Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus Pelanggaran HAM, Penyebab, dan Penyelesaiannya

1. Kasus Lumpur Lapindo Brantas

Pada 29 Mei 2006, terjadi semburan lumpir akibat pengeboran yang dilakukan PT Lapindo
Brantas.

Di peristiwa ini, banyak masyarakat yang kehilangan haknya atas tanah, anak-anak yang
kehilangan halnya atas pendidikan, dan perenpuan yang kehilangan hak sebagai ibu rumah
tangga karena lumpur terus keluar dan menenggelamkan area sekitar.

Penyebab semburan lumpur tidak terlalu jelas, namun diduga sebagai kesalahan penghitungan
pengeboran oleh pihak perusahaan.

Baca Juga: Mengapa Terjadi Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara? Ini 10 Penyebabnya

Untuk menyelesaikannya, PT Lapindo Brantas harus menanggung ganti rugi berkala pada
penduduk sekitar. Selain itu, pimpinan perusahaan harus menerima hukuman dan membayar
denda.

2. Pembatasan Hak Orang untuk Berpendapat 1997-1998

Peristiwa pembatas hak orang untuk berpendapat ini terjadi saat pemilihan Presiden Republik
Indonesia periode 1998-2003.

Para aktivis, pemuda, mahasiswa, dan tokoh yang sering menyuarakan ketidakadilan terancam
dianiaya.

Penyebabnya adalah para aktivis dinilai sebagai penghambat pihak-pihak tertentu untuk
berkuasa.

Penyelesaiannya adalah Komnas HAM membentuk badan khusus untuk menyelidiki hal ini dan
mendorong pemerintah membentuk Undang-Undang yang melindungi hak-hak rakyat.

3. Kerusuhan Mei 1998

Kerusuhan Mei 1998 terjadi pada 13 - 15 Mei 1998 di Jakarta dan sejumlah kota lain.

Penyebabnya adalah krisis moneter (keuangan) dan SARA.

Iklan untuk Anda: Warga Sumatera Selatan Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Advertisement by

Penyelesaian kasus ini adalah salah satunya dibentuk Komnas Perempuan.


4. Tragedi Trisakti

Baca Juga: Identifikasi Jenis Hak dan Kewajiban Asasi Manusia yang Terkait dengan 5
Sila Pancasila

Tragedi Trisakti adalah kasus penghilangan nyawa 4 mahasiswa yang sedang berdemo.

Penyebabnya adalah rencana pemberlakukan UU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) yang


dinilai rakyat terlalu otoriter, pdahal sistem pemerintahan Indonesia adalah demokrasi.

Upaya penyelesaian oleh Komnas HAM adalah dengan melakukan pemeriksaan, investigasi, dan
menyusun aturan untuk melindungi hak-hak rakyat.

5. Peristiwa Aktivis Munir

Munir Said Thalib, yang lebih populer dengan panggilan Munir adalah seorang pejuang HAM.

Munir lahir di Malang, 8 Desember 1965. Ia diracun pada 7 September 2004 di pesawat menuju
Belanda.

Penyebabnya, Munir adalah seorang aktivis yang diduga membuat beberapa pihak terancam.

Sebagai bentuk penyelesaian kasus, presiden Indonesia saat itu, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menerbitkan Keppres No. 1112004 tentang Pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF)
kasus tersebut.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia

Anda mungkin juga menyukai