Anda di halaman 1dari 83

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET

FE TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOWARNO
KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

SKRIPSI

OLEH :
FITRIYANI
NIM : 220107052P

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2023
PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET
FE TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOWARNO
KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Kebidanan
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung

OLEH :
FITRIYANI
NIM : 220107052P

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
TAHUN 2023
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG

ii
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

Skripsi, 27 November 2023

FITRIYANI

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET


FE TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOWARNO
KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

XV + 51 halaman + 2 gambar + 5 Tabel + 10 Lampiran

ABSTRAK

Salah satu upaya pencegahan kehamilan risiko tinggi dari ibu hamil adalah
dengan mendeteksi dini kehamilan risiko tinggi, 41,8% penyebab kematian ibu di
negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Peningkatan
hemoglobin salah satunya adalah dengan buah naga. Berdasarkan kandungan
kimianya buah naga yang banyak mengandung mineral, zat besi dan vitamin C,
dapat dimanfaatkan untuk pengobatan anemia. Tujuan dalam penelitian ini
pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap kadar hemoglobin ibu
hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten
Lampung Tengah tahun 2023
Pada penelitian ini design penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen
design dengan menggunakan pendekatan one group pretest and posttest.
Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno pada
bulan Agustus sampai Oktober tahun 2023. Populasi dan sampel dalam penelitian
ini sebanyak 20 ibu hamil dengan teknik sampel purposive sampling. Pemeriksaan
kadar hemoglobin diukur dengan Alat digital yang biasa digunakan adalah Easy
Touch GCHb. Responden diberikan jus buah naga masing-masing anak 100gram
ditambah 50 cc air dapat menjadi 150-200cc dalam gelas diminim 1 kali sehari
pada pagi hari selama 7 hari. Analisa data menggunakan uji paired t-test.
Hasil analisa bivariate didapatkan p-value 0.000 (p<0.05) hal ini menunjukan
ada pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap kadar hemoglobin
ibu hamil dengan anemia. Ibu hamil dapat menanam buah naga di rumah sehingga
untuk memanfaatkan buah naga tidak harus beli, puskesmas dapat melakukan
pemberian jus buah naga pada kelas ibu hamil yang dilakukan rutin.

Kata Kunci : Anemia, Ibu Hamil, Buah Naga


Referensi : 31 (2013 – 2022)

AISYAH UNIVERSITY OF PRINGSEWU

iii
HEALTH FACULTY
MIDWIFERY STUDY PROGRAM

Undergraduate Thesis, 27 November 2023

FITRIYANI

THE EFFECT OF GIVING DRAGON FRUIT JUICE AND FE TABLETS


ON HEMOGLOBIN LEVELS OF PREGNANT WOMEN IN THE
HEALTH CENTER PONCOWARNO DISTRICT KALIREJO
LAMPUNG TENGAH REGENCY

XV + 51 pages + 2 pictures + 5 Tables + 10 Attachments

ABSTRACT

One of the efforts to prevent high-risk pregnancies among pregnant women is


to detect high-risk pregnancies early. 41.8% of the causes of maternal deaths in
developing countries are related to anemia in pregnancy. One way to increase
hemoglobin is with dragon fruit. Based on its chemical content, dragon fruit,
which contains lots of minerals, iron and vitamin C, can be used to treat anemia.
The aim of this research is the effect of giving dragon fruit juice and FE tablets on
hemoglobin levels of pregnant women in the Poncowarno Community Health
Center Working Area, Kalirejo District, Central Lampung Regency in 2023
In this study, the research design used was a pre-experimental design using a
one group pretest and posttest approach. This research was conducted in the
Poncowarno Community Health Center Work Area from August to October 2023.
The population and sample in this study were 20 pregnant women using a
purposive sampling technique. Hemoglobin levels are measured using the digital
tool commonly used, Easy Touch GCHb. Respondents were given 100 grams of
dragon fruit juice for each child plus 50 cc of water, making it 150-200 cc in a
glass, at least once a day in the morning for 7 days. Data analysis used the paired
t-test.
The results of the bivariate analysis showed a p-value of 0.000 (p<0.05), this
shows that there is an effect of giving dragon fruit juice and FE tablets on the
hemoglobin levels of pregnant women with anemia. Pregnant women can grow
dragon fruit at home so that they don't have to buy it to use dragon fruit.
Community health centers can provide regular dragon fruit juice to pregnant
women's classes.

Keywords: Anemia, Pregnant Women, Dragon Fruit


Reference : 31 (2013 – 2022)

LEMBAR PERSETUJUAN

iv
Judul Skripsi:

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET FE


TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PONCOWARNO KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

Nama : Fitriyani
NPM : 220107052P

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk seminar hasil


Pringsewu, 27 November 2023

Pembimbing

Yuni Sulistiawati, S.ST.,Bdn.,M.Tr.Keb


NIDN: 0219068701

Mengetahui,

Kepala Program Studi S1 Kebidanan


Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung

Beniqna Maharani Besmaya, S.ST.,Bdn.,M.Tr.Keb


NIDN : 0223049501

LEMBAR PENGESAHAN

v
Judul Skripsi:

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET FE


TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS PONCOWARNO KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

Nama : Fitriyani
NPM : 220107052P

Telah Dipertahankan Dihadapan Tim


Penguji Pada Tanggal 27 November 2023

Mengesahkan,
Tim Penguji
Penguji I :
Nopi Anggista Putri, S.ST.,M.Keb
NIDN : 0222119102

Penguji II :
Wisnu Probo WIjayanto S.Kep.,Ners.,M.AN
NIDN : 0201038901

Penguji III:
Yuni Sulistiawati, S.ST.,Bdn.,M.Tr.Keb
NIDN: 0219068701

Tanggal Ujian : 27 November2023

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu Lampung

Rini Palupi, S.Kep.,Ners.,M.Kep


NIDN: 0212078104

MOTTO

vi
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya."
(QS. Al Baqarah ayat 286)

"Berangkatlah, baik merasa berat atau ringan. Dan berjihadlah dengan


harta dan jiwamu di jalan Allah."
(QS. At Taubah ayat 41)

HALAMAN ORISINALITAS SKRIPSI

vii
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fitriyani

Nim : 220107052P

Program Studi : S1 Kebidanan

Judul Skripsi : Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Dan Tablet Fe Terhadap

Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung

Tengah

Dengan ini menyatakan bahwa:

1. Skripsi yang saya buat tidak pernah atau belum pernah di buat oleh orang lain

dan saya menjamin orisinalitas skripsi yang saya buat.

2. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam skripsi tersebut, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat sebenarnya dan dapat dipertanggung

jawabkan.

Pringsewu, November 2023

Fitriyani

BIODATA

viii
Nama : Fitriyani
NPM : 220107052P
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Tempat, Tanggal lahir : Adijaya, 20 Oktober 1995
Golongan Darah :A
Alamat : Sukosari, kecamatan Kalirejo
No. HP : 082226657771
E-mail : fitriyani95.only@gmail.com
Riwayat pendidikan :
1. SD Negeri 2 Adijaya dan Berijazah tahun 2006
2. SMP Negeri 3 Terbangi Besar dan Berijazah tahun 2009
3. SMA Negeri 1 Seputih Agung dan Berijazah tahun 2012
4. D3 Kebidanan dan Berijazah tahun 2017
5. Pada tahun 2022 Penulis Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Aisyah
Pringsewu Program Studi S1 Kebidanan

KATA PENGANTAR

ix
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat, Hidayah,
dan KaruniaNya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pemberian Jus Buah Naga Dan Tablet Fe Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil
Di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten
Lampung Tengah”, dapat saya selesaikan. Penyelesaian skripsi ini juga berkat
dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini perkenankan
penulis menghaturkan rasa terima kasih kepada bapak/ibu yang terhormat :
1. Sukarni,S.Si.T.,M.Kes selaku ketua Yayasan Aisyah Lampung.
2. Wisnu Probo Wijayanto,S.Kep.,Ns.,MAN selaku Rektor Universitas Aisyah
Pringsewu sekaligus sekalu penguji II yang telah memberikan masukan dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini.
3. Ikhwan Amirudin, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu.
4. Yuni Sulistiawati, S.ST.,Bdn.,M.Tr.Keb selaku ketua Program Studi
Kebidanan Program Studi S1 Kebidanan Universitas Aisyah Pringsewu
sekaligus selaku pembimbing utama dalam skripsi ini.
5. Nopi Anggista Putri, S.ST.,M.Keb sekalu penguji I yang telah memberikan
masukan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
6. drg. Ninuk Dyah Kumara selaku KUPTD Puskesmas Poncowarno yang telah
memberikan izin untuk melakukan pengambilan data sehingga dapat
membuat skripsi ini.
7. Teman-teman kebidanan yang telah membantu jalannya penelitian.
Semoga Allah SWT berkenan membalas kebaikan serta bantuan yang telah
diberikan dan semoga skripsi ini dapat dijadikan pedoman untuk melakukan
penelitian. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan untuk itu, penulis sangat mengharapkan masukan serta saran yang
membangun guna perbaikan selanjutnya.
Pringsewu, 27 November 2023
Penulis
DAFTAR ISI

x
HALAMAN JUDUL LUAR……………………………………………... i
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI………………………... ii
ABSTRAK BAHASA INDONESIA.......................................................... iii
ABSTRAK BAHASA INGGRIS………………………………………... iv
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………... v
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………........ vi
HALAMAN ORSINALITAS………………………………………......... vii
BIODATA…………………...…………………………………………..... viii
MOTTO…………………………………………………………………... ix
KATA PENGANTAR………………………………………………......... x
DAFTAR ISI……………………………………………………………… xii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………... xiii
DAFTAR TABEL………………………………………………………… xiv
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………... xv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 6
1. Tujuan Umum.......................................................................... 6
2. Tujuan Khusus......................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian........................................................................ 7
E. Ruang Lingkup Penelitian............................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis........................................................................... 9
B. Penelitian Terkait……………………………….......................... 29
C. Kerangka Teori............................................................................. 31
D. Kerangka Konsep………………………………......................... 32
E. Hipotesis……………………………………………………....... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................. 34
B. Waktu dan Tempat Penelitian....................................................... 34
C. Rancangan Penelitian................................................................... 34
D. Subjek Penelitian.......................................................................... 35
E. Variabel Penelitian....................................................................... 36
F. Definisi Oprasional variabel......................................................... 37
G. Pengumpulan Data........................................................................ 37
H. Pengolahan Data........................................................................... 39
I. Analisis Data................................................................................. 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum tempat penelitian……………..…………… 42
B. Hasil Penelitian………………………………………………... 43

xi
C. Pembahasan …………………………………………………… 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………………. 56
B. Saran…………………………………………………………… 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

xii
Judul Gambar Halaman

2.1 Kerangka Teori……………………………………………………... 32


2.2 Kerangka Konsep………………………………………..………….. 33
3.1 Rancangan Penelitian……………………………………………… 35

DAFTAR TABEL

xiii
Tabel Halaman

3.1 Definisi Operasional Variabel……………………………………….. 37


4.1 Rata-rata kadar haemoglobin sebelum diberikan jus buat naga….….. 46
4.2 Rata-rata kadar haemoglobin setelah diberikan jus buat naga….…… 47
4.3 Uji Normalitas data……………………………………….………….. 47
4.4 Pengaruh jus buat naga terhadar kadar haemoglobin………………… 48

DAFTAR LAMPIRAN

xiv
Lampiran 1. Surat Izin Pre Survey
Lampiran 2. Surat Balasan Pre Survey
Lampiran 3. Surat Izin Penelitian
Lampiran 4. Surat Balasan Penelitian
Lampiran 5. Infomed Consent
Lampiran 6. Lembar Observasi Konsumsi Jus Buah Naga
Lampiran 7. Lembar Pengukuran Kadar Hemoglobin
Lampiran 8. Output SPSS
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 10. Kartu Bimbingan

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap kehamilan memiliki kemungkinan terjadinya komplikasi atau

komplikasi yang dapat membahayakan ibu atau bayi, baik pada kehamilan

risiko rendah maupun risiko tinggi. Salah satu upaya pencegahan kehamilan

risiko tinggi dari ibu hamil adalah dengan mendeteksi dini kehamilan risiko

tinggi (Melyani dkk, 2022). Data World Health Organization (WHO)

menyebutkan bahwa 41,8% penyebab kematian ibu di negara berkembang

berkaitan dengan anemia dalam kehamilan (WHO, 2018).

