mula” atau
“perumpamaan”.
Gurindam sarat dengan agama dan moral. Bagi orang dahulu
gurindam sangat penting sehingga dijadika norma dalam kehidupan.
Gurindam termasuk dalam puisi lama yang memiliki ciri-ciri berikut :
a. Terdiri atas dua baris dalam sebait.
b. Tiap baris memiliki jumlah kata sekira 10-14 kata.
c. Tiap baris memiliki irama sama atau bersajak a-a, b-b, c-c, dan
seterusnya.
d. Satu bait gurindam merupakan satu kesatuan utuh.
e. Baris pertama berisi soal, masalah atau perjanjian.
f. Baris kedua berisi jawaban, akibat masalah, atau perjanjian baris
pertama. Jadi isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua.
g. Isi gurindam berupa nasihat, filosofi hidup, dan kata-kata mutiara.

B. Menyimpulkan Isi puisi Rakyat


Pada bagian ini akan belajar menyimpulkan isi pantun, syair, dan gurindam.
Isi pantun terdapat pada larik ketiga dan keempat. Isi syair terdapat pada semua
baris. Sementara itu pada gurindam baris pertama berupa masalah dan baris
kedua berupa jawaban masalah tersebut.
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan pada Puisi Rakyat
Pada pelajaran ini akan menelaah struktur dan kebahasaan pantun, syair
dan gurindam.
1. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Pantun
Pantun terdiri atas dua struktur yaitu sampiran dan isi. Struktur
tersebut sebagai berikut
a. Sampiran
Sampiran adalah pengantar agar pembaca mau membaca larik ketiga dan
keempat pantun.
b. Isi
Isi adalah maksud atau tujuan pantun. Isi pantun biasanya berupa pikiran,
perasaan, nasihat, kebenaran, pertanyaan, atau teka teki. Isi pantun juga
mengandung pesan yang disampaikan pemantun kepada orang lain.
2. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Syair
Syair terdiri atas empat larik dalam satu bait. Keempat larik tersebut
merupakan isi. Pola rima syair adalah a-a-a-a.

3. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Gurindam


Gurindam adalah salah satu puisi melayu lama terdiri atas dua larik,
mempunyai irama akhir sama dan merupakan kesatuan utuh. Larik pertama
berisi soal atau perjanjian, sedangkan larik kedua merupakan jawaban atau
akibat dari perjanjian tersebut.
Bab IV Mengapresiasi dan
Mengkreasikan Fabel

A. Mengenali Ciri Fabel dan Legenda


1. Mengenali Ciri Umum Fabel dan Legenda

Fabel dan legenda termasuk cerita rakyat. Cerita rakyat mempunyai ciri
khusus. Sebelum mempelajari ciri fabel dan legenda, sebaiknya mengetahui
pengertian dan jenis-jenisnya.
a. Pengertian fabel dan Legenda
1) Pengertian Fabel
Fabel adalah salah satu jenis dongeng. Dongeng adalah cerita
prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi. Dongeng
dicertakan untuk hiburan. Dongeng melukiskan kebenaran, pelajaran
moral, bahkan sindiran.
Fabel atau dongeng binatang adalah dongeng yang ditokohi
oleh binatang peliharaan dan nbinatang liar.
Fabel di Indonesia pada umumnya menggunakan binatang
kancil sebagai tokoh utamanya.
2) Pengertian Legenda
Legenda adalah cerita prosa rakyat yag mirip dengan mite, yaitu
dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci dan oleh
yang empunya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi dan juga
telah dibumbui dengan keajaiban, kesaktian, dan keistimewaan
tokohnya.
i.
ii.

Anda mungkin juga menyukai