Anda di halaman 1dari 12

Pelanggaran HAM Masa Lalu Puri Kencana Putri (KontraS) Juli 2012

Kamisan Depan Istana Presiden Republik Indonesia

Terjadi pada kurun waktu tertentu, di masa lalu Telah dilakukan penyelidikan khusus oleh Komnas HAM Dinyatakan adanya dugaan kuat PELANGGARAN HAM YANG BERAT dengan temuan: Sistematik dan/atau Meluas Mandeknya kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu: kurangnya bukti, lemahnya kemauan politik untuk mengusut kasus Para pelanggar HAM masih berkuasa dianggap pahlawan Impunitas dilanggengkan tapi hak-hak korban diabaikan Publik lupa!

Ibu Sumarsih (Orang Tua Wawan Korban Semanggi I 98) Seribu Surat Korban untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 2011

Impunitas: Sebuah situasi akibat adanya pengabaian proses pertanggungjawaban hukum dan politik atas praktik pelanggaran HAM
Keadilan Transisi: pendekatan yang mencoba menjawab tantangan impunitas dengan mendorong pertanggungjawaban.

(kebenaran, keadilan, reparasi, reformasi institusi)

Peristiwa 1965/1966 Tanjung Priok 1984 Talangsari 1989 Penembakan Misterius 1983-1985 Penculikan Aktivis 1997/1998 Tragedi Mei 1998 Trisakti Semanggi I & II (1998 & 1999)

Ibu Ruyati Darwin Orang tua korban Tragedi Mei 1998

Saya sendiri cukup lama tidak mampu melihat gedung itu. Perasaan rasanya mau nangis. Dada berdetak kencang. Kita tabur bunga setahun sekali setelah kejadian. Banyak yang pingsan, lemas, terus menerus keluar airmata. Bekas-bekas masih ada. Abu, reruntuhan, tempat mereka mati terinjak dan terbakar. Ruyati Darwin (HRSF, 2009).

Pemicu: Penembakan 4 mahasiswa Trisakti 12 Mei 1998 Kerusuhan menjelang transisi politik antara tanggal 13-15 Mei 1998 Terjadi di sejumlah wilayah kota besar: Jakarta, Solo, Medan, Bandung Motif kerusuhan serupa: provokasi, amuk massa, penjarahan pusat-pusat perbelanjaan, pengerusakan fasilitas publik, pengerahan massa di sejumlah titik strategis Praktik perkosaan perempuan-perempuan etnis Tionghoa

Pembentukan Tim Gabungan pencari Fakta (TGPF) Pengusutan Kasus Kerusuhan Mei 1998 Tokoh agama, budayawan, pengacara HAM, akademisi, polisi, militer Rekomendasi Laporan TGPF:
Pertanggungjawaban sejumlah perwira tinggi ABRI: Pangkoops Mayjen TNI Sjafrie Syamsuddin, Pangkostrad Letjen TNI Prabowo Subianto

Pembentukan Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM Pembentukan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Penyelidikan Tragedi Mei 1998 oleh Komnas HAM

Hidup Korban! Jangan Diam! Lawan!

Anda mungkin juga menyukai