Anda di halaman 1dari 19

Kajian Mingguan

28

Jum’at 04/12/2020

Perawatan Jenazah

1
Muqodimah
‫بسم اهلل الرمحن الرحيم مقدمة احلمد هلل رب العادلني وصلوات اهلل وسالمو على سيد اخللق‬
،‫ وشفيع ادلذنبني بإذن من اهلل يوم يقوم الناس لرب العادلني‬،‫ قائد الغر احملجلني‬،‫وإمام احلق‬
‫وعلى آلو الطيبني الطاىرين وصحابتو الربرة الذين صدقوا ما عاىدوا اهلل عليو وبذلوا النفس‬
‫والنفيس يف سبيل نصرة ىذا الدين ادلبني‬
Perlu diketahui bahwa kajian mingguan ini rutin
dibagikan tiap jum’at melalui beberapa grup kajian
diantaranya chanel Telegram Kajian Mingguan Fiqih
Ibadah
https://t.me/joinchat/AAAAAEyGKU1WPzf2M-jd6A
Kajian tersebut merupakan pindahan kajian mingguan
yang sudah dilaksanakan sekitar satu smester yang
lalu, pada awwalnya kajian tersebut dilaksanakan
melalui chanel youtube, namun karena satu dan lain
hal akhirnya kurang berjalan dan dirasa kurang efektif,
karena selain membutuhkan kuota internet yang
cukup lumayan, juga bagi beberapa orang kajian lewat
vidio dirasa kurang enak untuk dinikmati, lain halnya
dengan buku yang bisa dibuka kapan saja tanpa harus
selalu terkoneksi dengan internet, akhirnya kajian
diubah menjadi bentuk buku digital atau PDF

Mudah mudahan apa yang saya lakukan ini menjadi


menjadi catatan kebaikan dan penebus dosa dosa
saya, orang tua, guru dan semua yang berjasa dalam
hidup saya

2
Tema Kajian Yang Akan dibahas

1. Muqodimah
- Mengenal musonif safinah
- Pengenalan dasar seputar fiqih dan usul fiqih
2. Rukun islam
3. Rukun iman
4. Tanda balig
- Hal yang harus diajarkan kepada anak
- Keutamaan mencari ilmu
5. Praktik wudu
- Syarat wudlu' dan mandi besar
- Fardu wudu
- Pembagian air ditinjau dari segi jumlahnya
- Yang membatalkan wudu
6. Praktik mandi besar
- Yang mewajibkan mandi besar
- Praktik mandi besar
7. Tayamum
- Sakit yang membolehkan tayamum
- Syarat tayamum
- Praktik tayamum
8. Mensucikan najis
- Najis mugoladoh
- Najis mukhofafah
- Najis mutawasitoh
- Masalah yang berkaitan dengan penyucian najis

3
9. Haid
- Istihadoh haid
- Nifas
- Hal hal yang diharamkan bagi orang hadast
10. Shalat
- Syarat shalat
- Praktik shalat
- Pekerjaan shalat yang terlewat
- Kemakruhan kemakruhan shalat
- Yang membatalkan shalat
- Praktik shalat orang sakit
11. Shalat berjamaah
- Hukum shalat berjamaah
- Syarat berjama’ah
- Aturan shaf dalam berjamaah
- Masbuq dan muwafiq
12. Shalat musafir
- Syarat jama qosor
- Praktik shalat jama taqdim
- Praktik shalat jama takhir
- Praktik shalat qosor
- Ruhksoh ruhsoh lain ketika diperjalanan
13. Shalat sunnah
14. Perawatan Jenazah
- Mengatur pengeluaran harta mayat
- Memandikan jenazah
- Mengkafani jenazah
- Menshalai jenazah
- Mengubur Jenazah

4
15. Zakat
- Zakat Tizaroh
- Zakat pertanian dan Zakat Peternakan
- Zakat Emas perak
- Zakat Fitrah
- Pendistribusian zakat
16. Puasa
- Hisab rukyah
- Puasa
17. Kesalahan dalam ibadah
- Batasan udur syar’i
- Cara mengqadha shalat
- Cara mengkodo shalat yang ditinggalkan tanpa
ada udur

5
Kewajiban Bagi Yang Hidup Terhadap Orang Sudah
Meninggal Ada 2

1. Menyangkut jasadnya, seperti memandikan,


mengkafani, menshalatkan dan menguburkannya
2. Menyangkut tirkah atau harta peninggalan mayat,
seperti mengatur penggunaan harta tirkah sesuai
dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh agama,
pengaturan dalam pengeluaran harta tirkah harus
benar benar sesuai dengan prosedur dan jangan
ditangguhkan tanpa ada alasan yang jelas

Langkah Awwal Sebelum Menggunakan Tirkah

1. Data semua kekayaan jenazah baik itu berupa


tabungan, rumah, tanah, dan sebagainya, artinya
jangan sampai ada harta mayat yang terlewat
sehingga tidak masuk pada hitungan
2. Data juga apa saja kewajiban jenazah yang belum
atau harus dilaksanakan, seperti zakat, haji jika
sudah mampu, utang, dan lain sebagainya, artinya
jangan sampai ada hak atau harta orang lain yang
ikut dibagikan sebagai tirkah
3. Data semua ahli warist mayat secara benar, kalau
perlu telusuri apakah almarhum pernah nikah siri,
atau punya istri atau anak simpanan yang nasabnya
diakui secara syar’i

6
Tata Tertib Penggunaaan Tirkah

Tirkah wajib digunakan secara priorotas (tertib) sesuai


dengan apa yang telah ditetapkan oleh hukum syara'
yaitu sebagai berikut
1. Lunasi semua kewajiban yang bertalian dengan
harta tersebut (Zakatnya, gadai, dll)
- Jika harta tersebut tercampur dengan harta
orang lain (seperti bercampur dengan harta
istrinya) atau bahkan harta hasil haram maka
wajib dipisahkan1
2. Biaya kepengurusan jenazah, yang diperlukan untuk
terlaksananya kewajiban mengurus jenazah
3. Lunasi semua utang jenazah baik yang bersifat
haqqullah atau haq adami, seperti fidyah puasa,
Utang yang belum dibayarkan, dll
4. Wasiat jenazah
5. Sisanya baru dibagikan kepada ahli waris2

‫ وحصلت بينهما فرقة أو‬، ‫ وال قرينة سبيز أحدمها‬، ‫ اختلط مال الزوجني ومل يعلم أليهما أكثر‬1
‫ إذ‬، ‫ مل يصح ألحدمها وال وارثو تصرف يف شيء منو قبل التمييز أو الصلح إال مع صاحبو‬، ‫موت‬
‫ وحينئذ فإن أمكن معرفتهما وإال وقف األمر حىت‬، ‫ال مرجح كما قالوا فيما لو اختلط محامهما‬
‫ وجيب أن‬، ‫يصطلح الزوجان أو ورثتهما بلفظ صلح أو تواىب بتساو أو تفاوت إن كانوا كاملني‬
‫ نعم إن جرت العادة ادلطردة بأن أحدمها يكسب أكثر من‬، ‫ال ينقص عن النصف يف احملجور‬
)‫اآلخر كان الصلح والتواىب على حنو ذلك (بغية ادلسرتشدين‬
‫ يبدأ من تركة ميت دبا تعلق بعني كزكاة وجان ومرىون وما مات مشرتيو مفلسا فبمؤن ذبهيز دمونو‬2
)‫دبعروف فدينو فوصيتو من ثلث باق والباقي (منهج الطالب‬

7
Jika Almarhum Meninggalkan Utang

Jika almarhum mempunyai utang kepada orang lain,


maka jiwanya akan “tertahan” dan ia tidak akan bisa
bebas, tidak bisa tenang kecuali utangnya sudah benar
benar dilunasi, bahkan Rasulullah saw menolak untuk
menshalatkan orang mempunyai utang
1. Jika memungkinkan untuk membayar, segera
dilunasi utang tersebut dari tirkah
2. Jika belum memungkinkan untuk membayar,
seperti belum ada uangnya, atau orang yang
diutanginya jauh, maka wajib berusaha dengan
sungguh sungguh (bukan hanya basa basi)
memintakan halal atau siap menaggung utang
almarhum3
- Berkabung bukan alasan untuk menunda nunda
proses pelunasan utang al marhum, jika kita
benar benar sayang akan nasib al marhum,
segera bebaskan jiwanya dengan cara melunasi
seluruh utang utangnnya!

‫ يندب أن يبادر بقضاء دين ادليت مسارعة فك نفسو من حبسها عن مقامها الكرمي كما‬: ‫فائدة‬3
‫ فإن مل يكن بالرتكة جنس الدين أو مل يسهل قضاؤه سأل الويل وكذا األجنيب الغرماء أن‬، ‫ورد‬
‫ وينبغي أن حيللوا‬، ‫ وحينئذ فتربأ ذمة ادليت دبجرد رضاىم دبصريه يف ذمة حنو الويل‬، ‫حيتالوا بو عليو‬
)‫ادليت ربليالً صحيحاً ليربأ بيقني (بغية ادلسرتشدين‬
‫ فيبطل‬، ‫مات وعليو ديون ولو أعيان حيوان وغريه كانت الرتكة مجيعها مرىونة رىناً شرعياً بالديون‬
‫تصرف الوارث فيها بغري العتق واالستيالد من موسر بقدر يساره إال بإذن أىل الدين (بغية‬
)‫ادلسرتشدين‬

8
Bagaimana Jika Almarhum Tidak Meninggalkan Tirkah
Yang Cukup Untuk Melunasi Utangnya?

Jika almarhum tidak meninggalkan tirkah sama sekali,


atau tirkah yang ada tidak mencukupi untuk
membayar seluruh utangnya, maka secara hukum
tidak wajib bagi ahli warisnya membayarkan utang
tersebut4

Artinya secara hukum asal seorang anak atau ahli waris


yang lain tidak terbebani untuk melunasi utang orang
tuanya yang sudah meninggal, adapun jika sianak ingin
membahagiakan orang tuanya‫ و‬tentu saja ia
diperbolehkan bahkan dianjurkan untuk melunasi
utang orang tuanya

Penting!

Dianjurkan bagi kita untuk mencatat seluruh utang


utang kita pada orang lain sedetail mungkin, agar nanti
para ahli warist kita tidak kebingungan ketika ingin
melunasi utang utang kita

‫ ولو كان قادرا‬،‫ وال يأمث بعدم سدادىا‬،‫ إن الولد ال جيب عليو قضاء ديون والده من مالو اخلاص‬4
‫ رمحو‬-‫ قال ابن قدامة‬، ‫ وإمنا جيب قضاء ذلك الدين من مال الوالد إن كان قد ترك ماال‬،‫موسرا‬
‫ وترك يف‬،‫ مل تسمع الدعوى؛ حىت يدعي أن أباه مات‬،‫وإن ادعى على أبيو دينًا‬: ‫ يف ادلغين‬-‫اهلل‬
)‫ماال؛ ألن الولد ال يلزمو قضاء دين والده (فتاوي اسالم ويب وكذا فتاوي دار االفتاء ادلصرية‬
ً ‫يده‬

9
‫‪Mentasorufkan Tirkah‬‬

‫‪Haram dan tidak syah bagi sebagian ahli warist‬‬


‫‪mentasorufkan tirkah baik dengan cara memakai,‬‬
‫‪menjual, menghibahkan, dan lain sebagainya sebelum‬‬
‫‪seluruh hutang al marhum dilunasi dari tirkah5‬‬

