Anda di halaman 1dari 16

REVIEW MAKALAH PENERAPAN RANTAI MARKOV PADA

MANUFAKTUR

Disusun oleh:

KELOMPOK 4

1. Muhammad Hadiyan Adlan 2211101049 S1 TT – 10 B


2. Maya Dwi Yunita 2211101050 S1 TT – 10 B
3. Aoura Venia Careciella 2211101055 S1 TT – 10 B
4. Edrial Osama 2211101060 S1 TT – 10 B
5. Naufal Andia Ashariansyah 2211101063 S1 TT – 10 B
6. Aisyah Talkha Erdi 2211101069 S1 TT – 10 B
7. Denusiati Yulistya 2211101071 S1 TT – 10 B
8. Nabhan Faiq Hibatulloh 2211101073 S1 TT – 10 B

FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO ( FTTE )


INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
JL. D.I PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Penerapan Rantai
Markov Dalam Sistem Manufaktur” guna memenuhi tugas mata kuliah
Probabilitas dengan Dosen Pengampu Mata Kuliah Bapak Rafi Renaldy Tamalea
S.TP., M.TP.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun tugas makalah ini.
Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik, saran, dan nasehat yang baik
demi perbaikan tugas makalah ini kedepannya. Demikianlah yang dapat kami
sampaikan, semoga makalah ini dapat berguna dan bemanfaat untuk kita semua.

Purwokerto, 05 Juni 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................

1.1. Latar Belakang....................................................................................................

1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................

1.3. Tujuan Penelitian................................................................................................

1.4. Metode Penelitian................................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................................

BAB IV PENUTUP.........................................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................................

B. Saran.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manufaktur merupakan aspek penting bagi ekonomi dan kemakmuran
global. Banyak sistem Manufaktur beroperasi di lingkungan yang tidak pasti
yang memengaruhi kinerja sistem. Perencanaan produksi merupakan hal yang
sangat penting dalam meningkatkan kinerja sistem manufaktur secara
keseluruhan. Sistem yang menerapkan pendekatan perencanaan produksi yang
tidak mempertimbangkan ketidakpastian menghasilkan keputusan
perencanaan yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem yang secara
eksplisit memperhitungkan ketidakpastian. Rantai Markov dapat digunakan
untuk menangkap probabilitas transisi saat perubahan terjadi. Beberapa
literatur yang ada tentang penerapan rantai Markov dalam sistem manufaktur
telah ditinjau. Tujuannya adalah untuk memberikan titik awal kepada pembaca
tentang pemodelan ketidakpastian dalam penggunaan sistem
manufakturRantai Markov.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis rantai markov yang digunakan dalam penelitian?


2. Bagaimana penerapan rantai markov dalam sistem manufaktur

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui berbagai macam jenis rantai markov
2. Mengetahui penerapan rantai markov dalam sistem manufaktur

1.4 Metode Penelitian


Pada jurnal yang penulis review menggunakan metode penelitian
pengamatan, dan berdiskusi.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Manufaktur

Manufaktur adalah proses produksi untuk menghasilkan produk-produk


fisik. Manufaktur merupakan proses mengubah bahan baku menjadi produk-
produk fisik melalui serangkaian kegiatan yang membutuhkan energi yang
masing-masing menciptakan perubahan pada karakteristik fisik atau kimia dari
bahan tersebut. Dalam melakukan pengolahan bahan mentah untuk menjadi
barang jadi diperlukan sumber daya lain seperti tenaga manusia, mesin–mesin,
dan peralatan pendukung. Kegiatan pengolahan ini disebut juga dengan istilah
manufaktur, dimana dilakukan dalam skala besar dengan tujuan untuk dijual ke
masyarakat luas sehingga mendapat keuntungan. Manufaktur sebagai serangkaian
operasi dan kegiatan yang saling berhubungan yang meliputi perancangan
(design), pemilihan bahan (material selection), perencanaan (planning),
pembuatan (manufacturing), penjaminan mutu (quality asurance), serta
pengelolaan dan pemasaran produk-produk (management and marketing of
product). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manufaktur adalah
pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi berupa bentuk fisik melalui
serangkaian kegiatan menggunakan sumber daya perusahaan. Sumber daya
tersebut adalah tenaga manusia, mesin–mesin, dan peralatan pendukung lainnya.
(Referensi?) Ditambah lagi

