Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ALAT PENGUMPULAN DATA

Matakuliah : Metologi Riset mananajemen dan bisnis

Dosen pengampu : Dr.Arizal SE.,MM

Kelas : 5A2 Manajemen

Disusun oleh kel 9 :

Ayu wulan dari ( 2161201111)


Elvi susanti ( 2161201106 )
Najma herlina ( 2161201093 )
Tessa susilowati (2161201102
)

UNIVERSITAS LANCANG

KUNING FAKULTAS EKONOMI

DAN BISNIS MANAJEMEN

2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa, karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Makalah ini dapat diselesaikan
sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Metodlogi Riset Manajemen dan Bisnis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca sekalian.Terima Kasih

3 Oktober 2023

Penulis
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang 1

B. Rumusan Masalah 1

C. Tujuan penulisan 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Jenis Data 2

B. Data Menurut Dimensi Waktu 3

C. Metode Pengumpulan Data 4

D. Instrumen Penelitian 8

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pengertian bisnis, data adalah sekumpulan infoarmasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan, Data ini perlu disusun dan disimpan dengan menggunakan metode
tertentu, sehingga jika sewaktu – waktu diperlukan segera dapat dicari kembali dengan
mudah dan cepat. Untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian kebali data, pada
umumnya data diberi nama sesuai dengen informasi yang tercakup di dalamnya. Sebagai
contoh misalnya data,penjualan, data produksi, data pemeliharaan bahan,data perkembangan
perusahaan, dan sebagainya.
Mula-mula akan dibahas mengenai berbagai macam jenis data. Dari sisi pengumpulan
data,data di pisahkan berdasar sumber data dari mana data tersebut diperoleh.Dari sumber
data primer diperoleh date primer, sedangkan dan sumber data sekunder diperoleh data
sekunder.Sumber data primer adalah pemberi informasi yang pertama. Dalam penelitian
kepuasan pemakai produk tertentu, sumber data primer adalah para saksi mata yang melihat
sendiri bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. Sumber data sekunder adalah orang atau
lembaga yang telah mengumpulkan data, baik dari sumber data primer maupun dari sumber
data sekunder yang lain.Daftar harga bahan pokok dan beberapa daerah tertentu yang sudah
dikumpulkan oleh wartawan merupakan data sekunder.Data Jumlah perusahaan pada suatu
daerah tertentu yang telah dikumpulkan dan disimpan oleh lembaga pemerintah atau swasta
juga merupakan data sekunder.

B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Data?


b. Apa tujuan dari pengumpulan Data?
c. Apa saja metode pengumpulan Data?
d. Dan bagaimana instrumen penelitian ?

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pengertian mengenai data


b. Untuk mengetahui tujuan dari pengumpulan Data
c. Untuk mengetahaui apasaja metode dalam pengumpulan data
d. Untuk mengetahui penjelasan tentang instrumen penelitin
BAB II

PEMBAHASAN

Data Menurut Buku Kuncoro adalah sekumpulan informasi. Dalam pengertian bisnis, data
adalah sekumpulan infoarmasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, Data ini perlu
disusun dan disimpan dengan menggunakan metode tertentu, sehingga jika sewaktu – waktu
diperlukan segera dapat dicari kembali dengan mudah dan cepat. Untuk memudahkan
penyimpanan dan pencarian kebali data, pada umumnya data diberi nama sesuai dengen
informasi yang tercakup di dalamnya. Sebagai contoh misalnya data,penjualan, data
produksi, data pemeliharaan bahan,data perkembangan perusahaan, dan sebagainya.
Mula-mula akan dibahas mengenai berbagai macam jenis data. Dari sisi pengumpulan
data,data di pisahkan berdasar sumber data dari mana data tersebut diperoleh.Dari sumber
data primer diperoleh date primer, sedangkan dan sumber data sekunder diperoleh data
sekunder.Sumber data primer adalah pemberi informasi yang pertama. Dalam penelitian
kepuasan pemakai produk tertentu, sumber data primer adalah para saksi mata yang melihat
sendiri bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. Sumber data sekunder adalah orang atau
lembaga yang telah mengumpulkan data, baik dari sumber data primer maupun dari sumber
data sekunder yang lain.Daftar harga bahan pokok dan beberapa daerah tertentu yang sudah
dikumpulkan oleh wartawan merupakan data sekunder.Data Jumlah perusahaan pada suatu
daerah tertentu yang telah dikumpulkan dan disimpan oleh lembaga pemerintah atau swasta
juga merupakan data sekunder.
Tujuan Pengumpulan data Menurut Buku W. Gulo merupakan pengumpulan data untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.Tujuan
yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris, dan untuk maksud inilah
dibutuhkan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh variabel-variabel
yang ada dalam hipotesis. Data itu dikumpulkan oleh sampel yang telah ditentukan
sebelumnya. Sampel tersebut terdiri atas sekumpulan unit analisis sebagai sasaran penelitian.
A .J ENIS DATA

Data Kuantitatif vs Kualitatif

Data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel (atau populasi)-
Semua data, yang pada gilirannya merupakan variabel yang kita ukur, dapat diklasifinisikan
menjadi data kuantitaf dan data kualitatif.

Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka), yang dapat
dibedakan menjadi :

1. Data nominal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, Sebagai contoh,
industri di Indonesia oleh Biro Pusat Statistik digolongkan menjadi:
 Industri rumah tangga, dengan jumlah tenaga kerjanya 1-4 orang yang diberi kategori
1.
 Industri kecil, dengan jumlah tenaga kerja 5-19 orang, yang diberi kategori 2.
 Industri menengah, dengan jumlah tenaga kerja 20-100. yang diben kategori 3.
 Industri besar, dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100, yang diberi kategori 4.

Ingat bahwa angka yang menyatakan kategori ini menunjukkan bahwa posisi data sama
derajatnya. Dalam contoh di atas, angka 4 tidak berarti industri besar nilainya lebih tinggi
dibanding industri kecil yang angkanya 1. Angka ini sekadar menunjukkan kode kategori
yang berbeda.

2. Data ordinal, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kategori, namun posisi data
tidak sama derajatnya karena dinyatakan dalam skala peringkat (Tabachnick & Fidell,
1996: 8). Sebagai contoh, tingkat kepadatan penduduk suatu daerah dikategorikan:
 Sangat rendah diberi kode 1.
 Rendah diberi kode 2.
 Moderat diberi kode 3.
 Tinggi diberi kode 4.
 Sangat tinggi diberi kode 5.

Data kualitatif di lain pihak, adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik.
Namun, karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data kualitatif
umumnya dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut. Caranya adalah dengan
mengklasifikasikan dalam bentuk kategori.

B. DATA MENURUT DIMENSI WAKTU

Selain itu, ada juga yang mengggolongkan data berdasarkan dimensi waktunya (Hanke &
Reitsch, 1998: 64-5; Sumodiningrat & Kuncoro, 1991: bab 3), yaitu:

 Data runtut waktu (time-series), yaitu data yang secara kronologis disusun menurut
waktu pada suatu variabel tertentu. Data runtut waktu digunakan untuk melihat
pengaruh perubahan dalam rentang waktu tertentu.
 Data Silang Tempat( cross-section ),yaitu data yang dikumpulkan pada suatu titik
waktu.Ibaratnya seperti snap shot(Potret) pada suatutitik waktu tertentu.Data silang
tempat digunakan untuk mengamati respon dalam periode yang sama,sehingga variasi
terjadinyaadalah antar pengamatan.
 Data polling ,adalah kombinasi antara dua rutut waktu dan silang tempat.misalnya
kita ingin mengamati perilaku PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) untuk masing-masing
kabupaten/kota di propinsi DIY selama 10 tahun terakhir.kerena jumlah data silang
tempat terdiri atas 4 kabupaten( Bantul,Gunung kidul,Sleman,Kilon Progo) dan 1 kota
( yogyakarta ),sedangkan data runtut waktu yang diamati 10 tahun.maka jumlah
observasi yang dimiliki sebanyak 50 (5 x 10 ).

C.METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data menurut w.gulo yaitu untuk mengumpulkan data dari sampel
penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Ada berbagai metode
yang telah kita kenal antara lain wawancara, pengamatan (observasi), kuesioner atau angket,
dan dokumenter. Metode yang dipilih untuk setiap variabel tergantung pada berbagai faktor
terutama jenis data dan ciri responden. Untuk data historis misalnya tidak bisa ditemukan
dengan observasi, tetapi dimungkinkan dengan dokumenter dan wawancara. Kalau
kebanyakan responden merasa asing pada komunikasi media tulis, maka wawancara
merupakan salah satu cara yang perlu dipertimbangkan. Karena metode pengumpulan data
tergantung pada karakteristik data variabel, maka metode yang dipergunakan tidak selalu
sama untuk setiap variabel. Suatu variabel juga dapat memper- gunakan dua metode atau
lebih, yang pertama adalah metode utama, dan yang lain untuk kontrol silang.

1. Pengamatan (Observasi)

Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau


kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian.'
Penyaksian terhadap peristiwa-peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan,
yang kemudian dicatat seobyektif mungkin.Peranan pengamat dapat dibedakan berdasarkan
hubungan partisipatifnya dengan kelompok yang diamatinya, yaitu:

a. Partisipan penuh

Menyamakan diri dengan orang yang diteliti. Dengan demikian pengamat dapat merasakan
dan menghayati apa yang diamati oleh responden. Tidak jarang seorang pengamat tinggal
bersama dengan kelompok masyarakat yang amatinya dalam waktu yang cukup lama
sehingga ia di- anggap sebagai bagian dari masyarakat yang bersangkutan. di-
b. Partisipan sebagai pengamat

Masing-masing pihak, baik pengamat maupun yang di- amati, menyadari peranannya.
Peneliti sebagai pengamat membatasi diri dalam berpartisipasi sebagai pengamat, dan
responden menyadari bahwa dirinya adalah obyek peng amatan. Oleh karena itu, pengamat
membatasi aktivitasnya dalam kelompok responden.

c. Pengamat sebagai partisipan

Peneliti hanya berpartisipasi sepanjang yang dibutuhkan dalam penelitiannya.

d. Pengamat sempurna (complete observer).

Peneliti hanya menjadi pengamat tanpa partisipasi dengan yang diamati. Ia mempunyai jarak
dengan responden yang diamatinya.

Proses pengamatan itu sendiri terdiri atas:

a. Persiapan termasuk latihan (training);

b. Memasuki lingkungan penelitian;

c. Memulai interaksi;

d. Pengamatan dan pencatatan;

e. Menyelesaikan tugas lapangan.

Persoalan-persoalan yang perlu diperhatikan pada peng- amatan terutama disebabkan


metode ini sangat mengandalkan "penglihatan" (mata) dan "pendengaran" (telinga). Dari
kedua alat indra itu, mata punya peranan yang lebih dominan. Oleh karena itu, perlu disadari
keterbatasan-keterbatasan dari alat penglihatan ini:

a. Harus dipercaya bahwa alat penglihatannya baik dan dapat menangkap fakta dengan benar;

b.Penglihatan masyarakat mempunyai kelemahan dan keterbatasan, misalnya tidak dapat


melihat jarak jauh, atau terjadi bias penglihatan;

c. Berusaha mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut.


2. Survei

Menurut Nan Lin merumuskan pengertian survei sebagai berikut:

The survey is data-collection method in which an instru- ment is used to solicit responses
from a sample of re- spondents.

Survei adalah metode pengumpulan data dengan gunakan instrumen untuk meminta
tanggapan dari responden tentang sampel.

Ciri-cirinya adalah: responden

a. Dipakai pada sampel yang mewakili populasi, khususnya probabilistic sampling.

b. Tanggapan (respons) didapatkan secara langsung dari responden.

c. Karena biasanya survei dipakai pada sampel yang mewakili populasi, maka metode itu
lebih disukai jika ingin ditarik kesimpulan dari sampel. Penggunaan survei melibatkan
banyak responden, dan mencakup area yang lebih luas di bandingkan dengan metode lainnya.

d. Survei dilaksanakan dalam situasi yang alamiah. Biasanya responden dikunjungi di kantor
atau di rumah untuk di- mintai informasi. Responden tidak perlu direpotkan dengan
keharusan untuk menghadiri acara tertentu.

