1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Fundamentalisme
Islam ” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai tugas Bapak Dr. H. Munjahid, M.Ag
pada mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Makalah ini dibuat juga untuk menambah
wawasan dan pengetahua tentang apa itu fundamentalisme Islam,karakteristiknya dan
sejarah fundamentalisme Islam di dunia bagi pembaca serta penulis.
Kami penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
agama islam Bapak Dr. H. Munjahid, M.Ag dan kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kritik dan saran akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini
2
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
A. Pengertia fundamentalisme islam......................................................................................6
B. karakteristik fundamentalisme islam................................................................................6
C. Sejarah fundamentalisme islam.........................................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................8
Daftar Pustaka............................................................................................................................. 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangannya agama mengalami suatu masa yang disebut
sebagai masa modernisasi dan post-modernisasi, hal tersebut membuat
masyarakat yang merasa tidak sesuai dengan hal tersebut merasa terganggu dan
menolak adanya modernisasi di dalam ajaran agama mereka.
Individu individu tersebut akhirnya membentuk suatu kelompok gerakan
yang disebut sebagai kelompok fundamentalisme. Kelompok ini cenderung
bersifat tertutup , menolak segala macam bentuk modernisasi agama, serta bersifat
kaku dan radikalisme.
Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi kehidupan dalam bermasyarakat,
berbangsa maupun bernegara. Akan banyak terjadi konflik dan kerusuhan dimana
mana. Hal tersebut karena kurangnya pemahaman seorang fundamentalis kepada
paham dan dogma agama.
Oleh karena itu, perlu kita mengetahui pengertian, karakteristik, serta
sejarah dari fundamentalisme itu sendiri , supaya kita bisa terjauh dari kelompok
tersebut dan membentengi diri dari ajaran ajaran agama yang salah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud denga fundamentalisme?
2. Apa saja karakteristik gerakan gerakan fundamentalisme?
3. Bagaiman sejarah awal adanya gerakan fundamentalisme?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian fundamentalisme
4
2. Mengetahui karakteristik karakteristik fundamentalisme
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fundamentalisme
Istilah fundamentalisme merupakan istilah yang pertama kali muncul di
Amerika Serikat. Istilah ini digunakan oleh para teolog protestan yang menolak
adanya modernisasi dan post-modernisasi agama dan mengajak umatnya untuk
kembali ke ajaran yang sesuai dengan dasar dasar kitab Injil.
Seiring berjalannya waktu istilah fundamentalisme tidak hanya terjadi di
agama protestan tetapi juga pada agama lain yang memiliki kasus serupa. Dalam
kamus kecil Petite Larousse Encyclopedique istilah fundamentalisme memiliki
arti sebagai sikap orang orang yang menolak penyesuaian kepercayaan dengan
kondisi-kondisi modern.
Kata fundamentalisme juga memiliki banyak makna yang berbeda
tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Fundamentalisme dapat
dilihat dari sudut pandang teologis, filosofis, soisologis, historis dan politik.
Sebenarnya, kata fundamentalisme sendiri tidak selalu bermakna negatif .
Menurut M. Said Al-Asynawi , ketika fundamentalisme dimaknai secara rasional
dan spiritual artinya kita memahami ajaran agama dengan penuh semangat yang
konteksnya adalah sebagai bentuk perjuangan kita menegakkan agama Islam,
bukan dengan tujuan tertentu seperti politik.
B. karakteristik fundamentalisme
1. pertama, mereka beranggapan bahwa kebenaran yang sebenar-benarnya hanya
ada pada teks-teks agama dan menolak pemahaman kontekstual terhadap teks
agama. Mereka berpendapat bahwa sesuatu yang diluar teks itu tidak benar, dan
mereka tidak memberikan ruang kepada pemahaman dan penafsiran selain dari
mereka.
2. mereka menolak pluralisme dan relativisme, bagi mereka pluralisme
merupakan produk yang salah dari pemahaman terhadap teks suci. Sedangkan
relativisme merupakan pandangan yang tidak selaras dengan pandangan kaum
fundamentalis.
6
3 Ketiga, kaum fundamentalis menganggap dialah yang paling benar dalam
menafsirkan teks agama, mereka memonopoli kebenaran atas penafsiran teks
agama. Dan yang lebih parah, mereka mengklaim bahwa pendapat mereka yang
paling benar dan pendapat kelompok lain salah. Padahal dalam Islam perbedaan
pendapat itu sudah biasa, seperti terlahirnya banyak madzhab. Sikap inilah yang
akhirnya membuat potensi terjadinya kekerasan, mereka berdalih atas nama
agama atau bahkan untuk membela Islam.
4 Keempat, gerakan fundamentalis memang selalu dihubungkan dengan intoleran,
radikalisme dan pandangan sejenisnya. Hal ini disebabkan, saat fundamentalis
mengambil perlawanan untuk menjaga eksistensi agama seperti bentuk
modernisme atau modernitas tata nilai Barat pada umumnya, mereka melakukan
perlawanan tidak semuanya memilih jalan kekerasan, tetapi karena ada yang
bersikap tidak sabar saat melihat yang menurut mereka penyimpangan dalam
masyarakat, saat itulah mereka melakukan tindakan kekerasan atas perilaku
mereka.
C. Sejarah fundamentalisme
7
yang disebut sebagai golongan fundamentalis dan gerakannya
fundamentalisme.
Setelah masa Khalifah Ali bin Abi Thalib muncul juga kelompok kelompok
fundamentalis lainnya yang diprakarsai oleh berberapa tokoh , di antaranya
Muhammad bin abdul Wahhab, Hassan Al Bana, Sayyid Qutub, Ihwanul
Muslimin dan lain sebagainya.
8
BAB III
PENUTUP
Fundamentalisme merupakan suatu gerakan yang sangat berbahaya apalagi
ditengah kondisi bangsa yang majemuk seperti ini. Para kelompok fundamentalisme juga
cenderung bersikap Radikal. Mereka selalu menutup diri dari masyarakat, egois, dan
melakukan gerakan gerakan yang tidak terduga. Penting bagi kita untuk membentengi diri
dari pengaruh pengaruh fundamental yang salah dan menyesatkan. banyak hal yang
dapat kita lakukan supaya terhindar dari paham. Fundamentalisme yang salah , di
antaranya memilih lingkungan yang baik, guru dan mentor yang jelas , dan selalu
mengikuti pengajian pengajian yang tidak mengarah kepada radikalisme.
Daftar Pustaka
9
10