Anda di halaman 1dari 2

Symbolic Interactionism

Teori interaksi simbolik berangkat dari pemikiran bahwa realitas sosial merupakan
sebuah proses yang dinamis. Individu-individu berinteraksi melalui simbol, yang maknanya
dihasilkan dari proses negosiasi yang terus-menerus oleh mereka yang terlibat dengan
kepentingan masing-masing. Seperti contoh yang akan saya ceritakan sebagai berikut;

Dahulu sewaktu saya SD, saya benci sekali dengan pelajaran matematika. Saya sangat
takut apabila saya disuruh maju oleh guru mata pelajaran matematika. Setiap mulai pelajaran
matematika saya selalu deg-degan dan keringat dingin. Mengapa saya tidak suka dan memiliki
rasa takut pada pelajaran matematika? Karena dulu sewaktu saya awal masuk SD kelas 1, saya
disuruh maju oleh guru kelas saya. Saya sangat takut karena saya tidak paham apa-apa saat
awal masuk SD. Saya pun maju untuk memberanikan diri. Saya diberi soal oleh guru saya, dan
alhasil saya mengarang jawaban dipapan tulis tersebut. Guru dan teman-teman saya pun
tertawa semua dan saya pun menangis. Disitu saya merasa takut karena saya merasa tidak ada
yang melindungi saya. Malah guru saya pun menyudutkan saya dengan kalimat “Kamu seharus
nya masih di TK ya”. Dari kata-kata tersebut saya merasa sangat tersinggung dan malu karena
dilihat semua orang dikelas. Hingga saya SD kelas 6 itu saya tidak pernah tuntas pelajaran
matematika dan selalu ada yang merah di rapor yaitu pelajaran matematika.

Hingga pada suatu saat tiba hendak ujian nasional dan ujian sekolah. Pengumuman ujian
tersebut membuat saya takut sekali. Takut tidak lulus dari sekolah dasar karena nilai merah
pada matematika. Tetapi ada kejadian yang berkesan, yaitu pada saat saya les, saya sangat
terlihat gugup dan pucat belajar matematika. Pada suatu Ketika, guru saya mengelus-ngelus
kepala saya dan berkata “Velis,, kamu itu anak yang pandai. Kamu mempunyai trauma pada
pelajaran matematika tapi kamu masih mau berusaha untuk belajar. Kamu pasti bisa karena
tidak ada suatu yang mustahil.” Dari kalimat yang saya garis bawah tersebut merupakan
kalimat yang menjadi symbol interactionism. Bahwa dari kalimat tersebut saya mampu
menaklukkan rasa takut saya dan saya pecaya diri bahwa saya akan dapat lulus dengan nilai
yang baik.

Contoh yang kedua yaitu saat saya menonton drama korea. Saya orang yang tidak suka
drama korea karena menurut saya drama kore aitu alay. Orang yang menonton drama korea
bisa sampai teriak-teriak, histeris, nangis ketawa secara bersamaan. Pada suatu saat saya
sedang buka Instagram dan melihat-lihat isi Instagram. Saat itu saya hanya slide-slide seperti
biasa. Hingga akhirnya saya melihat adegan film yang membuat saya tertawa. Pada saat itu saya
lagi senang-senang nya melihat comedy karena saya sedang merasa sedang jenuh dan bosan.
Saya pun mulai searching film yang saya lihat tersebut. Awal nya saya sempat ragu karena itu
merupakan film korea. Saya tidak mau termakan dengan kata-kata saya sendiri. Hingga pada
suatu saat, saya sedang berdua dengan kakak perempuan saya dan saya melihat dia tertawa
terbahak-bahak. Saya pun bertanya apa yang dia lihat sampai dia bisa tertawa seperti itu. Dia
berkata menonton film drakor. Saya kira drakor itu judul film, dan saya pun mulai search di
google. Dan ternyata drakor itu adalah singkatan drama korea. Saya bertanya kembali kepada
kakak saya, apa drakor yang ia tonton tersebut. Ternyata film yang dia tonton tersebut adalah
film yang saya ingin tonton juga. Dan akhirnya pun jiwa kepo saya mulai keluar dan saya pun
akhirnya menonton film tersebut. Saya pun ikut tertawa melihat film tersebut. Dan saya juga
belajar beberapa tradisi dan bahasa dari korea tertsebut. Ada salah satu gaya yang sangat lucu
sekali bagi saya, yaitu gaya menyilangkan kedua jari antara telunjuk dan jempol yang artinya
sarangeo atau aku saying kamu. Mulai dari film itu saya jadi sering menggunakan gaya seperti
itu kepada kakak, mama, atau teman-teman saya. Saya pun merasa geli denga napa yang saya
lakukan, tetapi itu merupakan suatu hal yang lucu dan membuat kita dapat dengan mudah
menyampaikan interaksi kita dengan sesama. Saya pun akhirnya termakan kata-kata sendiri
mengenai tidak suka film korea karena alay. Karena saya orang yang malas pergi dan saya
memiliki hobby menonton film, sejak saat itu saya mulai menonton film-film korea yang
menghibur hari-hari saya dirumah. Dari film korea tersebut kira jadi mengetahui symbol
sarangeo untuk mengungkapkan rasa saying kita ke orang lain. Selain itu saya sangat senang
melihat cincin pernikahan. Saya membayangkan apabila suatu saat nanti saya menikah, saya
akan memilih cincin pernikahan saya sesuai yang saya inginkan. Mengapa saya menyukai cincin
pernikahan? Karena cincin pernikahan melambangkan aliran cinta yang terus menerus dan
mewakili bentuk keabadian. Bentuk cincin yang bulat digambarkan seperti roda kehidupan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kehidupan pernikahan tidak selamanya mulus, kadang ada masa
yang sangat membahagiakan, kadang ada masa yang cukup sulit untuk dilalui. Nah dari sinilah
kita dapat mengetahui arti symbol cincin dalam pernikahan.

Dalam hal ini, di kehidupan sehari-hari kita selalu saja dihadapkan oleh prasangka yang
menandakan perilaku seseorang di masa lalu. Berprasangka yang seperti ini diakibatkan oleh
penilaian terhadap seseorang tanpa melihat keadaannya sekarang, seolah-olah ia tidak akan
dapat berubah menjadi lebih baik. Hal tersebut dinamakan sebagai labelling atau tindakan
untuk menjuluki orang lain. Manusia menggunakan simbol untuk mempresentasikan maksud
mereka, demikian juga sebaliknya. Proses penafsiran atas simbol-simbol ini terhadap perilaku
pihak yang terlibat dalam interaksi sosial pada dasarnya adalah produk dari interpretasi mereka
atas dunia di sekeliling mereka. Individu memilih perilaku sebagai hal yang layak dilakukan,
berdasarkan cara individu mendefinisikan situasi yang ada. Pemahaman terhadap simbol harus
dipahami bahwa simbol adalah objek sosial yang muncul dari hasil kesepakatan bersama dari
individu-individu yang menggunakannya. Individu-individu tersebut memberi arti, menciptakan,
dan mengubah objek di dalam interaksi. Seperti contoh yang saya ceritakan diatas.

Anda mungkin juga menyukai