Anda di halaman 1dari 8

02.01.

3-T4-3C UNGGAH TUGAS RUANG KOLABORASI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Sosial Emosional


Dosen Pengampu : Dr. Endang Sri Maruti, M.Pd.

Oleh :

1. Tyas Arie Wibowo (22021141058)

2. Ulinnuha Mastuti Hafsah (22021141059)

3. Vera Yunita (22021141060)

4. Yeyen Wahyu Novansa (22021141061)

5. Yuli Ambarwati (22021141062)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2023
Tabel Pencatatan Pengamatan pada Peserta Didik

Pada mata
Perilaku melamun/
pelajaran Tematik
tidak memperhatikan Frekuensi dan durasi Keterangan

Minggu 1 - Ada/muncul - Selama 2 jam ada Paling lama ada 10


menit dimana
8– 15 mei 2023 - Adakah perilaku lain 5 kali perilaku ini
peserta didik hanya
yang positif/yang muncul, durasi
menundukkan
baik yang muncul? berkisar 5-10
kepala, kelihatan
Pengamatan: menit. Paling lama
mengantuk atau
Melamun, namun sangat ada 10 menit di
terdistraksi hal lain.
aktif pada muatan mana peserta didik
Bila
pelajaran SBdP saat hanya
ditegur
menggambar/seni. □ ada menundukkan
memperhatikan
potensi apa pada peserta kepala, kelihatan
sebentar dan
didik yang bisa mengantuk atau
kemudian
dikembangkan? terdistraksi hal
melakukan hal yang
Ada potensi keterampilan lain. Bila
sama kembali.
menggambar dari peserta ditegur

didik memperhatikan
sebentar dan
kemudian
melakukan hal
yang sama
kembali.
- Perilaku
baik/positif yang
muncul saat
observasi terjadi.
Pada mata
Perilaku melamun/
pelajaran Tematik
tidak memperhatikan Frekuensi dan durasi Keterangan

Minggu 2 Ada/muncul Dalam 2 jam ada 4 kali Sama seperti


peserta didik sebelumnya,
16 - 23 Mei
tidak memperhatikan bila
2023
berkisar 3-4 ditegur akan
menit setiap kalinya. memperhatikan.

Perilaku tersebut
Catatan:
konsisten dilakukan

Pencatatan oleh peserta didik yang

dilakukan di diamati (peserta didik

tiap kelas inisial ADR)

dan
kemudian
apakah
perilaku
tersebut
konsisten.

Apakah peserta didik lain


peserta melakukan hal
didik lain yang sama. Mereka
melakukan merasa jenuh dengan
hal yang kegiatan
sama? mendengarkan guru
ketika menerangkan
dan mereka terlihat
jenuh ketika
menunggu gurunya
memberikan instruksi
untuk mengerjakan
LKS.
Mereka merasa
kesulitan dengan
adanya soal-soal di
LKS. menurut mereka
soal yang ada di LKS
tidak dapat digali dari
pemahaman mereka.
dan jenis soalnya
rumit.

Bagaimana cara guru mengajar


cara selama ini yaitu
mengajar monoton.
guru selama guru menerangkan
ini? pelajaran yang ada di
buku siswa. untuk
kegiatan latihan soal
dan evaluasi guru
menggunakan LKS
yang sudah dibeli,
sehingga pembelajaran
hanya terbatas pada
buku siswa dan LKS
yang berlaku.
Teori Perilaku
Perilaku dapat diartikan sebagai semua tindakan yang dilakukan oleh seseorang
dalam interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Menurut John R. Anderson, seorang ahli
psikologi kognitif, perilaku adalah hasil dari interaksi antara stimulus dan respons, yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor internal seperti kemampuan kognitif, motivasi, dan emosi.
Sedangkan menurut B.F. Skinner, seorang psikolog dan ahli teori perilaku, perilaku adalah
segala bentuk tanggapan atau respons yang muncul sebagai akibat dari rangsangan dari
lingkungan eksternal, baik itu pengalaman positif maupun negatif. Skinner juga
mengemukakan bahwa perilaku dapat dipelajari melalui penguatan atau hukuman, dan bahwa
lingkungan dapat membentuk perilaku manusia.