Menurut World Health Organization (WHO) dalam Fatimah (2019).

Anemia merupakan gangguan kesehatan yang paling sering dijumpai pada

kehamilan. Menurut WHO, diagnosis anemia dalam kehamilan ditegakkan

bila kadar hemoglobin (Hb) < 11 g/dL (7,45 mmol/L) dan hematokrit <0,33.

Prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah 41,8%. WHO

memperkirakan bahwa 35-75% ibu hamil di negara berkembang dan 18% ibu

hamil di negara maju mengalami anemia. Frekuensi ibu hamil dengan anemia

di Indonesia masih relatif tinggi yaitu 63,5% sedangkan di Amerika hanya

6%.

Di Indonesia tahun 2018 sebanyak 48,9% ibu hamil mengalami anemia

atau kekurangan darah, dari data tersebut, persentase ibu hamil yang

mengalami anemia tersebut meningkat dibandingkan hasil Riskesdas tahun

1
2

2013 yaitu sebesar 37,1%. Data pada jumlah ibu hamil yang mengalami

anemia tahun 2018 paling banyak pada usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia

25-34 tahun sebesar 33,7%, usia 35-44 tahun sebesar 33,6%, dan usia 45-54

tahun sebesar 24 persen (Riskesdas, 2018).

Di Provinsi Lampung prevalensi anemia pada ibu hamil masih cukup

tinggi yaitu 33,29 %. sedangkan, di Kabupaten Lampung Tengah sendiri

kejadian anemia pada ibu hamil tercatat sebanyak 569 (5,9%) dari 9,641 ibu

yang mendapatkan tablet Fe di tahun 2019. dan 752 (9,9%) ibu mengalami

anemia dari 7,595 ibu yang mendapatkan tablet Fe pada tahun 2020,

sedangkan di tahun 2021 tercatat sebanyak 423 (7%) dari 5,987 ibu yang

mendapatkan tablet Fe (Dinkes Lampung Tengah, 2021).

Anemia merupakan kondisi berkurangnya sel darah merah (eritrosit)

dalam sirkulasi darah atau masa haemoglobin (HB) sehingga tidak mampu

memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh. Faktor

penyebab terjadinya anemia diantaranya rendahnya asupan zat besi dan zat

lainnya seperti Vitamin A, C, asam folat , riboflavin dan vitamin B12

(Melyani dkk, 2022).

Haemoglobin adalah suatu protein yang mengandung senyawa besi yaitu

hemin. Haemoglobin mempunyai daya ikat besar terhadap oksigen sehingga

berwarna merah, karena haemoglobin berada dalam sel darah merah maka sel

darah merah berwarna merah. Apabila tubuh kita kekurangan darah maka

wajah akan terlihat pucat. Penyakit ini disebabkan kekurangan darah yang

disebut Anemia (Kurniasih, 2018).


3

Jika anemia menjadi parah dan berlangsung lama, maka jumlah darah

untuk membawa oksigen menurun, akibatnya janin tidak bisa mendapatkan

cukup oksigen yang di butuhkan untuk pertumbuhan normal khususnya pada

otak. Ibu hamil yang mengalami anemia berat akan timbul gejala seperti rasa

lelah yang berlebihan, nafas tersengal-sengal, nyeri kepala, dan mata

berkunang-kunang. Risiko preterm meningkat saat persalinan (Soleha dkk,

2020).

Anemia dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang

dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Bahan

alami yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengobati anemia dan

mudah didapatkan serta dibudidayakan juga mengandung protein, vitamin C,

dan zat besi. Peningkatan hemoglobin salah satunya adalah dengan buah naga

(Astriana dkk, 2023).

Buah naga yang matang banyak mengandung asam organik, protein,

mineral seperti potasium, magnesium, kalsium, besi, dan vitamin C.

Berdasarkan kandungan kimianya buah naga yang banyak mengandung

mineral, zat besi dan vitamin C, dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

anemia. Asam askorbat atau vitamin C, asam folat dan protein adalah yang

utama faktor yang dapat mendorong penyerapan zat besi nonheme. Vitamin C

dapat meningkatkan penyerapan besi non-heme hingga empat kali. Asam

sitrat, malat, laktat, suksinat, dan tartarat dapat meningkatkan penyerapan zat

besi non-heme dalam kondisi tertentu. Vitamin C memiliki faktor pereduksi

yang berguna dalam meningkatkan absorpsi (penyerapan) besi dengan cara


4

mereduksi ferric iron menjadi ferrous sehingga penyerapan besi menjadi lebih

efisien dan efektif (Mulyani dan Dewi, 2020).

Vitamin C yang didapatkan dari buah naga dapat mengurangi rasa mual

dan terbukti dapat mempercepat penyerapan tablet fe sekitar 30% lebih cepat

dari biasanya. Dengan demikian, proses penyembuhan anemia pada ibu hamil

akan lebih cepat karena vitamin C berperan penting dalam proses

pembentukan haemoglobin. Vitamin C bisa didapatkan secara alami yang

terkandung dalam buah-buahan, diantaranya buah naga yang banyak

didapatkan dengan mudah dipasaran (Mariana dkk, 2022).

Menurut hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Astriana dkk,

(2023) dengan judul penelitian hubungan pengaruh pemberian jus buah naga

terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil. Dari penelitian tersebut

didapatkan hasil nilai p-value = 0,000 < α = 0,05. Sedangkan pada hasil

penelitian yang dilakukan oleh Hossain, et al (2021) Budidaya, Nilai Gizi dan

Manfaat Kesehatan Buah Naga (Hylocereus spp.) Review. Kulit buah naga

memiliki potensi yang tinggi untuk digunakan sebagai pewarna alami. Jumlah

penanam komersial secara bertahap meningkat di berbagai negara karena

mendapatkan harga yang menguntungkan dari produk mereka di pasar. Saat

ini, hanya sedikit informasi yang tersedia mengenai aspek produksi buah naga.

Penelitian tentang berbagai aspek budidaya dan manfaat kesehatan buah ini

dapat membantu memaksimalkan manfaat bagi petani dan konsumen di

seluruh dunia serta memperluas pasar buah naga.


5

Data di Puskesmas Poncowarno ibu hamil yang menderita anamia pada

tahun 2020 tercatat sebanyak 62 (16,1%) dari 383 ibu yang mendapatkan

tablet Fe, meningkat menjadi 322 (80,2%) dari 401 ibu yang mendapatkan

tablet Fe di tahun 2021, sedangkan untuk tahun 2022 tercatat 97 (27%) ibu

positif anemia dari 359 ibu yang mendapatkan tablet Fe (Data Puskesmas

Poncowarno, 2022).

Kemudian peneliti melakukan servey pendahuluan dengan mengambil 10

sampel ibu hamil yang mengalami anemia untuk diwawancarai. Hasil

wawancara didapatkan 7 (70%) ibu hamil mengatakan selama mengalami

anemia dia hanya mengkonsumsi tablet Fe sebagai tambah darah/penanganan

anmia, para ibu mengatakan belum pernah menggunakan jus buah naga untuk

meningkatkan kadar Hb dan 3 (30%) ibu mengatakan selain mengkonsumsi

tablet Fe mereka juga mengkonsumsi berbagai jenis buah-buahan yang ada.

Peneliti tertarik untuk menganambil penelitian tentang buah naga dikarenakan

daerah sekitar lokasi penelitian banyak yang menanam buah naga dan mudah

didapatkan di Pasar buah.

Berdasarkan studi pendahuluan dan latar belakang diatas, penulis tertarik

untuk meneliti tentang “Pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE

terhadap kadar hemoglobin ibu hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah

tahun 2023”.
6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut: ”Apakah ada Pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE

terhadap kadar hemoglobin ibu hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah

tahun 2023?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahui Pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap kadar

hemoglobin ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno

Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah tahun 2023.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahui rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil sebelum diberikan jus

buah naga dan tablet FE di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno

Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah tahun 2023.

b. Diketahui rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil setelah diberikan jus

buah naga dan tablet FE di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno

Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah tahun 2023.

c. Diketahui pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap

kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung

Tengah tahun 2023.


7

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan serta bahan dalam

penerapan ilmu metode penelitian dan informasi pengaruh pemberian jus

buah naga dan tablet FE terhadap kadar hemoglobin ibu hamil.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Ibu Hamil

Memberi pengetahuan tentang pengaruh pemberian pengaruh

pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap kadar hemoglobin ibu

hamil. serta ibu dapat menerapkannya untuk menambah kadar

hemoglobin agar terhindar dari bahaya persalinan dengan Hb < 11gr%.

b. Bagi Puskesmas Poncowarno

Dapat dijadikan data awal untuk memberikan penyuluhan kepada para

ibu hamil mengenai cara pencegahan atau pengendalian kadar

hemoglobin pada ibu hamil agar menggurangi resiko anemia.

c. Bagi Universitas Aisyah Pringsewu

Dapat Memberikan nilai sumber kepustakaan di Universitas Aisyah

Pringsewu sebagai wacana kepustakaan mengenai pengaruh pemberian

jus buah naga dan tablet FE terhadap kadar hemoglobin ibu hamil.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai referensi dan bahan acuan untuk melakukan penelitian

selanjutnya tentang pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE


8

terhadap kadar hemoglobin ibu hamil, dengan menambahkan variabel

lain dan dengan menggunakan metodelogi penelitian yang berbeda.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini design penelitian yang diguanakan adalah pre

eksperimen design dengan menggunakan pendekatan one group pretest and

posttest. Subyek dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil. Objek pada

penelitian ini adalah pemberian jus buah naga dan tablet FE serta kadar

hemoglobin. Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas

Poncowarno pada bulan September - Oktober tahun 2023.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis

1. Kehamilan

a. Pengertian

Masa kehamilan dirmulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya

janin. Lamanya lahir normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan

7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi

dalam 3 yaitu yaitu masa awal kehamilan atau disebut trimester

pertama dimulai dari usia kehamilan 0-12 minggu, trimester kedua usia

kehamilan 13-26 minggu dan trimester ketiga usia kehamilan 27-40

minggu. Dalam kehamilan dilakukan pemeriksaan kehamilan yaitu

kunjungan yang dilakukan ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan

atau asuhan antenatal dari bidan atau dokter sedini mungkin.

Pemeriksaan kehamilan sangat penting dilakukan oleh pasangan

suami-istri dengan pemeriksaan kehamilan, terjadinya risiko dan

ketidakpastian penatalaksanaan persalinan dapat dihindari (Sibagarian,

2016).

Pemeriksaan kehamilan merupakan pemberian konseling serta

informasi kepada ibu hamil dan keluarga, informasi akan membantu

dalam memberikan nasihat dan membuat rencana diberikan agar ibu

9
10

dapat melalui kehamilan dan persalinannya seaman mungkin.

Antenatal care merupakan pemeriksaan dan pengawasan sebelum anak

lahir terutama ditujukan pada anak (Sarwono, 2014).

b. Gangguan Sistem Hematologi Pada Kehamilan

1) Anemia pada kehamilan

Anemia defiensi dapat dikarenakan kekurangan besi, folat atau

sianokobalamin (vit B12), dimana anemia defisiensi besi (ADB)

diketahui merupakan kelainan organik terbesar pada manusia.

Perempuan usia muda berisiko dua kali lebih tinggi dari laki-laki

mengalami anemia defisiensi dikarenakan tingginya kehilangan

besi pada masa haid, melahirkan dan kandungan diet besi yang

memang umumnya lebih rendah dari laki-laki (Laksmi dkk, 2018).

2) Talasemia pada kehamilan

Talasemia merupakan kelainan yang ditentukan secara genetik

berupa adanya efek atau penurunan kuantitatif sintesis satu atau

lebih rantai globin normal pada hemoglobin. Sintesis yang

abnormal ini dapat mengakibatkan eritropoesis yang tidak efektif.

hemolisis dan anemia dengan derajat yang bervariasi. Walaupun

perempuan yang menderita talasemia yang tergantung transfusi

mengalami penurunan fertilitas, kehamilan tetap dapat terjadi.

Sangat penting untuk disadari bahwa stres fisiologik yang dialami

pasien (calon ibu) dapat mengeksaserbasi gejala-gejala talasemia

(Laksmi dkk, 2018).


11

3) Trombositopenia pada kehamilan

Trombositopenia (jumlah Trombosit kurang dari 150.000/uL)

merupakan suatu kelainan hematologi kedua tersering setelah

anemia, terjadi pada 8 hingga 10% dari keseluruhan kehamilan.

Walaupun diagnosis banding yang dapat mendasari timbulnya

keadaan ini cukup banyak, namun sebagian besar penyebab dari

trombositopenia ini merupakan keadaan suatu fisiologis yang tidak

memerlukan intervensi medik khusus, yang dikenal sebagai

trombositopenia gestasional (Cestational Thrombocytopenia)

(Laksmi dkk, 2018).

4) Keganasan pada kehamilan

Pada kehamilan seorang perempuan akan mengalami perubahan

baik secara fisik maupun hormonal. Selain itu, penyakit keganasan

atau biasa disebut kanker, ternyata dapat mengenai perempuan

selama masa kehamilan. Bagaimanapun, kehamilan itu sendiri

bukanlah menjadi penyebab timbulnya kanker. Kehamilan dapat

menunda diagnosis adanya kanker karena gejala-gejala klinis

kanker seperti perubahan konsistensi jaringan payudara seperti

halnya pada kanker payudara. juga dapat ditemukan secara alamiah

pada ibu hamil. Berdasarkan hal ini, kecurigaan ke arah kanker

terabaikan sehingga seringkali kanker pada kehamilan

underdiagnosed dan baru didiagnosis pada stadium yang lanjut

(Laksmi dkk, 2018).


12

5) Gangguan hemostasis pada perempuan hamil

Ibu hamil rentan mengalami kejadian trombo emboli karena

kehamilan mengakibatkan perubahan komponen-komponen Triad

Virchow yang meliputi stasis vena, kerusakan endotel, dan faktor

koagulasi. Diperkirakan 1 dari 1000 perempuan hamil mengalami

tromboemboli vena dan emboli paru yang dapat mengakibatkan

kematian. Stasis vena terjadi karena perubahan distensibilitas

karena pembesaran uterus. Kerusakan endotel pelvis dapat terjadi

karena trauma saat melahirkan atau hipertensi vena. Beberapa

faktor koagulasi mengalami vena yang diinduksi oleh hormon-

hormon saat hamil dan obstruksi aliran vena penurunan progresif

saat kehamilan seperti kadar protein S, gangguan fibrinolysis dan

resistensi protein C teraktivasi didapat (Laksmi dkk, 2018).

2. Kadar Hemoglobin

a. Pengertian

Kadar hemoglobin adalah metalprotein pengangkut oksigen yang

mengandung besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan

lainnya. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein dan empat

gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi.

Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas

(daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk

oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini


13

maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan (Agustina,

2019).

b. Klasifikasi Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin adalah ukuran pigmen respiratorik dalam butiran-

butiran darah merah. Jumlah hemoglobin dalam darah normal adalah

kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini biasanya disebut

100 persen. Batas normal nilai hemoglobin untuk seseorang sukar

ditentukan karena kadar hemoglobin bervariasi diantara setiap suku

bangsa. Namun, WHO telah menetapkan batas kadar hemoglobin

normal berdasarkan umur dan jenis kelamin (WHO 2020).

Trimester Kadar Hemoglobin


I (Satu) 11.0
II (Dua) 10,5
III (Tiga) 11.0
Sumber: WHO 2020

c. Fungsi Hemoglobin Untuk Ibu Hamil

Hemoglobin (sel darah merah) yang disingkat dengan Hb adalah

metalo protein atau protein yang mengandung zat besi dalam sel darah

merah. Hemoglobin bagi ibu hamil berfungsi mengangkut oksigen dari

paru-paru ke seluruh tubuh. Selain itu, hemoglobin juga memainkan

peran penting dalam menjaga bentuk sel darah merah. Kadar Hb

perempuan sehat seharusnya punya kadar Hb sekitar 12 mg/dl.

Kekurangan haemoglobin (Hb) biasanya disebut anemia. Kadar

haemoglobin menggunakan satuan gram/dl yang artinya banyaknya

gram haemoglobin dalam 100 mililiter (Oktaviani dkk, 2016).


14

d. Dampak Kekurangan Hemoglobin

Ibu hamil yang menderita anemia (kekurangan kadar hemoglobin)

berisiko mengalami keguguran, bayi lahir sebelum waktunya, bayi

berat lahir rendah serta perdarahan sebelum saat dan setelah

melahirkan. Pada anemia sedang dan berat,perdarahan dapat menjadi

lebih parah sehingga berisiko terhadap terjadinya kematian ibu dan

bayi. Dampak terhadap anak yang dilahirkan oleh ibu yang anemia

menyebabkan bayi lahir dengan persediaan zat besi yang sangat sedikit

didalam tubuhnya sehingga beresiko mengalami anemia pada usia dini,

yang dapat mengakibatkan gangguan atau hambatan pertumbuhan dan

perkembangan anak (Stephana dkk, 2017).

Anemia dapat diwariskan secara genetik. Gangguan herediter dapat

mempersingkat masa pakai sel darah merah dan menyebabkan anemia

(misalnya, anemia sel sabit). Gangguan herediter juga dapat

menyebabkan anemia dengan merusak produksi hemoglobin

(misalnya, talasemia alfadan thalassemia beta). Tergantung pada

derajat kelainan genetik, anemia yang diwariskan dapat menyebabkan

anemia ringan, sedang atau berat, bahkan beberapa pasien dapat

menunjuk kangangguan anemia yang sangat berat sehingga tidak dapat

beradaptasi dengan kehidupan dan dapat mengakibatkan kematian

janin (bayi yang belum lahir) (Proverawati, 2018).

e. Cara Penatalaksanaan

1) Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium


15

a) Tes darah awal biasanya termasuk jumlah darah lengkap

(CBC). Hasil dapat menunjukkan :

1. Indeks sel darah merah pada awalnya sel darah merah

mungkin mempunyai ukuran normal dan warna (normositik

tetapi setelah anemia indeks sel darah merah

normokromik). Sel darah merah menjadi lebih kecil

(mikrositik) dan pucat (hipokrom) dari biasanya.

2. Hematokrit dan haemoglobin (mengukur sel darah merah)

3. Kapasitas pengikatan besi dalam darah (totaliron binding

capacity-TIBC)

4. RBC indeks

5. Kadar feritin serum

6. Kadar besi serum

7. Rata-rata ukuran sel darah merah (MCV) mungkin akan

menurun

8. Rata-rata jumlah Hb sel darah merah (KIA) mungkin akan

menurun

9. Meningkatnya variasi dalam ukuran sel darah merah

(distribusi sel darah merah lebar (RDW))

10. Apusan darah bisa menunjukkan sel darah merah yang

lebih kecil dan lebih pucat dari normal maupun sel darah

merah yang bervariasi dalam ukuran (anisocytosis) dan

bentuk (poikilocytosis) (Proverawati, 2018).


16

2) Pengobatan Anamia

Penyebab kekurangan zat besi harus ditemukan, terutama pada

pasien yang lansia yang menghadapi risiko terbesar untuk kanker

pencernaan. Telah tersedia suplemen besi (ferro sulfat). Untuk

penyerapan zat besi terbaik, minum suplemen ini dengan perut

kosong. Namun, banyak orang yang tidak dapat mentoleransi

keadaan ini dan mungkin perlu mengkonsumsi suplemen

bersamaan dengan makanan (Proverawati, 2018).

Makanan yang banyak mengandung zat besi menurut Proverawati

(2018), antara lain:

a) telur (kuning telur)

b) Ikan

c) Legum (kacang polong dan kacang-kacangan)

d) Daging (hati adalah sumber tertinggi)

e) Unggas

f) Kismis

g) Whole (roti gandum).

3) Pencegahan

Diet pada semua orang harus mencakup zat besi yang cukup.

Daging merah, hati, dan kuning telur merupakan sumber penting

zat besi. Tepung roti, dan beberapa sereal yang diperkaya dengan

besi baik untuk pencegahan. Jika tidak mendapatkan cukup zat besi

dalam diet, maka dapat dilakukan suplementasi zat besi. Selama


17

periode tertentu yang membutuhkan zat besi tambahan (seperti

kehamilan dan menyusui), maka jumlah zat besi dalam diet harus

ditingkatkan atau dengan suplementasi zat besi (Proverawati,

2018).

f. Faktor-Faktor Yang Dapat Meningkatkan Kadar Hemoglobin

Untuk mengatasi anemia atau meningkatkan kadar haemoglobin dalam

darah pada ibu hamil dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara

farmakologi dan non farmakologi.

1) Cara farmakologis

Cara farmakologis dapat dilakukan dengan pemberian 60m tablet

Fedan 50 nano gram asam folat selama kehamilan.

2) Cara non farmakologis

Adapun cara non farmakologis yang dapat dilakukan untuk

pengobatan anemia atau meningkatkan kadar hemoglobin dan

pencegahannya salah satu diantaranya adalah dengan cara

mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi

yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Bahan alami yang

dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengobati anemia dan

mudah didapatkan serta dibudidayakan juga mengandung protein,

vitamin C, dan zat besi. Peningkatan hemoglobin salah satunya

adalah buah naga (Astriana dkk, 2023).


