Disusun oleh:
Kelompok 6
1. Livia Savina Ihwan (2301013062)
2. Walidina Hadi (230101
3. Zulfatur Rohmah (2301013077)
Alhamdulillahirabbil ‘alamin. segala puji bagi allah swt, atas rahmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah konsep ibd dalam karya sastra dan seni serta
problematikanya kaitannya dengan islam tepat waktu. Shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW, semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari hari kelak. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IAD/IBD/ISD.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Chusnul Chotimah, M.Pd.I. Selaku dosen mata kuliah IAD/IBD/ISD. Dan dalam penyusunan
makalah ini kami juga memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberikan kontribusinya
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari dalam menyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keidahan menurut etimologi berasal dari kata latin bellum, akar dari kata bonum yang
berarti kebaikan. Menurut cakupannya dibedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak
(beauty) dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah (the beautiful).
Keindahan tidak dapat dilepaskan dari setiap manusia, karena sesungguhnya Allah SWT
menyukai keindahan. Sebagaimana Rsulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah itu
indah dan mencintai keindahan.” (HR. Thabrani).
Mengapresiasi seni berarti menghargai terhadap karya seni itu senidiri. Rasa dan sikap
batin tersebut bearngkat dari suatu kemampuan meresapi dan mengahyati keindahan serta
memahami makna yang terkandung di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna seni dan keindahan
2. Bagaimana perbedaan antara seni dan keindahan?
3. Apa saja sifat-sifat seni dan problematikanya?
4. Bagaimana pandangan Islam terhadap seni dan kaindahan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang makna seni dan keindahan.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara seni dan keindahan.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat seni dan keindahan.
4. Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap seni dan keindahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna Seni dan Keindahan
Secara umum banyak orang yang mengemukakan pengertian seni sebagai keindahan.
Pengertian seni adalah produk manusia yang mengandung nilai keindahan, bukan pengertian
yang keliru, namun tidak sepenuhnya benar. Jika menelusuri arti seni melalui sejarahnya,
baik di Barat (Yunani Purba) maupun di Indonesia. Nilai keindahan menjadi satu kriteria
yang utama. Sebelum memasuki tentang pengertian, keindahan dalam perkataan Bahasa
inggris: Beautiful (dalam Bahasa Prancin beau, sedang Italia dan Spanyol Bello yang berasal
dari kata lain Bellum
Masalah yang ada di dalam seni itu banyak sekali. Diantara masalah tersebut yang
penting adalah masalah mana yang termasuk dalam estetika dan berdasarkan apa dan
ciri yang bagaimana. Hal ini dikemukakan oleh George T. Dickie dalam bukunya “
Aesticha” dia mengemukakan tiga derajat masalah (pertanyaan) untuk mengisolir
masalah-masalah estetika.
1. Penyataan kritis. Yang menggambarkan, menafsirkan atau menilai karya-karya seni
yang khas.
2. Pernyataan yang bersifat umum oleh para ahli sastra, music atau seni untuk
memberikan ciri khas genre-genre artistic. Misalnya, tragedi, bentuk sonata, lukisan
abstrak.
3. Penyataan tentang keindahan, seni imitas dll.
Hal tersebut menjelaskan bahwa seni dan estetika Islam sangat menghargai dan
memikirkan tentang hubungan kreatifitas otak moralitas untuk menghasilkan karya yang
indah, suci dan dapat dihargai sebagai karya seni yang sebenarnya. Seni dalam Islam
merupakan sebuah Upaya untuk menuturkan kebesaran Ilahi dalam berbagai aspek
kehidupan. Misalnya, puji-pujian. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda yang artinya
“Allah itu indah dan menyukai keindahan” dari sini dapat disimpulkan bahwa dalam ajaran
Islam juga terdapat kaitannya dengan keindahan atau seni. Sebagai wujud keindahan tidak
hanya dalam karya seni, namun juga dapat ditemukan dalam keindahan akhlak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keindahan pada dasarnya merupakan kualitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu
kualitas yang paling sering disebut yaitu kesatuan, keselaraan, kesetangkupan,
keseimbangan dan pertentangan. Rumusan keindahan yang paling sederhana adalah
kesatuan hubungan bentuk-bentuk yang ada diantara kesadaran persepsi yang memberiksn
kesenangan.
DAFTAR PUSTAKA