‫‪Termasuk juga haram mentasorufkan tirkah sebelum‬‬


‫‪dibagikan tanpa ada kerelaan dari seluruh ahli warist‬‬

‫‪5‬‬
‫ال يصح تصرف الوارث يف شيء من الرتكة وال قسمتها قبل أداء الديون ‪ ،‬ومنها حجة‬
‫الورثة دبا خيصو قبل ذلك مل‬ ‫اإلسالم إن استطا أوصى اها أوالً وسائر الوصايا ‪ ،‬فلو نذر بع‬
‫يصح النذر ‪ ،‬وىذه ادلسألة ونظائرىا دما يغفل عنها وىي كثرية الوقو ‪ ،‬وقد غلط فيها كثري دمن‬
‫يدعي العلم كقضاة السوء ‪ ،‬وال يكفي إفراز قدر أجرة احلاج من الرتكة ‪ ،‬بل ال يصح التصرف‬
‫حىت يكمل األجري احلج على ادلعتمد اىـ‪ .‬قلت ‪ :‬وىذا ما اعتمده ابن حجر و (م ر) (بغية‬
‫ادلسرتشدين ص ‪) 283‬‬
‫فال ينفذ تصرف الوارث يف شيء منها ( يف األصح ) كادلرىون والثاين ‪ :‬إن كان الدين أقل تعلق‬
‫بقدره من الرتكة ‪ ،‬وال يتعلق جبميعها ؛ ألن احلجر يف مال كثري بشيء حقري بعيد (مغين احملتاج ج‬
‫‪ 3‬ص ‪)94‬‬

‫‪10‬‬
Ibnu Jauzi Bercerita

Dahulu ada seorang wanita salihah yang sedang


menyalakan lampu tempel (lampu dengan bahan bakar
minyak) tiba tiba ia mendapatkan kabar bahwa
suaminya telah meninggal, dan iapun memadamkan
lampu tersebut sambil berkata “minyak lampu ini milik
para ahli warist” 6

Artinya walaupun wanita solehah tersebut bagian dari


ahli warist, namun ia tidak berani menggunakan
minyak lampu tersebut, karena minyak lampu tersebut
sudah menjadi tirkah yang penggunaanya harus diatur
sesuai dengan aturan syariat

‫ فأطفأت‬،‫ فجاءىا خرب زوجها‬،‫ وذكر احلافظ ابن اجلوزي رمحو اهلل امرأة كانت تستصبح دبصباح‬6
))‫ وقالت ((ىذا زيت قد صار لنا فيو شركاء‬،‫ادلصباح‬

11
Jika Al Marhum Mempunyai Piutang Pada Orang Lain

Jika orang hidup mempunyai utang kepada jenazah,


maka tidak wajib bagi ahli waris menagih utang
tersebut, karna mayitlah yang berhaq menagihnya
diakhirat kelak7

Lalu bagaimana jika kita ingin membayar utang pada


orang yang sudah meninggal? sementara dahulu kita
akad perjanjian dengan al marhum? karna tentu saja
kita akan sangat kerepotan kalau harus membayarnya
diakhirat

Menurut sebagian ulama kita diperbolehkan


membayarnya kepada ahli waris atau
menggunakannya untuk kemaslahatan ummat islam
seperti membangun mesjid, pesantren dan lain
sebagainya dengan harapan pahala kebaikan tersebut
bisa digunakan untuk membayar utang kita pada al
marhum8

‫من مات ولو دين مل يستوفو ورثتو يكون ىو ادلطالب يف اآلخرة على االصح (فتح‬7
)‫ادلعني‬
‫ فطريقة أن يرد‬، ‫ وقعت يف يده أموال حرام ومظامل وأراد التوبة منها‬: )‫ ب ش‬: ‫ (مسألة‬8
‫ فإن مل يعرف مالكو ومل ييأس من معرفتو وجب عليو‬، ‫مجيع ذلك على أربابو على الفور‬
‫ ويقصد رده عليو مهما وجده أو وارثو (بغية‬، ً‫ ويعرفو ندبا‬، ‫أن يتعرفو وجيتهد يف ذلك‬
)329 ‫ادلسرتشدين ص‬

12
Wasiat

Wasiat adalah kebaikan dari sesorang yang


perealisasiannya diberikan setelah ia meninggal9

Misalkan pah Ahmad memiliki sepeda motor, dan ada


ustad yang kemana mana selalu jalan kaki, karena
kasian pak ahmad berwasiat “nanti ketika saya sudah
meninggal, motor ini buat pak ustad” karena sekarang
pak ahmad masih membutuhkannya untuk bepergian

Jadi wasiat itu

- Kebaikan dari yang meninggal


- Biaya pelaksanaan wasiat diambil dari tirkah

Dari sini bisa difahami bahwa wasiat bukanlah sebuah


beban perintah atau “keinginan terakhir” yang
terkadang malah menyusahkan orang yang
ditinggalkan, sudah permintaannya “aneh”, ditambah
almarhum tidak meninggalkan harta yang cukup untuk
memenuhi permintaan tersebut, jika seperti itu maka
tidak wajib dituruti

)214 ‫شرعا ترب ٌ حبق مضاف دلا بعد ادلوت (فتح القريب ص‬
ً ‫والوصية‬
9

13
‫‪Syarat Wasiat10‬‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Wasiat tidak boleh lebih dari 1/3 harta‬‬


‫‪2.‬‬ ‫‪Boleh wasiat pada ahli warist selama tidak lebih‬‬
‫‪dari 1/3 warisan‬‬
‫‪3.‬‬ ‫‪Tidak boleh berwasiat pada hal hal yang dilarang‬‬
‫‪oleh agama‬‬

‫‪( 10‬وىي) أي الوصية (من الثلث) أي ثلث مال ِ‬


‫ادلوصي؛ (فإن زاد) على الثلث (وقف)‬
‫الزائد (على إجازة الورثة) ادلطلقني التصرف؛ فإن أجازوا فإجازهتم تنفيذ للوصية بالزائد‪،‬‬
‫الثلث (إال أن‬ ‫وإن ردوه بطلت يف الزائد‪( .‬وال ذبوز الوصية لوارث) وإن كانت ببع‬
‫جييزىا باقي الورثة) ادلطلقني التصرف (فتح القريب ص ‪)222‬‬
‫وينبغي أن ال يقلد ادليت ويتابع يف كل ما وصى بو‪ ،‬بل يعرض ذلك على أىل العلم‪ ،‬فما‬
‫أباحوه فعل‪ ،‬وما ال فال ‪ ،‬وأن ا أذكر من ذلك أمثلة‪ ،‬فإذا أوصى بأن يدفن يف موضع من‬
‫مقابر بلدتو‪ ،‬وذلك ادلوضع معدن األخيار‪ ،‬فينبغي أن حيافظ على وصيتو ‪ ،‬وإذا أوصى‬
‫بأن يصلي عليو أجنيب‪ ،‬فهل يقدم يف الصالة على أقارب ادليت؟ فيو خالف للعلماء‪،،، ،‬‬
‫وإذا أوصى بأن يدفن يف تابوت‪ ،‬مل تنفذ ‪ ،‬وصيتو إال أن تكون األرض رخوة أو ندية‬
‫حيتاج فيها إليو‪ ،‬فتنفذ وصيتو فيو‪ ،‬ويكون من رأس ادلال كالكفن ‪ ،‬وإذا أوصى بأن ينقل‬
‫إىل بلد آخر‪ ،‬ال تنفذ وصيتو‪ ،‬فإن النقل حرام على ادلذىب الصحيح ادلختار الذي قالو‬
‫األكثرون‪ ،‬وصرح بو احملققون‪ ،‬وقيل‪ :‬مكروه (االذكار ص ‪)164‬‬

‫‪14‬‬
Merawat Jenazah

Ketika seseorang sudah diyakini meninggal seperti


tidak adanya denyut nadi maka sunah11
1. Memejamkan matanya dengan cara diusap
2. Menutup tubuhnya dengan selain baju yang
dipakainya
3. Menutup kedua mulutnya (bagi jenazah yang
mulutnya terbuka) dengan kain yang diikatkan
diatas kepala lalu ditarik kebawah dagu
4. Sunah menyimpan jenazah diatas ranjang ataupun
sejenisnya, supaya jenazah tidak cepat berubah
5. Menghadapkan jenazah ke arah qiblat
6. Sunah melemaskan persendian jenazah dengan
mengurut atau yang lainnya, pada bagian jari,
betis, paha dan perut agar mempermuudah proses
memandikan dan mengkapani jenazah
7. Mengurus jenazah baiknya dilakukan oleh
keluarga atau mahramnya dan orang yang paling
menyayanginya
8. Mengurus jenazah baiknya dilakukan sesegera
mungkin, termasuk membereskan utang piutang
dan wasiatnya mayat
9. Membacakan surat Yasin

‫وشد حلياه بعصابة ولينت مفاصلة ونزعت ثيابو مث سرت بثوب خفيف‬ ‫ فإذا مات غم‬11
‫وثقل بطنو بغري مصحف ورفع عن أرض ووجو كمحتضر وسن أن يتوىل ذلك أرفق حمارمو‬
)‫ويبادر بغسلو وقضاء دينو وتنفيذ وصيتو إذا تيقن موتو (ادلنهاج‬

15
‫‪Macam Macam Jenazah‬‬

‫‪1.‬‬ ‫‪Jenazah non mulim‬‬


‫‪a. Jika ia seorang kafir dimmi atau mu’ahad maka‬‬
‫‪wajib mengkafani dan menguburkannya‬‬
‫‪b. Jika ia seorang kafir harbi maka tidak wajib‬‬
‫‪mengkafani dan menguburkanya12 kecuali‬‬
‫‪akan menimbulkan bau busuk atau bisa‬‬
‫‪menyebarkan‬‬ ‫‪penyakit,‬‬ ‫‪maka‬‬ ‫‪wajib‬‬
‫‪13‬‬
‫‪menguburkannya‬‬
‫‪c. Adapun memandikannya maka hukumnya‬‬
‫‪boleh secara mutlak (baik harbi ataupun‬‬
‫)‪dimmi‬‬
‫‪d. Adapun menshalatkannya maka haram14‬‬
‫‪secara mutlak, termasuk mendoakannya15‬‬
‫‪e. Adapun bertakjiyyah kepada mereka maka‬‬
‫‪hukumnya boleh 16‬‬

‫‪12‬وال جيب تكفني احلريب وادلرتد والزنديق (كاشفة السجا)‬


‫‪13‬بل ذبب إذا ربقق األذى منهم (كاشفة السجا)‬
‫‪14‬أما الكافر فال جيب غسلو بل ىو جائز مطلقاً سواء كان ذمياً أو غريه‪ ،‬وال ذبوز‬
‫الصالة عليو فإهنا حرام مطلقاً وإن كان ذمياً أو مرتداً‪ ،‬وجيب تكفني الذمي وادلؤمن‬
‫وادلعاىد ودفنهم وتكفني ىؤالء الثالثة (كاشفة السجا)‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫‪15‬‬
‫ني‬ ‫َّيب والذين آمنوا أَن يَ ْستَـغْفُرواْ للْ ُم ْش ِرك َ‬
‫ني َولَ ْو كانوا أ ُْوِيل قرىب من بـَ ْعد َما تَـبَـ َّ َ‬ ‫َما َكا َن للنِ ِّ‬
‫اب اجلحيم} ( التوبة ‪ ) 113 :‬وىف اآلية إدياء إىل ربرمي الدعاء دلن مات‬ ‫َص َح ُ‬‫َذلُ ْم أَنـ َُّه ْم أ ْ‬
‫على كفره بادلغفرة والرمحة ‪ ،‬أو بوصفو بذلك كقوذلم ادلغفور لو وادلرحوم فالن ‪ ،‬كما يفعلو‬
‫جهلة ادلسلمني من اخلاصة والعامة (تفسري ادلراغي)‬ ‫بع‬

‫‪16‬‬
2. Jenazah orang yang sedang ihram (orang yang
meninggal dunia dalam keadaan sedang
melaksanakan ibadah haji atau umrah)

a. Jika ia seorang laki laki, maka haram ditutup


kepalanya, dan mengkafani dengan pakain
yang dijahit17
b. Jika ia seorang perempuan, maka haram
ditutup wajahnya dan kedua telapak
tangannya18
c. Dan haram dalam proses pengurusannnya baik
ia seorang laki laki ataupun perempuan
memakai pewangi (sabun, kamper, dll) 19

‫ ألن اهلل ال يغفر الكفر (حاشية‬،‫ وغفر دليتك‬:‫ وأما تعزية ادلسلم بالكافر فال يقال فيها‬16
)‫إعانة الطالبني‬
)‫وأما احملرم الذكر فال يلبس خميطاً وال يسرت رأسو (كاشفة السجا‬17
)‫ (كاشفة السجا‬،‫وادلرأة واخلنثى ال يسرت وجههما وال كفامها بقفازين‬18
‫وحيرم أيضاً أن يقرب ذلم طيب ككافور وحنوط يف أبداهنم وأكفاهنم وماء غسلهم إبقاء‬19
)‫ (كاشفة السجا‬،‫ألثر اإلحرام ألن النسك ال يبطل بادلوت‬

17
3. Jenazah bayi keguguran (bayi yang keluar sebelum
usia kandungan 6 bulan) 20

a. Jika sudah nampak ada tanda tanda


kehidupan, walaupun hal itu terjadi ketika
masih dalam kandungan, maka wajib
diperlakukan seperti orang dewasa
b. Jika keluar dan sudah berbentuk maka
diperlakukan seperti orang dewasa, walaupun
tidak penah ada tanda tanda kehidupan, hanya
saja tidak di shalati
c. Jika belum berbentuk dan tidak pernah ada
tanda kehidupan maka tidak ada kewajiban
apa apa, hanya saja sunnah dibungkus dan
dikubur, haram untuk dishalati
d. Adapun jika sudah berusia 6 bulan atau lebih
maka diperlakukan seperti mayat dewasa saja,
baik sudah berbentuk, ataupun belum, baik
ada tanda tanda kehidupan ataupun belum21

‫ وأما السقط وىو الذي سقط من بطن أمو قبل سبام أشهره وىي سنة وحلظتان ففيو‬20
‫ فإن ظهرت فيو أمارة احلياة كاختالج أو اضطراب أو تنفس أو ربرك أو بكاء ولو‬،‫تفصيل‬
‫ وإال فإن ظهر خلقو بأن زبطط سواء بلغ أربعة‬.... ‫قبل انفصالو وجب فيو ما يف الكبري‬
‫وإال فال شيء فيو بل ربرم الصالة عليو وجيوز‬..... ‫أشهر أم ال وجب ذبهيزه بال صالة‬
)‫رميو ولو للكالب لكن يسن سفره خبرقة ودفنو (كاشفة السجا‬
‫وأما الولد النازل بعد سبام أشهره فحكمو كالكبري من صالة وغريىا وإن نزل ميتاً ومل‬21
)‫يعلم لو سبق حياة وإن مل يظهر خلقو وال يسمى ىذا سقطاً (كاشفة السجا‬

18
4. Jenazah orang yang mati Syahid, yaitu orang yang
meninggal dimedan perang karena membela
agama Allah, haram dimandikan dan dishalati, dan
sunnah dikafani dengan pakaian yang dipakainya
ketika berperang, dan wajib mengkafani dan
menguburkannya 22

Adapun syahid akhirat, yaitu orang yang


memperoleh pahala mati syahid, seperti wanita
yang meninggal ketika melahirkan, orang yang
meninggal secara mendadak, terkena longsor,
tenggelam dan lain sebagainya maka wajib
diperlakukan seperti mayat pada umumnya23

‫واهلل أعلم بالصواب‬

‫ وأما الشهيد فيحرم غسلو والصالة عليو ويسن دفنو يف ثيابو فقط ولو من حرير بعد‬22
‫ واما الدفن فواجب كالتكفني (كاشفة‬،‫نزعها منو عقب موتو وعودىا إليو عند التكفني‬
)‫السجا‬
ِ َّ ‫َقسام ِألَنَّوُ إَِّما َش ِهيد ْاآل ِخَرة فَـ َقط فَـ ُه َو َكغَ ْري‬
َ ‫الش ِهيد َوذَل‬
‫ك‬ ِ َّ ‫أما‬23
َ ‫الشهيد فَـ ُه َو ثََالثَة أ‬
‫اجتِ َما َماء أصفر فِ ِيو أَو باإلسهال والغريق‬ ْ ‫كادلبطون َوُى َو من قَتلو بَطْنو باالستسقاء أَي‬
)160 ‫(هناية الزين ص‬

19

Anda mungkin juga menyukai