Anda di halaman 1dari 2

Penerapan Early Warning System (EWS) membuat staf mampu mengidentifikasi

keadaan pasien memburuk sedini-dininya dan bila perlu mencari bantuan staf yang
kompeten.
Pelaksanaan atau penilaian EWS dapat dilakukan oleh
a.Komite Medik
b.Case Manager/ MPP
c.Direktur RS
d.PPA yang terlatih

Termasuk dalam kegiatan pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun (B3) dalam yang dapat
dituangkan dalam program kerja MFK adalah
a.Edukasi kepada staf RS yang penyimpan B3 di unitnya, mengenai informasi yang
tercantum di Lembar Data Keselamatan
b.Membuat prosedur dan tindakan untuk mencegah dan mengelola kebakaran akibat
pembedahan
c.Mengidentifikasi dan penilaian kebutuhan alat medik dan uji fungsi
d.Edukasi kepada staf mengenai system dan peralatan listrik darurat

Termasuk dalam tugas dan tanggung jawab Komite Medik, Komite Keperawatan dan Komite
Tenaga Kesehatan kepada rumah sakit dan pasien adalah
a.Menyusun struktur organisasi rumah sakit dan mengkoordinasi kebutuhan organisasi
profesi
b.Memberikan feedback terhadap laporan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP)
c.Membuat management risiko terhadap pelayanan dan fasilitas pelayanan di rumah sakit
d.Menyusun kode etik profesi dan mendukung komunikasi yang efektif antar tenaga
professional

Code yang yang dipergunakan di rumah sakit Siloam pada saat terjadinya ancaman personal
yang dialami oleh staf rumah sakit adalah
a.Code Red
b.Code Blue
c.Code Black
d.Code Yellow

Merupakan singkatan yang tidak boleh digunakan di catatatan dokumentasi RS Siloam


adalah
a.cc
b.ADH
c.BGA
d.CABG

Berdasarkan SPO Identifikasi Pasien Beresiko Menyakiti Diri dan Bunuh Diri, kriteria pasien
yang dilakukan skrining adalah
a.Pasien dengan keadaan trauma dan diagnosis onkologi
b.Pasien dengan gangguan pernapasan ringan
c.Semua pasien dilakukan skrining
d.Pasien baru pertama kali berkunjung
Informasi dan edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga berdasarkan hasil
pengkajian yang telah dilaksanakan sebelumnyA)
Fokus edukasi yang diberikan kepada pasien adalah
a.Hasil keputusan dari DPJP
b.Pengetahuan dan keterampilan spesifik yang dibutuhkan pasien
c.Hasil disgnosa dan rencana asuhan
d.Sesuai dengan pelayanan excellent dari RS

Berdasarkan Panduan Tim Tanggap Darurat / Bencana, salah satu tugas dan fungsi dari Tim
Biru adalah
a.Menjauhkan titik api dari tumpukan atau bahan yang mudah terbakar seperti tumpukan
kain, kertas dan lain-lain
b.Memastikan jalur yang digunakan sebagai jalur untuk evakuasi aman untuk dilalui
c.Selalu memastikan ketersediaan APAR di unit kerjanya dan dalam kondisi laik pakai
d.Pada saat aktivasi code red mematikan aliran oksigen yang mengalir ke area unit kerjanya
(jika area tersebut mengalami kebakaran)

Salah-Lokasi, Salah-Prosedur, dan Salah-Pasien yang menjalani tindakan serta prosedur


merupakan kejadian sangat mengkhawatirkan dan dapat terjadi. Berdasarkan Formulir
Procedur Safety CheckI yang ada di SHG, proses dalam penatalaksanaan untuk Safety Check
adalah
a.Sign In dan Sign Out
b.Sign In; Time Out; Sign Out
c.Pre – Procedur Check-in; Sign In; Time Out; Sign Out
d.Time Out

Merupkan kejadian yang harus dibuat Investigasi, baik investigasi komprehensif (RCA)
maupun Investigasi sederhana (simple RCA) adalah
a.Kejadian kesalahan diet pasien yang belum sampai kepasien, sudah diketahui oleh perawat
b.Diskrepensi diagnose pra dan diagnose pascaoperasi
c.Kejadian ketidaklengkapan penulisan tanggal dan jam pada CPPT
d.Kejadian nyaris cedera kepada pasien

Anda mungkin juga menyukai