1.2. Tujuan
Evaluasi ini disusun dengan tujuan :
1. Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran: Memastikan bahwa teknik dan metode pengajaran yang
digunakan efektif dalam menyampaikan materi dan kompetensi yang diperlukan.
2. Memastikan Relevansi Kurikulum: Menjamin bahwa kurikulum yang diajarkan senantiasa relevan
dengan perkembangan terkini dalam ilmu neurologi dan praktik klinis.
3. Meningkatkan Kualitas Lulusan: Memastikan bahwa lulusan memiliki keahlian dan pengetahuan
yang dibutuhkan untuk berhasil dalam karir mereka sebagai praktisi atau peneliti di bidang
neurologi.
4. Memenuhi Standar Akreditasi: Menjamin bahwa program studi memenuhi atau melampaui
standar yang ditetapkan oleh lembaga akreditasi pendidikan.
5. Menyediakan Umpan Balik untuk Perbaikan Berkelanjutan: Mengidentifikasi area yang
memerlukan perbaikan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk peningkatan
berkelanjutan dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan buku standar pendidikan spesialis yang dikeluarkan oleh KNI tahun 2013, proses
pendidikan dokter spesialis saraf dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yaitu : tahap dasar (pembekalan,
pengayaan dan kualifikasi), tahap magang/pendalaman, dan tahap akhir/mandiri.
Atas dasar hal tersebut di atas dan disesuaikan dengan kondisi di RSSA maka tahap-tahap pendidikan di
PSDSN FKUB-RSSA dibagi lagi menjadi 5 (lima) tingkatan, yaitu :
1. Semester I
Level Jaga: Tandem
Kompetensi:
LOC:
- Mampu memahami secara paripurna prinsip dasar Neurobiologi molecular sel dan
menganalisis indikasi pemeriksaan Neurobiologi molecular sel sesuai standar operasional
dengan tepat (Neurobiologi molecular sel/ DFK81001)
- Mampu memahami secara paripurna prinsip dasar Neurogenetika dan menganalisis indikasi
pemeriksaan Neurogenetika terkait kasus neurologis sesuai starndar operasional dengan
tepat (Neurogenetika/ DFK81002)
- Mampu memahami secara paripurna prinsip dasar Neuroimunologi dan mengidentifikasi
kasus neurologi yang berhubungan dengan Neuroimunologi Dasar (Neuroimunologi /
DFK81003)
- Mampu memahami secara paripurna prinsip dasar Metodologi penelitian dan
mengaplikasikan (Metodologi penelitian / DFK81004)
- Mampu memahami secara paripurna prinsip dasar Farmakologi klinik (Farmakologi klinik/
DFK81005)
- Mampu memahami secara paripurna prinsip dasar Anatomi, sindromatologi, dan
diagnose topis dan aplikasinya terhadap kasus neurologi ( Anatomi, sindromatologi, dan
diagnose topis/ DFK81006)
- Mampu memahami secara paripurna Dasar-dasar neuroanatomi dan aplikasinya terhadap
kasus neurologi ( Dasar-dasar neuroanatomi/ DFK81007)
- Mampu memahami secara paripurna prinsip dasar Neuroanatomi klinis dan pemeriksaan
neurologi dan aplikasinya terhadap kasus neurologi (Neuroanatomi klinis dan pemeriksaan
neurologi/ DFK81008)
- Mampu melakukan anamnesis sistematis dengan dasar yang rasional dan beretika
- Mampu menafsirkan hasil pemeriksaan neurologik yang dilakukan menjadi diagnosis klinis,
topis, dan etiologis dengan dasar yang rasional
- Mampu merencanakan penatalaksanaan awal berdasarkan diagnosis banding dan
hasilpemeriksaan lanjutan yang direncanakan
- Mampu melakukan tatalaksana kegawat daruratan dasar (basic life support)
- Mampu berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien tentang penyakit, rencana
pemeriksaan dan terapi, serta prognosis dengan bahasa yang mudah dipahami dan beretika
- Mampu bekerja sama dengan sejawat atau profesi lain dalam proses pendidikan, pelayanan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
Kewenangan:
- Melakukan anamnesis sistematis dengan dasar yang rasional dan beretika di ruang kelas 2 dan
3
- Menafsirkan hasil pemeriksaan neurologik yang dilakukan menjadi diagnosis klinis, topis, dan
etiologis dengan dasar yang rasional di ruang kelas 2 dan 3
- Merencanakan penatalaksanaan awal berdasarkan diagnosis banding dan hasil pemeriksaan
lanjutan yang direncanakan di ruang kelas 2 dan 3 dengan pendampingan
- Melakukan tatalaksana kegawat daruratan dasar (basic life support)
- Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien tentang penyakit, rencana pemeriksaan
dan terapi, serta prognosis dengan bahasa yang mudah dipahami dan beretika
- Bekerja sama dengan sejawat atau profesi lain dalam proses pendidikan, pelayanan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
2. Semester II
Level JagaI A
Kompetensi:
LOC:
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus Neurointensif dan Neuroemergensi I berdasarkan
dasar neuroanatomi dan neurofisiologi sesuai standar operasional prosedur secara holistik
(Neurointensif dan Neuroemergensi I /DFK81009)
- Mampu mendiagnosa penyebab penurunan kesadaran dengan dasar anatomi fisiologi yang
ilmiah dan rasional secara tepat (Kesadaran menurun/koma / DFK81010)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus Neurovaskuler I (stroke) sesuai standar operasional
prosedur secara holistik (Neurovaskular I /DFK81011)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus infeksi SSP dan SST berdasarkan dasar
neuroanatomi danneurofisiologi sesuai standar operasional prosedur secara holistik (Neuro-
Infeksi I /DFK81012)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus neuroonkologi sesuai standar operasional
prosedur secara holistik (Neuro-Onkologi I /DFK81013)
- Mampu melakukan penatalaksaan kasus trauma SSP dan SST secara holistik dan sesuai
standar operasional prosedur dengan mempertimbangkan batasan kompetensi di bidang
neurologi dan bidang disiplin lainnya (Neurotraumatologi/ DFK81014)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus saraf tepi sesuai standar operasional prosedur
secara holistik (Saraf tepi /DFK81015)
Kewenangan:
- Melakukan anamnesis sistematis dengan dasar yang rasional dan beretika di seluruh ruang
rawat inap
- Menafsirkan hasil pemeriksaan neurologik yang dilakukan menjadi diagnosis klinis, topis, dan
etiologis dengan dasar yang rasional di seluruh ruang rawat inap
- Melakukan penatalaksanaan awal berdasarkan diagnosis banding dan hasil pemeriksaan
lanjutan yang direncanakan di seluruh ruang rawat inap dengan pendampingan
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan dasar (basic life support)
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan neurologi di seluruh ruang rawat inap
denganpendampingan
- Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien tentang penyakit, rencana pemeriksaan
dan terapi, serta prognosis dengan bahasa yang mudah dipahami dan beretika
- Bekerja sama dengan sejawat atau profesi lain dalam proses pendidikan, pelayanan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
3. Semester III Level Jaga I B
Kompetensi:
LOC:
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus Neuro-Behaviour berdasarkan dasar
neuroanatomi dan neurofisiologi sesuai standar operasional prosedur secara holistic
(Neurobehaviour I/
DFK81016)\
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus nyeri kepala sesuai standar operasional prosedur
secara holistik (Nyeri kepala/ DFK81017)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus Neuro-Oftalmologi sesuai standar operasional
- prosedur secara holistik (Neuro-oftalmologi I / DFK81018)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus Neuro-Otologi berdasarkan dasar neuroanatomi
- dan neurofisiologi sesuai standar operasional prosedur secara holistik (Neuro-Otologi I /
DFK81019)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus kejang sesuai standar operasional prosedur
secara holistik (Epilepsi/ DFK81020)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus Nyeri berdasarkan dasar neuroanatomi dan
neurofisiologi sesuai standar operasional prosedur secara holistik (Nyeri/ DFK81021)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus Parkinsonisme dan Gangguan Gerak berdasarkan
dasar neuroanatomi dan neurofisiologi sesuai standar operasional prosedur secara holistik
(Parkinsonisme dan Gangguan Gerak /DFK81022)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus gangguan tidur berdasarkan dasar neuroanatomi
dan neurofisiologi sesuai standar operasional prosedur secara holistik (Gangguan tidur/
DFK81023)
Kewenangan:
- Melakukan anamnesis sistematis dengan dasar yang rasional dan beretika di seluruh ruang
rawat jalan
- Menafsirkan hasil pemeriksaan neurologik yang dilakukan menjadi diagnosis klinis, topis, dan
etiologis dengan dasar yang rasional di seluruh ruang rawat jalan
- Melakukan penatalaksanaan awal berdasarkan diagnosis banding dan hasil pemeriksaan
lanjutan yang direncanakan di seluruh ruang rawat jalan dengan pendampingan
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan dasar (basic life support)
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan neurologi dengan pendampingan
- Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien tentang penyakit, rencana pemeriksaan dan
terapi, serta prognosis dengan bahasa yang mudah dipahami dan beretika
- Bekerja sama dengan sejawat atau profesi lain dalam proses pendidikan, pelayanan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
Kewenangan:
- Melakukan anamnesis sistematis dengan dasar yang rasional dan beretika di seluruh ruang
rawat ini
- Menafsirkan hasil pemeriksaan neurologik yang dilakukan menjadi diagnosis klinis, topis, dan
etiologis dengan dasar yang rasional di seluruh ruang rawat inap
- Melakukan penatalaksanaan awal berdasarkan diagnosis banding dan hasil pemeriksaan
lanjutan yang direncanakan di seluruh ruang rawat inap dengan pendampingan
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan dasar (basic life support)
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan neurologi dengan pendampingan
- Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien tentang penyakit, rencana pemeriksaan
dan terapi, serta prognosis dengan bahasa yang mudah dipahami dan beretika
- Bekerja sama dengan sejawat atau profesi lain dalam proses pendidikan, pelayanan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
5. Semester V
Level Jaga II
Kompetensi LOC
- Mampu melakukan penatalaksanaan EEG berdasarkan dasar neuroanatomi dan
neurofisiologi sesuai standar operasional prosedur secara holistik (EEG /DFK81035)
- Mampu melakukan penatalaksanaan EMG berdasarkan dasar neuroanatomi dan neurofisiologi
sesuai standar operasional prosedur secara holistik (EMG /DFK81036)
- Mampu melakukan penatalaksanaan Gawat Darurat berdasarkan dasar neuroanatomi dan
neurofisiologisesuai standar operasional prosedur secara holistik (Neuroemergency I /DFK81037)
- Mampu melakukan penatalaksaan kasus Neuroradiologi secara holistik dan sesuai standar
operasional prosedur dengan mempertimbangkan batasan kompetensi di bidang neurologi dan
bidang disiplin lainnya (Neuroradiologi I /DFK81038)
- Mampu melakukan penatalaksaan kasus Radiologi secara holistik dan sesuai standar
operasional prosedurdengan mempertimbangkan batasan kompetensi di bidang neurologi dan
bidang disiplin lainnya (Neuroradiologi II /DFK81039)
- Mampu melakukan penatalaksaan kasus Neurorestorasi secara holistik dan sesuai standar
operasional prosedur dengan mempertimbangkan batasan kompetensi di bidang neurologi dan
bidang disiplin lainnya (Neurorestorasi /DFK81040)
Kewenangan:
- Melakukan anamnesis sistematis dengan dasar yang rasional dan beretika di seluruh ruang
rawat inap dan rawat jalan
- Menafsirkan hasil pemeriksaan neurologik yang dilakukan menjadi diagnosis klinis, topis, dan
etiologis dengan dasar yang rasional di seluruh ruang rawat inap dan rawat jalan
- Melakukan penatalaksanaan awal berdasarkan diagnosis banding dan hasil pemeriksaan
lanjutan yang direnceanakan di seluruh ruang rawat inap dan rawat jalan dengan pendampingan
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan dasar (basic life support)
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan neurologi dengan pendampingan
- Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien tentang penyakit, rencana pemeriksaan dan
terapi, serta prognosis dengan bahasa yang mudah dipahami dan beretika
- Bekerja sama dengan sejawat atau profesi lain dalam proses pendidikan, pelayanan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat
Kewenangan:
- Melakukan anamnesis sistematis dengan dasar yang rasional dan beretika di seluruh ruang
rawat inap dan rawat jalan
- Menafsirkan hasil pemeriksaan neurologik yang dilakukan menjadi diagnosis klinis, topis, dan
etiologis dengan dasar yang rasional di seluruh ruang rawat inap dan rawat jalan
- Melakukan penatalaksanaan awal berdasarkan diagnosis banding dan hasil pemeriksaan
lanjutan yang direncanakan secara mandiri dan paripurna di seluruh ruang rawat inap dan
rawat jalan dengan pendampingan
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan dasar (basic life support
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan neurologi dengan pendampingan
- Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien tentang penyakit, rencana pemeriksaan dan
terapi, serta prognosis dengan bahasa yang mudah dipahami dan beretika
- Bekerja sama dengan sejawat atau profesi lain dalam proses pendidikan, pelayanan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
Kewenangan:
- Melakukan anamnesis sistematis dengan dasar yang rasional dan beretika di seluruh ruang
rawat inap dan rawat jalan
- Menafsirkan hasil pemeriksaan neurologik yang dilakukan menjadi diagnosis klinis, topis, dan
etiologis dengan dasar yang rasional di seluruh ruang rawat inap dan rawat jalan
- Melakukan penatalaksanaan awal berdasarkan diagnosis banding dan hasil pemeriksaan
lanjutan yang direncanakan di seluruh ruang rawat inap dan rawat jalan secara mandiri dan
paripurna
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan dasar (basic life support)
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan neurologi secara mandiri
- Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien tentang penyakit, rencana pemeriksaan
dan terapi, serta prognosis dengan bahasa yang mudah dipahami dan beretika
- Bekerja sama dengan sejawat atau profesi lain dalam proses pendidikan, pelayanan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
8. Semester VIII Level Jaga Chief
Kompetensi:
LOC:
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus di seluruh Ruangan rawat inap sesuai
standar operasional prosedur secara holistik (Ruangan/ DFK81055)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus di IGD sesuai standar operasional prosedur
secara holistik (IGD/DFK81056)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus di R.26 sesuai standar operasional prosedur
secara holistik (26/DFK81057)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus di ICU sesuai standar operasional prosedur
secara holistik (ICU/DFK81058)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus neurologi yang berkaitan dengan bidang keilmuan
lain sesuai standar operasional prosedur secara holistik (Konsul/DFK81059)
- Mampu melakukan penatalaksanaan kasus rawat jalan sesuai standar operasional
prosedur secara holistik (Poli/DFK81060)
Kewenangan:
- Melakukan anamnesis sistematis dengan dasar yang rasional dan beretika di seluruh ruang
rawat inap dan rawat jalan
- Menafsirkan hasil pemeriksaan neurologik yang dilakukan menjadi diagnosis klinis, topis,
dan etiologis dengan dasar yang rasional di seluruh ruang rawat inap dan rawat jalan
- Melakukan penatalaksanaan awal berdasarkan diagnosis banding dan hasil pemeriksaan
lanjutan yang direncanakan di seluruh ruang rawat inap dan rawat jalan secara mandiri dan
paripurna
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan dasar (basic life support)
- Melakukan tatalaksana kegawatdaruratan neurologi secara mandiri
- Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga pasien tentang penyakit, rencana pemeriksaan
dan terapi, serta prognosis dengan bahasa yang mudah dipahami dan beretika
- Bekerja sama dengan sejawat atau profesi lain dalam proses pendidikan, pelayanan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat
Rencana pembelajaran semester adalah rencana proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan
pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada
mata kuliah. Rencana pembelajaran semester atau istilah lain, ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen
secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi
dalam program studi.
RPS disusun dari hasil rancangan pembelajaran, dituliskan lengkap untuk semua mata kuliah pada Program
Studi, disertai perangkat pembelajaran lainnya di antaranya: rencana tugas, instrumen penilaian dalam
bentuk rubrik dan/atau portofolio, bahan ajar, dan lain-lain.
Pada Kurikulum 2017 terdapat RPS untuk mata kuliah sebagai berikut:
SEM Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot Kelengkapan
sks
Deskripsi Silabus RPS
I DFK81002 NeuroGenetika 1 ! ! !
! ! !
I DFK81005 Farmakologi Klinik. 1
! ! !
I DFK81006 Anatomi , Sindromatologi dan 1
Diagnosis Topis ! ! !
I DFK81007 Dasar-dasar Neuroanatomi 1
! ! !
I DFK81008 Neuroanatomi Klinis dan 1
Pemeriksaan Neurologi. ! ! !
I DFK81064 Entrepreneurship dan 2
Inovative. ! ! !
II DFK82009 Neurointensive dan 1
Neuroemergensi ! ! !
II DFK82010 Kesadaran Menurun/Koma. 1
! ! !
II DFK82011 Neuro Vaskular. 1 ! ! !
II DFK82012 NeuroInfeksi I 1 ! ! !
! ! !
III DFK81016 Neurobehaviour I 1
! ! !
III DFK81017 Nyeri Kepala 1
! ! !
III DFK81018 Neuro Oftalmologi I 1
! ! !
III DFK81019 Neuro Otologi I 1
! ! !
III DFK81020 Epilepsi 2
! ! !
III DFK81021 Nyeri 2
! ! !
III DFK81022 Parkinsonisme dan Gangguan 2
! ! !
Gerak
III DFK81023 Gangguan Tidur 2 ! ! !
IV DFK82025 R. 26 Bawah 2 ! ! !
IV DFK82026 NeuroInfeksi 2 ! ! !
Neurointensive (Anestesi) 2 ! ! !
IV DFK82027
! ! !
IV DFK82028 Konsul 2
IV DFK82029 NeuroiIntervensi 2
IV DFK82030 Neurogeriatri 2
IV DFK82031 Neurorestorasi 1 ! ! !
IV DFK82032 TCD 2 ! ! !
IV DFK82033 PSG 2 ! ! !
IV DFK82034 NeuroOnkologi II 1 ! ! !
V DFK81035 EEG 2 ! ! !
V DFK81036 EMG 2 ! ! !
V DFK81038 Neuroradiologi 1 ! ! !
V DFK81039 Radiologi 2 ! ! !
Rehab Medik 2 ! ! !
V DFK81040
Neuro Ilmu Penyakit Dalam 1 ! ! !
VI DFK82041
Ilmu Penyakit Dalam 1 ! ! !
VI DFK82042
Neuropediatri 1 ! ! !
VI DFK82043
Ilmu Kesehatan Anak 1 ! ! !
VI DFK82044
Neuromuskuloskeletal 1 ! ! !
VI DFK82045
Orthopaedi 1 ! ! !
VI DFK82046
Neurosurgery (Bedah Saraf) 2 ! ! !
VI DFK82047
Kardiologi 2 ! ! !
VI DFK82048
Unit Gawat Darurat II 1 ! ! !
VI DFK82049
NeuroOphtalmologi II 1 ! ! !
VI DFK82050
Neurootologi II 1 ! ! !
VI DFK82051
Penelitian 2 ! ! !
VI DFK82052
Neurobehaviour II 1 ! ! !
VII DFK81053
Instalasi Gawat Darurat III 1 ! ! !
VII DFK81054
Ruangan 1 ! ! !
VII DFK81055
UGD 1 ! ! !
VII DFK81056
26 1 ! ! !
VII DFK81057
ICU 2 ! ! !
VII DFK81058
Konsul 1 ! ! !
VII DFK81059
Poliklinik 1 ! ! !
VII DFK81060
TUGAS AKHIR 2 ! ! !
VIII DFK81061
UJIAN NASIONAL 2 ! ! !
VIII DFK81062
UJI KOMPREHENSIF 2 ! ! !
VIII DFK81063
Jumlah 89
2.3KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
Tujuan umum PSDSN FKUB adalah menghasilkan spesialis neurologi yang memiliki karakteristika
sebagai berikut:
1. Interaktif
Peserta didik telah melaksanakan kegiatan secara 2 arah, seperti kegiatan bedside teaching dan
juga tutorial.
2. Holistik
Peserta didik tidak hanya kompeten secara teknis medis tetapi juga peka terhadap aspek
psikososial, etika, nilai-nilai, dan keterampilan interpersonal yang penting dalam praktek medis
yang masuk dalam nilai IPE pada modul, serta terdapat penilaian MSF.
3. Integratif
Peserta didik terpapar kasus kompleks yg dipresentasikan pada Presentasi Ilmiah Laporan Kasus,
ada kegiatan diskusi antar bagian/CPC.
4. Saintifik
Peserta didik diwajibkan melakukan penelitian deskriptif dan penelitian analitik, dan dapat
merupakan peneliti basic sains maupun klinis.
5. Kontekstual
Peserta didik mampu memahami dan mengaplikasikan pengetahuan medis dengan pendekatan
kasus, simulasi klinis, problem based learning, pendekatan berbasis komunitas.
6. Tematik
Peserta didik mampu menciptakan konteks pembelajaran yang koheren dan relevan sesuai
kurikulum dan pengajaran didesain berdasarkan pada tema tertentu yang mencakup aspek-
aspek berbeda dari kedokteran, termasuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap
7. Efektif
Peserta didik memperoleh pemahaman yang mendalam dan dasar neuroanatomi,
neurofisiologi, dan keterampilan klinis, serta sikap yang sesuai dengan praktik neurologi yang
berfokus pada keselamatan pasien.
8. Kolaboratif
Peserta didik mampu berkomunikasi aktif dan pasif secara efektif dengan sejawat dan profesi
kesehatan lainnya dalam menjalankan aktivitas tim interdisipliner
Pembelajaran Interaktif ✓
Pembelajaran Holistik ✓
Integratif ✓
Saintifik ✓
Kontekstual ✓
Tematik ✓
Efektif ✓
Kolaboratif ✓
DFK81007 (A)
Dasar-dasar Neuroanatomi (RID)
1 81 (A) 81 (A) 81 (A) 81 (A) 81 (A)
DFK81008
Neuroanatomi Klinis dan 1
DFK81064 Pemeriksaan Neurologi (WMS) 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
Enterpreneurship dan Inovative 2
(EKA) 90 (A) 90 (A) 90 (A) 90 (A) 90 (A)
Neuro 1
DFK82014 70 (B) 70 (B) 70 (B) 70 (B) 70 (B) 70 (B)
Traumatologi (CAS)
DFK82015 Saraf Tepi (SNK) 1 86 (A) 86 (A) 87 (A) 86 (A) 88 (A) 88 (A)
IP SEMESTER 7 3.35 3.42 3.42 3.42 3.42 3.42
GENAP 2020/2021
IV DFK82024 Stroke Unit (EKA, ROR) 2 85 (A) 85 (A) 85 (A) 85 (A) 85 (A)
DFK82025 R. 26 Bawah (DER) 2 70 (B) 85 (A) 85 (A) 75 (B) 80 (B+)
DFK82026 NeuroInfeksi II (BDM) 2 78 (B+) 78 (B+) 78 (B+) 78 (B+) 78 (B+)
Neurointensive (Anestesi) 2
DFK82027 (ZAR) 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B) 75 (B)
IP SEMESTER GENAP
2020/2021 4 4 4 4 K
2. 5 Suasana Akademik
Suasana akademik di PS PDS Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya penuh dengan
semangat pembelajaran dan dedikasi untuk ilmu kedokteran. Suasana ini ditandai oleh kehadiran
sarana dan prasarana memadai seperti ruang kuliah yang nyaman dan modern, perpustakaan yang
lengkap, serta laboratorium dan fasilitas riset yang lengkap. Tak lupa juga dilaksanakan adanya Kuliah
Tamu dan Bimbingan Karir yang menunjang suasana akademik.
PEMATERI KEGIATAN
Indonesia
Neurologist 1.Epilepsi
Dr. dr. Understanding and 2.Neurofisiologi Klinis,
Experience in Materi
1 Machlusil Husna, Neuromuskular,
Epilepsy Care Perkuliahan
Sp. S(K) Epilepsi, dan
During Covid-19 Gangguan Tidur
Pandemic
The Use of
ndonesian Version of Abe’s BPSD Score
I 1.Neurobehaviour,
(ABS-Ina) in
dr. Sri Budhi Gangguan Gerak,
Patients with Post Materi
2 Rianawati, Geriatri, dan
Stroke Cognitive Perkuliahan
Sp.S (K) Degeneratif
Impairment
2.Neurogeriatri
Association
Between Serum
Homocysteine
Levels and The 1.Neurobehaviour,
dr. Sri Budhi Frequency of Gangguan Gerak,
Materi
4 Rianawati, Epilepsy-Related Geriatri, dan
Perkuliahan
Sp.S (K) Cognitive Degeneratif
Dysfunction: A 2.Neurogeriatri
Cross Sectional Study in Patients with
Epilepsy In
Mataram, Indonesia
Salacca zalacca
Peel Ethanolic
Dr. dr.
Extract Protect the
Shahdevi
Development Process Through the Materi
5 Nandar Neuro-science
Modulation of Antioxidant in High Perkuliahan
Kurniawan,
Glucose Induced
Sp. S(K)
Zebra Fish Embryo
Sistem Pendukung
Keputusan Penyakit
Stroke menggunakan
1.Neurovaskular 2.Neurovaskular,
dr. Eko Arisetijono, Metode Fuzzy Materi
9 Neurointervensi, Imaging, Otologi dan
Sp. S(K) Tsukamoto dengan Perkuliahan
Oftalmologi
Basis Pengetahuan
Framingham Risk
Score
dr. Zamroni
Afif, Sp.S (K) Centellaa Asiatica 1.Gangguan Tidur
Improved Insomnia 2.Neurofisiologi Klinis,
Materi
10 Through Neuromuskular,
Perkuliahan
MAPK/ERK Epilepsi, dan
Signaling Pathway: In Silico Study Gangguan Tidur
dr. Machusil
Husna, Correlation 1.Epilepsi
Sp.S (K) Between the 2.Neurofisiologi Klinis,
Materi
12 Occurrence of Neuromuskular,
Perkuliahan
Seizures and Epilepsi, dan
EEG Results Gangguan Tidur
Comparison of
Hydrodisection
Injection Between
dr. Badrul M, Triamcinolone Materi
13 Nyeri dan Nyeri Kepala
SpS(K) Acetonide Versus Perkuliahan
Dexamethasone in
Carpal Tunnel
Syndrome
Comparison of
Hydrodisection
dr. Widodo Mardi Injection Between
Materi
14 Santoso, Triamcinolone Nyeri dan Nyeri Kepala
SpS(K) Perkuliahan
Acetonide Versus Dexamethasone
in Carpal Tunnel
Syndrome
1.Neuroinfeksi
dr. Badrul Munir, Fatality Case in a 2.Neuroinfeksi,
Sp.S Tuberculous Meningoencephali Materi
15 Imunologi,
(K) tis Patient Coinfected with Perkuliahan
Traumatologi, dan
COVID-19
Critical Care
1.Gangguan Tidur
dr. Zamroni 2.Neurofisiologi
Afif, Sp.S Light Exposure’s Klinis, Materi
16 Effect on Inactive State Duration and
(K) Neuromuskular, Perkuliahan
Sleep Latency in Epilepsi, dan
Zebrafish (Danio Rerio) Larvae Insomnia Gangguan Tidur
Model
1. Neurofisiologi
Dasar
Dr. dr.
2. Saraf Tepi
Shahdevi Relationship 3. Neurofisiologi Materi
17 Nandar K, Between Clinical Klinis, Perkuliahan
Sp.S(K) Findings of Carpal Tunnel Syndrome with Neuromuskular,
ENMG And USG Wrist Result Epilepsi, dan
Gangguan Tidur
The Effect of
Grade White
dr. Sri Matter 1.Neurobehaviour,
Budhi Hyperintensities Gangguan Gerak,
Materi
19. Rianawati (WMH) To Geriatri, dan
Perkuliahan
Sp.S (K) Cognitive Function in Degeneratif
Ischaemic Stroke Outpatients at Dr. 2.Neurogeriatri
Saiful Anwar
Hospital, Malang
1.Neurobehaviour,
The Comparison of Cognitive Function Gangguan Gerak,
Disorder Geriatri, dan
dr. Badrul Munir, Before and After
Degeneratif
Sp.S Early Therapy for Materi
20. (K) 2.Neurogeriatri
Cerebral Perkuliahan
3.Neuroinfeksi
Toxoplasmosis in 4.Neuroinfeksi, Imunologi,
HIV/AIDS Patients Traumatologi, dan
Critical Care
The Effect of
Nimodipine on
dr. Catur Ari
Setianto, Calcium 1.Neurovaskular 2.Neurovaskular
23. Sp.S (K) Intracellular and Neurointervensi, Imaging, Otologi dan Materi
Ros Expression in Oftalmologi Perkuliahan
Neuron Culture Cell Line Sh-Sy5y
Induce Chronic
Hiperglycemia
The Effect Of 500
Nm Dosage Of
Nimodipine On
Nrf2 And NF-KB
dr.Rodhiyan 1.Neurovaskular 2.Neurovaskular
Expression In
24. Rakhmatiar, Neurointervensi, Imaging, Otologi dan Materi
Neuron Cell Line Perkuliahan
Sp.S (K) Oftalmologi
Culture Sh-Sy5y
Exposed With
Chronic
Hyperglycemia
Comparative Of
Intraarticular
Injection Between
Dextrose
dr. Badrul Materi
26. Prolotherapy Nyeri dan Nyeri Kepala
M, SpS(K) Perkuliahan
Versus
Triamcinolone
Acetonide in Knee
Osteoarthritis
1.Epilepsi
Pattern Of Anti
Dr. dr. 2.Neurofisiologi
Epileptic Drug
Machlusil Klinis, Materi
27. Adverse Effect in
Husna, Neuromuskular, Perkuliahan
Tertiary Referral
Sp.S (K) Epilepsi, dan
Hospital
Gangguan Tidur
Dr. dr. 1.Neurovaskular 2.Neurovaskular,
28.
