DISUSUN OLEH:
Brevi Aprillia
050769458
• Rumusan Masalah
• Apa Pengertian dari Otonomi Daerah ?
• Apa Tujuan dan Prinsip Otonomi Daerah ?
• Bagaimana Tantangan Otonomi Daerah di Era Globalisasi ?
• Bagaimana Strategi Mengatasi Tantangan Otonomi Daerah di Era Globalisasi ?
• Tujuan Penulisan
• Untuk mengetahui Definisi Otonomi Daerah
• Untuk mengetahui Tujuan dan Prinsip Otonomi Daerah
• Untuk mengetahui Tantangan Otonomi Daerah di Era Globalisasi
• Untuk mengetahui Strategi Mengatasi Tantangan Otonomi Daerah di Era Globalisasi
Pendapatan asli daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah di Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Kota sudah berjalan tetapi belum optimal. Adapun faktor
penghambat dalam mengoptimalkan pendapatan asli daerah, yaitu; rendahnya kompetensi
sumber daya manusia, penggunaan kapasitas jaringan database wajib pajak belum optimal,
pengawasan kurang maksimal, dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,
retribusi dan pungutan lainnya. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut
yaitu pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi Aparatur Sipil Negara, menambah
kapasitas jaringan dan pemeliharaan terhadap fasilitas perangkat keras yang mendukung,
Penggunaan Perangkat Tapping Box, Sosialisasi atau penyuluhan terhadap masyarakat wajib
pajak . Hal tersebut sesuai dengan penelitian ini yaitu strategi pengelolaan keuangan dengan cara
meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, menggali sumber daya lokal,
serta menjalankan kebijakan yang efisien dan inklusif.
Sebuah penelitian menghasilkan bahwa tugas dan kewenangan kepala desa sebagai
perwujudan Otonomi Desa dengan adanya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
dapat mendorong terwujudnya otonomi desa. Hal ini terlihat dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa yang dapat diartikan sebagai kewajiban Pemerintah Desa untuk
mempertanggungjawabkan atas pengelolaan dan pelaksanaan pemerintahan desa yang sudah
dijalankan untuk mewujudkan otonomi desa. Berikutnya, implementasi UU No. 6 Tahun 2014
Tentang Desa terhadap Tugas dan Kewenangan Kepala Desa dalam pemberdayaan masyarakat
Desa sebagai perwujudan Otonomi Desa di Desa Jetak Kecamatan Wedung Kabupaten Demak
dengan adanya pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Jetak Sejahtera dalam
perwujudan otonomi Desa dengan melibatkan masyarakat yang bergabung di BUMDes dalam
melaksanakan program-program BUMDes . Hal tersebut sejalan dengan temuan pada kajian ini
yang menyebutkan bahwa strategi pelaksanaan tantangan otonomi daerah, yaitu memerdayakan
masyarakat lokal dengan melibatkan aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan lokal, serta menciptakan solusi yang
lebih sesuai dengan kebutuhan riil daerah.
Pemerintah memiliki kewenangan dalam hal: 1) penetapan standar kompetensi siswa dan
warga belajar, serta pengaturan kurikulum nasional dan penilaian hasil belajar secara nasional,
serta pedoman pelaksanaannya, 2) penetapan standar materi pelajaran pokok, 3) penetapan
persyaratan perolehan dan penggunaan gelar akademik, 4) penetapan pedoman pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan, 5) penetapan persayaratan penerimaan, perpindahan sertifikasi
siswa, warga belajar dan mahasiswa, 6) penetapan persayaratan peningkatan/zoning, pencarian,
pemanfaatan, pemindahan, penggandaan, sistem pengamanan dan kepemilikan benda cagar
budaya, serta persyaratan penelitian arkeologi, 7) pemanfaatan hasil penelitian arkeologi nasional
serta pengelolaan museum nasional, galeri nasional, pemanfaatan naskah sumber arsip,
danmonumen yang diakui secara internasional, 8) penetapan kalender pendidikan dan jumlah
jam belajar efektif setiap tahun bagi pendidikan dasar, menengah dan luar sekolah, 9) pengaturan
dan pengembangan pendidikan tinggi, pendidikan jarak jauh, serta pengaturan sekolah
internasional, 10) pembinaan dan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia . Hal tersebut
sejalan dengan kajian ini yang menyebutkan bahwa strategi pelaksanaan otonomi daerah dalam
pendidikan dan pengembangan SDM yaitu dengan investasi dalam pendidikan dan
pengembangan sumber daya manusia yang handal dan berpengetahuan luas akan menjadi modal
penting dalam menghadapi perubahan global.
BAB IV PENUTUP
• Simpulan
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur
dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Dari segi ekonomi pembangunan, adalah untuk melancarkan pelaksanaan
program pembangunan guna tercapainya kesejahteraan rakyat yang makin meningkat
dengan demikian, inti pelaksanaan otonomi daerah adalah terdapatnya keleluasaan
pemerintah daerah (discretionary power) untuk menyelenggarakan pemerintah sendiri
atas dasar prakarsa, kreativitas dan peranserta aktif masyarakat dalam rangka
mengembangkan dan memajukan daerah.
• Saran
Berdasarkan pembahasan di atas, berikut ini adalah beberapa saran untuk
mengatasi tantangan otonomi daerah di era globalisasi. Peningkatan kapasitas pemerintah
daerah, peningkatan kapasitas pemerintah daerah perlu dilakukan secara berkelanjutan.
Pemerintah daerah perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur
daerah, meningkatkan profesionalisme aparatur daerah, dan meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas pemerintah daerah. Peningkatan daya saing daerah, pemerintah daerah
perlu mengembangkan potensi daerah dan memperkuat sektor-sektor unggulan daerah.
Selain itu, pemerintah daerah perlu meningkatkan kerja sama antardaerah untuk
meningkatkan daya saing daerah. Peningkatan partisipasi masyarakat, pemerintah daerah
perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya otonomi daerah dan
meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan daerah. Dukungan pemerintah
pusat, pemerintah pusat perlu memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam
mengatasi tantangan otonomi daerah. Dukungan tersebut dapat berupa pelatihan dan
peningkatan kapasitas aparatur daerah, pemberian subsidi dan insentif, serta peningkatan
pengawasan terhadap penyelenggaraan otonomi daerah. Selain saran-saran tersebut,
diperlukan juga upaya-upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah, pemerintah
pusat, maupun masyarakat, untuk mengatasi tantangan otonomi daerah di era globalisasi.
Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara simultan dan berkesinambungan agar
otonomi daerah dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA