BARANG
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI SIPIL
UNIVERSITAS SULAWSI TENGGARA
KINERJA PELABUHAN
Lanjutan ….
Jika nilai BOR > dari standart, perlu penambahan dermaga /tambatan)
2.Berth Through Put ( BTP )
BTP = Jumlah TEU’s (peti kemas) yang ditangani pada satu dermaga dalam
periode per tahun.
Σ Box x BOR
BTP = -----------------
Lp x n
Dimana :
Σ Box = jumlah petim kemas per tahun (Box)
BOR = tingkat pemakaian dermaga per tahun (%)
Lp = Panjang Dermaga (m’)
n = jumlah dermaga /tambatan (unit)
Dimana :
KD = Kapasitas Dermaga (Box / tahun)
BTP = Bert Trought Put (box/m/thn)
Lp = Panjang Dermaga (m’)
f = faktor konversi TEU’s ke box ( 1box =0,9 TEU’s), jika
diperlukan
B. KEBUTUHAN DERMAGA
1. Panjang Dermaga
Penentujan panjang dermaga untuk melyani jumlah kapal tertentu diperoleh
dengan mempertimbangkan rata-rata panjang kapal yang dilayani.
Menurut IMO (international Maritime Org.) Kebutuhan panjang dermaga
tunggal (single berth) yang disyaratkan untuk melayani satu kapal adalah :
Lp = 10% LOA + LOA + 10% LOA
Dimana :
Lp = Panjang Dermaga (m’)
LOA = Panjang kapal rata-rata (Length Over All) (m’)
Kebutuhan panjang dermaga yang melayani kapal dalam jumlah banyak (
berth group), panjang dermaga yang disyaratkan adalah :
Tc = B x D X H
Dimana :
Tc = Trought Capacity kapasitas layanan (box)
B = kec. Pelayanan (box/jam/alat)
D = waktu kerja dalam satu tahun (hr)
H = Jam kerja efektif dalam satu hari (jam)
Sedangkan kapasitas terpasang peralatan kontainer dapat dihitung dengan
persamaan ;
Dimana :
n = jumah alat
Peralatan pelayanan dipelabuhan /kontainer berupa :
- Crane kapal
- Fork klif
- Reach staker
- Head truck dsn chasisi 40’
- tronton
- tronton