Machlusil Effect Of Neurointervensi, Imaging, Otologi dan Materi
Husna, Amlodipine on Cytosolic Calcium and Perkuliahan
Oftalmologi
Sp.S (K) Apoptosis in Hyperglycemia
Induced-Human Neuronal Cell Line Culture
Factors Affecting
Prognosis of 1.Neuroinfeksi
dr. Catur Ari Tuberculous 2.Neuroinfeksi,
Materi
30. Setianto, Meningitis in Imunologi,
Perkuliahan
Sp.S (K) Saiful Anwar Traumatologi, dan
General Hospital Critical Care
Malang
Pattern of Anti-
Dr. dr. 1. Epilepsi
Epileptic Drug
Shahdevi 2.Neurofisiologi Materi
32. Adverse Effect in
Nandar K, Klinis,Neuromusku lar, Epilepsi, dan Perkuliahan
Tertiary Referral
Sp.S(K) Gangguan Tidur
Hospital
The Influence of
Sampling Time to
Dr. dr.
Serum Glial 1.Neurovaskular 2.Neurovaskular,
Masruroh
33. Fibrillary Acidic Neurointervensi, Imaging, Otologi dan Materi
Rahayu, Perkuliahan
Protein (GFAP) Oftalmologi
M.Kes
Levels in Acute
Stroke
Sistem
Pendukung
dr. Catur Keputusan 1.Neurovaskular 2.Neurovaskular,
34. Arisetianto, Diagnosa Penyakit Stroke di Neurointervensi, Imaging, Otologi dan Materi
Sp.S (K) Oftalmologi Perkuliahan
Kota Malang
Menggunakan
Metode Topsis
1. Neurofisiologi
Dasar
Electroneuromyog raphy
Dr. dr.
Examination of
2. Saraf Tepi
Shahdevi 3. Neurofisiologi Materi
35. Diabetic
Nandar K, Klinis, Perkuliahan
Polyneuropathy
Sp.S(K) Neuromuskular,
Patients
Epilepsi, dan
Gangguan Tidur
Relationship Between Duration of
Untreated Psychosis and
Cognitive
Functions Using 1.Neurobehaviour,
dr. Zamroni Modified Scores Gangguan Gerak,
Materi
36. Afif, Sp.S (Schizophrenia Geriatri, dan
Perkuliahan
(K) Cognition Rating Degeneratif
Scale) In 2.Neurogeriatri
Schizophrenia Patients in Saiful
Anwar General
Hospital
dr. Widodo Mardi Profile of Primary Nyeri dan Nyeri Kepala Materi
S, Perkuliahan
37. S p.S(K)
H ea d a
Pa t ie n
c he
t s i n
Neurological
Polyclinic
dr. Materi
Rodhiyan Perkuliahan
Rakhmatiar, Effectivity Of 1.Neurovaskular 2.Neurovaskular,
39. Sp.S (K), FINA, Nintendo Wii as Rehabilitation Neurointervensi, imaging, otologi dan
M.Biomed Therapy in Post Stroke Patients: A oftalmologi
Systematic
Review
No. Nama Dosen1) Nama Kegiatan PkM2) Mata Kuliah Bentuk Integrasi
(1) (2) (3) (4) (5)
dr. Zamroni Afif,
World Sleep Day 2020 “Better Sleep, Mata Kuliah Sleep
1 Sp.S(K), Sleep Disorder
Better Life, Better Planet” Disorder
M.Biomed
dr. Rodhiyan
Mata Kuliah
2 Rakhmatiar, Podcast Stroke via Youtube Neurovaskular
Neurovaskular
Sp.S(K)
Dr. dr. Shahdevi
Mata Kuliah
Nandar Pengenalan dan Pemeriksaan ENMG Neurofisiologi dan
3 Neurofisiologi dan
Kurniawan, untuk Awam Tahun 2020 Saraf Tepi
Saraf Tepi
Sp.S(K)
World Stroke Day “Join Movement to
dr. Eko Arisetijono, Prevent Stroke”. Seminar Awam, Mata Kuliah
4 Neurovaskular
Sp.S(K) Penyuluhan dan Talkshow Tentang Neurovaskular
Stroke Tahun 2020
dr. Dessika
Tumor Otak Bukan Akhir Segalanya Mata Kuliah
5 Rahmawati, Neuroonkologi
Tahun 2021 Neuroonkologi
Sp.S(K)
Mengenal Epilepsi dan Peran Serta
dr. Machlusil
6 Keluarga -World Epilepsy Day Tahun Epilepsi Mata Kuliah Epilepsi
Husna, Sp.S(K)
2021
Tangan Sering Gemetar? Waspada
dr. Neila Raisa, Movement Mata Kuliah
7 Gejala Parkinson – World Parkinson Day
Sp.S(K) Disorder Movement Disorder
2021
Bincang Sehat dan Seminar Awam
dr. Zamroni Afif,
Online Mengenai Gangguan Tidur Mata Kuliah Sleep
8 Sp.S(K), Sleep Disorder
“Regular Sleep Healthy Future” World Disorder
M.Biomed
Sleep Day Tahun 2021
Upaya Perbaikan dan Peningkatan
dr. Catur Ari Mata Kuliah
9 Kualitas Hidup Penderita di Bidang Saraf Neurorestorasi
Setianto, Sp.S(K) Neurorestorasi
di Kabupaten Malang Tahun 2021
dr. Rodhiyan
Instagram Live dan Instagram Talk Mata Kuliah
10 Rakhmatiar, Neurovaskular
Tahun 2021 Neurovaskular
Sp.S(K)
dr. Ria Damayanti, Pusing Vertigo Jangan Panik Yuk Cari Mata Kuliah
11 Sp.S(K) Tahu_IG Talk Tahun 2021 Neurootologi Neurootologi
dr. Dessika
Yuk, Deteksi Dini Gejala Tumor Otak! Mata Kuliah
12 Rahmawati, Neuroonkologi
Tahun 2021 Neuroonkologi
Sp.S(K)
Mata Kuliah
dr. Badrul Munir, World Brain Day_Multiple Sclerosis? Apa Neuroinfeksi dan
13 Neuroinfeksi dan
Sp.S(K) saja yang perlu diketahui tahun 2021 Neuroimunologi Neuroimunologi
dr. Sri Budhi World Alzheimer Day Seminar Awam Mata Kuliah
14 Rianawati, Sp.S(K) 2021 Neurobehavior Neurobehaviour
dr. Sri Budhi World Alzheimer Day Dokter Umum Mata Kuliah
15 Rianawati, Sp.S(K) 2021 Neurobehavior Neurobehaviour
dr. Sri Budhi Mata Kuliah
16 World Alzheimer Day IG talk tahun 2021 Neurobehavior
Rianawati, Sp.S(K) Neurobehaviour
dr. Catur Ari IG Talk 2021
Mata Kuliah
17 Setianto, Sp.S(K) “Aplikasi Teknologi Game di Bidang Neurorestorasi Neurorestorasi
Neurologi”
dr. Rodhiyan
Penyuluhan Prolanis di Puskesmas Mata Kuliah
18 Rakhmatiar, Neurovaskular
Kedungkandang Neurovaskular
Sp.S(K)
dr. Rodhiyan
Mata Kuliah
19 Rakhmatiar, World Stroke Day IG Talk tahun 2021 Neurovaskular Neurovaskular
Sp.S(K)
Dr. dr. Shahdevi
IG Talk 2021 Mata Kuliah
Nandar Neurofisiologi dan
20 “Kesemutan, Jangan diabaikan! Apakah Neurofisiologi dan
Kurniawan, Saraf Tepi
Berbahaya?” Saraf Tepi
Sp.S(K)
BAB 3
ANALISIS
3.1 Monitoring dan Evaluasi Terhadap CPL
Berikut adalah hasil analisis terhadap hasil capaian pembelajaran peserta didik PS PDS
Neurologi.