18

3. Buah Naga

a. Pengertian

Buah naga atau dragon fruit, juga dikenal sebagai apel kaktus,

pitaya dan pitahaya. Tanaman ini termasuk dalam keluarga kaktus

(Cactaceae) yang diduga berasal dari Amerika Selatan. Buah naga

yang tumbuh di sana umumnya dimakan oleh keluarga bangsawan dan

orang-orang kaya (Muas dkk, 2016).

Secara umum buah naga terdiri dari buah naga merah dan buah

naga putih. Namun secara klasifikasi buah naga terdiri dari empat,

yaitu buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging

merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah

(Hylocereus costaricensis), dan buah naga kulit kuning daging putih

(Selenicerius megalanthus) (Emil, 2018). Dari keempat jenis buah

naga tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing

misalnya, buah naga merah terkenal dengan rasa manisnya, buah naga

putih terkenal dengan ukurannya yang lebih besar (Daniel kristianto,

2019).

Nama Dragon Fruit di Asia disebabkan oleh fungsi buahnya. Oleh

masyarakat Cina Kuno sering meletakkan buah tanaman ini diantara

dua ekor patung naga berwarna hijau diatas meja altar. Tradisi religius

ini sangat dipercaya oleh masyarakat Cina Kuno akan membawa

berkah. Warna merah menyala dari buah tersebut sangat mencolok

diantara patung naga hijau sehingga memunculkan nilai estetika,


19

mungkin tradisi religius inilah yang mendasari julukan Thang Loy,

Dragon Fruit atau buah naga (Hardjadinata, 2018).

b. Manfaat dan Kandungan Buah Naga

Buah naga tidak hanya berfungsi sebagai buah, akan tetapi juga

dapat berperan sebagai tanaman hias, sayuran, produk kesehatan dan

obat-obatan. Oleh karena itu, tanaman buah naga juga disebut priceless

treasure (harta tak ternilai). Ada juga yang menyebut buah naga ini

sebagai fancy fruit atau buah mewah. Berdasarkan hasil penelitian

serta berbagai informasi yang telah banyak dikemukakan, manfaat dari

buah naga ini sangat banyak (Muas dkk, 2016).

Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai penyeimbang kadar

gula darah, membersihkan darah, menguatkan ginjal, menyehatkan

lever, menguatkan daya kerja otak, meningkatkan ketajaman mata,

mengurangi keluhan panas dalam dan sariawan, menstabilkan tekanan

darah, mengurangi keluhan keputihan, mengurangi kolesterol dan

mencegah kanker usus, memperlancar faces (BAB), serta untuk

perawatan kecantikan (Muas dkk, 2016).

Beberapa keistimewaan keunggulan dan manfaat buah naga cukup

banyak dikemukakan yaitu Muas dkk, (2016) :

1) Buah naga disebut sebagai raja buah yaitu memiliki warna merah

yang cerah dengan bentuk menarik. Dagingnya berwarna putih

atau merah, terasa manis dengan aroma ringan. Tingkat kemanisan

buah naga adalah 16-18 derajat briks, lebih baik dari melon.
20

2) Buah naga dapat disajikan sebagai sayur yang lezat, memiliki gizi

tinggi, segar, kaya vitamin C. Suatu hasil riset mengemukakan

bahwa sulur buah naga yang masih muda sangat kaya akan gizi,

dan kandungan vitamin C.

3) Buah naga dapat sebagai minuman, dapat disajikan dalam jus buah

dan salad buah atau dibuat menjadi selai. Buah ini juga dapat dijus

dan sebagai campuran untuk membuat minuman yang sangat lezat.

4) Buah naga dapat digunakan sebagai bahan kosmetik dan kesehatan

dengan fungsi meningkatkan penglihatan dan mencegah hipertensi,

meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kanker.

5) Perlindungan lingkungan buah naga menyerap C02 di malam hari

dan melepaskan oksigen untuk membersihkan udara. Buah naga

memiliki rasa yang yang enak, manis, kadang-kadang sedikit asam,

dapat dikonsumsi sebagai buah segar, maupun diolah, serta sebagai

campuran makanan dan minuman lainnya.

Secara umum, kandungan nutrisi dari buah naga menurut Muas

dkk, (2016) adalah sebagai berikut :

1) Air 90,20%

2) Karbohidrat 11,50%

3) Protein 0,53%

4) Lemak 0,40%

5) Serat 0,71%

6) Calcium 6-10 mg/100g


21

7) Fosfor 8,70%

8) Vitamin C: 9,40%

9) Untuk jenis yang berdaging buah merah, mengandung beta

carotene yang berfungsi sebagai antioksidan. Warna merah berasal

dari pigmen alami yang dikenal sebagai hylocerenin dan

isohylocerenin dan juga membuat berbagai hidangan berwarna

merah cantik ketika disajikan.

c. Cara Pemberian Jus Buah Naga

Menurut Melyani dkk, (2022) pemberian jus buah naga dengan

100gram setelah dibelnder hasilnya Buah naga 100 gram ditambah 50

cc air dapat menjadi 150-200cc dalam gelas. Masukan jus kedalam

gelas dan bisa diminim 1 kali sehari pada pagi hari. Menurut

Desmariyenti, dkk (2023) buah naga diberikan selama 7 hari

d. Uji Toksisitas buah Naga

Buah naga merupakan tanaman pangan dari genus Hylocereus

yang daging buahnya dapat dimakan dengan rasa yang manis, namun

kulit buahnya tidak dimanfaatkan sehingga menjadi limbah organik.

Secara umum, daging buah dan kulit buah memiliki senyawa aktif

yang bermanfaat pada bidang farmakologi. Aktivitas senyawa tersebut

perlu diuji secara ilmiah sebelum dimanfaatkan secara luas. Salah satu

uji bioaktivitas senyawa aktif dari tumbuhan adalah brine shrimp

lethality test (BSLT) (Alfarabi dan Yuniarti. 2019).


22

Uji dilakukan untuk menunjukkan aktivitas senyawa aktif

tumbuhan berupa efek toksik terhadap larva udang. Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak kulit dan daging buah

naga dengan menggunakan BSLT. Hasil penelitian menunjukkan nilai

LC50 daging buah naga merah terdapat pada konsentrasi 425 ppm dan

pada kulit buah naga merah memiliki nilai LC50 terdapat pada

konsentrasi 637,5 ppm (Alfarabi dan Yuniarti. 2019).

e. Pengaruh Jus Buah Naga Dengan Kadar Haemoglobin

Buah naga yang memiliki kandungan zat besi untuk menambah

darah, vitamin B1 untuk mengendalikan panas tubuh, vitamin B2

untuk menambah nafsu makan, vitamin B3 untuk menurunkan

kolestrol dan vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi.

Buah naga ini memiliki nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh,

dimana kandungan protein dan vitamin yang ada dalam buah naga

berperan dalam metabolisme tubuh sehingga dapat meningkatkan

kadar haemoglobin (Melyani dkk, 2022).

Menurut Ramayulis (2015), 100 gr buah naga mengandung

diantara 60,4 mg zat besi, efektif untuk mengendalikan kekurangan zat

besi dan hampir seluruhnya dapat diserap serta 9,4 mg Vitamin C yang

berperan dalam penyerapan zat besi melalui makanan dengan

membentuk kompleks ferro askorbat. Buah naga sangat besar

manfaatnya untuk ibu hamil berdasarkan zat gizi mikro yang

terkandung di dalamnya, yaitu asam folat, karoten, vitamin dan serat


23

yang sangat dibutuhkan dalam perkembangan janin. Konsumsi secara

rutin dapat membantu pertumbuhan dan kesehatan janin yang optimal.

Berdasarkan hasil penelitian Soleha dkk, (2020), tentang

pemberian jus buah naga mempengaruhi kadar haemoglobin pada ibu

hamil. Populasi adalah Seluruh ibu hamil yang anemia di Puskesmas

Liwa Sebanyak 34 ibu. Sampel 18 orang. Penelitian tidak memiliki

kelompok control atau hanya satu kelompok saja. Output hasil

penelitian menunjukan nilai rata-rata kadar hemoglobin sebelum

pemberian Jus buah naga 9.761 dan standar deviasi 0.5304. nilai rata-

rata kadar hemoglobin pada hari ke 8 pemberian jus buah naga 11.583

dan standar deviasi 0.6888. Ada pengaruh pemberian jus buah naga

terhadap peningkatan kadar Hb pada ibu hamil (p value 0,000 < 0,05).

Pada penelitian ini peneliti menggunakan buah naga merah. Secara

umum kandungan buah naga putih dan merah hamper sama. Namun

pemilihan buah naga merah dikarenakan lebih mudah diperoleh di

Desa Poncowarno dari pada buah naga putih. Populasi buah naga putih

yang jarang dijumpai membuat peneliti memilih menggunakan buah

naga merah.

B. Penelitian Terkait

1. Astriana dkk, (2023) dengan judul pengaruh pemberian jus buah naga

terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah

quasi eksperimental dengan rancangan one group pre-test and post-test.

Teknik pengambilan sampel menggunakan Non Probability cara


24

penentuan sampel dengan Teknik Purposive Sampling. Total sampling

berjumlah 15 responden. Hasil analisa dengan uji statistic paired t-test

didapatkan nilai p-value = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulannya bahwa ada

pengaruh pemberian jus buah naga terhadap kadar haemoglobin (HB) ibu

hamil.

2. Melyani dkk, (2022) dengan judul pengaruh pemberian jus buah naga

terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil trimester III. Penelitian quasi

experiment menggunakan rancangan two group pre and post test. Sampel

ini berjumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan

purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai kadar Hb

pada perlakuan 9,8gr/dL menjadi 11,9gr/dL, pada kelompok kontrol

10gr/dL menjadi 10,4gr/dL. Ada pengaruh pada pemberian jus buah naga

terhadap kadar Hb sebelum dan sesudah pada kelompok perlakuan dan

kontrol. Ada perbedaan pada kelompok perlakuan dan kontrol yang

mendapatkan nilai yang sama yaitu p=0,000 (<0,05).

3. Soleha dkk, (2021) dengan judul pemberian jus buah naga mempengaruhi

kadar hemoglobin pada ibu hamil. Metode penelitian ini merupakan

penelitian tindakan pra eksperimen dengan rancangan One group pretest –

posttest design. Populasi adalah Seluruh ibu hamil yang anemia di

Puskesmas Liwa Sebanyak 34 ibu. Sampel 18 orang, Teknik sampling

yang digunakan purposive sampling. Hasil penelitian diketahui Nilai rata-

rata kadar hemoglobin sebelum pemberian Jus buah naga 9.761 dan
25

standar deviasi 0.5304. Nilai rata-rata kadar hemoglobin pada hari ke 15

pemberian Jus buah naga 11.583 dan standar deviasi 0.6888.

4. Marlina dkk, (2022) dengan judul penelitian pengaruh konsumsi tablet fe

dengan air jeruk terhadap peningkatan kadar hb ibu hamil. Penelitian

bersipat Quasi Eksperiment dengan rancangan pretest-posttest one group

design. Populasi adalah seluruh ibu hamil trimester 2 di wilayah kerja

Bidan B Desa Cikadu sebanyak 15 orang, dan pengambilan sampel

melalui teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar

Hb sebelum mengkonsumsi Fe dan jeruk ada pada kategori ringan 10

orang (66,7%), setelah mengkonsumsi Fe dan air jeruk terdapat

peningkatan kadar Hb sebanyak 14 orang (93.33%), hasil analisis

menggunakan t-test, nilai p-value adalah 0,025.


26

C. Kerangka Teori

Kerangka teori adalah ringkasan dan tinjauan pustaka yang digunakan

untuk mengidentifikasi variable yang akan diteliti yang berkaitan dengan

konteks ilmu pengetahuan yang di gunakan untuk mengembangkan kerangka

konsep penelitian (Notoadmodjo, 2018). Kerangka teori dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

Kehamilan

Gangguan Sistem Hematologi Pada Faktor-Faktor Yang Dapat


Kehamilan : Meningkatkan Kadar Hemoglobin :
1. Anemia pada kehamilan 1. Cara Nonfarmakologis
2. Talasemia pada kehamilan Pemberian 60 m tablet Fe dan 50
3. Trombositopenia pada nano gram asam folat selama
kehamilan kehamilan
4. Keganasan pada kehamilan 2. Cara non Farmakologis
5. Gangguan hemostasis pada Cara nonfarmakologis dengan
perempuan hamil mengkonsumsi buah naga

Anemia dalam kehamilan adalah


kekurangan kadar haemoglobin
Pemberian Buah Pembrian
dalam darah (< 11 g/dl)
Naga (mengandung Teblet FE
100 gr buah naga
mengandung diantara
60,4 mg zat besidan
9,4 vit C).

Meningkatkan kadar haemoglobin


ibu hamil

Sumber : Laksmi dkk, (2018), Stepphana dkk (2017), Astriana dkk, (2023).

Gambar 2.1
Kerangka Teori
27

D. Kerangka Konsep

Kerangka adalah merupakan abstraksi yang berbentuk oleh generlisasi

dari hal-hal yang khusus. Oleh karena konsep merupakan abstraksi, maka

konsep tidak dapat langsung diamati atau diukur. Konsep hanya dapat diamati

melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan nama variabel, jadi variabel

adalah simbol atau lambang yang menunjukkan nilai atau bilangan dari

konsep (Notoatmodjo, 2018). Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Variabel Independent Variabel Dependent

Jus Buah Naga dan Tablet


FE Kadar Hemoglobin

Gambar 2.2
Kerangka Konsep

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

suatu permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Hipotesa dalam penelitian ini adalah :

Ha = Ada pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap kadar

hemoglobin ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno

Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah tahun 2023.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu merupakan metode-metode

untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar

variabel. Variabel-variabel ini diukur biasanya dengan instrumen-instrumen

penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis

berdasarkan prosedur-prosedur statistik (Creswell, 2016).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno

Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Adapun waktu

pelaksanaannya akan dilaksanakan setelah proposal di setujui.

C. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental, adalah

rancangan jenis desain penelitian yang tidak memiliki pembanding guna

mengukur uji coba terhadap variabel. Pendekatan yang digunakan adalah one

grub pretest and posttest yaitu desain dengan perlakuan pretest dan posttest

(Sugiyono, 2016). Adapun bagan rancangan meliputi:

28
29

Pretest Perlakuan Posttest


Intervensi (1) (x) (2)

Gambar 3.1 Bentuk Rancangan


Keterangan:

1 = kadar HB (pretest)

X = pemberian jus buah naga dan tablet FE

2 = kadar HB (posttest)

D. Subyek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti

(Notoatmodjo, 2018). Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah

seluruh ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno Kecamatan

Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 79 ibu hamil trimester III

2. Sampel

a. Besar Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2014). Menurut Arikunto (2016), menyatakan

bahwa banyaknya sampel tergantung pada :

1) Kemampuan peneliti dalam segi waktu, tenaga dan biaya

2) Sempit dan luasnya pengamatan setiap sampel, karena hal ini

menyangkut banyak sedikitnya data dan besar kecilnya resiko yang

ditanggung peneliti.
30

Pengambilan sampel pada penelitian eksperimen sederhana jumlah

sampel minimumnya adalah 10 - 20 orang responden (dalam

Sugiyono, 2018).

b. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

purposive sampling. Dimana sampel yang diambil berdasarkan kriteria

nya

3. Kriteria Sampel

a. Inklusi

1) Bersedia menjadi responden

2) Memiliki buku KIA

3) Ibu hamil dengan umur kehamilan 28 – 40 minggu.

b. Eksklusi

1) Ibu tidak bisa konsumsi buah naga (tidak suka)

2) Selama pemberian belum sampai 7 hari ibu melahirkan

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel Bebas (Independen) yaitu merupakan variabel yang (mungkin)

menyebabkan, memengaruhi atau berefek pada outcome. (Creswell, 2016).

Dalam penelitian ini variabel bebas (independent) yaitu buah naga dan

tablet FE
31

2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel Terikat (Dependent) yaitu merupakan variabel yang bergantung

pada variabel bebas. Variabel terikat ini merupakan outcome atau hasil

dari pengaruh variabel bebas (Creswell, 2016). Dalam penelitian ini

variabel terikat (dependen) yaitu kadar hemoglobin

F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud

atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan, (Notoatmodjo,

2018). Definisi opersional bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran

atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta

pengembangan instrument atau alat ukur:


32

Tabel 3.1
Definisi Operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Cara ukur Hasil ukur Skala


Operasional ukur

Independent

Pemberian Memberikan buah Memberikan Memberikan Diberikan jus -


Buah Naga naga dengan cara Buah naga buah naga buah naga +
dan tablet FE Buah naga yang Fe
telah dijus dari 100
gram buah naga di
blender tanpa gula
(Mellyani, dkk.
2022)
Jus buah naga
dikonsumsi selama
7 hari di pagi hari.
Kemudian malam
hari mengkonsumsi
tablet FE.

Dependent

Kadar Kadar Hb Digital test Memeriksa Kadar Interval


Hemoglobi merupakan Easy Touch Hb dengan Hemoglobin
n ukuran untuk GCHb digital test ibu hamil
menentukan Easy Touch trimester III
jumlah GCHb (11gr%).
hemoglobin
dalam satuan
mg/dL.(Supariasa
et al., 2016).

G. Pengumpulan Data

1. Instrument Penelitian

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data

primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data (Sugiyono, 2015). Instrument penelitian adalah alat - alat

yang akan digunakan dalam mengukur hasil dari variabel. Instrumen

dalam penelitian ini SOP pembuatan jus buah naga dan pengukuran HB.
33

Pengukuran HB dilakukan dengan Digital test Easy Touch GC Hb serta

dituangkan kedalam lembar observasi.

2. Proses Pengumpulan Data

a. Pengantar pendahuluan

1) Pengumpulan data dimulai dengan meminta surat izin dari

Universitas Aisyah

2) Meminta balasan pre survey dari tempat penelitian

3) Meminta data jumlah ibu hamil

b. Pretest

1) Melakukan penjelasan penelitian kepada responden

2) Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno

3) Meminta responden mengisi infomed consent

4) Melakukan test Hb (pretest) pada hari pertama dengan bantuan

enumerator yaitu tenaga kesehatan dengan pendidikan minimal D

III.

5) Pemeriksaan kadar hemoglobin diukur dengan Alat digital yang

biasa digunakan adalah Easy Touch GCHb pada hari pertama

penelitian.

6) Baca hasil pengukuran dan catat pada lembar observasi.

c. Perlakuan

1) Ibu hamil yang di teliti adalah ibu hamil trimester III. Pada hari

pertama pretest sampai hari ke-7 perlakuan dilakukan oleh peneliti


34

2) Memberikan jus buah naga dan tablet FE selama 7 hari berturut-

turut

3) Peneliti menyiapkan jus buah naga masing-masing ibu hamil

100gram setelah dibelnder hasilnya Buah naga 100 gram ditambah

50 cc air dapat menjadi 150-200cc dalam gelas. Masukan jus

kedalam gelas dan bisa diminim 1 kali sehari pada pagi hari.

Konsumsi tablet Fe dilakukan pada malam hari sehari sekali.

4) Peneliti memfasilitasi jus buah naga yang telah disiapkan oleh

peneliti dan dihantarkan ke rumah ibu hamil untuk diminum

dihadapan peneliti, sehingga jelas bahwa responden meminum jus

tersebut dan peneliti dapat memastikannya sendiri.

d. Posttest

1) Melakukan test Hb ulang (posttest) di hari ke delapan

2) Melakukan Melakukan test Hb (posttest) pada hari kedelapan

dengan bantuan enumerator minimal D III kesehatan.

3) Pemeriksaan kadar hemoglobin diukur dengan Alat digital yang

biasa digunakan adalah Easy Touch GCHb.

4) Baca hasil pengukuran dan catat pada lembar observasi.

e. Pengolahan data dengan melakukan rekapitulasi data dan melakukan

pengolahan data.
35

H. Pengolahan Data

Menurut Siregar (2015) Setelah data dikumpulkan, data kemudian diolah

dengan tahap-tahap sebagai berikut:

1. Editing

Proses pengecekan atau pemeriksaan data yang telah berhasil

dikumpulkan dari lapangan, karena ada kemungkinan data yang telah

masuk tidak memenuhi syarat atau tidak dibutuhkan. Tujuan editing

adalah untuk mengkoreksi kesalahan-kesalahan dan kekurangan data yang

terdapat pada catatan lapangan.

2. Tabulasi

Proses penempatan data kedalam bentuk tabel yang telah diberi kode

sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabel-tabel yang dibuat sebaiknya

mampu meringkas agar mudah dalam proses analisis data.

3. Processing

Memproses data agar dapat dianalisis, dimana pemrosesan data dilakukan

dengan mengolah data secara komputerisasi.

4. Cleaning

Kegiatan mengecek data yang sudah dimasukkan, apakah ada kesalahan

atau tidak.
36

I. Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisa univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian dan dimaksudkan untuk mengetahui

besarnya proposi menurut variabel yang diteliti yaitu rata-rata kadar

hemoglobin (Notoatmodjo, 2018).

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel

independen dan dependen yaitu kadar hemoglobin sebelum dan setelah

diberikan jus buah nada dan tablet FE. Untuk mengetahui tingkat

ketepatan dalam pengambilan sampel, maka dilakukan pengujian

persyaratan analisis yang lain yaitu uji normalitas. dengan menggunakan

nilai Shapiro-Wilk dan menghasilkan angka >0.05, maka distribusi normal.

Berdasarkan hasil perhitungan statistic dalam penelitian ini, didapatkan

data berdistribusi normal maka yang digunakan uji paired t test dengan

tingkat kemaknaan 0,05.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Puskesmas Poncowarno beralamat di Jl Raya Poncowarno Kecamatan

Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Puskesmas Poncowarno berdiri di

tanah dengan luas wilayah kerja 5656,86 ha, dimana puskesmas ini menaungi

9 kampung yaitu: Poncowarno, Sinarrejo, Srimulyo, Sri Purnomo, Sridadi,

Sukosari, Sinarsari, Watuagung, Agung Timur.

Tenaga pelaksana di Puskesmas Poncowarno meliputi 53 orang terdiri dari

dokter umum 1 orang, dokter gigi 1 orang, perawat 15, bidan 25, perawat gigi

2 orang, farmasi 1 orang, kesehatan masyarakat 1 orang, admin 4 orang,

pramusaji 2 orang, analis 1, orang. Adapun visi misi puskesmas Poncowarno

meliputi

1. Visi

Mewujudkan Masyarakat Sehat Dengan Kemandirian Diwilayah Kerja

Upt Puskesmas Poncowarno

2. Misi

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehahan

b. Mendorong perwujutnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

c. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat yang merata dan

terjangkau dan meningkatkan upaya pengendalian penyakit.

37
38

B. Hasil Penelitian Dan Analisa Data

1. Hasil Analisa Univariat

a. Rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil sebelum diberikan jus

buah naga dan tablet FE

Pada variabel rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil sebelum

diberikan jus buah naga dan tablet FE di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung

Tengah tahun 2023, diperoleh hasil distribusi yang dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.1
Rata kadar haemoglobin ibu hamil sebelum diberikan jus buah
naga dan tablet FE di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno
Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah
tahun 2023

Rata-rata
N Mean Std Deviation S.E Mean
Kadar Hb
Sebelum 20 10.410 0.3523 0.0788

Hasil tabel 4.1 dapat dijelaskan kadar haemoglobin ibu hamil

sebelum diberikan jus buah naga dan tablet FE pada 20 responden

dengan rata-rata (mean) 10,4 gr% dengan nilai std. deviasi 0,35 dan

S.E mean 0,07.

b. Rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil setelah diberikan jus

buah naga dan tablet FE

Pada variabel rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil setelah

diberikan jus buah naga dan tablet FE di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung


39

Tengah tahun 2023, diperoleh hasil distribusi yang dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.2
Rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil setelah diberikan
jus buah naga dan tablet FE di Wilayah Kerja
Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo
Kabupaten Lampung Tengah
tahun 2023

Rata-rata
N Mean Std Deviation S.E Mean
Kadar Hb
Setelah 20 11.885 1.0358 0.2316

Hasil tabel 4.2 dapat dijelaskan rata-rata kadar haemoglobin ibu

hamil setelah diberikan jus buah naga dan tablet FE pada 20

responden dengan rata-rata (mean) 11,8 gr% dengan nilai std. deviasi

1,35 dan S.E mean 0,23

2. Uji Normalitas Data

Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk menilai sebaran data

atau variabel normal atau tidak normal. Selain itu uji normalitas dapat

digunakan untuk menentukan uji hipotesis (uji bivariate), hasil uji

normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas Data

Shapiro-Wilk
Selisih Statistic df Sig.
0.926 20 0.129
40

Berdasarkan hasil tabel 4.1 hasil uji normalitas dilihat pada item

Shapiro wilk karena jumlah responden penelitian <50 responden dengan

nilai p-value 0.129 (>0.05) sehingga data dinyatakan berdistribusi normal.

3. Hasil Analisis Bivariat

Analisis bivariat untuk pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet

FE terhadap kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah

tahun 2023, adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4
Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga Dan Tablet FE Terhadap Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia Di Wilayah Kerja
Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo
Kabupaten Lampung Tengah
Tahun 2023

Mean Std. SE. Mean CI 95% P-


Kadar Hb Deviation Value

1.47 1.12 0.25 0. 95 - 1.99 0.000

Hasil analisis pada tabel 4.4 mengenai pengaruh pemberian jus buah

naga dan tablet FE terhadap kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia di

Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten

Lampung Tengah tahun 2023, diperoleh selisih kenaikan kadar hb rata-rata

sebesar 1,47 gr%. Hasil analisa bivariate didapatkan p-value 0.000

(p<0.05) hal ini menunjukan ada pengaruh pemberian jus buah naga dan

tablet FE terhadap kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia.


41

C. Pembahasan

1. Analisis Univariat

a. Rata-Rata kadar haemoglobin ibu hamil sebelum diberikan jus

buah naga dan tablet FE

Hasil pengolahan data dapat dijelaskan bahwa rata-rata kadar

haemoglobin ibu hamil sebelum diberikan jus buah naga dan tablet FE

di Wilayah Kerja Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo

Kabupaten Lampung Tengah tahun 2023 pada 20 responden dengan

rata-rata (mean) 10,4 gr% dengan nilai std. deviasi 0,35 dan S.E mean

0,07.

Hasil penelitian Melyani dkk, (2022) dengan judul pengaruh

pemberian jus buah naga terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil

trimester III. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai kadar Hb pada

perlakuan 9,8gr/dL menjadi 11,9gr/dL, Anemia merupakan kondisi

berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau

masa haemoglobin (HB) sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya

sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh. Ketika zat besi

terserap secara optimal otomatis produksi haemoglobin juga

berjalan dengan lancar dan adanya kepatuhan ibu hamil yang

mengkonsumsi jus buah naga yang diberikan peneliti selama 14

hari.

Haemoglobin adalah suatu protein yang mengandung senyawa besi

yaitu hemin. Haemoglobin mempunyai daya ikat besar terhadap


42

oksigen sehingga berwarna merah, karena haemoglobin berada dalam

sel darah merah maka sel darah merah berwarna merah. Apabila tubuh

kita kekurangan darah maka wajah akan terlihat pucat. Penyakit ini

disebabkan kekurangan darah yang disebut Anemia (Kurniasih, 2018).

Jika anemia menjadi parah dan berlangsung lama, maka jumlah

darah untuk membawa oksigen menurun, akibatnya janin tidak bisa

mendapatkan cukup oksigen yang di butuhkan untuk pertumbuhan

normal khususnya pada otak. Ibu hamil yang mengalami anemia berat

akan timbul gejala seperti rasa lelah yang berlebihan, nafas tersengal-

sengal, nyeri kepala, dan mata berkunang-kunang. Risiko preterm

meningkat saat persalinan (Soleha dkk, 2020).

Menurut asumsi peneliti dalam penelitian ini rata-rata ibu hamil

yang diteliti adalah ibu hamil trimester III. Ibu hamil dalam penelitian

ini memiliki kadar hemoglobin minimal adalah harusnya 11 gr%

namun dijumpai ada ibu hamil dengan kadar hemoglobin yang

bervariasi yaitu <11 dan dapat dikatakan dalam kategori anemia

ringan. Keluhan responden pada trimester III ini didapatkan responden

menyatakan sering mengeluh sakit kepala dan merasa lemas.

Namun, tidak semua responden paham dan memahami bahwa

selama ini mengalami anemia kategori ringan, mereka hanya

melakukan aktivitas dan mengkonsumsi makanan seperti biasanya saja

dan konsumsi tablet FE, namun tidak selalu habis dengan alasan mual
43

jika konsumsi terus menerus. Terkadang gejala anemia menggangu

aktivitas nya sehari-hari karena ibu menjadi sering tidur.

b. Rata-rata kadar hemoglobin setelah diberikan buah naga

Hasil pengolahan data rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil

setelah diberikan jus buah naga dan tablet FE di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung

Tengah tahun 2023 pada 20 responden dengan rata-rata (mean) 12,8 gr

% dengan nilai std. deviasi 1,35 dan S.E mean 0,23

Hasil penelitian Soleha, dkk (2020) pengaruh Pemberian Jus Buah

naga Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Hasil penelitian

setelah hari ke 7 pemberian Jus buah naga terhadap kenaikan kadar

hemoglobin pada ibu hamil nilai minimal (nilai kadar hemoglobin

terendah) 10,0 kemudian nilai rata-rata kadar hemoglobin pada hari ke

15 pemberian Jus buah naga 11.583 dan standar deviasi 0.6888. di hari

ke 14 rata-rata kadar hemoglobin sesudah pemberian Jus buah naga

adalah 11.583.

Faktor utama penyebab anemia adalah asupan zat besi yang

kurang. Sekitar dua per tiga zat besi dalam tubuh terdapat dalam sel

darah merah hemoglobin. Faktor lain yang berpengaruh terhadap

kejadian anemia antara lain gaya hidup seperti merokok, minum

minuman keras, kebiasaan sarapan pagi, sosial ekonomi dan

demografi, pendidikan, jenis kelamin, umur dan wilayah (Fitriasnani

dkk, 2020).
44

Pencegahan dan penanganan anemia dapat dilakukan dengan

farmakologi dan non farmakologi. Farmakologi diperoleh dengan

konsumsi obat atau multivitamin yang mengandung zat besi seperti

tablet tambah darah. Dan non farmakologi dapat diperoleh dari jenis

makanan seperti telur, Kacang-kacangan, Ikan, Daging, Buah

(diantaranya buah jeruk, pisang ambon, naga, bit, nanas dan strowberi)

(Sulastri dan Arini, 2015).

Salah satu upaya nonfarmakologis untuk mengatasi anemia dengan

mengkonsumsi buah naga. Buah naga merupakan tanaman jenis kaktus

yang menurut beberapa ahli buah naga bermanfaat bagi kesehatan

manusia karena memiliki kandungan gizi cukup lengkap (Usman dkk,

2019). Kandungan yang terdapat di dalam buah naga adalah air 82,5-

83,0, Protein 0,16-0,23, Lemak (g) 0,21-0,61 , Serat kasar (g) 0,70-

0,90 , Abu (g) 0,28, Kalsium (mg) 6,30-8,80, Fosfor (mg) 30,2-36,1,

Besi (mg) 0,55-0,65, Karoten (mg) sangat sedikit, Thiamin (mg)

sangat sedikit, Riboflavin (mg) sangat sedikit, Niasin (mg) 1,29-1,30 ,

Vitamin C (mg) 8,00-9,00 (Ginting dkk, 2021).

Menurut asumsi peneliti dari hasil penelitian didapatkan semua

responden mengalami peningkatan kadar hemoglobin dengan

peningkatan yang bervariasi. Kenaikan yang cukup tinggi nantara 0,5-

2,4 gr% dapat didorong dari konsumsi jus buah naga di imbangi

dengan konsumsi tablet Fe serta didukung konsumsi pangan untuk

menunjang peningkatan kadar hemoglobin.


45

Sedangkan pada responden yang dengan peningkatan kadar

hemoglobin tidak terlalu banyak antara 0,1-0,5 gr/% merupakan suatu

efek dari konsumsi jus buah naga namun tidak di imbangi dengan

melakukan tambahan konsumsi makanan lainnya, didorong dari faktor

ekonomi ibu yang dapat dinyatakan menengah kebawah sehingga tidak

membeli tambahan makanan untuk meningkatkan kadar hemoglobin.

Terdapat responden yang mengalami anemia didapatkan pernah

dengan riwayat anemia dikehamilan sebelumnya dan kemudian kurang

rutin konusmsi tablet tambah darah dengan berbagai alasan dari lupa

sampai mengalami mual jika konsumsi tablet Fe. Selain itu faktor lain

didorong dari pantang makanan namun tidak banyak dijumpai, pantang

makanan ini didorong dari keluarga yang khawatir akan berbahaya

bagi kehamilan ibu.

Apabila Hb yang rendah dikarenakan kurangnya kandungan yang

tersedia pada jus buah naga maka secara langsung dapat di atasi

walaupun dengan jangka waktu yang cukup lama, namun jika tidak

teratasi maka responden perlu melakukan pemeriksaan lanjutan

dirumah sakit dan perlu adanya penanagnan lebih lanjut. Namun

kesimpulan dari pemberian jus buah naga mayoritas responden

mengalami peningkatan kadar hb


46

2. Analisis Bivariat

Hasil analisa bivariate didapatkan p-value 0.000 (p<0.05) hal ini

menunjukan ada pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap

kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah

tahun 2023.

