Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM FARMAKOLOGI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN PRAKTIKUM

“SISTEM KARDIOVASKULAR”

OLEH :

NAMA : ANDI NURUL ATIKA MUCHTAR

STAMBUK : 15020180175

KELAS : C9/C1O

KELOMPOK : 1 (SATU)

ASISTEN : MUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2018
SISTEM KARDIOVASKULAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi


dalam proses transport zat baik dari dalam sel keluar ataupun
sebaliknya,dimana system ini terdiri jantung sebagai pompa darah dan
pembuluh darah.
Jantung adalah salah satu organ pada tubuh manusia yang
memegang peranan penting dalam sistem peredaran darah. Jantung
terdiri dari empat ruang, yaitu antrium kanan, antrium kiri, ventrikel
kanan, dan ventrikel kiri. Pada saat berdenyut setiap ruang jantung
mengendur dan terisi darah (disebut 'diastol'). Selanjutnya jantung
berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut
'sistol'). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan. Sedangkan pembuluh darah adalah bagian dari sistem
sirkulasi yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis
pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa darah dari
jantung, kapiler yang berfungsi sebagai tempat pertukaran sebenarnya
air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena, yang
membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. pembuluh darah
terbesar adalah aorta.
Tekanan darah adalah kekuatan darah untuk melawan dinding
pembuluh darah. Semakin jauh darah mengalir dari jantung,
tekanannya makin rendah.Sistol normal berkisar antara 90-135 mmHg
dan Diastol normal antara 60-85 mmHg. Tekanan darah tinggi disebut
hipertensi. Selain tekanan darah, gologan darah juga menjadi hal yang
penting untuk diketahui. Pengklasifikasian atau penggolongan darah
ditentukan oleh ada atau tidak adanya zat antigen dan antibodi yang
terkandung dalam darah tersebut. Pada umumnya, darah manusia

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

diklasifikasikan menjadi 4 jenis golongan darah yang berbeda yaitu


gologan darah A, B, AB, dan O.
1.2 Maksud Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini,adalah:
a) Menguji tentang penentuan tekanan darah pada manusia.
b) Penentuan golongan darah pada manusia.
1.3 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini,adalah :
a) Untuk mengetahui cara penentuan tekanan darah.
b) Untuk memahami proses sirkulasi darah (sirkulasi sistemik
dan sirkulasi paru).
c) Untuk memahami tentang tekanan darah sistolik dan
diastolic.
d) Untuk mengetahui tentang faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi peningkatan dan penurunan tekanan darah
pada manusia.
e) Untuk memahami penggolongan darah pada manusia.
f) Untuk menjelaskan tentang sistem ABO.

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

BAB II DASAR TEORI

2.1 Landasan Teori


Sistem kardivaskular pada prinsipnya terdiri dari jantung,pembuluh
darah,dan saluran limfe.Sistem ini berfungsi untuk mengangkut
oksigen,nutrisi dan zat-zat lain untuk didistribusikan ke seluruh tubuh
serta membawa bahan-bahan hasil akhir metabolism untuk
dikeluarkan dari tubuh.(Riza Fikriana,2018)
1.Jantung
Dasar dari jantung berbentuk kerucut adalah yang paling atas, di
belakang tulang dada, dan pembuluh-pembuluh besar itu masuk
atau pergi dari sini. Titik puncak (ujung) dari jantung menunjuk ke
bawah dan tepat di atas diafragma ke kiri garis tengah. Inilah
sebabnya mengapa kita mungkin berpikir bahwa jantung berada di
sisi kiri, karena ketukan terkuat dapat didengar atau dirasakan di sini
(Scanlon, 2007).
Jantung berfungsi sebagai pompa yang memberi tekanan pada
darah untuk menghasilkan gradient tekanan yang dibutuhkan untuk
mengalirkan darah ke jaringan. Seperti semua cairan, darah
mengalir menuruni gradient tekanan dari daerah dengan tekanan
tinggi ke daerah dengan tekanan rendah Fungsi jantung manusia
adalah sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah
untuk menimbulkan gradient tekanan yang diperlukan agar darah
dapat mengalir ke jaringan. Darah, seperti cairan lain, mengalir dari
daerah bertekanan lebih tinggi ke daerah bertekanan lebih rendah
sesuai penurunan tekanan gradient tekanan.(Sherwood,2017)
Jantung memiliki empat ruang yaitu:
1. Atrium Kanan (Serambi Kanan)
Atrium kanan yang berdinding tipis ini berfungsi sebagai tempat
penyimpanan darah dan sebagai penyalur darah dari vena-vena
sirkulasi sistemik yang mengalir ke ventrikel kanan. Darah yang
berasal dari pembuluh vena ini masuk ke dalam atrium kanan

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

melalui vena kava superior, vena kava inverior dan sinus


koronarius.Dalam muara vena kava tidak terdapat katup – katup
sejati. Yang memisahkan vena kava dari atrium jantung ini
hanyalah lipatan katup atau pita otot. Oleh karena itu, peningkatan
tekanan atrium kanan akibat bendungan darah disisi kanan jantung
akan dibalikan kembali ke dalam vena sikulasi sistemik. Pengisian
ventrikel secara aktif ini disebut atrialkick. Hilangnya atrialkick pada
disritmia jantung dapat menurunkan pengisian ventrikel sehingga
menurunkan curah ventrikel (Anderson, 1996).
2. Atrium Kiri (Serambi Kiri)
Atrium kiri memiliki dinding yang tipis dan bertekanan rendah.
Darah mengalir dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri melalui katup
mitralis.Atrium kiri menerima darah teroksigenasi dari paru-paru
melalui keempat vena pulmonalis. Antara vena pumonalis dan
atrium kiri tidak terdapat katup sejati. Oleh karena itu, perubahan
tekanan atrium kiri mudah membalik secara retrograd ke dalam
pembuluh paru-paru. Peningkatan akut tekanan atrium kiri akan
menyebabkan bendungan paru (Anderson, 1996).
3. Ventrikel Kanan ( Bilik Kanan)
Ventrikel kanan berbentuk bulan sabit yang unik, guna
menghasilkan kontraksi bertekanan rendah yang cukup untuk
mengalirkan darah kedalam arteria pulmonalis. Sirkulasi paruh
merupakan sistem aliran darah bertekanan rendah, dengan
resistensi yang jauh lebih kecil terhadap aliran darah ventrikel
kanan, dibandingkan tekanan tinggi sirkulasi sistemik terhadap
aliran darah dari ventrikel kiri. Oleh karena itu, beban kerja ventrikel
kanan jauh lebih ringan dari pada ventrikel kiri. Akibatnya, tebal
dinding ventrikel kanan hanya 1/3 dari dinding ventrikel kiri
(Anderson, 1996).

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

4. Ventrikel Kiri (Bilik Kiri)


Ventrikel kiri menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk
mengatasi tahanan sirkulsi sistemik, dan mempertahankan aliran
darah kejaringan perifer.Ventrikel kiri mempunyai otototot yang tebal
dengan bentuk yang menyerupai lingkaran sehingga mempermudah
pembentukan tekanan tinggi selama ventrike berkontraksi
(Anderson, 1996).
2.Darah
Ada tiga jenis sel darah: sel darah merah, sel darah putih, dan
trombosit. Sel-sel darah diproduksi dari sel-sel induk di jaringan
hemopoietik.Melahirkan ini terutama sumsum tulang merah,
ditemukan di tulang datar dan tidak teratur seperti tulang dada,
tulang pinggul, dan tulang belakang.(Scanlon, 2007)
Dalam teknik slide biasa untuk penggolongan darah ABO, dua
tetes darah yang terpisah dari orang yang akan diperiksa golongan
darahnya diletakkan pada sebuah slide mikroskop. Setetes serum
yang mengandung aglutinin anti A (dari darah golongan B)
diteteskan pada salah satu tetes darah sedangkan tetes serum
yang mengandung aglutinin anti B (dari darah golongan A)
diteteskan pada tetes darah lainnya (Sudjaji, 2005).
a. Jika serum anti A menyebabkan aglutinasi pada tetes darah,
maka individu tersebut memiliki aglutinogen tipe A (golongan darah
A) (Sudjaji,2005).
b. Jika serum anti B menyebabkan aglutinasi, individu tersebut
memiliki aglutinogen tipe B (golongan darah B) (Sudjaji,2005).
c. Jika kedua serum anti A dan anti B menyebabkan aglutinasi,
individu tersebut memiliki aglutinogen tipe A dan tipe B (golongan
darah AB) (Sudjaji,2005).
d. Jika kedua serum anti A dan anti B tidak mengakibatkan
aglutinasi, maka individu tersebut tidak memiliki aglutinigen
(golongan darah O) (Sudjaji, 2005)

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

3.Pembuluh darah
Pembuluh darah merupakan saluran untuk mengarahkan dan
menyebarkan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan
kemudian dikembalikan ke jantung (Sherwood, 2017).
Pembuluh darah terbagi menjadi dua, yaitu :
1 Pembuluh Darah Arteri Arteri mentranspor darah di bawah
tekanan tinggi ke jaringan, untuk ini arteri mempunyai dinding
yang tebal dan kuat karena darah mengalir dengan cepat pada
arteri (Setiadi. 2007).
2 Pembuluh Darah Vena , saluran penampung dan pengangkut
darah dari jaringan kembali ke jantung, karena tekanan pada
sistem vena sangat rendah. Dinding vena sanga tipis akan tetapi
dinding vena mempunyai otot untuk berkontraksi sehingga
berfungsi sebagai penampung darah ekstra yang dapat
dikendalikan berdasarkan kebutuhan tubuh (Setiadi, 2007).
2.2Uraian Bahan
1.Alkohol (Ditjen POM, 1979:1157 )
Nama resmi : Aethanolum
Nama latin : Etanol
Rumus molekul : C2H6O
Berat molekul : 46,00
Berta jenis : 0,819-0,8139
Pemerian : cairan tidak berwarna, jernih,
mudah menguap dan mudah
bergerak, bau khas rasa panas
mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak
berasap.
Kelarutan : sangat mudah larut dalam air
kloroform P dan eter P

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

Penyimpanan :dalam wadah tertutup tepat


terlindung dari cahaya di tempat
sejuk jauh dari nyala api.
Kegunaan :sebagai antiseptic.
2. Antigen A
Komposisi : 0,1 HaN3, store at 2-8’
er, jalone manoklonal A
(PT.tulip diagnostic (P) ITD)
3.Antigen B
Komposisi : 0,1 HaN3, store at 2-8’
er, jalone monoclonal B.
(PT.tulip diagnostinus (P) ITD)

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan Bahan


1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
sfigmomanometer,steteskop,blood lancet,objek glass,tusuk gigi.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
cotton swab,serum anti-A dan serum anti-B,darah,alkohol 70%.
3.2 Prosedur kerja (anonim,2018:17-18)
1. Menguji tentang penetuan tekanan darah pada manusia
a) Disiapkan probandus dan alat pengukur tekanan darah.
b) OP duduk dengan tenang, sandarkan lengan dimeja.
c) Pasangkan manset pada lengan atas, jangan terlalu
kencang atau terlalu longgar.
d) Letakkan stetoskop diata arteri brancialis.
e) Tutup sekrup pentil pada bola karet yang dipegang dengan
tangan kanan.
f) Secara berangsur-angsur, kembangkan manset hingga
aliran arteri radialis terhambat, turunkan tekanan secara
perlahan-lahan.
g) Catat tekanan dimana bunyi terdengar untuk pertama
kallinya. Ini merupakan tekanan sistolik.
h) Turunkan terus tekanan sampai pada suatu bunyi yang tidak
terdengar lagi, tekanan yang terbaca pada saat bunyi hilang
ini adalah tekanan diastolic.
i) Ulangi prosedur diatas dengan posisi berbaring, berdiri, dan
berlari (beraktivitas selama 1 menit).
2. Penentuan golongan darah pada manusia
a) Siapkan alat dan bahan.
b) Ujung jari manis diusap dengan cotton swab.
c) Jari manis ditusuk dengan lanset.
ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD
15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

d) Tetesan darah yang pertama dihapus, kemudian teteskan


darah pada pada objek glass di dua tempat.
e) Pada tetes darah yang pertama diteteskan aglutinin a, tetes
darah kedua diberi aglutinin b.
f) Masing-masing tetesan di aduk dengan tusuk gigi yang
berbeda.
g) Amati yang terjadi pada kedua tetes darah,
 Beri tanda (-) bila tidak menggumpal/tetap dalam
keadaan cair.
 Beri tanda (+) bila menggumpal.
h) Penetuan golongan darah
 Golongan darah A : Apabila hanya tetesan yang
diberi aglutinin a menggumpal.
 Golongan darah B : Apabila hanya tetesan yang
diberi aglutinin b menggumpal.
 Golongan darah AB : Apabila kedua tetesan
menggumpal semua.
 Golongan darah O : Apabila kedua tetesan tetap
cair.
I) Lakukan ulang semua prosedur diatas pada semua
kelompok praktikan.

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Hasil

1.Tekanan darah

Probandus Perlakuan

Berdiri Duduk Tidur Lari

Kelompok 120/80 120/90 100/70 140/100


1

Kelompok 100/80 110/90 100/60 120/90


2

Kelomp 100/80 110/80 100/70 130/90


ok 3

Kelompok 110/80 110/70 100/70 140/90


4

Kelompok 100/70 100/80 100/60 130/90


5

2.Golongan darah

Probandu Golongan darah


s Agglutinin a Agglutinin b
Menggump Tidak Menggump Tidak
al menggump al menggump
al al
Resty - ✓ - ✓

Musafira - ✓ ✓ -

Dewi ✓ - - ✓

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

4.2 Pembahasan
Sistem kardiovaskular adalah organ sirkulasi darah yang terdiri dari
jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi
memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh
jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.
Dari table hasil praktikum,dapat di ketahui bahwa setiap orang
menghasilkan tekanan darah yang berbeda-beda,sebab aktivitas yang
dilakukan pun berbeda.Orang yang melakukan aktivitas ringan
biasanya memiliki tekanan darah yang normal atau di bwah normal di
karenakan kerja jantungnya yang tidak berlebihan,sedangkan orang
yang beraktivitas berat terkadang memiliki tekanan darah yang tinggi
sebab kerja jantung yang terlalu cepat.
Pada probandus 1 yaitu Resty (berdiri) tekanan darahnya adalah
120/80,dimana tekanan darahnya dalam keadaan normal.
Pada probandus 2 yaitu Tika (duduk) tekanan darahnya adalah
120/90,tekanan darahnya prehipertensi karena sistolnya 120 dan
disatolnya 90.Prehipertensi sistol 120-139 dan diastol 80-90.Belum
dikatakan darah tinggi meskipun keadaannya sudah melewati tekanan
darah normal.
Pada probandus 3 yaitu Ilmi (tidur) tekanan darahnya adalah
100/70,tekanan darahnya tidak termasuk kategori darah rendah
walapun di bawah tekanan darah normal karena tekanan darah
normal adalah 90/60.
Pada probandus 4 yaitu Indira (lari) tekanan darahnya adalah
140/100,tekanan darahnya merupakan tekanan darah tingkat
hipertensi derajat 1 karena sistolnya 140 dan diastolnya
100.Hipertensi derajat 1 sistol 140-159 dan diastole 90-99.Masuk
kategori hipertensi karena aktivitas yang dilakukan lari sehingga kerja
jantung tidak bisa teratur dengan baik.

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

Untuk golongan darah pada probandus 1(resty),katerogi golongan


darahnya adalah O,karena pada saat aglitinin A dan B ditetesi pada
darah probandus,kedua aglitinin tidak menggumpal.Pada probandus
2(musafira),golongan darahnya B sebab yang menggumpal hanya
pada aglitinin B.Pada probandus 3 (dewi),golongan darahnya A sebab
pada saat ditetesi aglitinin A dan B yang menggumpal hanya aglitinin
A.

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan ini kita dapat menentukan tekanan
darah dari probandus menggunakan sfigmomanometer.Pengukuran
tekanan darah dilakukan setelah melakukan beberapa aktivitas,antara
lain lari,berdiri,duduk,dan tidur.Hasil pengukuran tekanan darah yang
didapatkan setiap probandus berbeda karena aktivitas yang dilakukan
pun berbeda.Pada penentuan golongan darah,probandus dikatakan
golongan darah A,jika pada percobaan, ketika di tetesi antiserum A
dan B yang menggumpal hanya antiserum A,bergolongan darah B
ketika darah probandus ditetesi antiserum A dan B yang menggumpal
hanya antiserum B,bergolongan darah AB ketika darah probandus
ditetesi antiserum A dan B,keduanya menggumpal,bergolongan darah
O, ketika darah probandus ditetesi antiserum A dan B tidak terjadi
penggumpalan sama sekali.
5.2 Saran
Sebelum melakukan praktikum,sebaiknya mengecek dan
menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu dikarenakan pada saat
praktikum ada alat dan bahan yang tidak berfungsi dengan baim
sehingga praktikum tidak berjalan normal.

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Paul D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta:


EGC.

Anonim. 2018. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Makassar: Universitas


Muslim Indonesia.

Ditjen, POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ke-III. Jakarta:


Departemen Kesehatan RI.
Fikriana,Riza. 2018. Sistem Kardiovaskular. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Scanlon,Valerie C. 2007. Essentials of Anatomy and Physiology. USA :


F.A. Davis Company.

Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jogyakarta: Penerbit Graha


Ilmu.
Sherwood, Lauralee. 2017. Fisiologi Manusia: dari Sel ke Sistem Edisi 9.
Jakarta: EGC.

Sudjaji. 2005. Biologi Sains Dalam Kehidupan 2A. Surabaya : Yudhistira.

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175
SISTEM KARDIOVASKULAR

LAMPIRAN

Gambar hasil pengecekan golongan darah pada kelompok 1

Keterangan :
Musafira : Golongan darah B
Dewi : Golongan darah A
Resty : Golongan darah O

ANDI NURUL ATIKA MUCHTARMUHAMMAD WAHFIUDDIN ARSYAD


15020180175

Anda mungkin juga menyukai