Pada dasarnya survei terdiri atas: wawancara dan kue sioner. Wawancara biasanya
dilakukan dalam hubungan langsung atau bentuk tatap muka antara pewawancara dan
responden, mengajukan pertanyaan, meminta tanggapan, dan melaporkan tanggapan itu
secara tertulis. Instrumennya disebut schedule. Bentuk yang paling umum dari kuesioner
adalah kuesioner tertulis yang dikirim langsung kepada responden. Di dalamnya terdapat
pedoman untuk membimbing responden memberikan tanggapannya. Instrumennya disebut
kuesioner.

faktor ekonomi barangkali merupakan faktor yang menentukan tipe survei yang
dipergunakan ,wawancara atau kuesioner,faktor ekonomi barangkali merupakan faktor yang
menentukan.

faktor ekonomi tidak dipertimbangkan, pemilihan pada umumnya tergantung pada:

a. Sifat respons

Jika diharapkan respons yang tinggi, misalnya 80%, wawan- cara lebih baik daripada
kuesioner. Jika kita ingin me- ngetahui aspirasi seseorang, maka di samping pernyataan- nya
secara verbal, dapat juga diketahui dari ekspresinya ketika berbicara. Dengan demikian
wawancara lebik baik daripada kuesioner. Di pihak lain, jika tingkat respons lebih rendah
daripada 65%, maka kuesioner lebih baik.

b. Kepekaan pertanyaan

Jika informasi yang diinginkan sangat berhubungan dengan fakta yang diketahui oleh publik,
seperti seks, dan kegiatan yang dianggap "normal" dalam masyarakat tertentu, maka lebih
baik kuesioner, karena responden tidak akan merasa ditekan.

3. Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden.

Komunikasi berlangsung dalam bentuk unya-jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga
gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal.
Karena itu, wawancara tidak hanya menangkap pemahaman atau ide, tetapi juga dapat me-
nangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif, yang dimiliki oleh responden yang
bersangkutan. Di sinilah terletak ke- unggulan dari metode wawancara.

unggulan dari metode wawancara. Menurut Mohamad Ali, keunggulan wawancara sebagai
alat penelitian adalah:

1. Wawancara dapat dilaksanakan kepada setiap individu tanpa dibatasi oleh faktor usia
maupun kemampuan membaca.

2. Data yang diperoleh dapat langsung tivitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka.
diketahui obyektivitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka

4. Kuesioner (Angket)

Kuesioner atau angket hanya berbeda dalam bentuknya. Pada kuesioner, pertanyaan disusun
dalam bentuk kalimat tanys, sedangkan pada angket, pertanyaan disusun dalam kalimat
pernyataan dengan opsi jawaban yang tersedia. Kalau metoda pengamatan dan metode
wawancara menempatkan peneliti dalam hubungan langsung dengan responden, maka dalam
metode angket hubungan itu dilakukan melalui media, yaitu daftar pertanyaan yang dikirim
kepada responden. Sering terjadi bahwa kuesioner yang dikirim itu tidak diisi dan tidak
dikembalikan oleh responden. Dalam hal seperti ini maka peneliti mendatangi sendiri
responden dan menyampaikan kepada mereka daftar pertanyaan untuk diisi. Ini berarti di
samping angket dipakai, pengamatan dan wawancara juga digunakan.
Keunggulannya:

a. Angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar responden yang
menjadi sampel.

b. Dalam menjawab pertanyaan melalui angket, responden dapat lebih leluasa karena tidak
dipengaruhi oleh sikap mental hubungan antara peneliti dan responden.

c. Setiap jawaban dapat dipikirkan masak-masak terlebih dahulu, karena tidak terikat oleh
cepatnya waktu yang diberikan kepada responden untuk menjawab pertanyaan sebagaimana
dalam wawancara.

d. Data yang dikumpulkan dapat lebih mudah dianalisis karena pertanyaan yang diajukan
kepada setiap responden sama.

Kelemahannya:

 Pemakaian angket terbatas pada pengumpulan pendapa atau fakta yang diketahui
responden, yang tidak dapa diperoleh dengan jalan lain.
 Sering terjadi angket diisi oleh orang lain (bukan responden yang sebenarnya), karena
dilakukan tidak secara langsung
 berhadapan muka antara peneliti dan responden. Angket diberikan terbatas kepada
orang yang melek huruf.
5. Metode Dokumenter

Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang
lalu. Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) misalnya adalah dokumen politik yang
mencatat peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 11 Maret 1966. Data statistik yang
diterbitkan secara berkala oleh Biro Pusat Statistik adalah dokumen yang mencatat berbagai
perkembangan yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu tertentu. Jurnal dalam bidang
keilmuan tertentu termasuk dokumen penting yang menjadi template peneliti dalam
memahami obyek penelitiannya. Bahkan,literatur yang relevan juga disertakan dalam
kategori dokumen yang mendukung penelitian. Semua dokumen yang berhubungan dengan
penelitian yang bersangkutan perlu dicatat sebagai sumber informasi.

D.INSTRUMEN PENELITIAN

Selanjutnya, untuk menggunakan cara yang telah ditentukan (pengamatan, wawancara,


kuesioner, dokumenter) dibutuhkan alat yang dipakai untuk mengumpulkan data. Alat itulah
yang kita sebut dengan instrumen penelitian. Supaya instrumen ini dapat berfungsi secara
efektif, maka syarat validitas dan reliabilitas harus diperhatikan sungguh-sungguh. Instrumen
penelitian adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar
pertanyaan, yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden. Instrumen itu
disebut Pedoman Pengamatan atau Pedoman Wawancara atau Kuesioner atau Pedoman
Dokumenter, sesuai dengan metode yang dipergunakan. Pada suatu proyek penelitian dapat
dipergunakan lebih dari satu metode pengumpulan data. Ini berarti ada satu atau beberapa
variabel yang diteliti melalu dua metode, misalnya kuesioner dan pengamatan. Untuk itu
perlu disusun dua instrumen. Kedua instrumen itu dibedakan dengan formulir yang berbeda.
Formulir 01 untuk Pedoman Pengamatan dan Formulir 02 untuk Pedoman Wawancara. Pada
umumnya bentuk instrumen penelitian itu adalah sebagai berikut :

 Halaman judul

Pada halaman ini ditulis judul instrumen, misalnya Pedoman Wawancara pada Penelitian X.
Pada sudut kanan atas diberikan nomor formulir dan nomor responden. Kemungkinan kita
menggunakan 3 bentuk instrumen, yaitu Formulir 01: Pedoman Wawancara, Formulir 02:
Pedoman Pengamatan, dan Formulir 03: Daftar Angket. Nama responden yang memberikan
informasi melalui instrumen itu tidak dicantumkan dalam lembar instrumen, tetapi dicatat
pada daftar tersendiri yang tidak boleh dipubli kasikan. Karena itu nomor responden
merupakan pengganti dari nama-nama mereka. Di bawah judul sering dicantum- kan pula
tanggal pengisian instrumen tersebut (lihat contohnya pada Lampiran 7 di bagian belakang
buku ini).

 Halaman pengantar

Di sini dikemukakan maksud dan tujuan instrumen itu supaya tidak ada keraguan responden
dalam mengisi. Kemudian dijelaskan cara mengisi jawaban, kalau perlu dengan contoh.
Akhirnya kemukakan harapan-harapan Anda dan jangan lupa ucapkan terima kasih kepada
responden.

 Halaman isi

Halaman-halaman ini terdiri atas butir-butir pertanyaan yang diperlukan untuk memperoleh
data yang relevan.
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Data Menurut Buku Kuncoro adalah sekumpulan informasi. Dalam pengertian bisnis, data
adalah sekumpulan infoarmasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan, Data ini perlu
disusun dan disimpan dengan menggunakan metode tertentu, sehingga jika sewaktu – waktu
diperlukan segera dapat dicari kembali dengan mudah dan cepat. Untuk memudahkan
penyimpanan dan pencarian kebali data, pada umumnya data diberi nama sesuai dengen
informasi yang tercakup di dalamnya.Tujuan Pengumpulan data Menurut Buku W. Gulo
merupakan pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian.Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian

Untuk menggunakan cara yang telah ditentukan (pengamatan, wawancara, kuesioner,


dokumenter) dibutuhkan alat yang dipakai untuk mengumpulkan data. Alat itulah yang kita
sebut dengan instrumen penelitian. Supaya instrumen ini dapat berfungsi secara efektif, maka
syarat validitas dan reliabilitas harus diperhatikan sungguh-sungguh. Instrumen penelitian
adalah pedoman tertulis tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan, yang
dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari responden. Instrumen itu disebut Pedoman
Pengamatan atau Pedoman Wawancara atau Kuesioner atau Pedoman Dokumenter, sesuai
dengan metode yang dipergunakan. Pada suatu proyek penelitian dapat dipergunakan lebih
dari satu metode pengumpulan data.
DAFTAR PUSTAKA

BUKU REFERENSI KUNCORO

BUKU REFERENSI W.GULO

Anda mungkin juga menyukai