Hasil penelitian Astriana dkk, (2023) dengan judul pengaruh

pemberian jus buah naga terhadap kadar haemoglobin pada ibu hamil.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan one

group pre-test and post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan

Non Probability cara penentuan sampel dengan Teknik Purposive

Sampling. Total sampling berjumlah 15 responden. Hasil analisa dengan

uji statistic paired t-test didapatkan nilai p-value = 0,000 < α = 0,05.

Kesimpulannya bahwa ada pengaruh pemberian jus buah naga terhadap

kadar haemoglobin (HB) ibu hamil.

Peningkatan kadar haemoglobin dapat mengkonsumsi buah yang

mengandung zat besi, asam folat dan vitamin C, salah satunya buah naga.

Buah naga berpengaruh dalam meningkatkan kadar Hb karena buah naga

memiliki kandungan gizi, diantaranya, asam folat, riboflavin, vitamin B12,

vitamin A, dan vitamin C yang dapat membantu tubuh menyerap zat besi

secara optimal. Ketika zat besi terserap secara optimal otomatis produksi

haemoglobin juga berjalan dengan lancar dan adanya kepatuhan yang

mengkonsumsi jus buah naga yang diberikan (Mellyana, dkk 2021)


47

Kandungan berbagai nutrisi dalam buah naga memberi banyak manfaat

bagi tubuh. Salah satu manfaatnya yaitu dapat meningkatkan kadar Hb

karena kandungannya yang sangat baik dan bermanfaat terutama

kandungan zat besinya yang cukup untuk mengganti zat besi yang hilang

dalam tubuh dan vitamin C yang cukup untuk membantu absobsi zat besi

dalam proses pembentukan hnemoglobin dalam darah, serta rasanya yang

enak mudah dicerna, mudah dicari dan harganya terjangkau. Kandungan

zat besi yang cukup tinggi buah naga, dapat menstimulasi produksi

hemoglobin dalam darah bagi penderita anemia (Fitriasnani dkk, 2020).

Perbandingan zat bezi dalam buah naga dan buah lainnya meliputi:

buah naga yang memiliki 60,4 mg zat besi dalam 100 gram (Santy dan

Jaleha, 2019). Kandungan zat gizi yang tinggi dalam 100 gr buah

strawberry adalah sebesar 60,00 mg (Arini, 2015). Nanas memiliki

kandungan besi 1% (Mugiati dan Rosmadewi, 2020). Dalam 100 gram

pisang ambon matang sebanyak 0,50 mg besi (Widiyati dan Aisyah,

2022). Menurut Ramayulis (2015), 100 gr buah naga mengandung diantara

60,4 mg zat besi, efektif untuk mengendalikan kekurangan zat besi dan

hampir seluruhnya dapat diserap serta 9,4 mg Vitamin C yang berperan

dalam penyerapan zat besi melalui makanan dengan membentuk kompleks

ferro askorbat.

Menurut asumsi peneliti beberapa responden yang diberikan jus buah

naga sebagian besar berhasil meningkatkan kadar Hb. Adapun beberapa

kadar Hb yang meningkat sedikit dikeranakan faktor pendorong antaranya


48

status ekonomi ibu yang dinyatakan menengah kebawah sehingga tidak

menembah konsumsi cakupan makanan untuk meningkatkan kadar

hemoglobin. Dalam hal ini didapatkan hasil ada pengaruh jus buah naga

terhadap penambahan kadar Hb, jus buah naga yang diberikan selama 7

dapat efektif diserap serta dapat meingkatkan kadar Hb pada ibu hamil

ditunjukan dengan didapatkannya peningkatakn HB 1.47 gr% pada Ibu

hamil.

Kadungan dalam buah naga yang berisi zat besi menunjang dalam

pencegahan anemia, zat besi yang diperlukan dalam membentuk sel darah

merah. Kemudian terkandung vitamin C dimana vitamin C membantu

penyerapan zat besi dari Fe dengan cepat dan mudah sehingga sel darah

merah dapat cepat terbantuk.


BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

1. Rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil sebelum diberikan jus buah naga

dan tablet FE dengan rata-rata (mean) 10,4 gr% dengan nilai std. deviasi

0,35 dan S.E mean 0,07.

2. Rata-rata kadar haemoglobin ibu hamil setelah diberikan jus buah naga

dan tablet FE dengan rata-rata (mean) 11,8 gr% dengan nilai std. deviasi

1,35 dan S.E mean 0,23

3. Hasil analisa bivariate didapatkan p-value 0.000 (p<0.05) hal ini

menunjukan ada pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap

kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia di Wilayah Kerja

Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah

tahun 2023

B. SARAN

1. Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil meningkatkan keperdulian ibu hamil terhadap kesehatannya

dengan mengkonsumsi makanan sehat dan buah-buahan seperti buah naga

agar tidak mengalami anemia. Cara konsumsinya dari buah naga 100 gram

ditambah 50 cc air dapat menjadi 150-200cc dalam gelas. Masukan jus

kedalam gelas dan bisa diminim 1 kali sehari. Rutin konsumsi Fe dan

49
50

melakukan pemeriksaan kadar hb guna mengetahui kondisinya. Ibu hamil

dapat menanam buah naga di rumah sehingga untuk memanfaatkan buah

naga tidak harus beli.

2. Bagi Puskesmas Poncowarno

Puskesmas Poncowarno melakukan kerjasama dengan bidan desa dan

kader-kader untuk melakukan sosialisasi mengenai manfaat buah naga dan

bahaya anemia pada ibu hamil. Melakukan koordinasi dengan ahli gizi

guna memberikan informasi tentang buah naga yang dapat digunakan

untuk meningkatkan hb. Melakukan pemberian jus buah naga pada kelas

ibu hamil yang dilakukan rutin.

3. Bagi Universitas Aisyah Pringsewu

Universitas Aisyah Pringsewu menambah kepustakaan mengenai pengaruh

pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap kadar hemoglobin ibu

hamil. Menambahkan literature terkait manfaat buah untuk kesehatan tidak

hanya ibu hamil tapi penyakit lainnya juga, agar dapat digunakan untuk

menunjang referensi mahasiswa yang akan meneliti terkait buah untuk

peningkatan derajat kesehatan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti Selanjutnya melakukan penelitian selanjutnya tentang anemia

pada ibu hamil dengan menambah variabel dan metode penelitian yang

berbeda seperti perbandingan pemberian jus buah lainnya seperti buah

yang mudah didapatkan dilingkungan sekitar misalkan dengan buah jeruk

yang kaya akan vitamin C dikombinasi dengan tablet Fe.


DAFTAR PUSTAKA

Agustina, W. (2019). Perbandingan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Yang


Mengkomsumsi Tablet Besi Dengan Dan Tanpa Vitamin C Di Wilayah
Kerja Puskesmas Langsa Lama Tahun 2019. Jurnal Nasional Ilmu
Kesehatan, 2, 76–87. http://journal.unhas.ac.id
Alfarabi dan Yuniarti. (2019). Penilaian Toksisitas Ekstrak Kulit dan Daging
Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). http://ejournal.uki.ac.id
Astriana dkk, (2023). Pengaruh pemberian jus buah naga terhadap kadar
hemoglobin (HB) pada ibu hamil. Jurnal Program Studi DIII Keperawatan
Baturaja Poltekkes Kemenkes Palembang https://jurnal.stikesflora-
medan.ac.id
Clareva Olivia et al. (2022). Pengaruhopemberian Jusobuah Naga
Meraho(Hylocereus Polyrhizus) Terhadapopenurunan Tekanan Darah:
Literature Review. https://jurnal.untan.ac.id
Daniel Kristanti. (2019).Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun: Edisi
Revisi. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta
Dinas Kesehatan Lampung Tengah. (2021). Data Trend tablet Tambah Darah
remaja. Profil Kesehatan. Lampung https://dinkes.lampungprov.go.id
Desmariyenti, dkk (2023). Efektivitas Jus Buah Naga Merah (Hylocerus
Polyrhizus) terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil.
https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/download/1273/526
Emil. (2018). Untung berlipat dari bisnis buah naga unggul.
https://onesearch.id/Record/IOS3485.slims-90771
Fatimah. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia
Dalam Kehamilan Terhadap Perilaku Konsumsi Suplemen Zat Besi Di
Wilayah Kerja Puskesmas Talise. http://jurnal.untad.ac.id
Hardjadinata. (2018). Budidaya Buah Naga Super Red secara Organik. Jakarta:
Penebar Swadaya
Hossaiin, et ail (2021) Cultivaition, Nutritionail Vailue aind Heailth Benefits of
Draigon Fruit (Hylocereus spp.): AI Review. Draigon fruit peel hais ai high
potentiail to be used ais ai naiturail dye.
https://journals.ut.ac.ir/article_80693.html
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Cakupan tablet Tambah
Darah remaja. Profil Kesehatan. Jakarta;Indonesia
Kurniasih. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil
Trimester Iii Di Wilayah Puskesmas Bandungsari Kabupaten Brebes.
http://repository.unimus.ac.id/2043/8/NASKAH%20PUBLIKASI
%281%29.pdf
Kurniawan. (2018). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia
Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri
Kelas XI SMA 2 Kota Malang. http://repository.ub.ac.id/167777/
Laksmi. (2018). Penyakit-Penyakit Pada Kehamilan Peran seorang Interns.
Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Falkutas Kedokteran
Indonesia.
Mariana, dkk. (2022). Pendampingan Budidaya Buah Naga Sebagai Sarana Misi
Transformatif. https://jurnal.unpad.ac.id/kumawula/article/view/37337
Mellyani, dkk. (2021). Pengaruh pemberian jus buah naga terhadap kadar
haemoglobin pada ibu hamil trimester III di PMB N Karawang.
https://akbid-dharmahusada-kediri.e-journal.id/JKDH/index
Muas dkk, (2016). Petunjuk teknis budi daya buah naga. Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian ; Jawa Barat
Mulyani dan Dewi. (2020). The Effect of Dragon Fruit Juice and Honey On The
Improvement of Pregnant Women's Hb. STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan
Vol.9 No.2 November 2020 Page.1409-1414. DOI: 10.30994/sjik.v9i2.480
Notoatmodjo. (2018) Metodologi Penelitian Kesehatan . Rineka Cipta, Jakarta
Oktaviani, dkk. (2016) Profil Haemoglobin Pada Ibu Hamil Dilihat Dari
Beberapa Faktor Pendukung.
https://media.neliti.com/media/publications/90985-ID-profil-haemoglobin-
pada-ibu-hamil-diliha.pdf
Proverawati. (2018). Anamia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika
Ramayulis, (2015), Green Smoothie 100 Resep 20 Khasiat, PT Gramedia Pustaka
Utama : Jakarta.
Riskesdas. (2018). Data anemia dan pemberian tablet tambah darah (TTD) pada
remaja. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; Jakarta
Sarwono. (2014). Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sibagariang. (2016). Kesehatan Reproduksi Wanita–Edisi Revisi. Jakarta Trans
Info. Media
Siregar. (2015). Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif dilengkapi
dengan perhitungan manual dan aplikasi SPSS versi 17. Bumi Angkasa,
Jakarta
Soleha, dkk. (2020). Pengairuh Pemberiain Jus Buah naga Terhadap Kadar
Hemoglobin Padai Ibu Haml di Puskesmais Liwa. Jurnal Kebidanan Vol 6,
No 3, Juli 2020 : 335-341
Stephana dkk, (2017). Efektivitas Pemberian Jus Buah Bit Terhadap Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia. Jurnal Online Mahasiswa (JOM)
Bidang Ilmu Keperawatan.
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/19306
Wang, et al. (2021). Efects of chronic consumption of specifc fruit (berries, citrus
and cherries) on CVD risk factors: a systematic review and meta-analysis
of randomised controlled trials. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32535781/
WHO. (2018). Data anemia. Guideline: World Health. doi:10.1100/tsw.2019.188
www.who.int diperoleh tanggal 11 Maret 2023
WHO. (2018). Kriteria Kadar Hemoglobin dalam tubuh. www.who.int diperoleh
tanggal 11 Maret 2023
LAMPIRAN
LEMBAR PERSETUJUAN
(INFOMED CONCENT)

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET FE


TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOWARNO
KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :

Menyatakan bersedia menjadi responden penelitian sebagai pemenuhan


tugas akhir mahasiswa atas nama FITRIYANI dari Universitas Aisyah
Pringsewu. Peneliti bersedia menjaga privasi saya.Demikian persetujuan ini
dibuat untuk digunakan sebgaimana mestinya.