3.1.1 SEMESTER 1
METODOLOGI PENELITIAN 59
9
0
(WMS) 9
NEUROIMUNOLOGI DASAR 7 0
80
(BDM) 0 8
NEUROGENETIKA 88
58
8
(SNK) 88
8
NEUROBIOLOGI MOLEKULER SEL (MRA) 80
0
dr. Wahyuni Ramadhani Suaib dr. dr. Priyo
Rachmawati Wardani Atdisuramad
dr. Cendy Prasiwi dr. Ardine Cahya
Pratiwi
IP SEMESTER 1 2020/2021
dr. Wahyuni Ramadhani Suaib 3.75
Dari hasil analisis CPL semester 1, terdapat satu peserta didik yang mendapat nilai kelulusan batas
bawah yaitu 70. Akan tetapi , setelah penggabungan nilai secara keseluruhan masih mendapat IPK 3.75,
sehingga seluruh mahasiswa semester 1 telah berhasil mencapai kompetensi yang diinginkan pada
semester tersebut.
3.1.2 Semester 2
IP SEMESTER 2
2020/2021
dr. Yulianda Maziya 3.42
Dari hasil CPL PPDS semester 2, didapatkan nilai batas bawah kelulusan untuk seluruh Angkatan
semester 2, yaitu 70. Akan tetapi setelah seluruh nilai digabung, IPK PPDS semester 2 masih di atas 3,
sehingga seluruh PPDS semester 2 dinyatakan telah memenuhi capaian pembelajaran.
3.1.3 Semester 3
IP SEMESTER 3 2020/2021
dr. Hana Humaira 3.66
Dari hasil CPL PPDS semester 3, seluruh nilai telah memenuhi batas minimal kelulusan, sehingga PPDS
semester 3 telah berhasil menuntaskan capaian pembelajaran yang ditetapkan.
3.1.4 Semester 4
NEUROIINTERVENSI (WMS) 90
75
75
75
7
NEUROINFEKSI II
(BDM) 8
7
R. 26 BAWAH 75 80
(DER) 85
70
85
STROKE UNIT (EKA, 8
ROR) 85
0 20 40 60 8 100
0
dr. Nurvia Andriani dr. Shinta Wulandaro
Florentia
dr. Kartika
dr. dr. Izza Ayudia Hakim
Riskiyana
IP SEMESTER 4 2020/2021
dr. Nurvia 3.35
Andriani
dr. Shinta Wulandaro 3.3
Florentia
dr. Kartika 3.4
Agustina 5
dr. Izza Ayudia 3.4
Hakim 5
dr. 3.3
Riskiyana
3.2 3.25 3.3 3.35 3.4 3.45 3.5
Dari hasil CPL PPDS semester 4, tampak masih banyak PPDS yang mendapatkan nilai di batas bawah
kelulusan, yaitu 70. Akan tetapi setelah nilai total digabung, IPK PPDS semester 4 masih mencapai di atas 3,
sehingga dapat dikatakan bahwa PPDS Semester 4 telah berhasil mencapai target capaian pembelajaran
secara umum, akan tetapi diperlukan evaluasi mengenai nilai-nilai mata kuliah yang masih dibawah standar.
3.1.5 Semester 5
IP SEMESTER 5 2020/2021
dr. Afyif Kaysa Waafi 3.75
Dari hasil CPL PPDS semester 5, tampak bahwa seluruh PPDS semester 5 telah berhasil menuntaskan
CPL dengan baik.
3.1.6 Semester 6
IP SEMESTER 6 2020/2021
Dari hasil CPL PPDS semester 6, tampak bahwa seluruh PPDS semester 6 telah berhasil menuntaskan
CPL dengan baik.
3.1.7 Semester
IP SEMESTER 7 2020/2021
dr. Ahmad Fauzi 3.88
0 2 2.5 3
3.5 4 4.5
Dari hasil CPL PPDS semester 7, tampak masih banyak PPDS yang mendapatkan nilai di batas bawah, yaitu
70. Akan tetapi setelah nilai total digabung, IPK PPDS semester 7 masih mencapai di atas 3, sehingga
dapat dikatakan bahwa PPDS semester 7 telah berhasil mencapai target capaian pembelajaran secara
umum, akan tetapi diperlukan evaluasi mengenai nilai-nilai mata kuliah yang masih dibawah standar.
3.1.8 Semester 8
D 5
R. RADIKA 85
5
D 5
R. IKA ALIMAWATI85
5
D 5
R. BITHONAH 85
5
UJI KOMPREHENSIF UJIAN NASIONAL TUGAS
AKHIR
IP Semester 8 2020/2021
dr. Azhar Firman Sudjatmoko 0
Radika
dr. 4
Ika Alimawati
dr. 4
Bithonah
dr. 4
Yanies
dr. 4
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
3.5 4 4.5
Series2 Series1
Dari hasil CPL PPDS Semester 8, terdapat 1 PPDS yang belum menjalani tugas-tugas pada semester 8,
sehingga belum dapat memasukkan nilai. Sementara PPDS lain telah berhasil menuntaskan CPL. Hal
ini disebabkan karena adanya permasalahan non akademik pada PPDS tersebut.
