Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PRAKTEK MODEL PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN :
KELOMPOK :6
NAMA : 1. Muh. Imran jayadi
2. asmar

1 Deskripsi Model Pembelajaran:


Metode pembelajaran jigsaw adalah metode atau strategi pembelajaran kooperatif yang
memungkinkan siswa untuk belajar berkelompok dengan masing-masing siswa
bertanggung jawab pada satu topik atau bahasan yang kemudian dikolaborasikan dengan
anggota kelompok lain sehingga membentuk pengetahuan yang utuh. Istarani (2014, hlm.
81) mengatakan bahwa model pembelajaran jigsaw adalah model pembelajaran yang
dirancang untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya
sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Setiap siswa tidak hanya harus mempelajari
materi yang menjadi tanggung jawabnya, tetapi juga harus siap memberikan dan
mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompoknya.

2 Judul materi yang diajarkan:


Puasa

3 Tujuan pembelajaran:
1. Untuk mengetahui pengertian puasa
2. Untuk mengetahui perbedaan puasa wajib dan puasa sunnah
3. Untuk mengetahui syarat wajib puasa
4. Untuk mengetahui hal-hal yang membatalkan puasa
5. Untuk mengetahui orang-orang yang tidak diwajibkan berpuasa
4 Uraian materi Ajar
1. Pengertian Puasa
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa
membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat
tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
2. Puasa Wajib dan Puasa Sunnah
A. Puasa wajib adalah, puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang
sudah balig dan apabila ditinggalkan akan mendapat dosa. Contohnya puasa
ramadhan, puasa nazar, puasa kifarat, dn puasa Qada.
B. Puasa sunnah adalah, puasa yang dikerjakan berkaitan dengan bulan, hari, dan
tanggal tertentu untuk mendapatkan pahala namun tidak mendapatkan dosa apabila
tidak dikerjakan. Contohnya puasa syawal, puasa senin dan kamis, dan Puasa Arafah
(Tanggal 9 Dzulhijjah)
3. Syarat wajib puasa
A. Beragama Islam
Syarat yang pertama adalah beragama Islam. Oleh karenanya, mereka yang tidak
mengimani Islam tidak berkewajiban untuk menjalankan puasa.
B. Baligh
Selanjutnya, syarat wajib puasa adalah untuk mereka yang sudah berusia baligh.
Anak-anak kecil tidak berkewajiban untuk menjalankan puasa-puasa wajib, akan
tetapi, orang tuanya wajib melatihnya untuk menjalankan puasa sejak umur tujuh
tahun.
C. Berakal
Selain baligh, syarat selanjutnya adalah berakal. Maksudnya adalah hanya orang yang
berakal saja yang wajib melaksanakan puasa. Menurut kesepakatan ulama, orang gila
termasuk orang yang tidak berakal, sehingga ia tidak diwajibkan untuk berpuasa.
D. Sehat
Berikutnya, orang yang sakit tidak memiliki kewajiban untuk melaksanakan puasa
wajib seperti Ramadhan. Namun, ia harus menggantinya di hari lain.
E. Mampu
Selanjutnya, syarat puasa adalah mampu. Maksudnya adalah wajib bagi mereka yang
melakukannya. Bagi mereka yang sudah lemah secara fisik karena usia atau tidak
memungkinkan puasa, maka mereka tidak wajib melaksanakan puasa.
F. Tidak sedang dalam perjalanan
Hal ini juga didasarkan pada ayat 185 di atas. Namun, menurut pendapat ulama,
tidak semua jenis perjalanan membolehkan seseorang tidak berpuasa. Perjalanan
yang dimaksud ada syarat-syaratnya.
G. Suci dan Haid dan Nifas
Wanita yang sedang haid atau nifas, menurut kesepakatan ulama tidak diwajibkan
untuk menjalankan ibadah puasa.
4. Hal-hal yang membatalkan puasa
A. Makan dan minum.
B. Muntah dengan sengaja, jika orang yang sedang puasa berusaha memuntahkan isi
perutnya, lalu ia muntah dengan sengaja maka ia wajib mengqadha puasanya.
Sedangkan jika ia muntah tanpa sengaja dan tanpa upaya dari dirinya, melainkan
terdorong keluar dengan sendirinya tanpa keinginannya maka hal itu tidak merusak
puasa puasanya.
C. Haid dan nifas, seorang wanita mengalami haidh atau nifas di tengah-tengah
berpuasa baik di awal atau akhir hari puasa, maka dia wajib membatalkan
puasanya.
D. Jima (bersetubuh) dengan sengaja
Istimna di siang hari pada bulan Ramadhan, ketika seorang muslim melaksanakan
puasa, maka ia tidak boleh makan, minum dan melakukanperbuatan yang
mengundang nafsu syahwat, seperti istimna. Dan Jumhur ulama menjadikan hadis
tersebut sebagai dalil bahwa istimna termasuk syahwat dan syahwat itu
membatalkan puasa.
E. Gila. Barangsiapa berniat puasa, lalu ia mendadak gila atau tidak sadarkan diri
sepanjang siang dan tidak kunjung sadar pada sebagiannya maka puasanya tidak sah
F. Murtad, Barangsiapa murtad di tengah-tengah puasanya, maka puasanya langsung
batal dan ia wajib mengqadhanya jika ia kembali masuk Islam, baik ia masuk Islam
lagi pada hari itu juga maupun setelah selesainya hari tersebut, baik kemurtadannya
dikarenakan meyakini sesuatu yang membuatnya kafir atau meragukan sesuatu yang
membuat kafir jika diragukan,atau mengucapkan kalimat kafir entah dengan nada
olok-olok atau tidak
5. Orang-orang yang tidak diwajibkan berpuasa
A. Orang sakit
B. Musafir
C. Orang tua yang sudah lemah
D. Orang yang bekerja berat
E. Wanita hamil yang menyusui.

5 Langkah-langkah pembelajaran berdasarkan Model yang ditentukan:


1. Guru masuk dan memberikan salam dan mengajak peserta didik berdoa.
2. Guru mengecek kehadiran dan memberikan motivasi kepada peserta didik.
3. Guru menyampaikan materi pengantar dan menjelaskan tahapan pembelajaran.
4. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 4 orang.
5. Dalam 1 kelompok, setiap anggota memiliki materi yg berbeda dan semuanya harus
mempertanggung jawabkan materi yang telah diberikan.
6. Melakukan Ice breaking untuk menambah semangat siswa belajar.
7. Kemudian, Setiap perwakilan dari masing² kelompok yang memiliki materi yang sama
kemudian berkumpul dan mendiskusikan materi yg didapat.
8.Setelah itu, setiap anggota kelompok kembali ke kelompok awal dan menjelaskan
kepada teman kelompok yg lain tentang materinya satu persatu.
9. Evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai