MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Sejarah Asia Barat Daya
yang dibina oleh Ibu Ulfatun Nafi’ah, M.Pd
Oleh
Zidnie Amaliah
130731615727
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pandangan Historis dalam Memaknai Fundamentalisme ............................. 3
2.2 Jenis-jenis Fundamentalisme ........................................................................ 4
2.3 Contoh Kasus Fundamentalisme yang Berkembang
di Kawasan Asia Barat Daya ........................................................................ 6
i
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
4
3.1 Kesimpulan
Fundamentalisme adalah keimanan yang kuat, tidak goyah, dan bisanya
menganut satu kepercayaan yang bersumber dari nash-nash suci atau dasar-dasar
kesucian. Dalam perkembangannya, fundamentalisme memiliki makna ganda,
yakni fundamentalisme yang bersifat positif dan bersifat negatif. Di negara-negara
Asia Barat Daya berkembang fundamentalisme Islam yang dibedakan menjadi dua
yaitu fundamentalisme islam moderat dan fundamentalisme islam radikal. Kedua
arus fundamentalisme Islam ini memiliki tujuan yang sama yaitu membangun
kembali syariat-syariat Islam yang telah tergerus oleh perkembangan globalisasi
dan tergeser oleh berbagai pembaharuan. Namun dalam aktivitasnya, keduanya
berbeda haluan. Fundamentalisme islam moderat menggunakan cara yang lebih
ideal dengan menggunakan ideologi tanpa adanya kekerasan. Sedangkan kaum
fundamentalisme Islam radikal lebih mengarah pada kekerasan dalam mencapai
tujuan mereka.
3.2 Saran
Setelah mengetahui makna fundamentalisme yang sebenarnya, kita sebagai
seorang akademisi tidak boleh terlalu percaya terhadap doktrin yang kita terima.
Sebelum menelan doktrin tersebut alangkah lebih baiknya melakukan analisis
terhadap doktrin tersebut. Belajar dari pengalaman saat ini, pada awalnya kita
menganggap fundamentalisme hanya berkaitan erat dengan radikalisme seperti
yang telah ditanamkan bangsa Barat dalam pemikiran kita melalui berbagai media.
Kenyataannya fundamentalisme bagaikan pisau yang bermata dua, di satu sisi
bersifat tajam (radikal) dan di sisi lain bersifat tumpul (moderat).
8
9
DAFTAR RUJUKAN