Poncowarno ………………..2023
Responden

(………………………………….)
LEMBAR OBSERVASI INDIVIDU

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET FE


TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOWARNO
KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

Nama Responden (Inesial) :


Kadar hb awal :

No Tanggal pemberian Kadar hb sebelum Kadar hb setelah


buah naga

1
2
3
4
5
6
7
LEMBAR OBSERVASI

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET FE TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOWARNO KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

Pemberian buah naga selama 7 hari


N Nama Umur
Kadar hb sebelum Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Hari ke Kadar hb sesudah Peningkatan
o Inisial Kehamilan
1 2 3 4 5 6 7
1 D 10 32 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 12.4 2.4
2 A 10 30 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 10.3 0.3
3 N 10.7 35 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 11.2 0.5
4 K 10.1 36 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 11.1 1
5 S 10.7 33 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 10.8 0.1
6 R 10 31 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 13.6 3.6
7 N 10.8 36 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 10.8 0
8 D 10.9 33 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 12.4 1.5
9 D 10 33 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 13.5 3.5
10 G 10.2 32 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 10.6 0.4
11 L 10.4 37 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 12.4 2
12 S 10.1 34 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 12.2 2.1
13 A 10.2 37 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 11.8 1.6
14 L 10.6 35 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 13.8 3.2
15 S 10.8 36 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 11.1 0.3
16 L 10 34 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 11.7 1.7
17 L 10.9 35 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 12.7 1.8
18 S 10.8 37 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 11.3 0.5
19 A 10.7 33 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 12.7 2
20 N 10.3 34 Minggu √ √ √ √ √ √ √ 11.3 1
SOP
(STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DIGITAL Hb TEST)

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET FE


TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOWARNO
KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

1 Pengertian Proses pemeriksaan kadar Hb dengan Alat digital Easy


Touch GCHb (yaitu pemeriksaan Hb secara langsung)
2 Tujuan Memeriksa kadar hemoglobin
3 Alat dan Bahan - Alat digital Easy Touch GCHb
- Lanset
- Alkohol swab
- Tissue
- Safety box
- hanscoon
- Lembar Observasi
4 Proses Pembuatan - Memberitahukan tindakan yang akan dilakukan
pada klien
- Persiapan alat dan tempat
- Pasang stik Hb pada alat GCHb
- Lakukan pengurutan kebawah pada jari yang
akan diambil darahnya
- Bersihan jari yang akan ditusuk dengan alcohol
swab
- Melakukan penusukan pada jari dengan lanset
- Hapus darah yang keluar pertama dengan tissue
sehingga area tusukan kering
- Lakukan penekanan diatas tusukan kurang lebih
0,5cm sehingga darah keluar
- Arahkan jari yang keluar darah ke stik Hb
- Baca hasil pemeriksaan dalam 20 detik pertama
- Hasil pemeriksaan dicatat dalam lembar
observasi
5 Pelaksanaan Dilakukan 2 kali sebelum dan setelah pemberian jus
buah naga
SOP
(STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBUATAN
JUS BUAH NAGA)

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA DAN TABLET FE


TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONCOWARNO
KECAMATAN KALIREJO KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH

1 Pengertian Buah naga merupakan buah yang kaya akan


kandungan zat besi yang membantu pembentukan
hemoglobin.
2 Tujuan Kadungan zat besi dapat meningkatkan kadar
hemoglobin
3 Alat dan Bahan - 100 gram buah naga
- Blender
- Pisau
- Mangkok
- Gelas
- Air 50cc
4 Proses Pembuatan - Potong buah naga menjadi bagian yang lebih
kecil
- Siapkan blender, masukan buah naga
- Blender sampai lembut
- Buah naga 100 gram ditambah 50 cc air dapat
menjadi 150-200cc dalam gelas
- Jus siap diminum (1 kali sehari)
- Berikan jus buah naga pada ibu hamil
5 Pelaksanaan Konsumsi jus buah naga 1 kali sehari selama 7 hari
pada pagi hari dan tablt FE 1 kali malam hari

Sumber: Desmariyenti, dkk (2023) dan Mellyani, dkk (2021)


OUTPUT SPSS

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Selisih 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

Mean 1.475 .2508

Lower Bound .950


95% Confidence Interval for Mean
Upper Bound 2.000

5% Trimmed Mean 1.439

Median 1.550

Variance 1.258
Selisih Std. Deviation 1.1215

Minimum .0

Maximum 3.6

Range 3.6
Interquartile Range 1.7

Skewness .499 .512

Kurtosis -.686 .992

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Selisih .158 20 .200* .926 20 .129

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction


Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Kadar_HB_Pretest 10.410 20 .3523 .0788


Pair 1
Kadar_HB_Posttest 11.885 20 1.0358 .2316

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Kadar_HB_Pretest &
Pair 1 20 .083 .727
Kadar_HB_Posttest

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

Mean Std. Std. 95% Confidence tailed)

Deviatio Error Interval of the


n Mean Difference

Lower Upper

Kadar_HB_Pret
Pair est - 1.475
1.1215 .2508 1.9999 .9501 5.882 19 .000
1 Kadar_HB_Post 0
test
DOKUMENTASI PENELITIAN
KARTU BIMBINGAN

Nama Mahasiswa : Fitriyani


NPM : 220107052P
Pembimbing : Yuni Sulistiawati, S.ST.,Bdn.,M.Tr.Keb
Judul Skripsi : Pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap
kadar hemoglobin ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten
Lampung Tengah tahun 2023

No Hari/Tanggal Catatan Pembimbing Paraf


1 30 April 2023 ACC Judul
2 9 Mei 2023 Konsul BAB I
3 14 Mei 2023 Perbaikan BAB I
4 20 Mei 2023 Konsul BAB I-III
5 22 Mei 2023 Perbaikan BAB I-III
6 1 Juni 2023 Konsul BAB I-III
7 13 Juni 2023 ACC Ujian Proposal

8 20 Oktober 2023 Perbaiki BAB IV

9 12 November Tambahkan GU dan lengkapi


2023 lampiran-lampiran

10 20 November ACC Ujian Hasil


2023

Pringsewu, November 2023


Pembimbing

Yuni Sulistyawati, S.ST.,Bdn.,M.Tr.Keb


NIDN. 0219068701
MATRIX PERBAIKAN

Nama Mahasiswa : Fitriyani


NPM : 220107052P
Pembimbing : Yuni Sulistyawati, S.ST.,Bdn.,M.Tr.Keb
Penguji I : Nopi Anggista Putri, S.ST.,M.Keb
Judul Skripsi : Pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap
kadar hemoglobin ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten
Lampung Tengah tahun 2023

No Hari/Tanggal Penguji I Paraf


1 03 Juli 2023 - Jelaskan ibu hamil yang diberi buah
naga pada saat kapan
- Judul disesuaikan dengan pilihan yang
sudah ditetukan
- Manfaat langsung ke responden
- Judul kerangka teori dan konsep pindah
bawah
- BAB III disingkronkan untuk jenis
penelitian, rancangan dan pendekatan
- Populasi buat semua ibu hamil
- Sampel dibagi menjadi besar sampel
dan teknik
- Tambahkan kriteria
- DO hanya jus buah naga saja
- Pengumpulan data diperbaiki lagi dan
dijelaskan kapan pretes dan posttesnya
- Analisa bivariate tambahkan uji
nrormalitas data
2 27 - Abstrak berapa jumlah dapusnya,
November dituliskan
2023 - Ketua diganti kepala (kaprodi)
- Nama sekolah di Bidodata dituliskan
- KUPTD drg. Ninuk Dyah Kumara
- BAB II 1 spasing
- Tambahkan perbedaan buah naga merah
dan putih dan alasan buah naga merah
- Waktu dan tempat telah dilakukan
September-Oktober
- Populasi ibu hamil TM III berapa
- DO tambahkan berapa lama jus buah
naga pagi, tablet Fe malam
- Pengumpulan data buah naga untuk ibu
hamil
- Typo di analisis bivariate
- Typo di GU
- Penelitian terkait diberikan berapa lama
- Meningkat tidak banyak diganti
meningkat sedikit
- Saran aplikatif
- Cek penulisan dapus
- Sumber pada abstrak
MATRIX PERBAIKAN

Nama Mahasiswa : Fitriyani


NPM : 220107052P
Pembimbing : Yuni Sulistyawati, S.ST.,Bdn.,M.Tr.Keb
Penguji II : Wisnu Probo Wijayanto, S.Kep.,Ns.,MAN
Judul Skripsi : Pengaruh pemberian jus buah naga dan tablet FE terhadap
kadar hemoglobin ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Poncowarno Kecamatan Kalirejo Kabupaten
Lampung Tengah tahun 2023

No Hari/Tanggal Penguji II Paraf


1 03 Juli 2023 - Jelaskan ibu hamil yang diberi buah
naga pada saat kapan
- Judul disesuaikan dengan pilihan yang
sudah ditetukan
- Manfaat langsung ke responden
- Judul kerangka teori dan konsep pindah
bawah
- BAB III disingkronkan untuk jenis
penelitian, rancangan dan pendekatan
- Populasi buat semua ibu hamil
- Sampel dibagi menjadi besar sampel
dan teknik
- Tambahkan kriteria
- DO hanya jus buah naga saja
- Pengumpulan data diperbaiki lagi dan
dijelaskan kapan pretes dan posttesnya
- Analisa bivariate tambahkan uji
nrormalitas data
2 27 - Abstrak berapa jumlah dapusnya, -
November dituliskan
2023 - Ketua diganti kepala (kaprodi)
- Nama sekolah di Bidodata dituliskan
- KUPTD drg. Ninuk Dyah Kumara
- BAB II 1 spasing
- Tambahkan perbedaan buah naga merah
dan putih dan alasan buah naga merah
- Waktu dan tempat telah dilakukan
September-Oktober
- Populasi ibu hamil TM III berapa
- DO tambahkan berapa lama jus buah
naga pagi, tablet Fe malam
- Pengumpulan data buah naga untuk ibu
hamil
- Typo di analisis bivariate
- Typo di GU
- Penelitian terkait diberikan berapa lama
- Meningkat tidak banyak diganti
meningkat sedikit
- Saran aplikatif
- Cek penulisan dapus
- Sumber pada abstrak

Anda mungkin juga menyukai