Saat ini pengembangan bahan bakar alternatif bertumpu pada minyak kelapa (coconut oil) dan minyak
sawit (crude palm oil) yang merupakan dua sumber minyak nabati dari beberapa minyak nabati yang memiliki
potensi sebagai bahan bakar motor diesel (biodiesel). Sementara penggunaan bahan baku ini untuk industri
akan makin besar, sehingga terjadi rebutan kebutuhan beberapa bahan baku industri dan pengembangan energi
alternatif yang pada akhirnya memicu kenaikan harga komoditas tersebut. Oleh karenanya dibutuhkan upaya
terpadu dalam mencari dan mengembangkan bahan baku minyak nabati sebagai bahan bakar alternatif yang
tidak berfungsi sebagai bahan baku konsumsi industri dan makanan. Pemanfaatan minyak jarak pagar sebagai
biodisel memberikan peluang yang besar karena minyak jarak pagar tidak dapat dikonsumsi sebagai minyak
makan (non edible oil).
Biji jarak pagar yang memiliki kandungan minyak sekitar 30 – 50 %. Minyak jarak pagar mengadung 16
– 18 atom karbon per molekul sedangkan minyak bumi sebagai bahan baku minyak diesel mengadung 8 – 10
atom karbon. Kandungan atom karbon yang lebih besar pada minyak jarak pagar mengakibatkan viskositas
minyak jarak pagar lebih tinggi (lebih kental) bila dibandingkan dengan viskositas minyak bumi. Pembuatan
biodiesel dari minyak nabati dilakukan dengan mengkonversi trigliserida (komponen utama minyak nabati)
menjadi metil ester asam lemak, dengan menggunakan katalis pada proses esterifikasinya. Beberapa katalis
telah digunakan secara komersial untuk memproduksi biodiesel.Selain itu, juga dapat digunakan katalis yang
berasal dari sisa produksi bahan alam seperti, janjang sawit, abu sekam padi dan sebagainya.
Pemilihan bahan baku biodiesel sangat penting untuk mencegah timbulnya distorsi antara kebutuhan
pangan dan kebutuhan produksi. Dengan demikian, permasalahannya adalah bagaimana mengolah tanaman
jarak itu sehingga dapat diperoleh minyak jarak yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif mesin diesel.
Tentu banyak hal lain yang harus di perhatikan sebelum minyak jarak ini dapat digunakan sebagai bahan bakar
biodiesel, misalnya tentang karakteristiknya dibandingkan bahan bakar diesel dari fosil (minyak bumi), serta
sebagai pengaruhnya terhadap pengotoran pada lingkungan dan pengkonsumsian bahan bakar.
(Dirangkum dari tulisan tentang pemanfaatan minyak jarak pagar di jurnal berikut: Jurnal Teknik Kimia,
No.1, Vol. 17, Januari 2010, 15-22 dan Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 13, No. 1, April 2008, 19-46.)
Nama: Arkananta Arya (2306208653)
Kelas: 03 Kamis
Tuliskan:
1. Pertanyaan kritis yang menggambarkan topik seluruh paragraf (satu pertanyaan) Bagaimana minyak jarak
pagar dapat menjadi bahan bakar alternatif dalam motor diesel?