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengenalan Jurnal

Nama Jurnal International journal of industrial engineering and


operational research (IJIEOR) Volume 3, No. 1, 2021
Judul Jurnal Application of Markov chains in manufacturing systems
Penulis Maureen Nalubowa S, Saul Namango , Jerry Ochola , Paul
Kizito Mubiru
Tahun 2021
Tanggal Review 3 Juni 2023

3.2 Pendahuluan Masuk ke bab 1

Pada pendahuluan jurnal tersebut membahas tentang pengertian


manufaktur, dan pentingnya rantai markov dan aplikasinnya di bidang rantai
markov. Manufaktur digambarkan sebagai prosedur penggunaan bahan baku,
komponen atau sub komponen untuk menghasilkan produk jadi yang memenuhi
persyaratan pelanggan. Perusahaan manufaktur menghadapi perubahan yang
tumbuh dan cepat di mana tren seperti globalisasi, orientasi pelanggan dan
dinamika pasar yang meningkat telah menyebabkan pergerakan prinsip manajerial
dan manufaktur yang membutuhkan lebih banyak fleksibilitas, cepat dan efektif.
Sesuai yang tertulis pada jurnal tersebut, perencanaan produksi memiliki peran
penting dalam sistem manufaktur. Semakin beragamnya produk, bertambahnya
jumlah pesanan, bertambahnya jumlah dan ukuran bengkel serta perluasan pabrik
semuanya membuat perencanaan produksi menjadi lebih rumit, membuat metode
optimasi tradisional tidak dapat menyelesaikannya. Oleh karena itu, rantai markov
menjadi solusi yang peneliti pilih. Rantai Markov adalah alat matematika yang
kuat yang digunakan secara luas untuk menangkap proses stokastik dari transisi
sistem di antara keadaan yang berbeda. Di pendahuluan tersebut juga dijelaskan
jika rantai markov dapat digunakan untuk pemodelan dan evaluasi kinerja seperti

6
memprediksi biaya, memprediksi permintaan sumber daya dan material, dan
menjalankan studi pengoptimalan. Dijelaskan pula bahwa rantai markov dapat
dapat memberikan representasi bisnis yang lebih andal dan mengurangi risiko
ketidakakuratan pemodelan serta membantu memprediksi hasil di masa
mendatang dan menjalankan pengoptimalan dengan lebih akurat.

3.3. Konsep dasar


Pada konsep dan teori dasar dalam jurnal ini fokus terhadap teori Rantai
Markov yang penerapannya termasuk ke dalam sistem manufaktur. Sistem
manufaktur, konsep proses stokastik, rantai Markov, jenis rantai Markov, keadaan
model rantai Markov, matriks probabilitas transisi, sifat rantai Markov, klasifikasi
keadaan dan area aplikasi disajikan dalam sub bagian sebagaimana diuraikan di
bawah ini.
3.3.1 Sistem manufaktur
Sistem manufaktur adalah jaringan proses berorientasi yang bertujuan
untuk melalui entitas mengalir dengan tujuan meningkatkan
throughput atau waktu aliran. Sebuah sistem manufaktur dapat berupa
jaringan dari bagian-bagian yang saling berinteraksi. Sistem
manufaktur mengelola sebuah jaringan pada bagian yang berinteraksi
sama pentingnya dengan mengelola pada bagian individu, apabila
tidak lebih. Sistem manufaktur berisi sejumlah beberapa faktor sistem
di antaranya ada lingkungan kerja, struktur fisik, pengukuran kinerja,
organisasi kerja, pasar & strategi, dan proses pengembangan
manufaktur. Pada Jurnal Internasional Teknik Industri dan Penelitian
Operasional (IJIEOR), Vol. 3, No. 1, Halaman 1-13 Ini juga berisi
proses yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi dapat mencakup
dukungan manufaktur langsung (misalnya, entri pesanan,
pemeliharaan). Karena variabilitas dalam sistem manufaktur, nilai
ukuran kinerjanya berfluktuasi dan mengakibatkan kompleksitas.
3.3.2 Proses stokastik
Proses stokastik adalah sebuah proses yang acak, yaitu perubahan
keadaan beberapa sistem dari waktu ke waktu yang jalurnya
bergantung pada kebetulan dan yang probabilitas jalurnya

7
ditertentukan. Pada dasarnya itu adalah keluarga variabel acak, X (t): t
Є T didefinisikan pada ruang probabilitas yang diberikan, diindeks
oleh variabel waktu t, di mana t bervariasi atas set indeks T. Proses
stokastik mungkin berupa kontinu atau diskrit. Proses stokastik
diklaim sebagai proses waktu diskrit jika set T terbatas atau dapat
dihitung. Di sisi lain proses stokastik X (t): t Є T dianggap sebagai
proses waktu kontinu jika T tidak terhingga atau tidak dapat dihitung.
Artinya, jika T= [0, ∞) atau T= [0, k] untuk beberapa nilai k. Ruang
dengan keadaan S adalah himpunan keadaan di mana proses stokastik
dapat masuk. Keadaan dapat terbatas atau dapat dihitung sehingga
ruang keadaan S adalah bisa disebut diskrit.
3.3.3 Rantai markov
Rantai Markov adalah alat matematika yang kuat yang digunakan
secara luas untuk menangkap proses stokastik dari transisi sistem di
antara keadaan yang berbeda. Rantai Markov memiliki kekuatan
representasi yang signifikan dan kemungkinannya untuk
memodelkan berbagai masalah kehidupan nyata selain kualitas
indeks kinerja yang digunakan atau di sebut juga dengan proses
stokastik yang merupakan model stokastik waktu diskrit yang
didefinisikan pada ruang keadaan, dilengkapi dengan probabilitas
transisi dari satu keadaan ke keadaan lain pada tahap waktu
berikutnya. Rantai markov memiliki 2 jenis waktu yang berbeda
ketika mendekati rantai Markov yaitu, rantai Markov waktu diskrit
dan rantai Markov waktu kontinu. rantai Markov waktu diskrit
merupakan waktu yang diamati hanya pada titik waktu yang
berbeda. dan Rantai Markov waktu kontinyu adalah proses stokastik
dengan karakteristik Markov yang probabilitas kondisi masa
depannya bergantung pada kondisi saat ini yang tidak memiliki
hubungan dengan kondisi proses sebelumnya atau bisa juga di sebut
dengan Rantai Markov waktu terus menerus berubah kapan saja
(Perubahan status dapat terjadi di mana saja dalam waktu).
3.3.4 Status model rantai markov

8
Model rantai Markov adalah proses berurutan yang terdiri dari
banyak langkah dengan perbedaan kondisi. Kondisi pertama yaitu
“State i mengkomunikasikan dirinya sendiri”. Kondisi kedua yaitu
“Jika state i berkomunikasi dengan state j, maka j berkomunikasi
dengan state i.” kondisi ke 3 yaitu “Jika state i berkomunikasi
dengan state j, dan j berkomunikasi dengan state k, maka i
berkomunikasi dengan state k.”
3.3.5 Probabilitas transisi
Probabilitas transisi adalah probabilitas bersyarat s P (X t+1 = j/ X t
=i} = Pij disusun dalam bentuk matriks n x n yang disebut matriks
probabilitas transisi diberikan oleh Jurnal Internasional Teknik
Industri dan Penelitian Operasional (IJIEOR), Vol. 3, No. 1, Halaman
1-13 Matriks transisi menunjukkan probabilitas transisi antara tahap
baris ke tahap kolom. Untuk membentuk model rantai Markov
diperlukan probabilitas transisi dan dihitung dengan menggunakan
persamaan di bawah ini yang menentukan probabilitas melakukan
transisi dari tahap i ke tahap j Matriks Probabilitas Transisi memiliki
sifat-sifat berikut: 1. untuk semua i dan j. 2. Untuk semua i dan j,
jumlah elemen pada setiap baris sama dengan 1. Jumlah tersebut
menyatakan probabilitas total transisi dari keadaan i ke dirinya sendiri
atau ke keadaan lainnya. 3. Elemen diagonal mewakili transisi dari
satu keadaan ke keadaan yang sama. Model Rantai Markov berguna
dalam mempelajari evolusi sistem selama percobaan berulang. Uji
coba berulang seringkali merupakan periode waktu yang berurutan di
mana keadaan sistem dalam periode tertentu tidak dapat ditentukan
dengan pasti. Sebaliknya, probabilitas transisi digunakan untuk
menggambarkan cara sistem melakukan transisi dari satu periode ke
periode berikutnya. Ini membantu kita untuk menentukan probabilitas
sistem berada dalam keadaan tertentu pada periode waktu tertentu.
3.3.6 Sifat rantai markov
Periodisitas Suatu keadaan i memiliki periode k jika setiap kembali ke
keadaan i harus terjadi dalam kelipatan k langkah waktu. Perhatikan

9
bahwa meskipun sebuah state memiliki periode k, tidak mungkin
berhasil dalam state dalam k langkah. Misalnya, anggaplah mungkin
untuk kembali ke keadaan dalam {6, 8, 10, 12….} langkah waktu; k
akan menjadi 2, meskipun 2 tidak muncul dalam daftar ini.Jika k = 1,
maka keadaan diklaim periodik: kembali ke keadaan i dapat terjadi
pada waktu yang tidak beraturan, dengan kata lain keadaan i adalah
aperiodik jika ada n Jika tidak keadaan dikatakan periodik dengan
periode k. Rantai Markov adalah aperiodik jika setiap keadaan
aperiodik. Rantai Markov yang tidak dapat direduksi hanya
membutuhkan satu keadaan aperiodik untuk menyiratkan bahwa
semua keadaan adalah aperiodik. Setiap keadaan grafik bi partit
memiliki periode genap. Keadaan i dikatakan sementara jika,
mengingat bahwa sistem mulai dalam keadaan i, ada probabilitas
bukan nol bahwa sistem tidak akan pernah kembali ke i secara formal,
tetapi variabel acak Ti menjadi waktu kembali pertama ke keadaan i
( "waktu memukul") Negara i berulang jika tidak sementara. Status
berulang dijamin memiliki waktu pukulan yang terbatas
Ergodisitas.Suatu keadaan i dikatakan ergodik jika periodik dan
rekuren positif. Dengan kata lain,suatu keadaan memiliki periode 1
dan memiliki waktu perulangan rata-rata yang terbatas. Jika semua
keadaan dalam rantai Markov tak tereduksi adalah ergodik, maka
rantai tersebut dikatakan ergodik. Dapat ditunjukkan bahwa keadaan
terbatas rantai Markov yang tidak dapat direduksi adalah ergodik jika
itu adalah keadaan periodik. Sebuah model memiliki sifat ergodik jika
ada bilangan berhingga sehingga setiap keadaan dapat dicapai dari
keadaan lain tepat dalam N langkah. Dalam kasus matriks transisi
yang terhubung penuh di mana semua transisi memiliki probabilitas
bukan nol, kondisi ini dipenuhi dengan N = 1. Model dengan lebih
dari satu status dan hanya satu transisi keluar per status tidak bisa
ergodik. Pengurangan Sebuah state j diklaim dapat diakses dari state
sebuah sistem yang dimulai pada state i memiliki probabilitas tidak
nol untuk bertransisi ke state j di beberapa titik. Secara formal, state