3.2 Monitoring dan Evaluasi Terhadap RPS
Jumlah RPS 89
Tujuan umum PSDSN FKUB adalah menghasilkan spesialis neurologi yang memiliki karakteristika
sebagai berikut:
1. Interaktif
Peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, penggunaan teknologi, simulasi klinis,
diskusi interaktif, kolaboratif, dan berbagai metode lain dengan telah melakukan kegiatan secara
2 arah, misalnya bedside teaching serta tutorial.
2. Holistik
Peserta didik tidak hanya kompeten secara teknis medis tetapi juga peka terhadap aspek
psikososial, etika, nilai-nilai, dan keterampilan interpersonal yang penting dalam praktek medis.
Evaluasi telah dituangkan dengan terdapat nilai IPE pada modul, serta juga terdapat penilaian MSF.
3. Integratif
Peserta didik terpapar kasus kompleks yang dipresentasikan pada lapsus, dan terdapat kegiatan
diskusi antar bagian/CPC.
4. Saintifik
Peserta didik diwajibkan melakukan penelitian deskriptif dan analitik, bisa merupakan penelitian
basic sains maupun klinis.
5. Kontekstual
Peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan cased based discussion. Selain itu,
peserta didik juga dilibatkan dalam kegiatan komunitas atau pengabdian masyarakat.
6. Tematik
Peserta didik mengikuti pembelajaran yang dilakukan sesuai divisi dan kelompok kompetensi sesuai
standar.
7. Efektif
Peserta didik mengikuti pembelajaran bertahap dengan penguasaan neuroanatomi dan
pemeriksaan fisik yang diperkuat di awal pendidikan diikuti dengan penguasaan patofisiologi dan
tatalaksana.
8. Kolaboratif
Peserta didik mampu berinteraksi di ruangan dengan profesi lain dan sejawat program studi lain
pada kasus kompleks dan juga diselenggarakannya kegiatan CPC antarbagian.
Analisis Kesesuaian dengan Standar Kurikulum telah diperbarui untuk mencerminkan
Pendidikan Terkini perkembangan terbaru dalam bidang neurologi
Analisis Evaluasi dan Penilaian Penilaian telah mencakup ujian tulis, penilaian berbasis
aktivitas/ tugas, dan penilaian portofolio (log book)
Mahasiswa dan dosen di PS PDS Neurologi cenderung serius dan fokus dalam mengikuti
kegiatan akademik. Mereka saling mendukung dan memotivasi untuk mencapai tujuan
akademik mereka. Diskusi dan kerja kelompok menjadi hal yang umum dalam suasana
akademik ini, dengan mahasiswa terlibat dalam diskusi mendalam, presentasi, dan
pertemuan rutin dengan dosen pembimbing.
Selain itu, suasana akademik ini dipenuhi dengan kegiatan praktik dan simulasi untuk
meningkatkan keterampilan klinis mahasiswa. Praktik klinis di lapangan sangat penting untuk
mendapatkan pengalaman nyata dalam merawat pasien dan mengembangkan kemampuan
komunikasi dengan pasien dan tim medis.
Selain itu juga adanya kuliah tamu yang rutin dilaksanakan serta kegiatan bimbingan karir
untuk mahasiswa berperan dalam memberikan wawasan dan meningkatkan semangat
mahasiswa dalam menempuh pendidikan.
3.5 Integrasi Pendidikan dengan Penelitian & Pengabdian Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di PS PDS Neurologi berlangsung
dengan efektif. Hasil evaluasi data penelitian Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada periode Januari - Desember
2021 telah dilaksanakan sesuai dengan dengan roadmap penelitian visi keilmuan yang sudah
disusun.
Hasil evaluasi data pengabdian masyarakat Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis
Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada periode Januari - Desember
2021 telah dilaksanakan sesuai dengan roadmap pengabdian masyarakat yang sudah disusun. Pada
periode Januari - Desember 2021 pengabdian masyarakat Program Studi Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang juga semakin berkembang
dalam pelaksanaanya sesuai dengan road map 2021 - 2025 yaitu pengembangan dalam bentuk
upaya promosi dan kerjasama meliputi usaha promotif terintegrasi dengan pelayanan
kesehatan, meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengabdian masyarakat,
bekerjasama dengan stake holder di masyarakat, pelayanan kesehatan, dinas kesehatan, dan
komunitas kesehatan, diseminasi secara luas melalui jurnal atau artikel untuk
meningkatkan sosialisasi nasional/ internasional, Pengembangan tools IT media online
melalui website prodi dan Usaha untuk menciptakan HaKI/ Teknologi Tepat Guna (TTG)/
model/ desain/ karya nasional/ internasional.
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pemaparan data dan analisis tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Capaian Pembelajaran pada Kurikulum 2017 telah sesuai standar dan terlaksana dengan baik
2. Rencana Pembelajaran Semester pada Kurikulum 2017 telah sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
3. Karakteristik pembelajaran dinilai cukup efektif dan efisien dalam mencapai kompetensi
peserta didik
4. Seluruh peserta didik telah mencapai kompetensi yang ditentukan pada tingkatannya
5. Suasana akademik tercipta dengan baik, didukung dengan adanya kegiatan kuliah tamu dan
bimbingan karir
6. Pelaksanaan integrasi pendidikan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat telah
dilakukan dengan baik.
4.2 Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat disampaikan tim monev kepada MR adalah sebagai berikut :
Saat ini kurikulum 2017 masih relevan dan capaian perlu dipertahankan
BAB 5
PENUTUP
Telah dilaporkan hasil evaluasi perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran Prodi
Neurologi FKUB tahun ajaran 2020/2021. Tim Monev mengucapkan terimakasih atas segala
dukungan yang diberikan selama proses evaluasi ini. Besar harapan ketua program studi dan staf
terkait segera dapat menindaklanjuti rekomendasi yang telah diberikan untuk perbaikan proses
pembelajaran secara berkesinambungan, serta mencapai kompetensi sesuai yang diharapkan.