Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP IBD DALAM KARYA SASTRA DAN SENI SERTA


PROBLEMATIKANYA KAITANNYA DENGAN ISLAM

Dosen Pengampu: Chusnul Chotimah, M.pd.I.

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kulia IAD/IBD/ISD

Disusun oleh:
Kelompok 6
1. Livia Savina Ihwan (2301013062)
2. Walidina Hadi (230101
3. Zulfatur Rohmah (2301013077)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS KH. A. WAHAB HASBULLAH
JOMBANG JAWA TIMUR
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. segala puji bagi allah swt, atas rahmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah konsep ibd dalam karya sastra dan seni serta
problematikanya kaitannya dengan islam tepat waktu. Shalawat serta salam tercurah kepada
Rasulullah SAW, semoga kita mendapatkan syafaatnya di hari hari kelak. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah IAD/IBD/ISD.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Chusnul Chotimah, M.Pd.I. Selaku dosen mata kuliah IAD/IBD/ISD. Dan dalam penyusunan
makalah ini kami juga memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada teman-teman yang sudah memberikan kontribusinya
dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari dalam menyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh
karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jombang, November 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keidahan menurut etimologi berasal dari kata latin bellum, akar dari kata bonum yang
berarti kebaikan. Menurut cakupannya dibedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak
(beauty) dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah (the beautiful).
Keindahan tidak dapat dilepaskan dari setiap manusia, karena sesungguhnya Allah SWT
menyukai keindahan. Sebagaimana Rsulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah itu
indah dan mencintai keindahan.” (HR. Thabrani).
Mengapresiasi seni berarti menghargai terhadap karya seni itu senidiri. Rasa dan sikap
batin tersebut bearngkat dari suatu kemampuan meresapi dan mengahyati keindahan serta
memahami makna yang terkandung di dalamnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana makna seni dan keindahan
2. Bagaimana perbedaan antara seni dan keindahan?
3. Apa saja sifat-sifat seni dan problematikanya?
4. Bagaimana pandangan Islam terhadap seni dan kaindahan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang makna seni dan keindahan.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara seni dan keindahan.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat seni dan keindahan.
4. Untuk mengetahui pandangan Islam terhadap seni dan keindahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna Seni dan Keindahan
Secara umum banyak orang yang mengemukakan pengertian seni sebagai keindahan.
Pengertian seni adalah produk manusia yang mengandung nilai keindahan, bukan pengertian
yang keliru, namun tidak sepenuhnya benar. Jika menelusuri arti seni melalui sejarahnya,
baik di Barat (Yunani Purba) maupun di Indonesia. Nilai keindahan menjadi satu kriteria
yang utama. Sebelum memasuki tentang pengertian, keindahan dalam perkataan Bahasa
inggris: Beautiful (dalam Bahasa Prancin beau, sedang Italia dan Spanyol Bello yang berasal
dari kata lain Bellum

B. Perbedaan Antara Seni dan Keindahan


Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan
dan mampu membangkitkan perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari Bahasa
sangsekerta dari kata sani yang artinya pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat
dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian.
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek
atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna atau kepuasan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika,
sosiologi, psikologi sosial dan budaya.
Contoh seni: Seni tari, seni rupa, senit eater, seni music, seni sastra.
Contoh keindahan: Keindahan alam, keindahan Pantai, laut, gunung, sawah dan lain
sebagainya.

C. Sifat-sifat Keindahan dan Problematikanya


Untuk mengatakan sesuatu itu indah atau tidak, berikut ini akan di jelaskan tentang
sifat-sifat keindahan sebagai berikut:

1. Keindahan itu benar


Kebenaran artinya bukan tiruan, sesuatu dikatakan indah jika sesuatu itu benar
bukan tiruan, contohnya: ada seorang gadis cantik yang dilukis. Manakalah yang lebih
indah antara gadis cantik atau lukisan gadis cantik. Tentu saja gadis cantik itu sendiri
karena gadis cantik itu bukan tiruan sedangkan lukisan gadis cantik itu tiruan.
2. Keindahan itu abadi
Abadi artinya tidak pernah dilupakan, tidak pernah hilang. Sesuatu dikatakan indah
jika benda tersebut abadi, selalu diingat oleh orang dan tidak akan pernah hilang. John
Keats menyatakan bahwa sesuatu yang indah adalah abadi sedangkan yang tidak abadi
adalah tidak indah.
3. Keindahan itu mempunyai daya Tarik
Daya Tarik artinya memikat perhatian orang, menyenangkan dan tidak
membosankan. Sesuatu dikatakan indah jika dapat memikat orang, dapat membuat
orang menjadi senang dan orang tidak akan menjadi bosan. Contohnya: pulau Bali itu
indah karena dapat menarik perhatian orang, menyenangkan bagi orang yang
berkunjung kesana. John Keats juga menyatakan bahwa sesuatu yang indah itu
mempunyai daya Tarik yang selalu bertambah.
4. Keindahan itu wajar
Wajar artinya tidak berlebihan dan tidak kurang. Sesuatu dikatakan indah jika tidak
berlebihan dan tidak kurang. Jika sesuatu itu berlebihan dan kurang maka sesuatu itu
tidak indah. Misalnya, sebuah foto dicetak dengan warna yang berlebihan dari aslinya
maka akan terlihat tidak indah.
5. Keindahan itu kenikmatan
Kenikmatan artinya kesenangan yang memberikan kepuasan. Sesuatu dikatan indah
jika memperoleh kesenangan yang menimbulkan rasa kepuasan. Misalnya, banyak
orang yang melihat film Laskar Pelangi yang diangkat dari Novel karangan Andrea
Hirata yang menyebabkan pengarangnya merasa puas karena keindahan karyanya.
6. Keindahan itu kebiasaan
Kebiasaan artinya diartikan berulang-ulang, dari yang tidak biasa menjadi terbiasa
karena dilakukan berulang-ulang. Menurut Coleridge seorang penyair romantic (1772-
1834) keindahan itu dapat dipengaruhi oleh kebiasaan, sesuatu yang tidak indah dapat
berubah menjadi indah karena kebiasaan. Akan tetapi menurut Coleridge, kebiasaan
jangan sampai mengubah konsep keindahan.
7. Keindahan itu universal
Universal artinya tidak terikat dengan selera perseorangan, waktu dan tempat.
Misalnya, gaya berpakaian si A tidak sama dengan gaya berbapakaian si B sehingga
gaya berpakaian ini disebut universal karena tidak terikat dengan selera perseorangan.

Masalah yang ada di dalam seni itu banyak sekali. Diantara masalah tersebut yang
penting adalah masalah mana yang termasuk dalam estetika dan berdasarkan apa dan
ciri yang bagaimana. Hal ini dikemukakan oleh George T. Dickie dalam bukunya “
Aesticha” dia mengemukakan tiga derajat masalah (pertanyaan) untuk mengisolir
masalah-masalah estetika.
1. Penyataan kritis. Yang menggambarkan, menafsirkan atau menilai karya-karya seni
yang khas.
2. Pernyataan yang bersifat umum oleh para ahli sastra, music atau seni untuk
memberikan ciri khas genre-genre artistic. Misalnya, tragedi, bentuk sonata, lukisan
abstrak.
3. Penyataan tentang keindahan, seni imitas dll.

D. Keindahan dan Senyawa dari Sudut Pandang Islam


Al-Ghazali, seorang filsuf Islam berpendapat bahwa keindahan suatu benda terletak
pada kesempurnaanya, yang dapat dikenali dan sesuai dengan sifat benda itu. Contohnya
adalah karangan yang indah adalah karangan yang karangan yang susunannya harmonis,
hubungan kalimatnya teratur dan dapat membawa pembacanya meresapi makna dari
karangan itu. Seperti yang kita ketahui bahwa seni merupakan salah satu media penyebaran
ajaran Islam. Seni dalam Islam lebih menonjol nilai suci atau sacral yang dapat dinikmati
estetikanya.

Hal tersebut menjelaskan bahwa seni dan estetika Islam sangat menghargai dan
memikirkan tentang hubungan kreatifitas otak moralitas untuk menghasilkan karya yang
indah, suci dan dapat dihargai sebagai karya seni yang sebenarnya. Seni dalam Islam
merupakan sebuah Upaya untuk menuturkan kebesaran Ilahi dalam berbagai aspek
kehidupan. Misalnya, puji-pujian. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda yang artinya
“Allah itu indah dan menyukai keindahan” dari sini dapat disimpulkan bahwa dalam ajaran
Islam juga terdapat kaitannya dengan keindahan atau seni. Sebagai wujud keindahan tidak
hanya dalam karya seni, namun juga dapat ditemukan dalam keindahan akhlak.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Keindahan pada dasarnya merupakan kualitas pokok tertentu yang terdapat pada suatu
kualitas yang paling sering disebut yaitu kesatuan, keselaraan, kesetangkupan,
keseimbangan dan pertentangan. Rumusan keindahan yang paling sederhana adalah
kesatuan hubungan bentuk-bentuk yang ada diantara kesadaran persepsi yang memberiksn
kesenangan.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai