Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

PEMERIKSAAN KUALITATIF PROTEIN


Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Praktikum Biokimia

DI SUSUN OLEH :

Nama : Purwo Saktiaji


NPM : 2343087020

Fakultas Farmasi

Prodi Ilmu Farmasi

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................5
I. TUJUAN...............................................................................................................................6
II. TEORI...................................................................................................................................6
III. METODE..........................................................................................................................6
IV. HASIL PENGAMATAN..................................................................................................7
V. PEMBAHASAN...................................................................................................................8
VI. DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8
LAMPIRAN....................................................................................................................................9

PAGE \* MERGEFORMAT 9
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya sehingga laporan
praktikum ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga laporan praktikum ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi saya sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan praktikum ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan praktikum ini.

Jakarta, 09 Desember 2023

(Purwo Saktiaji)

PAGE \* MERGEFORMAT 9
I. TUJUAN
Melakukan analisis protein secara kualitatip

II. TEORI
Protein adalah senyawa makromolekular. Berperan hamper pada seluruh proses
biologi. Protein tersusun dari berbagai asam amino yang memiki gugus amino (-NH2).
Gugus karboksil (-COOH) dengan rantai samping (R). Perbedaan rantai samping
memberikan perbedaan diantara asam amino. Protein berfungsi pada perkembangan sel
dan menjaga daya tahan tubuh.
Dengan adanya ikatan peptida beberapa asam amino membentuk polipeptida
melalui pengikatan gugus amino dengan gugus karboksil.
Komposisi dasar dari protein mengandung unsur Nitrogen (N), Carbon (C),
Oksigen (O), dan Hidrogen (H).
Adanya protein dalam bahan uji, ditunjukkan dengan uji biuret dan uji ninhdrin.

III. METODE
1. Uji Komposisi Protein :
a. Uji Kandungan unsur
‐ Masukkan sedikit bubuk albumin dalam tabung reaksi yang kering dan bersih.
‐ Panaskan hati-hati
‐ Tercium seperi rambut terbakar dan gosong yang menunjukkan adanya unsur
nitrogen dan carbon. Titik air dibagian atas tabung menunjukkan adanya
unsur H dan O.
‐ Catat dilembar kerja
b. Uji Amonia:
‐ Sedikit bubuk albumin dalam tabung reaksi, Tambahkan NaOH padat
sebanyak 2x banyak bahan uji.
‐ Panaskan hati-hati.
‐ Perhatikan terciumnya bau ammonia ([Pesing) dan dengan kertas lakmus
merah jadi biru.
‐ Catat dilembar kerja.
c. Uji Sulfur (S)
‐ Masukkan sedikit bubuk albumin dalam tabung reaksi, Tambahkan 2ml
NaOH 10%
‐ Didihkan, lalu Tambahkan 4 tetes larutan HgCl 2.
‐ Larutan menjadi hitam karena keluarnya gas H2S.
‐ Larutan hitam ditambahkan 1ml HCL pekat. Keluar bau telur busuk (H2S).
‐ Catat hasil pengamatan dilembar kerja.

2. Uji Biuret :
a. Prinsip:
Larutan protein kalua ditambah basa kuat (NaOH) dan beberapa tetes larutan
CuSO4 encer akan terbentuk warna jingga. Reaksi ini diberikan oleh zat yang
memiliki gugus -CONH2; -CH2NH2; -CSNH2 dan peptide dalam protein karena
adanya ikatan -CO -NH -CHN -CO -NH-
b. Cara:
1. Menggunakan bahan uji albumin
‐ Masukkan 1ml larutan albumin 2% dalam tabung reaksi.
‐ Tambahkan 1ml larutan NaOH 10% aduk kuat-kuat
‐ Tambahkan setetes demi setetes larutan CuSO4 0,1% sampai terbentuk warna
merah violet, kocok bolak balik.
2. Menggunakan bahan uji urea
‐ Sedikit urea masukkan kedalam tabung reaksi
‐ Panaskan hati-hati sampai melebur (Perhatikan baunya).

PAGE \* MERGEFORMAT 9
‐ Setelah dingin larutkan dalam aqua dest NaOH pekat lalu tetesin larutan
CuSO4.
‐ Akan terjadi warna ungu
‐ Catat hasil pengamatan dilembar kerja’

3. Uji Ninhidrin :
a. Prinsip :
Semua asam amino bereaksi dengan ninhridrin membentuk aldehid dan
melepaskan CO2 dan ammonia (NH3) serta timbul warna biru. Reaksi ini juga
positif bagi semua senyawa amonia, amina, peptide dan protein.
b. Cara :
‐ Masukkan 0,1ml larutan albumin 2% dalam tabung reaksi.
‐ Tambahkn 1ml buffer asetat (Larutan Na Asetat 0,1N) dengan pH 5 cek
dengan kertas pH niversal
‐ Tambahkan 20 tetes larutan Ninhidrin 0,1% dalam asetat
‐ Panaskan diatas penangas air, mendidih.
‐ Perhatikan warnanya
‐ Catat hasil pengamatan dilembar kerja

