METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada jenis penelitian kualitatif deskriptif ini yaitu penelitan yang memaparkan,
menggambarkan serta mendeskripsikan hasil penelitian yang menggunakan data hasil dari
Negeri Cimahi Selajambe adapun lokasi sekolah ini berada di Jl. Cibaraja-Cimahi Gg.
Jawa Barat. Peneliti memilih tempat ini lokasi ini karena mempermudah peneliti dalam
memproleh informasi, selain itu tempat ini merupakan tempat terjadinya permasalahan
yang sedang peneliti kaji dan waktu penelitian ini dilaksanakan dimulai pada bulan
Informasi dan sumber data yang didapat serta digunakan dalam penelitian ini yaitu
berasal dari satu guru Pendidikan Agama Islam yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri
Cimahi Selajambe Pada penelitian ini guru PAI lah yang akan menjadi fokus penelitian karna
guru PAI tersebut yang melakukan metode pembelajaran make a match pada pembelajaran
pendidikan agama islam, sedangkan Responden atau pihak-pihak yang akan dijadikan sampel
dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV, V dan VI di SDN Cimahi Selajambe yang
berjumlah 78 orang siswa. Terdiri dari 38 orang siswa laki-laki dan 40 orang siswa
perempuan.
pegamatan secara langsung oleh peneliti, wawancara kepada guru pendidikan agama islam,
dan kuesioner tertutup kepada siswa. Untuk kelas 1 2 dan 3 SD pada penelitian ini tidak
diikut sertakan karena usia mereka yang terlalu dini untuk dilakukan penelitian ditambah lagi
mayoritas anak kelas 1 2 dan 3 di SDN Cimahi Selajambe masih banyak yang belum bisa
membaca sehingga untuk memperoleh hasil yang optimal maka dalam penelitian ini kelas 4,
5 dan 6 lah yang akan menjadi sampel penelitian. Selain menjadi sampel penelitian siswa
pada data tabel tersebut tidak diwawancarai melainkan mereka diberikan kuisioner tertutup
yang berisikan jawaban “Ya” atau “Tidak” mengenai tanggapan kesenangan mereka setelah
belajar pendidikan agama islam dengan menggunakan metode make a match. Siswa pada
kelas 4 5 dan 6 juga akan diberi soal pre-test dan post-test sehingga data kenaikan hasil
belajar juga akan terlihat. Hal- hal tersebut ditujukan untuk menambah keabsahan data.
seluruh data yang sudah terkumpul baik berupa hasil wawancara maupun hasil oberservasi
lapangan yang berkaitan dengan implementasi metode make a match. Metode analisis
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Adapun alur pada penelitian implementasi metode make a match pada pembelajaran
pendidikan agama islam di SDN Cimahi selajambe ini yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Menyusun perencanaan (planning).
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada penelitian ini materi yang akan dijadikan bahan untuk metode make a match yaitu
materi mengenai surat – surat pendek untuk tingkat SD yaitu surat-surat yang ada pada juz ‘Amma.
2) Mempersiapkan instrumen penelitian. Adapun pada penelitian ini instrumen yang dipakai adalah kuisioner tertutup, soal pre-test, soal post-
test, dan yang utama yaitu kartu-kartu soal dan kartu-kartu jawaban yang dipakai sebagai bahan untuk metode pembelajaran make a match
3) Menyusun fasilitas sarana pendukung pembelajaran di kelas sepeti absen siswa, buku, spidol dan alat tulis lainnya
2. Melaksanakan tindakan (acting). Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP dalam situasi
yang aktual, meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Selain itu pada pembelajaran pendidikan agama islam menggunakan metode
1) Guru melakukan salam pembuka, do’a bersama, mengabsen siswa dan melakukan apersepsi.
2) Peneliti merekam KBM dengan ponsel dan tripod yang telah disiapkan dan mencatat hasil observasi dari pengamatan yang dilakukan.
5) Guru membagikan kartu-kartu soal dan jawaban untuk dipakai sebagai bahan dari metode make a match pada pembelajran pendidikan agama
islam.
6) Guru memberitahukan peraturan yang berlaku yang diberlakukan saat make a match berlangsung.
7) Guru melakukan metode make a match pada pembelajaran pendidikan agama islam, materinya yaitu mengenai surat-surat pendek
8) Siswa mencari pasangan dari kartu pertanyaan atau jawaban yang dipegang masing-masing
9) Satu persatu pasangan presentasi kedepan kelas dengan membacakan soal dan jawaban yang didapatnya
10) Guru membagikan soal post-test dan kuisioner untuk siswa setelah make a match dilaksanakan
11) Siswa mengerjakan soal post-test dan kuisioner yang telah diberikan oleh guru
memantau kegiatan pembelajaran, dan mengamati pemahaman setiap anak terhadap penguasaan materi pembelajaran yang telah dirancang dan dikemas
4. Melakukan refleksi (reflecting). Pada tahap ini yang dilakukan adalah mencatat hasil observasi, menganalisis hasil pembelajaran dan mengevaluasi hasil
5. Melakukan pengumpulan, penginputan dan pengolahan data. Data yang dimaksud adalah data kuisioner, hasil pre-test dan post test siswa
Observasi, Dokumentasi, dan Wawancara secara langsung yang melibatkan guru PAI di
SDN Cimahi Selajambe guna mengetahui informasi terkait dengan implementasi metode
match a match pada pembelajaran pendidikan agama islam di SDN Cimahi Selajambe.
Menurut Suyanto & Sutinah (2006,1773) menjelaskan dalam pengolahan data pada
metode kualitatif dilaksanakan dengan mengklarifikasi atau membagi kelompok data yang
1. Observasi
objek untuk meliha kegiatan yang dilakukan objek tersebut (Kriyantono, 2006:110).
Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati objek penelitian sehingga mendapatkan
2. Wawancara
Wawancara dilakukan yaitu antara dua orang atau lebih saling berintraksi atau
proses tanya jawab seseorang dengan orang lainya, penelitian ini menggunakan
wawancara sebagai salah satu teknik dalam pengolahan serta pengumpulan data,
wawancara ini akan dinarasumberi langsung oleh pihak terkait. Supaya wawancara
berjalan dengan baik dan sistematis juga terekam dengan baik maka dibutuhkan form
dengan baik dan tertata secara sistematis maka dibutuhkan form terkait pertanyaan-
pertanyaan guna kelancaran proses berlangsung nya wawancara, maka dibuatlah instrumen
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) dokumentasi yaitu suatu proses
Dokumentasi yaitu model pengumpulan data yang berupa bukti-bukti yang diambil
menjadi pelengkap dari wawancara dan observasi, adapun dokumentasi yang diminta atau
diambil yaitu informasi berbentuk tulisan, foto, hasil wawancara, dan hasil prosesi
pembelajaran.
1. Data Reduksi
Reduksi data juga merupakan proses perbaikan data, baik pengurangan data yang
dianggap tidak relevan atau kurang perlu, ataupun penambahan data yang dianggap masih
kurang. (Shidiq&Choiri, 2019) Reduksi data merupakan suatu proses yang didapat dari
hasil observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dicatat dalam catatan lapangan.
2. Editing
Editing yaitu membenahi segala penulisan dalam penelitian yang masih dianggap
kurang tepat, sehingga mengahsilkan penelitian yang sebaik mungkin baik hasil serta
sistem peneulisannya.
yang kemudian dijabarkan dengan baik sehingga dapat digunakan hasil penelitian tersebut