Anda di halaman 1dari 2

Nama : M Hidayat A Situmorang

Kelas : A

Prodi : ekonomi syari'ah

Mata kuliah : pengantar bisnis

Studi kelayakan proyek

Analisis Sensitivitas
Menurut Giatman (2005:129),

analisis sensitivitas dibutuhkan dalam rangka mengetahui sejauh mana dampak parameter – parameter
investasi yang telah ditetapkan sebelumnya boleh berubah karena adanya faktor situasi dan kondisi
selama umur investasi, sehingga perubahan tersebut hasilnya berpengaruh secara signifikan pada
keputusan yang telah diambil. Parameter – parameter investasi yang memerlukan analisis sensitivitas
meliputi :

- benefit / pendapatan
- biaya / pengeluaran

Analisis sensitivitas umumnya mengandung asumsi bahwa hanya satu parameter saja yang berubah
(variable), sedangkan parameter yang lainnya diasumsikan relatif tetap dalam satu persamaan analisis.
Dalam suatu penilaian proyek berdasarkan aspek finansial banyak faktor yang memperngaruhi nilai
investasi proyek tersebut, antara lain fluktuasi harga, target pencapaian penjualan, dan kondisi ekonomi
daerah. Untuk itu diperlukan analisa terhadap faktor – faktor tersebut dengan suatu metode salah
satunya adalah penilaian dengan metode analisa sensitifitas.

Biaya pembangunan proyek

Analisis studi kelayakan proyek berdasarkan artikelBiaya pembangunan proyek mencakup semua biaya
yang terkait dengan konstruksi atau pengembangan fisik suatu proyek. Ini termasuk berbagai elemen
yang diperlukan untuk mendirikan, membangun, atau mengembangkan infrastruktur, bangunan, atau
fasilitas tertentu. Beberapa komponen utama biaya pembangunan proyek melibatkan:Bahan Bangunan:
Biaya material seperti batu, semen, besi, kayu, dan bahan lain yang dibutuhkan untuk konstruksi.

Tenaga Kerja: Gaji dan upah untuk pekerja konstruksi, teknisi, dan profesional lain yang terlibat dalam
proyek.

Peralatan dan Mesin: Biaya penyewaan atau pembelian peralatan.konstruksi dan mesin yang diperlukan
selama fase pembangunan.
Jasa Kontraktor: Biaya jasa kontraktor yang melibatkan manajemen proyek, perencanaan, pengawasan,
dan pekerjaan konstruksi itu sendiri.

Biaya Lahan: Biaya yang terkait dengan akuisisi atau sewa lahan untuk proyek.

Biaya Perizinan: Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan izin dan persetujuan yang diperlukan dari
otoritas setempat.

Biaya Desain dan Perencanaan: Biaya yang terkait dengan pengembangan desain arsitektur, teknik sipil,
dan perencanaan proyek.

Biaya Pengujian dan Inspeksi: Biaya pengujian material, inspeksi konstruksi, dan proses pengujian
lainnya selama dan setelah pembangunan.

Biaya Keamanan dan Keselamatan: Biaya yang terkait dengan langkah-langkah keamanan dan
keselamatan untuk melindungi pekerja dan aset selama konstruksi.Penting untuk memperkirakan dan
mengelola biaya pembangunan proyek secara efektif agar proyek dapat diselesaikan sesuai anggaran
dan jadwal yang telah ditentukan.

Antara News. 23 Januari 2013) (Andilala. 2013. 2014 PDAM Pontianak


Tambah "Booster" 300 Liter/detik. Afandi, Januari 2013 “Antara News”,
http://kalbar.antaranews.com/berita/309746/pdam-pontianak-bangun-4-
booster-pada-2013Abidin, Zaenal. 2013. PDAM Pontianak

Bangun 4 Booster Pada 2013.


Giatman, M. 2011. Ekonomi Teknik.

Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada

Husen, Abrar. 2008. Manajemen Proyek


(Perencanaan, Penjadwalan, dan
Pengendalian Proyek).
Yogyakarta: C.V. Penerbit Andi
Poerbo, Hartono.1988. Tekno Ekonomi

Bangunan Bertingkat Banyak.

Anda mungkin juga menyukai