10
dapat diakses dari state i jika terdapat bilangan bulat, Bilangan bulat
ini dapat bervariasi untuk setiap pasangan status, sehingga subskrip di
nij. Membiarkan n menjadi nol berarti bahwa setiap negara
didefinisikan dapat diakses dari dirinya sendiri. Suatu state i dikatakan
berkomunikasi dengan state j ) Bilangan bulat ini dapat bervariasi
untuk setiap pasangan status, sehingga subskrip di nij. Membiarkan n
menjadi nol berarti bahwa setiap negara didefinisikan dapat diakses
dari dirinya sendiri. Suatu state i dikatakan berkomunikasi dengan
state. Himpunan status C dapat menjadi kelas yang berkomunikasi
jika setiap pasangan status di C berkomunikasi satu sama lain, dan
tidak ada status di C yang berkomunikasi dengan status apa pun yang
tidak di C. Dapat ditunjukkan bahwa komunikasi dalam pengertian ini
adalah relasi ekivalensi dan dengan demikian bahwa kelas yang
berkomunikasi adalah kelas ekuivalen dari relasi ini. Sebuah kelas
komunikasi tertutup jika probabilitas meninggalkan kategori adalah
nol, yaitu jika i ada di C tetapi j tidak ada, maka j tidak dapat diakses
dari i. Suatu keadaan i dikatakan essensial atau final jika untuk semua
j sedemikian rupa sehingga juga benar Keadaan i tidak penting jika
tidak penting. Rantai Markov dikatakan tidak dapat direduksi jika
ruang keadaannya mungkin merupakan kelas komunikasi tunggal;
dengan kata lain, jika memungkinkan untuk mencapai negara bagian
mana pun dari negara bagian mana pun.
3.3.7 Klasifikasi keadaan rantai Markov
Keadaan Berulang Sebuah state diklaim sebagai state berulang jika,
setelah memasuki state ini, metode pasti akan kembali ke state
sekarang. Oleh karena itu, suatu keadaan berulang jika dan selama itu
tidak bersifat sementara. Karena keadaan berulang pasti akan ditinjau
kembali setelah setiap kunjungan, itu akan sering dikunjungi tanpa
batas jika prosesnya berlanjut selamanya. Jika metode memasuki
keadaan tertentu kemudian tetap selama keadaan ini pada langkah
berikutnya, ini sering dianggap kembali ke keadaan sekarang. Oleh
karena itu, jenis keadaan berikut adalah jenis khusus dari keadaan

11
berulang . Negara Sementara Suatu keadaan diklaim sebagai keadaan
sementara jika, setelah memasuki keadaan ini, metode tersebut
mungkin tidak akan pernah kembali ke keadaan saat ini lagi. Oleh
karena itu, state i bersifat sementara jika dan selama ada state j (j≠ i)
yang dapat diakses dari state i tetapi tidak sebaliknya, yaitu state i
tidak dapat diakses dari state j . Jadi, jika state i bersifat sementara dan
proses mengunjungi state ini, ada probabilitas positif (bahkan
mungkin probabilitas 1) bahwa proses nantinya akan pindah ke state j
dan tidak akan pernah kembali ke state i. Konsekuensinya, keadaan
sementara hanya akan dikunjungi beberapa kali . Jurnal Internasional
Teknik Industri dan Penelitian Operasional (IJIEOR), Vol. 3, No. 1,
Halaman 1-13 Saat memulai di state i, kemungkinan lain adalah
proses pasti akan kembali ke state ini . Proses Markov bersifat
sementara jika keadaan hanya dapat dikunjungi beberapa kali, jika
tidak, keadaan akan berulang. Menyerap negara Dalam model rantai
Markov penyerap, rantai Markov dapat mencakup lingkaran dan
secara teoritis memungkinkan jumlah sirkulasi yang tak terbatas di
antara keadaan proses tertentu Suatu keadaan diklaim sebagai
keadaan penyerap jika, setelah memasuki keadaan ini, proses tidak
akan pernah pergi keadaan ini lagi. Oleh karena itu, keadaan i adalah
keadaan penyerap jika dan hanya jika Rantai Markov dengan satu
atau lebih keadaan penyerap dipahami sebagai rantai Markov
penyerap. Keadaan yang menyerap, seperti namanya, adalah keadaan
yang bertahan. Dengan kata lain, ketika suatu bagian kerja mencapai
keadaan seperti itu, ia tidak pernah meninggalkan keadaan tersebut
3.3.8 Area penerapan rantai Markov
Rantai Markov digunakan dalam berbagai situasi karena dapat
dianggap memodelkan banyak proses dunia nyata. Bidang-bidang ini
termasuk, untuk menyebutkan beberapa, manajemen mutu, kinerja
sistem (keandalan & ketersediaan), elektronik, pemantauan kondisi,
fisika, kimia, ilmu komputer, teori antrian, ekonomi, permainan, dan
olahraga . 3. Model Markov di bidang manufaktur Dalam upaya untuk

12
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang rantai markov dan
penerapannya di bidang manufaktur, dan untuk memberikan dasar
bagi penelitian di masa depan, tinjauan luas dari beberapa penelitian
yang ada tentang subjek telah disajikan. Tabel 1 memberikan
ringkasan kutipan pada model Markov di bidang manufaktur.
Sebanyak 42 kutipan tentang model Markov di bidang manufaktur
ditinjau. Sebagian besar kutipan ditemukan dalam jurnal (78,571%),
prosiding, konferensi dan lain-lain (11,905%), buku (4,762%) dan
Tesis PhD yang diterbitkan (4,762%). Dari literatur yang direview,
terdapat beberapa ketidakpastian yang mempengaruhi kinerja pada
perusahaan manufaktur. Dari tabel 2 terlihat bahwa kegagalan dan
perbaikan sistem (45%) adalah sifat ketidakpastian yang paling
banyak diteliti yang mempengaruhi manufaktur, kemudian kebutuhan
atau permintaan pasar/pelanggan (25%), tingkat persediaan (5%),
kualitas produk (5%) , dan lainnya (20%) Terlihat juga bahwa
pendekatan Rantai Markov Waktu Diskrit (DTMC) dan Rantai
Markov Waktu Berkelanjutan (CTMC) digunakan meskipun Rantai
Markov Waktu Diskrit lebih banyak digunakan. Kesimpulan Makalah
ini telah menyajikan survei literatur yang luas tentang penerapan
rantai Markov dalam sistem manufaktur. Rantai Markov adalah
konsep yang mapan dalam riset operasi dan teori probabilitas dan
telah diterapkan ke banyak bidang di bidang manufaktur termasuk
manajemen mutu, kinerja sistem (keandalan & ketersediaan), rantai
pasokan, elektronik, pemantauan kondisi, teori antrian, ekonomi, dan
lain-lain. Beberapa. Sebagai dasar pengambilan keputusan, tidak
terkecuali metode prediksi Rantai Markov dan kombinasi hasil dari
penggunaan Rantai Markov untuk memprediksi dengan faktor lain
dapat lebih bermanfaat. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan pada
pengembangan model dalam konteks Continuous Time Markov
Chains (CTMC) . Model harus dikembangkan lebih lanjut untuk
diterapkan pada produk yang memiliki komponen dan modul, operasi
logistik di belakang transisi perlu dimodelkan sehingga akurasi model

13
ditingkatkan dan, aspek ekonomi harus dimasukkan dalam model,
untuk membantu pembuat kebijakan dalam membuat keputusan yang
komprehensif.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rantai Markov adalah model matematis yang digunakan untuk
menganalisis sistem yang mengalami perubahan dari satu keadaan ke
keadaan lainnya secara acak. Dalam konteks manufacturing atau
manufaktur, rantai Markov dapat digunakan untuk memodelkan dan
menganalisis proses produksi yang melibatkan transisi antara berbagai
keadaan atau kondisi. Kesimpulan dari penerapan rantai Markov pada
manufacturing adalah Memprediksi Keadaan Sistem: Dengan
menggunakan rantai Markov, kita dapat memprediksi keadaan sistem di
masa depan berdasarkan keadaan saat ini. Hal ini dapat membantu
perusahaan manufaktur dalam merencanakan produksi, pengaturan
persediaan, dan peramalan permintaan. Optimalisasi Proses: Rantai
Markov dapat membantu dalam menemukan solusi yang optimal untuk
berbagai masalah yang terkait dengan proses manufaktur. Misalnya, model
ini dapat membantu dalam menentukan urutan produksi yang paling
efisien, meminimalkan waktu tunggu, atau mengoptimalkan penggunaan
sumber daya. Analisis Kinerja: Dengan memodelkan proses manufaktur
sebagai rantai Markov, kita dapat menganalisis kinerja sistem secara
keseluruhan. Ini melibatkan mengukur parameter seperti waktu siklus,
waktu produksi, efisiensi, dan throughput. Informasi ini dapat digunakan
untuk mengidentifikasi dan mengatasi bottlenecks serta meningkatkan
efisiensi operasional. Perencanaan Kapasitas: Rantai Markov dapat
membantu perusahaan manufaktur dalam merencanakan kapasitas
produksi yang optimal. Dengan memodelkan permintaan dan kapasitas

14
produksi sebagai keadaan dalam rantai Markov, perusahaan dapat
mengidentifikasi kebutuhan kapasitas di masa depan dan mengambil
tindakan yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan. Pengendalian
Kualitas: Dalam konteks pengendalian kualitas, rantai Markov dapat
digunakan untuk memodelkan perubahan status kualitas produk dari satu
keadaan ke keadaan lainnya. Ini memungkinkan perusahaan manufaktur
untuk mengidentifikasi penyebab perubahan kualitas dan mengambil
tindakan pencegahan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas produk.
Secara keseluruhan, penerapan rantai Markov dalam manufacturing dapat
membantu perusahaan manufaktur dalam merencanakan, mengoptimalkan,
dan menganalisis berbagai aspek operasional mereka. Dengan memahami
transisi antara keadaan sistem yang berbeda, perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas
produk mereka.

B. Saran
1. Identifikasi Langkah Proses: Identifikasi dan dokumentasikan langkah-
langkah proses dalam rantai produksi manufaktur Anda. Misalnya,
mulai dari penerimaan bahan baku, proses produksi, pengujian
kualitas, hingga pengiriman produk.
2. Analisis Kejadian: Tinjau setiap langkah proses dan identifikasi
berbagai kejadian yang mungkin terjadi, seperti kegagalan mesin,
keterlambatan pengiriman bahan baku, atau cacat produk.
3. Buat Diagram Rantai Markov: Buat diagram atau grafik yang
mewakili rantai Markov dengan kejadian-kejadian yang telah
diidentifikasi. Setiap langkah proses harus menjadi simpul, dan transisi
antar simpul menggambarkan kemungkinan perpindahan ke langkah
berikutnya berdasarkan peluang.
4. Menghitung Probabilitas: Kumpulkan data historis tentang kejadian-
kejadian yang terjadi dalam proses manufaktur Anda untuk
menghitung probabilitas transisi antar simpul. Ini dapat melibatkan
analisis statistik dari data yang ada.

15
DAFTAR PURTAKA

[1] J. M. Leigh et al., “Modelling manufacturing processes using markov chains,”


Saf. Reliab. - Theory Appl. - Proc. 27th Eur. Saf. Reliab. Conf. ESREL 2017, pp.
2497–2502, 2017, doi: 10.1201/9781315210469-316.

[2] R. Chatys, “Application of the Markov Chain Theory in Estimating the


Strength of FiberLayered Composite Structures with Regard to
Manufacturing Aspects,” Adv. Sci. Technol. Res. J., vol. 14, no. 4, pp.
148–155, 2020, doi: 10.12913/22998624/126972.

[3] C. T. Papadopoulos, J. Li, and M. E. J. O. Kelly, “A classification and


review of timed Markov models of manufacturing systems,” Comput. Ind.
Eng., vol. 128, no. November 2018, pp. 219–244, 2019, doi:
10.1016/j.cie.2018.12.019.

[4] C. Tochukwu and I. Hyacinth, “Agent Based Markov Chain for Job Shop
Scheduling and Control: Review of the Modeling Technigue,” 2015.
[Online]. Available: www.ijiset.com.

16

Anda mungkin juga menyukai