Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MINGGUAN 4

Nama : AMINAH SAFITRI


Kelas : A Reguler 2022
Nim : 3221121011
Matkul: PAI

1. Menjelaskan Contoh Kasus dari :


 Istihsan (3 contoh)
 Istishab (3 contoh)
 Maslahah mursalah (3 contoh)
 Syar'u man Qablana (3 contoh)
 'Urf (3 contoh)
 Sadd Al-zdari'ah (3 contoh)

JAWAB
 ISTIHSAN
1. Bila seseorang telah mewakafkan sebidang tanah,maka hak pengairan danhak
lalulintaspadatanahitu ikutterbawakarenadi-qiyas-kandengan menyewakan. Hal ini
didasarkan pada manfaat tujuannya, meskipun tidak
jelaskapanterjadiwakafnya.SedangqiyasJalydalamhaltersebut, yaituhak pengairan
dan hak lalu lintas karena termasuk dalam wakaf yang telah di-qiyas-kan dengan
jual beli.
2. Nabi melarang menjual sesuatu yang belum ada, dalam hal ini termasuk
ljarah,Musaqah,Muzara'ah,danlain-lain.Tetapi
karenamasyarakatmembutuhkannya maka dimungkinkan. Sehingga pada kasus
ini terjadi istihsan.
3. Adapula kasus pemandian umum. Menurut kaidah umum, jasa
pemandianumum itu harus jelas, yaitu berapa lama seseorang harus mandi dan
berapa literair yang dipakai. Akan tetapi, apabila hal itu dilakukan maka akan
menyulitkanbagi orang banyak. Oleh sebab itu, para ulama sepakat
menyatakan bahwaboleh menggunakan jasa pemandian umum sekalipun
tanpa menentukanjumlah air dan lamanya waktu yang dipakai.

 IHTIHSAN
1. . Batal wudhu atau belum
Bila kita keluar rumah dalam keadaan sudah berwudhu. Lalu kita pergi ke suatu
tempat. Entah itu ke sekolah, kampus, pasar, atau tempat yang lain. Lalu kita
pulang dan hendak shalat. Kemudian kita ragu-ragu. Apakah wudhu kita sudah
batal atau belum. Maka berdasarkan istishab, maka wudhu kita itu belum batal.
Maka kita boleh langsung melaksanakan shalat. Tapa berwudhu lagi.
2. Bayar hutang atau belum
Bila sescorang pinjam uang kepada kita. Lalu kita maupun dia ragu-ragu.
Sudah bayar hutang atau belum. Maka kita kembali kepada keadaan yang
awal.
Keadaan yang tidak diragukan. Bahwa dia berhutang. Selama tidak ada bukti
bahwa dia sudah bayar, maka dia dihukumi belum bayar.
3. Sudah mati atau belum
Bila kita punya seorang saudara kandung. Lalu kita dan dia berpisah dalam
waktu yang lama. Dia pergi dalam keadaan hidup. Maka hendanya kita
menganggapnya mash hidup. Sampai ada kabar yang meyakinkan, bahwa dia telah
meninggal dunia. Selama tidak ada kabar maupun bukti yang kuat bahwa dia sudah
meninggal, maka dia dihukumi mash hidup.

 MASLAHAH MURSALAH
1. Pedoman ibadah di masa pandemi COVID-19 seperti tidak melaksanakan
salat Jumat dan salat tarawih berjamaah di masjid, menutup sementara masjid,
dan salat menggunakan masker.
2. Pencatatan perkawinan dalam surat dinas bermanfaat bagi sahnya tuntutan
hukum dalam perkawinan, tunjangan, pembagian harta bersama, ahli waris dan.
3. Jika kas negara mengalami defisit dan tidak cukup untuk memenuhi pendanaan
tentara, maka pemerintah diperbolehkan memungut pungutan wajib kepada orang
kaya untuk menutupi kebutuhan yang mendesak, sampai perbendaharaan
menerima uang atau kebutuhannya terpenuhi.

 SYAR'U MAN QABLANA


1. Diharamkannya semua binatang berkuku
Allah menetapkan bahwa Bani Israil dilarang untuk memakan daging semua binatang
yang berkuku.
2. Disunnahkannya hidup membujang
Allah Swt. menetapkan syariat bagi Nabi Zakariya dan Yahya. Bahwa membujang itu
lebih utama daripada menikah.
3. Diwajibkannya hukuman gishash
Allah Swt menetapkan bagi syariat Nabi Musa. Bahwa hukuman gishash itu wajib
diterapkan.

 URF
1. Menjamu tamu dengan baik
2. Bertegur sapa saat bertemu orang lain
3. Bergotong royong

 SAD AL-DZARIYAH
1. Menanam anggur
Pada dasarnya, menanam anggur itu hukumnya adalah boleh. Namun
apabila Kita menanam anggur untuk memasok pabrik minuman Keras, maka
hukum menanam anggur itu menjadi haram.
2. Bekerja di diskotik dan pelacuran Bekerja di tempat yang haram. Asalkan kita
bisa menjaga diri. Dan pekerjaan kita berkaitan dengan hal-hal yang mubah.
Seperti menjadi juru parkir atau tukang kebersihan. Maka hukum asalnya adalah
halal.Namun bila ditelaah lebih lanjut. Bahwa pekerjaan kita itu berarti telah
berpartisipasi kepada kemaksiatan. Ditambah kita sendiri lama-lama akan terjatuh
pada jurang maksiat. Maka hukum bekerja di tempat-tempat seperti meniadi
haram.
3. Chatting dengan lawan jenis
Bertegur sapa melalui media sosial. Seperti whatsapp, facebook, instagram.
Pada dasarnya hukumnya adalah halal.
Namun apabila percakapan tersebut dikhawatirkan akan mengantarkan kepada
pertemuan. Lalu berduaan. Maka chatting seperti itu pun menjadi haram.

Anda mungkin juga menyukai