Anda di halaman 1dari 33

INTELIJEN BISNIS

PELUANG PASAR PRODUK COKELAT OLAHAN


DI VIETNAM
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………… 2


BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………….. 3
1.1 Tujuan ……………………………………………………………………………………………………… 3
1.2 Metodologi ………………………………………………………………………………………………. 4
1.3 Batasan Produk Cokelat Olahan ……………………………………………………………….. 4
1.4 Gambaran Umum Negara ………………………………………………………………………… 5
BAB II: PELUANG PASAR COKELAT OLAHAN DI VIETNAM ………………………………………… 10
2.1 Trend Produk Cokelat Olahan .……………………………………………………………… 10
2.2 Struktur Pasar ………………………………………………………………………………………….. 11
2.3 Saluran Distribusi ……………………………………………………………………………………… 16
2.4 Persepsi Terhadap Produk Indonesia ……………………………………………………….. 17
BAB III: PERSYARATAN PRODUK …………………………………………………………………………………. 19
3.1 Ketentuan Produk ……………………………………………………………………………………. 19
3.2 Ketentuan Pemasaran ……………………………………………………………………………… 22
3.3 Metode Transaksi …………………………………………………………………………………….. 23
3.4 Informasi Harga ……………………………………………………………………………………….. 25
3.5 Kompetitor ………………………………………………………………………………………………. 26
BAB IV: KESIMPULAN …………………………………………………………………………………………………. 27
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………………………. 28
a. Daftar Importir ………………………………………………………………………………………… 28
b. Daftar Pameran ……………………………………………………………………………………….. 31
c. Sumber Informasi Yang Berguna ………………………………………………………………. 32

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

Vietnam telah menjadi salah satu pemain nyata dalam aspek cokelat global. Dengan
meningkatnya daya beli masyarakat Vietnam, konsumen Vietnam mulai melirik coklat
olahan secara reguler. Merek seperti KitKat, Mars, dan Hershey hampir tersedia di setiap
sudut kota-kota Vietnam, dan hampir sama terkenalnya dengan pasaran di Eropa atau
Amerika Serikat.

Meskipun permintaan dari konsumen mengalami peningkatan yang cukup tinggi, namun
secara absolut penjualannya masih relatif kecil. Hal ini karena konsumsi cokelat di
Vietnam masih cukup rendah, hal ini terlihat daro konsumsi cokelat hanya beberapa ratus
gram cokelat per tahun. Hal ini masih kalah jauh bila dibandingkan dengan konsumsi
cokelat di Swiss sebanyak sembilan kilogram cokelat per tahun, dan rata-rata orang di
Amerika Serikat yang mengkonsumsi empat kilogram cokelat setahun.

Namun demikian, potensi cokelat olahan di Vietnam sangatlah terbuka luas. Berdasarkan
riset pasar Euromonitor International, penjualan cokelat di Vietnam telah meningkat
sebesar 80% sejak tahun 2011. Euromonitor (2018) memperkirakan pasar cokelat olahan
Vietnam akan terus tumbuh hingga nilai ritelnya mencapai lebih dari US$150 juta dengan
volume diperkirakan akan menyentuh 8 ribu ton. Pedagang kecil mandiri masih
merupakan saluran distribusi ritel paling populer untuk coklat olahan di Vietnam, diikuti
oleh supermarket. Kenaikan tertinggi dapat terlihat di toko-toko di kota-kota besar,
terutama di Ho Chi Minh City dan Hanoi. Jumlah toko-toko ini di Vietnam telah meningkat
pesat, dan memungkinkan makanan ringan ini menjadi lebih mudah diakses oleh orang-
orang yang tinggal di perkotaan.

Untuk memanfaatkan peluang pasar cokelat olahan Vietnam yang potensial, intelijen
bisnis ini disusun sebagai informasi bagi pelaku usaha Indonesia baik yang akan memasuki
pasar Vietnam maupun yang akan meningkatkan pangsa pasar di Vietnam.

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 3


Gambar 1: Negara Eksportir Cokelat Olahan (HS 1806) Tahun 2018

Sumber: International Trade Center, 2019.

1.2 Metodologi
Penulisan intelijen bisnis di pasar Vietnam ini menggunakan metode pengumpulan data
statistik dan studi literatur. Studi literatur berasal dari hasil riset pasar beberapa lembaga
riset, seperti Euromonitor dan B&Company. Sementara itu data sekunder dalam
penyusunan market brief ini berasal dari Trademap, GSO, BPS, dan Tradingeconomics.

1.3 Batasan Produk Minuman Olahan


Produk yang dianalisis dalam intelejen bisnis ini adalah produk dari pos 1806, yaitu Coklat
dan olahan makanan lainnya mengandung kakao, dan terdiri dari 5 subheading (HS 6
digit), sebagaimana tertera pada tabel berikut.

Tabel 1: Klasifikasi Produk Minuman Olahan berdasarkan kode HS

Kode HS Deskripsi
1806 Chocolate and other food preparations containing cocoa.
1806.10 - Cocoa powder, containing added sugar or other sweetening matter
1806.20 - Other preparations in blocks, slabs or bars weighing more than 2 kg or in liquid,
paste, powder, granular or other bulk form in containers or immediate packings, of a
content exceeding 2 kg

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 4


1806.31 - Chocolate and other preparations containing cocoa, in blocks, slabs or bars of <= 2
kg, filled
1806.32 - Chocolate and other preparations containing cocoa, in blocks, slabs or bars of <= 2
kg (excluding filled)
1806.90 - Chocolate and other preparations containing cocoa, in containers or immediate
packings of <= 2 kg (excluding in blocks, slabs or bars and cocoa powder)
Sumber: WITS (2019)

1.4 Gambaran Umum Negara


Gambar 2: Peta Vietnam

Tabel 2: Profil Singkat Vietnam

Nama resmi Republik Sosialis Vietnam (The Socialist Republic of Viet Nam)
Ibukota Ha Noi
Luas wilayah 331.210 km2 (Daratan : 310.070 km2 & Perairan : 21.140 km2)
Jumlah penduduk 97,328,441 (est. Januari 2019)

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 5


Mata uang Vietnam Dong (VND)
Pembagian Vietnam terbagi menjadi 58 provinsi, yaitu An Giang, Bac Giang, Bac
Wilayah Kan, Bac Lieu, Bac Ninh, Ba Ria – Vung Tau, Ban Tre, Binh Dinh, Binh
Duong, Binh Phuoc, Binh Thuan, Ca Mau, Cao Bang, Dak Lak, Dak
Nong, Dien Bien, Dong Nai, Dong Thap, Gia Lai, Ha Giang, Ha Nam, Ha
Tinh, Hai Duong, Hau Giang, Hoa Binh, Hung Yen, Khanh Hoa, Kien
Giang, Kon Tum, Lai Chau, Lam Dong, Lang Son, Lao Cai, Long An, Nam
Dinh, Nghe An, Ninh Binh, Ninh Thuan, Phu Tho, Phu Yen, Quang Binh,
Quang Nam, Quang Ngai, Quang Ninh, Quang tri, Soc Trang, Son La,
Tay Ninh, Thai Binh, Thai Nguyen, Thanh Hoa, Thua Thien-Hue, Tien
Giang, Tra Vinh, Tuyen Quang, Vinh Long, Vinh Phuc, Yen Bai.

Ada juga lima kota madya, yang secara administratif berada pada
tingkat yang sama dengan provinsi dan dikontrol pemerintah pusat,
yaitu Ho Chi Minh City, Ha Noi, Da Nang, Hai Phong, Can Tho.
Berdasarkan data dari GSO Vietnam, pada periode Januari-Juni 2019 Produk Domestik
Bruto (PDB) Vietnam tumbuh 6,76% atau hampir sama dibandingkan semester I tahun
2018. Pertumbuhan yang tinggi dipicu oleh ekonomi makro yang stabil, ekspor beras
yang signifikan, tingkat pengangguran menurun, dan produksi ekonomi yang kuat.

Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami kenaikan 2,39% memberikan


kontribusi 13,5% bagi pertumbuhan PDB; sektor industri dan konstruksi naik 8,93%
memberikan kontribusi 34,2% bagi pertumbuhan PDB; sektor jasa naik 6,69%
memberikan konstribusi 42% bagi pertumbuhan PDB; serta sektor perpajakan (non
subsidi) menyumbang 10% bagi pertumbuhan PDB.

Sektor jasa menunjukkan kontribusi besar terutama dari penjualan ritel dan grosir,
keuangan, perbankan dan asuransi, transportasi dan pergudangan. Perekonomian
Vietnam menunjukkan tanda-tanda positif, dengan tingkat keyakinan tinggi bagi pelaku
usaha dan investor asing.

Indeks harga konsumen (CPI) pada Semester I tahun 2019 meningkat rata-rata 2,64%
dibandingkan semester I tahun 2018, laju CPI dapat dikendalikan pada level rendah
dalam tiga tahun terakhir. Sementara itu, rata-rata core inflation meningkat sebesar
1,87% dibandingkan semester I tahun 2018.

Berdasarkan data dari Ministry of Planning and Investment (MPI) Vietnam, komitmen
investasi asing langsung (FDI) di Vietnam pada Semester I tahun 2019 mencapai
US$18,47 miliar, atau turun 9,2% dibandingkan semester I tahun 2018. Dari angka

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 6


tersebut, FDI yang memperoleh lisensi baru mencapai 1720 proyek dengan nilai
US$7,41 miliar; penambahan modal bagi 628 proyek yang telah beroperasi mencapai
US$2,96 miliar, dan dalam bentuk pembelian saham mencapai US$8, miliar. Sementara
itu, realisasi investasi mengalami kenaikan 8% menjadi US$9,1 miliar.

Ekspor sektor FDI mencapai US$85,9 miliar (naik 6%), dan nilai impor mencapai US$ 70
miliar (naik 8%), sehingga perdagangan sektor FDI mengalami surplus perdagangan
sebesar US$15,9 miliar. FDI yang menanamkan modalnya di sektor industri manufaktur
mencapai US$13,15 miliar (71% dari total investasi FDI di Vietnam); real estate
mencapai US$1,32 milliar (7,2%); dan IPTEK mencapai US$1,05 milliar (6%).

Dalam periode tersebut, sebanyak 74 negara (countries and territories) berinvestasi di


Vietnam. Negara investor terbesar adalah Hongkong dengan nilai investasi US$5,3
miliar (29% dari total nilai FDI di Vietnam); Korea Selatan mencapai US$ 2,73 miliar
(15%); RRT mencapai US$2.29 miliar (13%); Singapura mencapai US$ 2,2 miliar (11,9%);
dan Jepang mencapai US$1,95 milliar (10,6%). Sebagian besar proyek investor asing
tersebut berlokasi di Hanoi dengan komitmen investasi US$ 4,87 miliar (26,4% dari total
nilai FDI); Ho Chi Minh City dengan investasi US$ 3,1 miliar (17%) dan provinsi Binh
Duong dengan investasi US$ 1,37 milliar (7.5%).

Gambar 3: Indikator Perekonomian Vietnam

Sumber: GSO Vietnam

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 7


IHS Markit Manufacturing PMI Vietnam meningkat hingga 52,6 bulan Juli 2019 dari 52,5
dibandingkan bulan sebelumnya. Ini adalah indeks PMI tertinggi dalam tujuh bulan, karena
output tumbuh lebih tinggi untuk untuk ketiga kalinya sejak November lalu, dan pesanan baru
naik dengan kuat. Selain itu, lapangan kerja juga naik untuk ketiga kalinya dalam empat bulan,
sementara pembelian input naik tajam. Sementara itu, penjualan ekspor meningkat paling
sedikit dalam 44 bulan, di tengah ketidakpastian perdagangan global yang sedang
berlangsung. Di sisi harga, inflasi biaya input melunak untuk bulan ketiga berturut-turut,
dimana Cina disebut sebagai sumber penurunan harga.
Produksi industri Vietnam naik 9,7% (yoy) di bulan Juli 2019, mengikuti pertumbuhan 9,6 %
di bulan sebelumnya. Pertumbuhan output meningkat untuk pasokan dan distribusi listrik
(10,5% vs 8,6% bulan Juni), pasokan air dan pengolahan limbah (7,4% vs 6%), dan
penambangan dan penggalian (4,4% vs 4%). Sementara itu, pertumbuhan produksi
manufaktur melambat menjadi 10,4% dari 10,6%. Pada semester I 2019, output industri
tumbuh 9,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2018. Sementara itu, produksi
Manufaktur di Vietnam meningkat 10,4% pada Juli 2019 dibandingkan bulan yang sama pada
tahun sebelumnya.
Di sisi daya saing, Vietnam berada di peringkat 69 di antara 190 ekonomi dalam kemudahan
melakukan bisnis, menurut peringkat tahunan Bank Dunia terbaru. Peringkat Vietnam
memburuk menjadi 69 di 2018 dari 68 di 2017. Sementara itu, Vietnam mencetak 58,05 poin
dari 100 pada 2018 Global Competitiveness Report yang diterbitkan oleh World Economic
Forum.
Tabel 2: Indikator Bisnis Vietnam
Business Indicator Value Period Frequency
Manufacturing PMI 52.6 Jul 19 Monthly
Industrial Production (%) 9.7 Jul 19 Monthly
Manufacturing Production (%) 10.4 Jul 19 Monthly
Competitiveness Index (Points) 58.05 Dec 18 Yearly
Ease of Doing Business 69 Dec 18 Yearly
Sumber: Tradingeconomics, 2019

Penjualan ritel di Vietnam meningkat 12,4 persen (yoy) di bulan Juli 2019, terbesar sejak
Desember 2018, menyusul pertumbuhan 11,5 persen di bulan sebelumnya. Peningkatan ini
didorong oleh penjualan yang naik lebih cepat untuk kedua barang (13,4 persen vs 12,4
persen pada Juni) dan lainnya layanan (8,4 persen vs 5,5 persen). Sementara itu, penjualan
naik pada tingkat yang lebih lunak untuk akomodasi & makanan (11 persen vs 12,3 persen)
dan pariwisata (7,8 persen vs 13 persen). Selama Januari-Juli 2019, penjualan ritel naik 11,6
persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan Ritel di Vietnam
meningkat 1,50 persen pada Juli 2019 dibanding bulan sebelumnya. Pengeluaran Konsumen

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 8


di Vietnam meningkat menjadi VND3.405.750,02 Miliar pada tahun 2017 dari VND
3.086.297,83 Miliar pada 2016. Sementara itu, Keyakinan Konsumen di Vietnam meningkat
menjadi 129 Poin Indeks pada kuartal pertama 2019 dari 122 Indeks Poin pada kuartal
keempat 2018.
Tabel 3: Indikator Konsumen di Vietnam

Consumer Indicator Value Period Frequency


Retail Sales yoy (%) 12.4 Jul 19 Monthly
Consumer Spending (VND Billion) 3,405,750 Dec 17 Yearly
Consumer Confidence (Index Points) 129 Mar 19 Quarterly
Retail Sales mom (%) 1.5 Jul 19 Monthly
Sumber: Tradingeconomics, 2019

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 9


BAB II
PELUANG PASAR COKELAT OLAHAN DI VIETNAM

2.1 Trend Produk Cokelat Olahan

Menurut analisa Euromonitor (2018), Konsumen Vietnam mulai melirik produk cokelat
premium. Budaya gifting merupakan faktor pendorong utama pertumbuhan yang
konsisten untuk cokelat premium di Vietnam, karena konsumen menganggap produk ini
sebagai produk mewah. Kebiasaan memberi hadiah biasanya menguntungkan boxed
assortments. Pada tahun 2017, banyak produsen terus memanfaatkan tren ini, dengan
banyak merek terkenal yang juga menawarkan varian boxed assortments. Misalnya,
M&M (Mars) dan Henk Chocolate Milk Green Tea (Dai Hien Tam) yang keduanya
mendapatkan popularitas sebagai hadiah. M&M memanfaatkan nama mereknya yang
kuat dan memasukkan kemasan lokal, sedangkan varian teh hijau Henk sedang tren dan
memancarkan citra yang lebih premium.

Meskipun demikian, pada tahun 2018 banyak konsumen Vietnam mulai beralih ke
cokelat tablet dalam keranjang atau pouch dan tas hadiah, sebagai kemasan dan varian
premium. Hal ini juga dipicu oleh meningkatnya permintaan untuk kenyamanan dan
boxed assortments memiliki cenderung lebih besar sehingga menjadi kurang populer.
Cokelat premium untuk konsumsi juga mendapatkan daya tarik selama periode analisis.

Sebagai contoh, Dars (Morinaga & Co) adalah merek Jepang yang memperluas
ketersediaannya secara nasional untuk bersaing secara lebih agresif dengan merek-
merek seperti Toblerone (Mondelez International) dan Munz (Maestrani Schweizer
Schokoladen). Selain itu, Dars memiliki varian rasa yang menarik seperti teh hijau dan
cheesecake, yang hampir tidak terlihat di antara para pesaingnya dalam kategori cokelat
tablet.

Kebiasaan mengemil cokelat relatif cukup rendah di Vietnam karena preferensi


konsumen untuk produk makanan ringan, seperti biskuit manis dan camilan gurih.
Namun secara perlahan, konsumsi cokelat mulai tumbuh. Pada tahun 2018, varian
cokelat olahan ringan masih disukai, seperti produk dengan campuran wafer dan cokelat,
seperti Kit Kat (Nestlé Vietnam). Selain itu produk cokelat olahan kecil dalam kantong
seperti M&M (Mars) juga masih mengalami pertumbuhan.

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 10


2.2 Struktur Pasar

Berdasarkan analisis B&company (2017), cokelat impor memiliki pangsa yang lebih tinggi
di pasar Vietnam. Cokelat olahan impor menguasai 60% volume pasar cokelat ritel
Vietnam dan mengalami peningkatan sebesar 15-20% setiap tahun. Harga cokelat olahan
impor relatif lebih mahal, yaitu sekitar US$3-35/100 gram, sedangkan harga cokelat
olahan local memiliki harga lebih rendah, yaitu sekitar US$1-7/100 pada tahun 2011, yang
menyiratkan sebagian besar pelanggan cokelat olahan adalah kelas menengah dan atas.

Faktor utama dominasi cokelat impor karena cokelat dalam negeri memiliki packaging
yang kurang menarik dan kurang terlihat premium. Selain itu, Vietnam cenderung
mengimpor cokelat olahan daripada memproduksi secara lokal karena biaya investasi
produksi, yaitu pengawetan cokelat segar yang terlalu tinggi.

Berdasarkan analisis yang sama, dari 10 merek cokelat olahan yang paling banyak
dikonsumsi, sebagian besar adalah produk dari perusahaan asing (seperti Belcholat,
Guylian - diakuisisi oleh Lotte pada 2008, Maestrani Schweizer Schokoladen, Stoke MG,
Mars, dll). Sedangkan cokelat yang dibuat oleh pemain lokal diwakili oleh Bibica dan Kinh
Do. Belcholat adalah pemain terkemuka yang menempati 12,3% dari pasar ritel,
sementara Kinh Do mewakili 4,3% dari nilai penjualan ritel, berada di tempat kedelapan;
di sisi lain perusahaan asing lainnya mendapat peringkat tinggi.

Tiga perusahaan besar dengan pabrik yang memproduksi di dalam negeri yaitu Belgium
Grand Place Purato (kapasitas produksi 2.000 ton / tahun), Belcholat (500 ton / tahun)
dan Kinh Do. Pada 2012, nilai penjualan Puratos Grand Place adalah US$7,5 juta;
menyumbang 55% dari total produksi dalam negeri.

Vietnam sendiri juga memproduksi cokelat olahan untuk diekspor. Pada tahun 2012, nilai
ekspor cokelat olahan mencapai US$7,7 juta. Sebagian besar produk yang diekspor
adalah cokelat olahan untuk bahan baku dengan nilai tambah yang masih rendah.
Meskipun angka itu tidak terlalu tinggi, namun nilai tersebut meningkat sebesar 50%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang nilainya hanya sebesar US$1,9 juta. Hal ini
menunjukkan tingkat pertumbuhan yang tinggi di pasar cokelat olahan Vietnam.

Sementara itu, pada tahun 2018, nilai ritel cokelat olahan Vietnam mencapai US$101
juta. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 10,3% dibandingkan dengan nilai ritel pada
tahun sebelumnya. Sementara itu, volume ritel di tahun yang sama mencapai 6 ribu ton,
dan mengalami peningkatan sebesar 5,2% dari volume ritel tahun 2017. Diperkirakan

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 11


nilai ritel cokelat olahan Vietnam akan terus tumbuh hingga mencapai lebih dari US$150
juta, sedangkan volume ritelnya diperkirakan akan menyentuh 8 ribu ton.
Gambar 4: Nilai dan Volume Ritel Cokelat Olahan Vietnam

Sumber: Euromonitor (2018)

Bila dilihat berdasarkan kategorinya, struktur pasar cokelat olahan Vietnam dikuasai oleh
cokelat boxed assortsments pada tahun 2018, dengan nilai ritel mencapai US$48,8 juta dan
volume ritel mencapai 2,7 ribu ton. Kategori kedua yang menguasai pasar Vietnam yaitu
cokelat tablets dengan nilai dan volume ritel tahun 2018 masing-masing mencapai US$24,6
juta dan 1,1 ribu ton. Di posisi ketiga cokelat countlines dengan nilai ritel sebesar US$15,1 juta
dan volume ritel sebesar 1,1 ribu ton. Sedangkan cokelat dalam pouches dan bags hanya
memiliki nilai ritel sebesar US$12,6 juta dan volume ritel sebesar 0,9 ribu ton tahun 2018.

Gambar 5: Nilai dan Volume Ritel Pasar Cokelat Olahan Vietnam Berdasarkan Kategori

Sumber: Euromonitor (2018)

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 12


Kinerja impor cokelat olahan (HS 1806) Vietnam selama lima tahun terakhir (2014-2018)
mengalami tren peningkatan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 30,58% per tahun. Pada
tahun 2018, nilai impor cokelat olahan Vietnam mencapai US$71,041 juta, mengalami
peningkatan sebesar 30,58% dibandingkan dengan nilai impor tahun 2017. Hal ini
mengindikasikan bahwa pasar cokelat olahan Vietnam merupakan pasar yang potensial
karena terus mengalami pertumbuhan.

Produk impor cokelat olahan Vietnam dari dunia adalah Chocolate and other food
preparations containing cocoa nes (HS 180690) dengan nilai impor pada tahun 2018 sebesar
US$48,69 juta atau menguasai 60,88% pangsa impor cokelat olahan Vietnam. Produk impor
utama cokelat olahan lainnya adalah Choc&food prep cntg cocoa in blocks,slabs/bars,filld,not
exceedg 2 kg (HS 180631) dan Choc&food prep cntg cocoa in blocks,slabs/bars,not filld,not
over 2 kg (HS 180632) dengan nilai impor pada periode yang sama masing-masing sebesar
US$8,67 juta (pangsa 12,2%) dan US$5,39 juta (pangsa 7,59%). Nilai impor Chocolate&other
food preparations containg cocoa weighg more than 2 kg (HS 180620) pada tahun 2018 juga
cukup besar, yaitu sebesar US$6,74 juta dan dengan pangsa impor sebesar 9,49%. Sementara
itu, impor Cocoa powder, containing added sugar or other sweetening matter (HS 180610)
memiliki nilai yang paling rendah, yaitu hanya sebesar US$1,54 juta pada tahun 2018.

Tabel 4: Nilai Impor Cokelat Olahan (HS 1806) Vietnam Dari Dunia
Import Value (in thousand US$) Trend Share
HS Description 2014 2015 2016 2017 2018 (%) (%)
14-18 2018
1806 Chocolate and other food 22,338 24,359 27,957 34,726 71,041 30,58 100.00
preparations containing cocoa
1806.10 Cocoa powder, containing added 348 266 504 704 1,539 48.39 2.17
sugar or other sweetening
matter
1806.20 Other preparations in blocks, 2,718 2,989 3,424 4,692 6,744 25.46 9.49
slabs or bars weighing => 2 kg or
in liquid, paste, powder, granular
or other bulk form in containers
or immediate packings, of a
content => 2 kg
1806.31 Chocolate and other 5,799 6,092 6,899 9,368 8,669 13.14 12.20
preparations containing cocoa,
in blocks, slabs or bars of <= 2 kg,
filled
1806.32 Chocolate and other 7,584 7,844 8,179 7,784 5,392 -6.67 7.59
preparations containing cocoa,
in blocks, slabs or bars of <= 2 kg
(excluding filled)
1806.90 Chocolate and other 5,889 7,168 8,951 12,178 48,698 60.88 68.55
preparations containing cocoa,
in containers or immediate
packings of <= 2 kg (excluding in
blocks, slabs or bars and cocoa
powder)
*) Mirror data
Sumber: Trademap (2019)

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 13


Negara asal impor Chocolate and other food preparations containing cocoa nes (HS 180690)
Vietnam pada tahun 2018 antara lain AS (54,6%), Singapura (8,2%), Jerman (4,9%), RRT
(4,9%), dan India (4,7%). Sedangkan pangsa impor produk ini dari Indonesia masih sangat
rendah, yaitu hanya sebesar 0,1%. Untuk produk Choc&food prep cntg cocoa in
blocks,slabs/bars,filld,not exceedg 2 kg (HS 180631), terutama dipasok oleh Malaysia,
Amerika Serikat, RRT, Jerman, dan Singapura dengan pangsa impor pada tahun 2018 masing-
masing mencapai 32,5%, 18.4%, 11,7%, 10.1%, dan 9,6%.

Vietnam menerapkan tarif MFN yang cukup tinggi untuk produk cokelat olahan rata-rata
sebesar 18,55%. Produk dengan tariff tertinggi adalah Chocolate and other food preparations
containing cocoa nes (HS180690), Cocoa powder, containing added sugar or other
sweetening matter (HS 180610), dan Choc&food prep cntg cocoa in blocks,slabs/bars,not
filld,not over 2 kg (HS 180632) dengan tariff sebesar 20,75%, 20%, dan 20%. Sementara itu,
Chocolate&other food preparations containg cocoa weighg more than 2 kg (HS 180620), dan
Choc&food prep cntg cocoa in blocks,slabs/bars,filld,not exceedg 2 kg (HS 180631) memiliki
tariff masing-masing sebesar 19%dan 13%. Di sisi lain, Indonesia memiliki Indonesia dan
negara ASEAN lainnya mendapatkan keringanan bea masuk di pasar Vietnam melalui skema
AFTA. Dengan skema tersebut, tarif untuk produk olahan cokelat (HS 1806) turun menjadi
sebesar 0%.

Tabel 5: Tarif Impor Produk Cokelat Olahan Vietnam


Tarif (%)
PRODUK
MFN AFTA
180610 20 0
180620 19 0
180631 13 0
180632 20 0
180690 20,75 0
Sumber: WTO

Proporsi ekspor cokelat olahan (HS 1806) Indonesia ke Vietnam mencapai 4,01% dari total
ekspor produk tersebut ke dunia. Ekspor cokelat olahan (HS 1806) Indonesia ke Vietnam pada
tahun 2018 mencapai US$1,79 juta sedangkan ekspor ke dunia mencapai 44,51 juta. Pangsa
ekspor ini cukup besar, namun masih memiliki potensi untuk lebih ditingkatkan mengingat
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia dan pasar cokelat
olahan Vietnam. Sementara itu, produk ekspor utama cokelat olahan Indonesia ke Vietnam
adalah Chocolate&other food preparations containg cocoa weighg more than 2 kg (HS
180620) dengan nilai ekspor sebesar 1,72 juta, atau sebesar 8,19% dari total ekspor produk
tersebut ke dunia yang mencapai US$20,93 juta.

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 14


Tabel 6: Ekspor Cokelat Olahan (HS 1806) Indonesia
Indonesia’s Export to Vietnam Indonesia’s Export to World
HS Description Value (in thousand US$)
(in thousand US$)
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1806 Chocolate and other 938 568 724 1,868 1,786 45,052 36,559 46,659 41,374 44,512
food preparations
containing cocoa
1806.10 Cocoa powder, 598 344 345 1,795 1,715 22,091 20,429 22,097 22,778 20,929
containing added
sugar or other
sweetening matter
1806.20 Other preparations in 340 164 345 40 7 7,852 5,449 13,630 7,170 10,574
blocks, slabs or bars
weighing => 2 kg or in
liquid, paste, powder,
granular or other
bulk form in
containers or
immediate packings,
of a content => 2 kg
1806.31 Chocolate and other - 60 34 33 50 12,275 8,461 8,042 8,616 9,924
preparations
containing cocoa, in
blocks, slabs or bars
of <= 2 kg, filled
1806.32 Chocolate and other - - - - - 2,549 1,897 2,434 2,430 2,425
preparations
containing cocoa, in
blocks, slabs or bars
of <= 2 kg (excluding
filled)
1806.90 Chocolate and other - - - - 14 285 323 456 580 660
preparations
containing cocoa, in
containers or
immediate packings
of <= 2 kg (excluding
in blocks, slabs or
bars and cocoa
powder)
Sumber: Trademap (2019)

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 15


2.2 Saluran Distribusi
Distribusi makanan impor mengikuti salah satu dari empat model dasar sebagai berikut:
1) Eksportir -> Importir / Distributor -> Pengecer Modern Besar
2) Eksportir -> Importir / Distributor -> Pedagang Besar -> Pengecer
3) Eksportir -> Agen Lokal -> Importir / Distributor / Pedagang Besar -> Pengecer
4) Eksportir -> Pengecer Modern Besar (Metro, Saigon Coop, Big C, Maximart, Citimart,
Fivimart)

Model No.1 dan No.2 adalah praktik paling umum di Vietnam. Di Vietnam, sebagian besar
importir makanan juga merupakan distributor. Mereka sering secara langsung
mendistribusikan produk impor mereka ke pengecer besar di daerah perkotaan, dan
pedagang besar dan agen mereka membantu mendistribusikan produk mereka ke
pengecer kecil di daerah perkotaan dan pedesaan. Karena daya beli yang relatif rendah,
sebagian besar pengecer modern mencari makanan impor melalui importir dan
distributor. Hanya beberapa rantai besar seperti Metro, Big C, Coopmart (Saigon Co-op),
Fivimart, Maximart dan Citimart telah yang mencoba membeli langsung dari pemasok
asing. Infrastruktur dan fasilitas distribusi Vietnam yang terbatas untuk produk yang
mudah rusak merupakan kendala signifikan untuk mengimpor produk. Sistem distribusi
sering dilengkapi dengan teknologi yang ketinggalan zaman, dan transportasi produk
menggunakan rantai pasok yang tidak memadai atau terfragmentasi dan dengan
penanganan yang tidak tepat.

Gambar 6: Saluran Distribusi Produk Makanan Impor di Vietnam

Sumber: www.gain.fas.usda.gov

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 16


Berdasarkan analisis Euromonitor (2019), penjualan cokelat olahan di Vietnam terutama
dilakukan melalui toko fisik yang berupa ritel grosir. Pada tahun 2018, pangsa nilai penjualan
cokelat olahan melalui ritel grosir mencapai 99,7%, sedangkan sisanya melalui penjualan
internet. Dari pangsa sebesar 99,7% tersebut, pangsa nilai ritel cokelat olahan melalui ritel
grosir tradisional lebih tinggi dari ritel grosir modern. Pada periode yang sama, pangsa nilai
ritel cokelat olahan melalui ritel grosir tradisional mencapai 56,9%, sedangkan melalui ritel
grosir modern mencapai 42,8%. Saluran distribusi ritel grosir tradisional yang banyak diminati
konsumen Vietnam adalah grosir kecil (pangsa ritel 39,3%) dan toko spesialis makanan,
minuman, dan tembakau (pangsa ritel 15,3%). Sedangkan saluran distribusi ritel grosir
modern yang banyak diminati konsumen Vietnam adalah supermarket (pangsa ritel 35,2%).
Gambar 7: Saluran Distribusi Untuk Cokelat Olahan Di Vietnam

Sumber: Euromonitor (2018)

2.3 Persepsi terhadap Produk Indonesia

Indonesia merupakan negara produsen kakao terbesar ketiga di dunia. Menurut data dari
statista.com, tiga besar produsen biji kokoa di dunia adalah Pantai Gading (menghasilkan
2.000.000 ton), Ghana (menghasilkan 880.000 ton), dan Indonesia (menghasilkan 260.000 ton
biji kokoa). Indonesia juga mempunyai keunggulan khususnya untuk produk cocoa butter.
Produk cocoa butter Indonesia memiliki melting point yang lebih tinggi dari produk sejenis
dari negara lain, sehingga tidak mudah meleleh atau lumer. Selain itu, free fatty acid pada
cocoa butter Indonesia juga lebih rendah.

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 17


Beberapa perusahaan cokelat olahan Indonesia juga sudah mendunia, dan salah satu yang
dikenal di pasar luar negeri adalah Krakakoa. Krakakoa berhasil membawa pulang dua
penghargaan bergengsi dalam Academy of Chocolate Award 2018 di London, Inggris.
Penghargaan tersebut diantaranya medali perak untuk produk Arenga 70 persen Dark
Chocolate, dan perunggu untuk produk Arenga 100 persen Dark Chocolate. Perusahaan
tersebut memiliki inovasi baru dalam mengolah produk Arenga. Berbeda dengan cokelat
kebanyakan, Arenga dibuat menggunakan gula aren yang berasal dari Sulawesi. Inovasi
tersebut memiliki nilai tambah karena gula aren kaya akan antioksidan dan asam amino.
Selain itu, gula aren merupakan pemanis alami dengan indeks glikemik yang lebih rendah dari
gula tebu, sehingga cocok bagi mereka penderita diabetes. Gula jenis ini juga membuat
tekstur cokelat menjadi lebih halus.

Pada tahun 2017, Krakakoa juga berhasil menuai prestasi dengan memenangkan enam
penghargaan pada ajang yang sama. Di antaranya medali perak untuk kemasan Single Origin
Gift Set dan cokelat batangan Single Origin Saludengen. Serta medali perunggu untuk cokelat
Single Origin Sedayu, Sea Salt & Pepper, dan cokelat batangan Ginger dan Coffee.

Selain Krakakoa, perusahaan ternama penghasil cokelat olahan Indonesia yaitu Petra Foods.
Petra Foods memproduksi cokelat olahan dengan beberapa merek terkenal, seperti
Silverqueen, Delfi, Chunky, Ceres, atau biskuit Selamat. Produk-produk Petra Foods juga telah
merambah ke banyak negara di dunia seperti Thailand, Jepang, Filipina, Hongkong, Australia,
dan China. Selain itu, di Indonesia juga terdapat produsen cokelat olahan asing ternama
seperti JB Cocoa dari Malaysia, Mars dan Cargill dari AS, serta Nestle asal Swiss.

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 18


BAB III
PERSYARATAN PRODUK

3.1 Ketentuan Produk


a. Undang-Undang Pangan

Vietnam’s National Assembly mengesahkan Undang-Undang tentang Keamanan Pangan


(Food Safety Law /FSL) 55/2010/ QH12 pada 17 Juni 2010, yang mulai berlaku pada
tanggal 1 Juli 2011. FSL memberi organisasi dan individu hak dan tanggung jawab untuk
memastikan keamanan pangan; kondisi keamanan pangan; produksi dan perdagangan
makanan; impor dan ekspor makanan; iklan dan label makanan; pengujian makanan;
analisis risiko makanan; pencegahan dan penanganan insiden keamanan pangan;
informasi, pendidikan, dan komunikasi tentang keamanan pangan; dan manajemen
keamanan pangan negara.

Berdasarkan FSL, semua makanan impor, aditif makanan, zat yang digunakan dalam
pengolahan makanan, dan alat dan bahan yang digunakan untuk pengepakan dan berisi
makanan impor harus dikenakan pemeriksaan negara untuk keamanan pangan, kecuali
dalam kasus inspeksi keamanan pangan dikecualikan, sesuai dengan ketentuan
pemerintah. Makanan impor hanya diberikan custom clearance setelah hasil
pemeriksaan menunjukkan produk tersebut memenuhi persyaratan impor. FSL juga
menguraikan tiga kategori inspeksi makanan: 1) Inspeksi Ketat; 2) Inspeksi Biasa, dan 3)
Inspeksi Sederhana. FSL menugaskan tiga kementerian, yaitu Kementerian Kesehatan
(MOH), Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan (MARD), dan Kementerian
Perindustrian dan Perdagangan (MOIT) untuk inspeksi impor makanan.

Untuk meningkatkan penegakan FSL, Pemerintah Vietnam mengeluarkan Decree


15/2018 tanggal 2 Februari 2018, mengamandemen Decree sebelumnya No.38/2012.
Keputusan ini membuat perubahan mendasar pada registrasi dan inspeksi untuk
makanan domestik dan impor dan penugasan manajemen keamanan pangan antara
MOH, MARD, dan MOIT. Decree ini juga mencabut Chapter II of Joint Circular No. 13/2014
/ TTLT-BYT-BNNPTNT-BCT tanggal 09 April 2014 dari MOH, MARD, dan MOIT, mengenai
pedoman untuk penugasan dan koordinasi manajemen negara keamanan pangan.

Berdasarkan Decree tersebut, pemerintah Vietnam menerapkan prosedur pendaftaran


yang disederhanakan untuk makanan olahan pre-package, aditif makanan, dan alat bantu

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 19


pengolahan makanan dan memberi wewenang kepada perusahaan makanan untuk
memproduksi, mengimpor, dan menjual produk-produk ini segera setelah perusahaan
menerbitkan dokumentasi deklarasi mandiri produk. Pemerintah Vietnam juga
menetapkan rezim inspeksi impor baru untuk merampingkan dan menyinkronkan
metode pemeriksaan impor yang diterapkan oleh MOH, MARD, dan MOIT. Rezim inspeksi
baru juga mempertahankan tiga metode inspeksi makanan, namun mengurangi jumlah
pengambilan sampel yang diperlukan, dan beralih ke inspeksi post-clearance. Secara
signifikan, otoritas Bea Cukai sekarang bertanggung jawab untuk menerapkan inspeksi
ini, sementara MOH, MARD dan MOIT melakukan inspeksi kategori ketat dan normal.

Untuk menegakkan penanganan pelanggaran administrasi dalam produksi dan


perdagangan pangan, impor dan ekspor pangan, pemerintah Vietnam mengeluarkan
Decree115/2018 /ND-CP tanggal 4 September 2018 untuk mengamandemen Decree
178/2013/ND-CP. Decree 115/2018 menjatuhkan hukuman yang lebih berat dan sanksi
tambahan terhadap pelanggaran dalam produksi dan perdagangan pangan. Dalam
Keputusan baru ini, organisasi atau individu yang ditemukan menggunakan bahan atau
produk kedaluwarsa, bahan yang tidak jelas asalnya, atau yang berasal dari hewan dan
tumbuhan yang belum dikarantina untuk produksi makanan akan diberikan denda dua
kali lipat dari nilai barang yang dilanggar.

Decree ini juga meningkatkan denda untuk pelanggaran keamanan pangan hingga VND
200 juta atau tujuh kali lebih tinggi dari nilai barang yang dilanggar. Hukuman tambahan,
seperti pencabutan sertifikat keamanan makanan dan pendaftaran produk dan penyitaan
bahan atau penangguhan operasi bisnis juga dapat dikenakan. Bisnis yang melanggar
diharuskan untuk menghancurkan produk makanan yang mereka langgar dan membayar
semua biaya untuk menangani kasus keracunan makanan yang dihasilkan.

Berdasarkan Article 317 of the Penal Code 100/2015/QH13 yang mulai berlaku sejak 1
Januari 2018, sejumlah pelanggaran, seperti penggunaan zat terlarang dalam
pembuatan, persiapan, pemrosesan, pengawetan makanan, atau pemrosesan,
penyediaan, atau menjual makanan dengan sengaja namun tidak mematuhi peraturan
teknis atau keamanan pangan, akan dianggap sebagai tindakan pidana.

b. Ketentuan Packaging and Container

Berdasarkan FSL dan Hukum Standar dan Peraturan Teknis, MOH mengeluarkan tiga
peraturan teknis tentang keamanan dan kebersihan makanan untuk paket, wadah, dan
peralatan yang langsung kontak dengan makanan sebagai berikut

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 20


• QCVN 12-1:2011/BYT on food safety and hygiene for synthetic resin packages,
containers, andequipment in direct contact with food
• QCVN 12-2:2011/BYT on food safety and hygiene for rubber packages, containers,
and equipment in direct contact with food
• QCVN 12-3:2011/BYT on food safety and hygiene for metallic packages, containers,
and equipmentin direct contact with food.

C. Ketentuan Label

Hukum di Vietnam memberlakukan persyaratan ketat pada pelabelan makanan. Pada 14


April 2017, pemerintah Vietnam mengeluarkan Decree 43/2017/ND-CP menggantikan
Decree 89/2009 tentang pelabelan barang. Decree 43/2017 memberikan persyaratan
pelabelan untuk semua kategori makanan, minuman, dan input pertanian yang beredar
di Vietnam, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun impor. Keputusan ini mulai
berlaku sejak 1 Juni 2017.

Sebelumnya, FSL memberikan persyaratan khusus pada timeline pelabelan untuk


penggunaan makanan kemasan dan ketentuan khusus untuk makanan fungsional, zat
tambahan makanan, makanan iradiasi, dan makanan rekayasa genetik. Bersama dengan
dokumen-dokumen hukum ini, Joint Circular 34/2014/TTLT-BYT-BNNPTNT-BCT yang
dikeluarkan oleh MOH, MOIT, dan MARD pada 27 Oktober 2014 untuk Pedoman Label
Barang untuk Berbagai Makanan, Bahan Tambahan Makanan, dan Bantuan untuk
Pemrosesan yang Dikemas Makanan tetap efektif.

Label produk makanan harus dalam bahasa Vietnam dan mencakup semua konten wajib.
Tergantung pada persyaratan masing-masing jenis makanan, isinya dapat dimasukkan
dalam bahasa asing tetapi harus sesuai dengan deskripsi Vietnam, dengan ukuran font
mereka. Isi pelabelan wajib untuk makanan meliputi: i) nama barang, ii) nama dan alamat
perusahaan yang bertanggung jawab atas barang; iii) asal barang, dan iv) rincian
tambahan sesuai dengan sifat barang yang ditentukan dalam Lampiran I Decree 43/2017
dan dokumen hukum terkait lainnya.

Keputusan ini memberikan pilihan yang fleksibel untuk penyajian tanggal kedaluwarsa
yang dapat direpresentasikan sebagai tanggal “digunakan sebelum” atau “terbaik
sebelum”. Namun, tanggal pembuatan dan kedaluwarsa harus ditulis dalam format
"tanggal-bulan-tahun" (sesuai dengan kalender barat).

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 21


Makanan yang diimpor untuk dikonsumsi dan diedarkan di pasar Vietnam harus dilabeli
dengan salah satu cara berikut : 1) pelabelan dalam Bahasa Vietnam, termasuk konten
pelabelan wajib penuh; atau 2) dilampirkan pada label sekunder yang berisi terjemahan
Vietnam dari informasi wajib label asli dan untuk melengkapi informasi wajib lainnya
sesuai dengan sifat komoditas sebagaimana ditentukan dalam Decree 43/2017. Label
sekunder dikecualikan untuk bahan makanan, dan aditif makanan yang diimpor hanya
untuk produksi internal dan tidak untuk dijual kembali di pasar.

d. Registrasi Produk

Di bawah Decree 15/2018, dalam upaya untuk menggantikan prosedur pendaftaran


kesesuaian yang telah ada, pemerintah Vietnam sekarang menerapkan prosedur
pendaftaran yang disederhanakan untuk makanan olahan, aditif makanan, dan alat bantu
pengolahan makanan. Perusahaan makanan diberi wewenang untuk memproduksi,
mengimpor, dan menjual produk-produk ini segera setelah perusahaan menerbitkan
dokumentasi Deklarasi Mandiri Produk.

3.2 Ketentuan Pemasaran

Untuk masuk ke pasar Vietnam, eksportir dapat melakukannya secara tidak langsung
melalui penunjukan agen atau distributor. Menurut peraturan Vietnam saat ini, kecuali
perusahaan asing memiliki izin investasi yang mengizinkannya untuk mendistribusikan
langsung barang-barang di Vietnam, yang meliputi penagihan dalam mata uang lokal,
perusahaan asing harus menunjuk agen atau distributor resmi.

a. Agen

Agen Vietnam menjual barang dari pemasok asing di Vietnam untuk mendapatkan
komisi. Dalam hal ini, penjualan biasanya ditransaksikan antara pemasok asing dan
pembeli lokal di Vietnam sementara agen Vietnam biasanya melakukan tanggung jawab
untuk melakukan: intelijen pasar, mengidentifikasi penjualan, mengejar penjualan,
promosi penjualan, dan seringkali layanan purna jual. Tanggung jawab khusus dari agen
Vietnam tergantung pada perjanjian agensi antara agen dan pemasok asing. Risiko non-
pembayaran terletak pada pemasok asing. Hukum Perdagangan Vietnam mengakui hak
perusahaan asing untuk menunjuk agen jika lingkup usaha agen terdaftar di Vietnam.

b. Distributor

Distributor Vietnam membeli barang dari pemasok asing untuk dijual kembali di Vietnam
dan biasanya bertanggung jawab atas jumlah dari barang yang dibeli. Dalam banyak

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 22


kasus, distributor juga bertindak sebagai agen untuk pemasok asing yang sama dan ini
biasanya terjadi ketika pembeli lokal ingin membeli langsung dari pemasok asing dalam
kontrak bernilai dolar tinggi.