4. Uji Endapan :
a. Pengendapan dengan asam
‐ Ambil 3 buah tabung reaksi, isi masing-masing dengan 1 ml larutan albumin
2%
‐ Tabung 1 tambahkan tetes demi tetes HCl pekat sampai terjadi perubahan
warna
‐ Catat hasil pengamatan dilembar kerja
‐ Tuliskan persamaan reaksinya
‐ Tabung 2 ulangi percobaan sepertipada tabung 1 dengan penambahan aam
asetat glacial
‐ Catat hasilnya dlembar kerja
b. Pengendapan dengan alkali
‐ Tabung ke 3 ulangi percobaan seperti pada bagian a dengan penambahan
larutan NaOH
‐ Catat hasilnya dilembar kerja
c. Pengendapan dengan garam logam berat
‐ Buat larutan 0,2 % masing-masing dari garam CuSO4;FeCl3;HgCl2, Pb
asetat dan AgNO3
‐ Siapkan 5 tabung reaksi, masing-masing diisi 1 larutan garam
‐ Masukkan 2 ml larutan albumin 2 % tetes demi setetes kedalam masing-
masing larutan garam. Catat hasilnya pada lembar kerja.

5. Koagulasi dan Denaturasi


‐ Siapkan larutan buffer dengan pH 6,0 ; 5,3 ; 5,0 ; 4,7 dan 3,8
‐ Ambil 5 tabung reaksi da nisi masing-masing 1 ml larutan Casein 0,5 %
‐ Tambahkan pada tiap tabung reaksi 1 ml larutan buffer, campur baik-baik
‐ Catat kekeruhan dan endapan yang terjadi pada masing-masing tabung reaksi
setelah 0 menit ; 10 menit ; dan 30 menit
‐ Setelah 30 menit panaskan diatas WB semuanya dan catat endapan yang terjadi
‐ Kekeruhan yang paling cepat terjadi pada titik isoelektriknya
‐ Catat hasil pengamatan dilembar kerja

IV. HASIL PENGAMATAN


1. Uji Komposisi Protein
A. Albumin dipanaskan : tercium seperti rambut terbakar dan ada bitnik hitam
B. Albumin + NaOH 2 X : tercium bau pesing dan mengalami perubahan warna
C. Albumin + NaOH 2 ml + FeCl3 +HCl pekat : larutan berubah menjadi warna
kuning dan tercium bau telur busuk

PAGE \* MERGEFORMAT 9
2. Uji Biuret
Protein + NaOH + CuSO4 : larutan mengalami perubahan menjadi warna jingga

3. Uji Ninhidrinin
Albumin + larutan Ninhidrinin + dipanaskan : larutan mengalami perubahan warna biru

4. Uji Endapan
A. Albumin + HCl pekat : larutan membentuk endapan putih
B. Albumin + NaOH : larutan mengalami perubahan warna kuning
C. Albumin + NaOH + CuSO4 : larutan mengalami perubahan warna violet
D. Albumin + NaOH + FeCl3 : larutan mengalami perubahan warna kuning
kecoklatan dan endapan menghitam

5. Koagulasi dan Denaturasi


( Albumin ) pH 2, pH 4, pH 6, pH 7, pH 8 dan pH 10
‐ pH 2 : mengalami deturasi, endapan putih menyerupai gel
‐ pH 4 : mengalami deturasi, endapan putih
‐ pH 6 : mengalami deturasi, larutan keruh
‐ pH 7 : tidak mengalami deturasi, cairan tetap bening
‐ pH 8 : tidak mengalami deturasi, cairan tetap bening
‐ pH 10 : tidak mengalami deturasi, cairan tetap bening
pH menentukan adanya deturasi

V. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kita melakukan pemeriksaan kualitatif protein dengan
menggunakan bahan uji larutan albumin 2 % dan putih telur. Dalam pemeriksaan ini kita
menggunkan 5 motode yaitu uji komposisi protein, uji biuret, uji nynhidrin, uji endapan
yang terakhir uji koagulasi dan denatrusi. Setiap metode yang kita lakukan untuk
pemeriksaan perubahan warna dan aroma pada larutan sesuai dengan teori. Dari hasil
pengamatan tersebut didapatkan hasil uji berupa larutan keruh dan larutan yang
mengendap. Untuk larutan yang keruh dihasilkan pada saat cara pemanasan 10 menit.
Biasanya protein yang terdenaturasi tidak dapat dikembalikan lagi pada bentuk semula.
Denaturasi protein dalam makanan biasanya dihasilkan karena pemberian suhu dan
terkadang oleh perlakuan mekanis, besarnya molekul dapat menyebabkan protein cepat
pecah karena reagen dan kondisi dari proteinnya sehindiri.Hal tersebut membuat struktur
protein menjadi berubah.

VI. DAFTAR PUSTAKA


Lukmana, Anang. 1976. Denaturasi Protein. Jurnal Kimia dan Kemasan. Vol.1(1): 1-
12.DOI:10.24817/jkk.v0i0.4853
Wirahadikusuma, Muhamad. 2001.Biokimia :Protein, Enzim, dan Asam Nukleat Bandung:
Penerbit ITB
Lehninger L.A, 1982 dasar-dasar biokimia, erlangga, Surabaya

PAGE \* MERGEFORMAT 9
LAMPIRAN

PAGE \* MERGEFORMAT 9

Anda mungkin juga menyukai