Anda di halaman 1dari 6

MUSLIM DAN MUTTAQIN

(NIFAQ/MUNAFIQ DAN KAFIR)


Di Susun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Ilmu Tauhid

Dosen Pengampu: Dr. Atang Abdul Hakim, M.Ag


Disusun Oleh: Fathan Dae Chani (1239220078)
Kelas: 1B

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI SYARIAH DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
A. Tauhid dalam surat Al-Ikhlas......................................................................................................5
B. Tauhid dalam surat Al-Fatihah ayat 5-6.....................................................................................5
C. Manfaat Ilmu Tauhid Dalam surat Al-ikhlas dan Al-Fatihah.................................................6
D. Kitab-Kitab Tauhid.......................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................9
KESIMPULAN......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Muslim dan muttaqin merujuk kepada dua konsep dalam Islam. "Muslim" merujuk
kepada seseorang yang mengikuti ajaran Islam dan meyakini prinsip-prinsipnya.
Sementara itu, "muttaqin" merujuk kepada orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka
yang memiliki ketakwaan kepada Allah dan berusaha menjalani hidup dengan mengikuti
norma-norma agama. Jadi, seorang "Muslim dan muttaqin" adalah seseorang yang bukan
hanya mengikuti formalitas agama Islam sebagai Muslim, tetapi juga aktif berusaha
hidup dengan takwa kepada Allah dalam setiap aspek kehidupannya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Munafik
2. Pengertian Kafir
3. Ciri Ciri Orang Munafik dan Kafir
C. Tujuan
1. Pemahaman Konsep Keimanan
2. Peringatan dan Pelajaran Moral
3. Mendorong Kesadaran
4. Pedoman Untuk Interaksi Sosial
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Munafiq
Munafiq merujuk kepada seseorang yang menunjukkan keislamannya secara lahiriah,
namun pada hakikatnya tidak memiliki keimanan yang tulus dalam hatinya. Dalam
konteks Islam, istilah "munafiq" digunakan untuk menyebut orang-orang yang berpura-
pura sebagai Muslim, tetapi sebenarnya tidak memegang teguh keyakinan atau tidak
mengamalkan ajaran Islam dengan sungguh-sungguh. Sifat-sifat munafiq termasuk sikap
tidak jujur, kemunafikan, dan ketidaksetiaan terhadap prinsip-prinsip agama. Pada masa
Nabi Muhammad SAW, ada kelompok orang yang disebut sebagai munafiqin karena
mereka menyembunyikan niat dan keyakinan sejati mereka sambil terus berpura-pura
menjadi bagian dari umat Muslim. Penting untuk memahami bahwa mengidentifikasi
seseorang sebagai munafiq adalah hak prerogatif Allah, dan manusia diberikan peringatan
untuk tidak berspekulasi terlalu jauh tentang hati dan niat orang lain. Konsep ini dapat
ditemukan dalam Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.
B. Pengertian Kafir
"Kafir" adalah istilah dalam Islam yang secara harfiah berarti "orang yang ingkar" atau
"tidak beriman." Dalam konteks Islam, istilah ini merujuk kepada orang yang menolak
atau tidak beriman kepada prinsip-prinsip dasar ajaran Islam. Kata ini sering digunakan
untuk menyebut orang-orang yang tidak mengakui Allah atau menolak kebenaran ajaran
Islam. pemahaman tentang istilah "kafir" dalam konteks Islam tidak boleh diartikan
sebagai dasar untuk memperlakukan orang-orang tersebut dengan tidak adil atau
menghakimi mereka secara sepihak. Islam mendorong umatnya untuk berinteraksi
dengan orang-orang dari berbagai keyakinan dengan sikap saling menghormati dan
toleransi. Dalam pemahaman Islam, hanya Allah yang mengetahui isi hati setiap individu,
dan penghakiman akhir terhadap keimanan seseorang ada di tangan-Nya. Oleh karena itu,
seorang Muslim diajarkan untuk menyampaikan pesan Islam dengan kasih sayang dan
kebijaksanaan, sambil menjaga sikap hormat terhadap kebebasan beragama.
C. Ciri Ciri Orang Munafik dan Kafir
Munafiq:
1. Kemunafikan: Munafiq cenderung berpura-pura sebagai seorang Muslim tetapi
sebenarnya tidak memegang keyakinan yang tulus.
2. Ketidaksetiaan: Mereka tidak setia terhadap prinsip-prinsip Islam dan dapat
mengambil sikap yang bertentangan dengan ajaran agama saat tidak ada orang
Muslim di sekitar mereka.
3. Ketidakjujuran Munafiq cenderung tidak jujur dalam tindakan dan perkataannya.
Mereka mungkin berbicara baik-baik tetapi bertindak sebaliknya.
4. Ketidakamanan dalam Beriman: Munafiq cenderung ragu-ragu atau tidak mantap
dalam keyakinan agama mereka. Mereka mungkin hanya muncul sebagai Muslim
saat itu dianggap menguntungkan.

Kafir:
1. Penolakan Terhadap Islam: Kafir secara aktif menolak atau tidak mempercayai
ajaran dasar Islam dan prinsip-prinsipnya.
2. Ketidakiman kepada Allah: Mereka tidak beriman kepada Allah dan mungkin
mengambil tuhan-tuhan selain Allah sebagai objek ibadah.
3. Penentangan Terhadap Ajaran Islam: Kafir dapat secara terbuka menentang atau
menolak ajaran-ajaran Islam dan bahkan berusaha menghalangi penyebarannya.
4. Tidak Mengamalkan Ajaran Islam: Kafir tidak hanya tidak beriman, tetapi juga
tidak mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara singkat, kafir merujuk kepada orang yang menolak atau tidak beriman kepada
prinsip-prinsip dasar Islam, sementara munafiq adalah seseorang yang berpura-pura
sebagai Muslim tetapi sebenarnya tidak memiliki keimanan yang tulus. Kedua istilah
ini ditemukan dalam konteks Islam dan dijelaskan dalam Al-Quran dan hadis. Penting
untuk diingat bahwa penilaian akhir terhadap seseorang ada di tangan Allah, dan
sebagai manusia, kita dianjurkan untuk berinteraksi dengan sikap saling menghormati
dan toleransi terhadap perbedaan keyakinan. Pemahaman tentang kafir dan munafiq
harus diaplikasikan dengan kebijaksanaan, menghindari sikap prejudis, dan tetap
memegang nilai-nilai kasih sayang dan keadilan.

Anda mungkin juga menyukai