Eksportir harus melakukan uji tuntas yang memadai terhadap agen atau distributor lokal
yang potensial untuk memastikan bahwa mereka memiliki izin, fasilitas, tenaga kerja,
modal, dan persyaratan khusus lainnya yang diperlukan untuk memenuhi tanggung
jawab mereka. Perjanjian komersial harus secara jelas mendokumentasikan hak dan
kewajiban masing-masing pihak, dan menetapkan prosedur penyelesaian sengketa.
Dalam kebanyakan kasus, pembayaran dengan surat kredit yang tidak dapat dibatalkan
direkomendasikan pada awalnya dan persyaratan kredit dapat dipertimbangkan setelah
eksportir memiliki pengetahuan mendalam tentang mitra lokal mereka.

c. Perusahaan Perdagangan Asing di Vietnam

Saat mencari calon agen atau perwakilan di Vietnam, eksportir mungkin ingin
mempertimbangkan tidak hanya perusahaan Vietnam, tetapi juga perusahaan
perdagangan asing yang beroperasi di Vietnam. Hal Ini memiliki keuntungan dalam hal
komunikasi, pengalaman dalam mengimpor, keahlian dalam modifikasi produk dan
paket, dan kemampuan pemasaran. Di bawah komitmen WTO Vietnam, perusahaan
asing dan milik asing diizinkan untuk terlibat dalam impor, perdagangan, dan layanan
distribusi (seperti Grosir dan eceran) di Vietnam.

3.3 Metode Transaksi

Barang yang akan diimpor atau diekspor tunduk pada standar bea cukai yang secara
efektif memeriksa kualitas, spesifikasi, jumlah dan volume barang. Saat ini, standar-
standar ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Nomor 54/2014/QH13 tentang Bea Cukai
serta berbagai keputusan pelaksanaan dan panduan edaran.

Mengikuti standar yang ditetapkan oleh pemerintah Vietnam, barang-barang impor


tertentu harus melewati pemerikasaan. Misalnya, obat-obatan impor harus menjalani
pengujian dan juga menyertakan dokumen yang merinci penggunaan produk, dosis dan
tanggal kedaluwarsa (ditulis dalam bahasa Vietnam) harus tertera dalam atau pada
kemasan produk.

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 23


Perusahaan yang mengimpor atau mengekspor barang wajib menyerahkan berkas
dokumen kepada otoritas pabean. Dokumen harus menyertakan setidaknya sertifikat
pendaftaran bisnis perusahaan dan sertifikat pendaftaran kode bisnis impor / ekspor. Jika
mengimpor, perusahaan sebaiknya mendaftarkan bisnis di situs web Portal Pendaftaran
Bisnis Nasional dan mendaftarkan deklarasi pabean di Vietnam National Single Window
Portal.

Para importir juga wajib menyerahkan dokumen pabean yang mencakup deklarasi
pabean sesuai Lampiran II Surat Edaran no 38/2015 / TT-BTC.Berikut ini adalah dokumen
impor yang diperlukan, antara lain
1. Daftar muatan;
2. Formulir deklarasi barang impor;
3. Izin impor (untuk barang terbatas);
4. Sertifikat asal;
5. Pesanan rilis kargo;
6. Surat Tagihan;
7. Formulir deklarasi impor bea cukai;
8. Laporan inspeksi;
9. Daftar kemasan;
10. Delivery Order (untuk barang yang diimpor melalui pelabuhan)
11. Standar teknis / sertifikat kesehatan; dan
12. Tanda terima handling terminal.
Pengiriman impor biasanya memakan waktu sekitar satu hingga tiga hari untuk
menyelesaikan masing-masing muatan penuh (FCL) dan kurang dari muatan (LCL).
Menurut Kepabeanan Vietnam, perusahaan yang secara teratur mengekspor dan
mengimpor barang yang persis sama dalam periode tertentu dapat menggunakan
formulir deklarasi pabean tunggal untuk melaksanakan prosedur pabean yang relevan
jika barang tersebut terdaftar dalam kontrak pembelian dan penjualan yang sama dan
dikirimkan dalam waktu pengiriman tercantum pada kontrak pembelian.

Eksportir yang mengekspor barang ke Vietnam menggunakan berbagai metode


pembayaran, seperti letter of credit (L / C), draft, dan transfer kawat. Perusahaan-
perusahaan Vietnam sering menolak penggunaan L / C yang dikonfirmasi karena biaya
tambahan dan persyaratan agunan dari bank. Perusahaan dengan risiko kredit yang
dapat diterima, termasuk perusahaan swasta besar dan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), biasanya dapat memperoleh fasilitas kredit, termasuk pembiayaan impor dari

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 24


bank asing. Untuk importir ini, konfirmasi L / C dibuka oleh bank asing mereka mungkin
tidak diperlukan sehingga pembayaran dapat dilakukan lebih cepat. Saat ini, L / C hingga
60, 90, atau 120 hari adalah yang paling umum. Bank asing memiliki kapasitas yang lebih
besar, tetapi biayanya akan lebih rendah jika L / C dibuka oleh salah satu dari empat bank
milik negara atau 34 bank swasta bersama.

3.4 Informasi Harga

Berdasarkan sampel beberapa produk cokelat olahan di pasar Vietnam, terlihat bahwa harga
produk cokelat olahan bervariasi, tergantung pada isi dan kemasannya. Untuk brand kitkat,
harga Kitkat untuk kemasan berisi 2 buah memiliki harga VND 19.000, sedangkan kemasan 12
buah memiliki harga VND 89.000. Cokelat dengan brand Belcholat ukuran 1 kg memiliki harga
VND 230.000, sedangkan brand cokelat Belcholat yang memiliki kadar cokelat 40% ukuran 1
kg memiliki harga VND 125.000. Cokelat dengan brand M&M berisi 6 pak ukuran 65 gram
memiliki harga VND 40.000, sedangkan M&M dalam kemasan bucket memiliki harga yang
lebih mahal, yaitu sebesar VND 420.000-440.000. Brand Snickers kemasan mini dengan berat
100 gram memiliki harga VND 68.000, sedangkan kemasan 24 buah cokelat Snickers dengan
berat 20 gram memiliki harga VND 120.000. Sementara itu, cokelat batangan dengan merek
Guylian ukuran 100 gram memiliki harga VND 90.000, sedangkan cokelat boxed assortments
yang berisi 22 buah cokelat memiliki harga VND 100.000.

Tabel 7: Harga Beberapa Produk Cokelat Olahan di Vietnam

No Produk Harga
1 Hộp 12 Thanh Socola KitKat 2F ₫89,000
2 Hộp 2 Thanh Socola KitKat 2F ₫19,000
3 Hộp 2 Thanh Socola KitKat 2F ₫19,000
4 Socola đen Couverture Belcholat 1kg ₫230.000
5 Socola Đen Wonder-Land Belcholat1kg Loại 40% ₫125.000
6 Chocolate gói 6 packs M&M Mỹ 65g ₫40.000
7 M&M bucket ₫420.000 - ₫440.000
8 Socola Snickers miniatures khối lượng 100g ₫68.000
9 Combo 1 hộp 24 thanh Snickers 20g ₫120.000
10 CHOCOLATE GUYLIAN BELGUM HÀNG SÂN BAY ₫100.000
11 Sô cô la Guylian 100g ₫90.000
Sumber: Diambil dari berbagai informasi

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 25


3.5 Kompetitor

Di pasar Vietnam, Indonesia menghadapi persaingan dari produk olahan produksi beberapa
tipe produsen, yaitu produk cokelat olahan impor, produsen spesialis cokelat olahan asing,
dan produsen spesialis cokelat olahan lokal. Berdasarkan analisis dari B&Company, ciri khas
dari produk impor dan produsen asing biasanya berupa produk premium, sedangkan cokelat
local memiliki ciri khas harganya yang murah namun memiliki brand yang kurang terkenal.
Lima perusahaan cokelat olahan dengan pangsa nilai ritel terbesar di Vietnam pada tahun
2018 adalah Mars Inc, Belcholat Inc, Nestle Vietnam Ltd, Chocolaterie Guylian NV, dan Delfi
Ltd dengan pangsa masing-masing sebesar 13,0%, 11,5%, 8,6%, 7,6%, dan 4,0%. Sementara
itu, lima brand cokelat olahan dengan pangsa nilai ritel terbesar di Vietnam adalah Belcholat,
Kit Kat, Guylian, M&M’s, dan Snickers dengan pangsa masing-masing sebesar 10,5%, 8,6%,
7,6%, 6,5%, dan 4,0%.

Gambar 8: Pangsa Retail Produsen dan Brand Cokelat Olahan Vietnam Tahun 2018

Sumber: Euromonitor (2019)

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 26


BAB IV
KESIMPULAN

Pasar cokelat olahan Vietnam merupakan pasar yang potensial. Pada tahun 2018, nilai ritel
cokelat olahan Vietnam mencapai US$101 juta. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar
10,3% dibandingkan dengan nilai ritel pada tahun sebelumnya. Sementara itu, volume ritel di
tahun yang sama mencapai 6 ribu ton, dan mengalami peningkatan sebesar 5,2% dari volume
ritel tahun 2017. Euromonitor (2018) memperkirakan bahwa pasar cokelat olahan Vietnam
akan terus tumbuh hingga nilai ritelnya mencapai lebih dari US$150 juta sedangkan volume
ritelnya diperkirakan akan menyentuh 8 ribu ton. 60% volume pasar cokelat ritel Vietnam
masih didominasi oleh cokelat olahan impor.

Proporsi ekspor cokelat olahan (HS 1806) Indonesia ke Vietnam mencapai 4,01% dari total
ekspor produk tersebut ke dunia. Ekspor cokelat olahan (HS 1806) Indonesia ke Vietnam pada
tahun 2018 mencapai US$1,79 juta. Pangsa ekspor ini cukup besar, namun masih memiliki
potensi untuk lebih ditingkatkan mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penghasil
kakao terbesar di dunia dan pasar cokelat olahan Vietnam Sementara itu, produk ekspor
utama cokelat olahan Indonesia ke Vietnam adalah Chocolate&other food preparations
containg cocoa weighg more than 2 kg (HS 180620) dengan nilai ekspor sebesar 1,72 juta,
atau sebesar 8,19% dari total ekspor produk tersebut ke dunia yang mencapai US$20,93 juta.
Konsumen Vietnam mulai melirik produk cokelat premium karena maraknya budaya gifting
Cokelat olahan yang banyak digunakan sebagai hadiah adalah cokelat boxed assortments.

Namun, pada tahun 2018 banyak konsumen Vietnam mulai beralih ke cokelat tablet dalam
keranjang atau pouch dan tas hadiah, sebagai kemasan dan varian premium. Selain untuk
hadiah, konsumen Vietnam juga menyukai produk cokelat yang inovatif, seperti penambahan
rasa baru selain rasa susu dan kacang. Konsumen Vietnam juga menyukai produk cokelat
olahan yang lebih ringan, seperti produk dengan campuran wafer dan cokelat, dan produk
cokelat olahan kecil dalam kantong kecil.

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 27


LAMPIRAN

A. Daftar Importir & Distributor

NO NAME ADDRESS
1. Hoang Mai Trading and Add: 15th floor Richy Building, 35 Mac Thai To, Yen Hoa, Cau
Manufacturing Company Ltd Giay District, Hanoi ( Tầng 15, Tòa nhà RICHY, 35 Mạc Thái
(Công ty TNHH Thương Mại và Tổ,Yên Hòa, Cầu Giấy, Hà Nội)
Sản xuất Hoàng ) Tel: (+84) 243 7282 898 - Fax: (+84) 243 9284 709
Email: info@richy.com.vn/ Email : http://richy.com.vn/
2. Huong Thuy Trading Service and Add: C10, no 39 section 18A, Nguyen Huu Tho Road, Phuoc
Manufacturing JSC ( Công ty Cổ Kien Commune, Nha Be district, HCMC (C10, 39 khu nhà ở
phần thương mại dịch vụ sản tại phân khu 18A, đường Nguyễn Hữu Thọ, xã Phước Kiển,
xuất Hương Thủy) huyện Nhà Bè, TP.HCM)
Tel: (84.28) 3620 9955 - Fax : (84.28) 3620 9960
Email: info@huongthuy.com.vn
Website: http://www.huongthuy.com or
http://www.huongthuy.com.vn

3. Phuong Hoang JSC (Công ty Cổ Add: No 18 Lot 2C, Trung Yen Urban area, Yen Hoa Ward,
Phần Phượng Hoàng) Cau Giay District, Hanoi city (Số 18 Lô 2C, Khu đô thị Trung
Yên, phường Yên Hòa, quận Cầu Giấy, TP. Hà Nội )
Tel: (+84 24).3.7835016 / (+84 24) 43.943 7447 - Fax: (+84
24)3.7830061
Tel: (+84 24).3.9437447 - (+84 24)3.2484407 - (+84
24)3.7835016 - Fax: (+84 24)3.9437448
Email : pxcorp@hn.vnn.vn
Website : http://phuonghoangjsc.com.vn/website/home-
page.aspx

4. Minh Anh Trading & Consultancy HQ in Hanoi : 117/117 Thai Ha Street, Dong Da district,
co. Ltd (Công ty TNHH Thương Hanoi ( 117/117, Thái Hà, Đống Đa, Hà Nội )
mại và Tư vấn Minh Anh ) Tel: (84)24 35377935/ Fax: (84)24 5374223
Email: info@minhanhltd.com
Website: http://minhanhltd.com/
5. We Link Company Limited C24 Khu Dan Cu Thanh Uy, Street No.18,
Hiep Binh Chanh Ward, Thu Duc District
Ph : +84932-188074

6. Dai Vinh Trading and Services Add : No 67, Duc Hoa Ha Commune, Duc Hoa district, Long
Co. Ltd, ( Công ty TNHH Thương An province (Số 67, thuộc lô I1, Khu phố chợ, khu dân cư
Mại và Dịch vụ Đại Vinh ) Tân Đức, Xã Đức Hòa Hạ, Huyện Đức Hòa, Long An)
PIC :Mr. Chin – Mobile : (+849)33.38.84.84
Email: daivinhvn@gmail.com
Website: www.daivinh.com.vn

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 28


7. Viet Thai Technology Investment Add: Lane P2, Le Quang Dao Road, Nam Tu Liem district,
JSC (Công ty Cổ phần đầu tư Hanoi (Ngõ P2 - Đường Lê Quang Đạo - Q.Nam Từ Liêm -
công nghệ Việt Thái) Hà Nội)
Tel: 0968 25 11 98 - 0961 66 76 86 - 0915 516 662
Email: danthai.phuthanh@gmail.com
Website: http://vietthaigoldfood.com/

8. Phuong Hien Import-export Add: No 11, Lane 1039 Hong Ha, Chuong Duong Ward,
Services Trading Co, Ltd ( Công Hoan Kiem Lake, Hanoi (Số 11 ngõ 1039 Hồng Hà –
ty TNHH Thương mại Dịch vụ và P.Chương Dương - Q.Hoàn Kiếm–Hà Nội )
XNK Phương Hiền) Tel: (+84 24) 3 9323 954 - Fax: (+84 24) 3 9324 771
Email: phuonghienbanh@yahoo.com.vn
Website: http://www.phuonghienfood.com.vn/

9. Vincommerce General Add : 72 Le Thanh Ton, Ben Nghe Ward, district 1, HCMC
Commercial Services Joint Stock (Số 72 Lê Thánh Tôn, Phường Bến Nghé, Quận 1, Thành
Company ( Công Ty cổ phần dịch phố Hồ Chí Minh)
vụ thương mại tổng hợp PIC : Mr Tran Pham Phuc Nguyen – Tel : (+84) 908798889
Vincommerce ) Email : v.nguyentpp@vincommerce.com

10. Công ty TNHH Lotte Việt Nam Add : Phu Tho Village, Thu Dau Mot Commune, Binh Duong
(Lotte Vietnam Co. Ltd,) Province, VietnamLàng Phú Thọ, Thị xã Thủ Dầu Một, Tỉnh
Bình Dương, Việt Nam
Tel : +8402743827470 – Fax: 8402743827471
PIC - Dry Food : Mr. Nguyen Minh Tam – Mob : 0913 946 528
Email : export-import@lotte.com.vn
Website : https://www.lotte.vn/

11. Big C Vietnam (Công ty TNHH Add: No 163, Phan Dang Luu Road, 01 Ward, Phu Nhuan
Dịch vụ EB) District, HCMC, Vietnam (Số 163, Đường Phan Đăng Lưu,
Phường 01, Quận Phú Nhuận, Thành phố Hồ Chí Minh, Việt
Nam)
Tel: (84-08) 3995 8368
Fax: (84-08) 3995 8423
Email : hotronhacungcap@bigc-vietnam.com
Website: https://www.bigc.vn/

12. Saigon Coopmart HQ: 199-205 Nguyen Thai Hoc, Pham Ngu Lao Ward, District
1, HCMC (199-205 Nguyễn Thái Học, Phường Phạm Ngũ Lão,
Quận 1, Tp.HCM)
Tel: (84-8) 38.360.143 – Ext: 1036 –
Fax: (84-8) 38.370.560
PIC: Nguyễn Nhật Trường 091 8182 167 or Mr Nguyen Vu
Toan : 0913 692 629
Email : phonggdncc@saigonco-op.com.vn
Website: http://www.saigonco-op.com.vn

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 29


13. MM Mega Market Vietnam Add : Lot B, An Phu New Urban Area, An Khanh, An Phu
Company Limited ( Công ty Ward, District 2, HCMC (Địa chỉ: Khu B, Khu đô thị mới An
TNHH MM MEGA Market Phú,An Khánh, Phường An Phú, Quận 2, TP Hồ Chí Minh)
Vietnam ) Tel : 0283 5190390 – ext : 5800/5801
Email : mccvn.front-office.st11@mmvietnam.com
Website : http://mmvietnam.com/

14. Dong Hung Co Ltd – AEON Add : 96 Cao Thang, Ward 4, District 3, HCMC 96 Cao Thắng,
Citimart (Công ty TNHH MTV Hội Phường 4, Quận 3, TP.HCM
nhập và Phát triển Đông Hưng Tel: (84) (028) 3929 1068 - Fax: (84) (028) 3929 1006
(Hệ thống Siêu thị Aeon citimart) PIC : Ms Ton Nha Trang – Mob : 0903 151 597
Email: trang.ton@aeoncitimart.vn
Website: www.aeoncitimart.vn

15. AEON Vietnam Co Ltd ( Công ty Add : 30 Bo Bao Tan Thang, Son Ky Ward, Tan Phu District,
TNHH Aeon Việt Nam ) HCMC (30 Bờ Bao Tân Thắng, Phường Sơn Kỳ, Quận Tân
Phú. HCMC)
Tel : (84) (028) 62887711
PIC : Ms. Le My Thanh – Mobile (+84) 938079693
Email: thanh.le@aeon.com.vn
Web : https://www.aeon.com.vn/

16. Big Shop Export-Import JSC ( Add: 5/15 Nguyen Cuu Dam, Tan Son Nhi Ward, Tan Phu
Công ty CP TM XNK Big Shop) district, HCMC ( 5/15 Nguyễn Cửu Đàm, P. Tân Sơn Nhì,
Q.Tân Phú, TP. HCM )
Tel : (+8428) 6267 7404 - Fax: (+84 28) 6290 1599
Email:myphambigshop@gmail.com
Website: www.alobigshop.com

17. Hopphat Delvel Co., Ltd ( Công ty Add: 2nd floor, LIDACO building, Dai Tu, Hoang Mai district,
TNHH PTTM Hợp Phát ) Hanoi city ( Tầng 2 tòa nhà LIDACO, 19 Đại Từ, Hoàng Mai,
Hà Nội )
Tel: 024 3550 1890
Email: info@hopphatfoods.com
Website : www.hopphatfoods.com

18. Sai Gon Tien Doan JSC (Công ty Add : No 18, 31D Road, An Phu Ward, District 2, HCMC (18
Cổ Phần Phân Phối Sài Gòn Tiến Đường 31D, Phường An Phú, Quận 2, Thành phố Hồ Chí
Đoàn) Minh)
Tel : 028 7301 9099, ext: 107
Email: info@saigontiendoan.com
Website : http://banhkeonhapkhau.com/

19. Nhat Long Trading Service And Add : 120/1277 Giai Phong street, Hoang Mai district, Hanoi
Investment Company Limited ( city (120/1277 - Giải Phóng - Hoàng Mai - Hà Nội)
Công ty TNHH TMDV & Đầu tư Tel : 024.36420958 - Fax : 024.36420965
Nhất Long) Email: nhatlongcompany@yahoo.com
Website: www.nhatlongmart.vn

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 30


20. D&K Trading Service Co. Ltd, ( Add 1: 216A Ha Cau Ward, Ha Dong district, Hanoi city (Số
Công ty TNHH Dịch vụ Thương 216A,Hà Trì 3, phường Hà Cầu,quận Hà Đông, Hà Nội)
mại D&K Việt Nam) Add 2: No 29, 22/120 Lane, Kim Giang, Hoang Mai district,
Hanoi (Số nhà 29 ngách 22 ngõ 120 Kim Giang Hoàng Mai-
Hà Nội)
Tel : (+84)24 23 211 511- 0968 15 18 11
Website: http://www.hangnhapkhaua-z.com
21. Bao Quang Manufacturing and Add: Lot 2, BT1 Me Tri Ha New Urban Area, Me Tri Ward,
Trading Co. Ltd, ( Công ty TNHH Nam Tu Liem District, Hanoi (Lô 2- BT1 Khu đô thị mới Mễ
Sản xuất & Thương mại Bảo Trì Hạ, Phường Mễ Trì, Quận Nam Từ Liêm, Hà Nội)
Quang) Tel: 043.7723.624 - Ext: 102
PIC : Mr Quang - Mob: 090.252.1786
Email: sales1.baoquang@gmail.com

22. Annam Group Add: 322 Dien Bien Phu, Ward 22, Binh Thanh Dist., Ho Chi
Minh City, Vietnam
Phone: +84 (0)28 3 512 6400
Fax: +84 (0)28 3512 6401
Email: info.vietnam@annam-finefood.com
Website: https://annam-group.com/contact/

23. Công Ty Tnhh Công Nghệ Phẩm Add: Lầu 2, Tòa Nhà N7 (trong khuôn viên Tổng Công Ty
Thiên Nam Thái Sơn), Số 03 Đường 3 Tháng 2, P.11, Q.10, Ho Chi Minh
City, Vietnam
Phone: +849677 22228 (Mr. Cường)
(028) 36 100 225 - 39 572 510 (P.Kinh Doanh)
(028) 39 575 992 (P.Kế Toán)
Fax: (028) 39572 507
Email: sales@cctn.com.vn

B. Daftar Pameran
1. Vietfood & Beverage – Vietnam
Vietfood & Beverage adalah pameran makanan dan minuman internasional tahunan,
yang diadakan setahun dua kali di Ho Chi Minh City dan Hanoi. Pameran ini
dilangsungkan bersamaan dengan ProPack Vietnam. Oleh karena itu, seluruh industri
makanan dan minuman dimulai dari bahan baku dan aditif hingga produksi dan
kemasan disajikan kepada para pengunjung di bawah satu atap. Ini menghasilkan
sinergi yang luar biasa untuk kedua pameran. Vietfood & Beverage ke-23 sudah
berlangsung tanggal 7—10 Agustus 2019 di Kota Ho Chi Minh City. Sedangkan Vietfood
& Beverage di Hanoi akan diselenggarakan tanggal 6—9 November 2019.

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 31


2. Vietnam Expo
Vietnam Expo adalah pameran internasional multiproduk yang diselenggarakan dua
kali setiap tahun di Hanoi dan Ho Chi Minh City. Vietnam Expo di Hanoi
diselenggarakan tanggal 10—13 April 2019 dan di Ho Chi Minh City tanggal 4—7
Desember 2019.
3. Vietnam International Food Industry Exhibition (Foodexpo)
Vietnam International Food Industry Exhibition adalah acara pameran makanan dan
minuman yang berlangsung 4 hari yang diadakan mulai 13 hingga 16 November 2019
di Saigon Exhibition and Convention Center (SECC) di Ho Chi Minh City, Vietnam.

C. Sumber Informasi Yang Berguna

Embassy of the Socialist Republic of Vietnam in Jakarta


Jl. Teuku Umar No. 25, Menteng Jakarta Pusat 10350, Indonesia
Phone: (62-21) 310 0358; Fax: (62-21) 314 9615; Email: jakarta@mofa.gov.vn
Website: http://www.vietnamembassy-indonesia.org

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Hanoi, Republik Sosialis Viet Nam


50 Ngo Quyen Street, Hanoi, Vietnam
Phone: (+84-4) 3825-3353; Fax: (+84-4) 3825-9274; Email: hanoi.kbri@kemlu.go.id,
atdag.hanoi@kemlu.go.id
Website: https://kemlu.go.id/hanoi/id

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Ho Chi Minh City


18 Phung Khac Khoan, District 1 Chi Minh City, Vietnam
Phone : (+84) 28 3825 1888/9; Fax: (+84) 28 3829 9493
Email: indonesiahcmc@hcm.fpt.vn
Website: https://kemlu.go.id/hochiminhcity/id,

Viet Nam Association of Liquor, Beer and Beverage (VBA)


21, Villa Lot 4, Linh Dam Peninsula, Hoang Liet Ward, Hoang Mai, Ha Noi
Phone: +84 4 3821 8433; Fax: +84 4 3821 8433; Email:hiephoi@vba.com.vn

Vietnam Chamber of Commerce and Industry – VCCI

Số 9 Đào Duy Anh, Đống Đa, Hà Nội, Việt Nam


Phone:+84-24-35743084;Fax:+84-24-35742773; Email: webmaster@vcci.com.vn
Website: www.vcci.com.vn

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 32


Food and Foodstuff Association of Ho Chi Minh City

District 1, 275B Pham Ngu Lao st., Pham Ngu Lao Ward, Ho Chi Minh City, Viet Nam
Phone: +84 8 3920 6352; Fax +84 8 3920 6351; Email: vanphong@ffa.com.vn
Website: www.ffa.com.vn

Intelijen Bisnis 2019: Peluang Pasar Cokelat Olahan di Vietnam 33

Anda mungkin juga menyukai