Perilaku dalam pendidikan merujuk pada tindakan atau respons yang dilakukan oleh
peserta didik dalam konteks belajar-mengajar. Hal ini meliputi partisipasi aktif dalam
pembelajaran, keterlibatan dalam diskusi kelas, kemauan untuk belajar, penggunaan strategi
pembelajaran yang efektif, serta keterampilan sosial dan kerjasama dengan rekan satu tim.
Perilaku positif dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik mencapai tujuan belajar,
meningkatkan kemampuan kognitif, serta membangun hubungan yang baik antara peserta
didik dan guru. Sementara perilaku negatif, seperti ketidakpatuhan, mengganggu kelas, atau
keengganan untuk belajar, dapat menghambat pembelajaran dan merusak kesejahteraan kelas
secara keseluruhan.

Perilaku peserta didik dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti gaya belajar,
lingkungan belajar, dan motivasi. Menurut buku "Classroom Management Strategies:
Gaining and Maintaining Students' Cooperation" karya James S. Cangelosi, perilaku peserta
didik dalam pembelajaran dapat dibedakan menjadi tiga kategori: perilaku yang mendukung
pembelajaran (misalnya, partisipasi aktif dalam diskusi kelas), perilaku yang menghalangi
pembelajaran (misalnya, ketidakhadiran atau gangguan kelas), dan perilaku yang netral
(misalnya, tidak terlibat dalam kegiatan kelas).

Pendidik harus mampu mengelola perilaku peserta didik agar sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai strategi manajemen
kelas yang efektif, seperti memberikan umpan balik yang jelas, memberikan aturan yang
konsisten dan adil, serta memfasilitasi interaksi positif antara peserta didik.
Tindakan Intervensi/Penanganan

Berdasarkan tabel pengamatan yang telah dibuat, rancangan intervensi supaya


peserta didik dapat belajar dengan baik dan mau memperhatikan terdiri atas:

1. Memanggil peserta didik yang bersangkutan, menanyakan masalahnya langsung


supaya guru tahu penyebab/alasan peserta didik melamun atau tidak memperhatikan.
2. Melakukan kegiatan refleksi di akhir pembelajaran untuk mengetahui kekurangan
dan kelebihan pembelajaran yang telah dibuat, supaya guru tahu apa yang perlu
diubah dari pembelajarannya sehingga peserta didik termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran dengan baik.
3. Bisa berkonsultasi dengan orangtua dan guru lain.
4. Melakukan intervensi untuk merubah perilaku, misal: memindahkan peserta didik
duduk di depan, memberi tugas yang membuat peserta didik lebih aktif.
5. Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar: Menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk belajar seperti tempat duduk yang nyaman dan tenang, pencahayaan
yang cukup, dan pengaturan kelas yang baik dapat membantu mengurangi gangguan
dan memperbaiki konsentrasi peserta didik.
6. Menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menarik: Menggunakan
metode pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat membantu mempertahankan
perhatian peserta didik dan membuat mereka lebih tertarik dalam pembelajaran.
7. Memberikan umpan balik yang tepat: Memberikan umpan balik yang tepat dan
memperjelas materi yang sedang dipelajari dapat membantu mengurangi
kebingungan peserta didik dan membantu mereka lebih fokus pada pembelajaran.
8. Melakukan latihan relaksasi: Melakukan latihan relaksasi seperti meditasi atau
pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi
peserta didik.

Setelah intervensi dilakukan pengukuran perilaku diulangi kembali untuk melihat apakah ada
perubahan yang ada. Hasil pencatatan harus disimpan dan dapat dijadikan catatan untuk
evaluasi peserta didik dan proses pengajaran.
Gambar grafik Perilaku Peserta Didik Sebelum dan Sesudah Intervensi
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, J. R. (2010). Cognitive psychology and its implications. Macmillan International


Higher Education.

Cangelosi, J. S. (2012). Classroom Management Strategies: Gaining and Maintaining


Students' Cooperation. John Wiley & Sons.
Emmer, E. T., & Sabornie, E. J. (2015). Classroom management for elementary teachers.
Pearson.

Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. Simon and Schuster.

Anda mungkin juga menyukai