Anda di halaman 1dari 4

PT.

HASTAKARYA TUNGGAL MANDIRI


Document Title

Instruksi Kerja Analisa Resiko

Definisi :
Aspek Lingkungan
Elemen dari aktivitas suatu proses, produk yang berinteraksi dengan lingkungan
Contoh : Bahan bakar, Listrik, Bahan Kimia, Material
Hazard
Sumber atau situasi yang dapat menyebabkan terganggunya keselamatan, kesehatan
kerja, kerusakan infrastruktur atau kombinasi dari kesemuanya
Klasifikasi Hazard :
1. Physical hazard, contoh : listrik, pergerakan mekanis, ergonomic, suhu
lingkungan kerja, radiasi dll
2. Chemical hazard, contoh bahan kimia yang mudah terbakar, meledak,
korosif dan sangat reaktif
3. Biological hazard, contoh : Daerah Endemi Malaria, Virus dll
4. Psychological hazard, contoh jam kerja berlebihan, bekerja di hutan
belantara, daerah konflik dan lepas pantai dll

Eksposur (E)
adalah adalah suatu frekwensi aktivitas, kejadian atau paparan dari suatu aspek
lingkungan dan atau safety hazard, dengan kriteria sebagai berikut

Level Exposure Nilai

Rutin, Terus menerus, dengan indikator waktu aktivitas 10


berlangsung setiap hari
Rutin, Berkelanjutan, dengan indikator waktu aktivitas 6
berlangsung 1 – 2 kali dalam satu minggu
Rutin, dengan indikator waktu aktivitas berlangsung tidak setiap 3
bulan
Abnormal, merupakan suatu kejadian yang tidak direncanakan 2
tetapi dapat diduga
Emergency, merupakan suatu kejadian yang tidak direncanakan 1
tetapi tidak dapat diduga.

Revised Content:
Merubah criteria konsekwensi
Document No. Revisio No. Date
HTM/IK/QA-03-01 1 10 Mar 2021
PT. HASTAKARYA TUNGGAL MANDIRI
Document Title

Instruksi Kerja Analisa Resiko

Probability (P)
Kemungkinan terjadinya suatu kejadian dari suatu aspek lingkungan dan atau safety
hazard, dengan kriteria sebagai berikut :

Level Probability Nilai

Pasti terjadi, sistem pengendalian belum ditetapkan atau akan 5


selalu berdampak
Besar kemungkinan terjadi, sistem pengendalian telah tersedia 3
tetapi tidak sempurna
Mungkin terjadi (peluang terjadinya 50:50), sistem pengendalian 1,5
telah ditetapkan tetapi belum efektif
Kecil kemungkinan terjadi, sistem pengendalian telah ditetapkan 0,5
dan efektifitas baik
Sangat kecil kemungkinan terjadi, sistem pengendalian telah 0,25
ditetapkan dan sangat baik (menghilangkan kesalahan akibat
manusia) demikian juga otoritas pengendalian bukan di KKI

Konsekwensi (K)
adalah suatu dampak yang dapat ditimbulkan dari suatu aspek dan atau safety
hazard, dengan criteria sebagai berikut :

Level Konskwensi Nilai

Ekstrim, berdasarkan hal hal sebagai berikut : 20


• Dapat menimbulkan bencana bagi lingkungan sekitar
• Tercantum dalam peraturan pemerintah dan persyaratan
• Dapat menyebabkan kematian atau cacat tetap
• Dapat menyebabkan tidak beroperasinya perusahaan
• Kehilangan kepercayaan dari pihak terkait
• Pertimbangan manajemen terkait efisiensi pemakaian
material

Revised Content:
Merubah criteria konsekwensi
Document No. Revisio No. Date
HTM/IK/QA-03-01 1 10 Mar 2021
PT. HASTAKARYA TUNGGAL MANDIRI
Document Title

Instruksi Kerja Analisa Resiko

Major, berdasarkan hal hal sebagai berikut : 10


• Menimbulkan pencemaran lingkungan (ada batasan
ambangnya)
• Hilangnya jam produktivitas karyawan dan perlunya
perawatan untuk pemulihan serta kesehatan karyawan jangka
panjang
• Dapat menyebabkan rusaknya aset perusahaan
• Terganggunya public image dari perusahaan

Moderate, berdasarkan hal hal sebagai berikut : 5


• Kehilangan jam produktivitas karyawan tetapi tidak perlu
perawatan
• Penggunaan sumber daya alam dan berpengaruh pada
keanekaragaman hayati
• Dapat menyebabkan tidak berfungsinya aset perusahaan dan
kehilangan jam produktivitas
Minor, berdasarkan hal hal sebagai berikut : 2
• Dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada lingkungan
sekitar
• Kecelakaan kerja tanpa kehilangan jam produktivitas
• Dapat menyebabkan tidak berfungsinya aset perusahaan
tanpa perlu kehilangan jam produktivitas
Insignificant, berdasarkan hal hal sebagai berikut : 1
• Tidak terjadinya pencemaran lingkungan
• Menimbulkan ketidaknyamanan dalam bekerja

Tahapan analisa resiko :


1. Jabarkan detil aktifitas dari suatu proses
2. Identifikasi peralatan, material, lingkungan kerja dan metode kerja yang
digunakan
3. Identifikasikan aspek lingkungan dan hazard yang dapat timbul hasil
identifikasi poin 2 diatas
4. Lakukan kajian akan eksposure (e), probability (p) dan konskwensi (k) yang
timbul merujuk kriteria diatas, khusus untuk aspek lingkungan analisa resiko
dilakukan tanpa memperhatikan pengendalian yang telah dilakukan.
5. Lakukan perkalian semua faktor diatas (e x p x k) dan kategorikan aspek atau
hazard tersebut menggunakan kriteria sebagai berikut :
Revised Content:
Merubah criteria konsekwensi

Document No. Revisio No. Date


HTM/IK/QA-03-01 1 10 Mar 2021
PT. HASTAKARYA TUNGGAL MANDIRI
Document Title

Instruksi Kerja Analisa Resiko

Nilai E x P X K Level Resiko


Diatas 100 Signifikan
51 – 100 Tinggi
31 – 50 Sedang
Sampai dengan 30 Rendah
6. Tetapkan pengendalian resiko untuk hazard / aspek lingkungan yang
mempunyai level Tinggi & Signifikan untuk dapat menurunkan kategori dari
aspek ataupun hazard.

Revised Content:
Merubah criteria konsekwensi

Document No. Revisio No. Date


HTM/IK/QA-03-01 1 10 Mar 2021

Anda mungkin juga menyukai