Anda di halaman 1dari 8

PANDANGAN FILSAFAT MODERN TENTANG ETIKA BISNIS

Devita Gloria Batan Sumalong

2220207339

Abstrack :Menjadi pengusaha bukan hanya sekadar mampu menciptakan produk dan memasarkannya ke
pasar dengan seluas-luasnya. Keahlian dalam memproduksi ataupun memasarkan tidak cukup untuk
mewujudkan kesuksesan berbisnis yang sebenarnya. Para pengusaha perlu memperhatikan etika bisnis
untuk bisa meraih kesuksesan yang baik. Kata etika, atau biasa disebut etika, berasal dari bahasa LatinEtika.
Ethos dalam bahasa Yunani berarti norma, nilai, aturan,ukuran perilaku yang baik.Etika harus dipahami
Cabang filsafat yang berbicara tentang nilai dan standar moral. etikaTujuannya adalah untuk membantu
orang bertindak bebas dan kuat Bertanggung jawablah, karena setiap tindakan selalu merupakan hasil dari
sebuah keputusanorang bebas yang selalu siap untuk bertanggung jawab.Etika merupakan cabang dari
Filsafat terutama yang membahas mengenai perilaku manusia. Sebagai cabang dari filsafat, etika merupakan
proses berpikir mengenai penilaian baik buruknya perilaku manusia (filsafat tingkah laku) beserta persoalan-
persoalan dan pembenaran-pembenarannya.Adanya etika dalam berbisnis ternyata memberikan manfaat
tersendiri terutama bagi pelaku usaha yang ingin sukses dan terus berkembang. Apa sajakah itu 1. Menjadi
sarana untuk pengembangan jati diri 2. Adanya pengendalian diri 3. Membantu membentuk sikap saling
percaya 4. Menciptakan suasana persaingan yang sehat 5. Menjaga kenyamanan dalam berbisnis. Berusaha
untuk memadukan (sintesis) hasil bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusian, sehingga menjadi
pandangan yang konsisten tentang alam semesta beserta isinya.Mempelajari dan mencermati jalan
pemikiran para filsuf dan meletakkannya sebagai pisau analisis untuk memecahkan masalah kehidupan yang
berkembang dalam kehidupan yang kongkret, sejauh pemikiran itu memang relevan dengan situasi dan
kondisi yang kita hadapi.

PENDAHULUAN

Menjadi pengusaha bukan hanya sekadar mampu menciptakan produk dan

memasarkannya ke pasar dengan seluas-luasnya. Keahlian dalam

memproduksi ataupun memasarkan tidak cukup untuk mewujudkan

kesuksesan berbisnis yang sebenarnya. Para pengusaha perlu memperhatikan

etika bisnis untuk bisa meraih kesuksesan yang baik. Kata etika, atau biasa

disebut etika, berasal dari bahasa LatinEtika. Ethos dalam bahasa Yunani

berarti norma, nilai, aturan,ukuran perilaku yang baik.Etika harus dipahami

Cabang filsafat yang berbicara tentang nilai dan standar moral. etikaTujuannya

adalah untuk membantu orang bertindak bebas dan kuat


Bertanggung jawablah, karena setiap tindakan selalu merupakan hasil dari

sebuah keputusanorang bebas yang selalu siap untuk bertanggung jawab

Etika. Etika bisnis dapat dilihat sebagai upaya untuk merumuskan dan

menerapkan prinsip-prinsip dasar etika di bidang hubungan keuangan antar

manusia. Dapat juga dikatakan bahwa etika bisnis menekankan aspek

dalam hubungan antara berbagai pihak yang terlibat dalam aktivitas moral

Bisnis.Etika bisnis adalah cara berbisnismencakup semua aspek yang berkaitan

dengan individu, perusahaan dan korporasihadirin Etika bisnis perusahaan

dapat membentuk nilai,Norma dan perilaku karyawan dan manajer dalam

membangun hubunganhubungan yang adil dan sehat antara klien/rekan kerja,

pemegang saham dan hadirin.

PEMBAHASAN

Etika merupakan cabang dari Filsafat terutama yang membahas mengenai

perilaku manusia. Sebagai cabang dari filsafat, etika merupakan proses

berpikir mengenai penilaian baik buruknya perilaku manusia (filsafat tingkah

laku) beserta persoalan-persoalan dan pembenaran-pembenarannya.

Dalam bisnis modern, keunggulan ini diungkapkan dalam bentuk uang,tetapi

tidak diperlukan bagi perusahaan. Hal yang paling penting adalah Tujuan

dari aktivitas manusia ini adalah untuk menghasilkan keuntungan, dan itulah

mengapa hal itu terjadiaktivitas ekonomi. Tetapi perlu dicatat bahwa pencarian

keuntungan.Bisnis tidak terjadi secara sepihak, tetapi secara kolaboratif.Bisnis

terjadi untuk keduanya sebagai komunikasi sosial yang menguntungkan para

pihak Bisnis bukanlah "pekerjaan amal". Toko no

Ini memiliki karakter membantu orang secara sepihak tanpa mengharapkan

imbalan apa pun mengembalikan.

Teori ekonomi menjelaskan bagaimana sistem pasar bebas bekerja.

Pengusaha dapat memproduksi dengan menggunakan sumber daya yang

langkaBarang dan jasa yang berguna bagi masyarakat. Produser sedang


berusaha meningkatkan omset sehingga hasil bersih dihasilkan sama atau

melebihi biaya produksi. Keseimbangan itu penting. Perusahaan tidak rugi.

Ketika kompetisi bekerja di pasar bebasharus mengikuti ekonomi, yaitu.

hasilnya maksimal dapat dicapai dengan biaya minimal. Efisiensi adalah kata

kuncinya ekonomi modern Jadi dari sudut pandang keuangan itu bagus

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang menghasilkan banyak

keuntungan. Dan selain ituMenghasilkan keuntungan besar adalah salah satu

cita-cita perusahaanmempertahankan produktivitas.

Dari sudut pandang etika (moral), mengakui peran. Ini juga sangat sentral dari

sudut pandang komersial.Aspek lain yang tidak boleh diabaikan adalah aspek

moral. Itu berarti,mempertahankan produktivitas untuk mencapai

keuntungan yang tinggi,semuanya mungkin? Mengejar keuntungan adalah

satu hal wajar selama hal ini tidak terjadi dengan mengorbankan orang lain.

Banyak kasus.Apa yang terjadi dengan obsesi mencari untung besar ini?

Kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana. Jadi ada juga batasan di

dalamnya mencapai tujuan perusahaan. Tidak semuanya bisa dilakukan dalam

tindakan kita dapat melakukannya secara finansial untuk mencapai tujuan

kita(dengan keuntungan).Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang

lain dan dengan orang lain jadi kita kalah Artinya, kepentingan dan hak orang

lain harus dihormatijuga untuk kepentingan perusahaan itu sendiri,

artinyadalam setiap kegiatan.Selalu ada batasan etis dalam perilaku kita,

termasuk perilaku keuangan kita. Jadi,Kesepakatan yang bagus (a good deal)

bukan hanya kesepakatan yang menguntungkan.Perusahaan yang baik juga

merupakan perusahaan yang baik secara moral.

Dari segi hukum, tidak diragukan lagi bahwa perseroan juga terikat

menurut hukum "Hukum Dagang" atau "Hukum Dagang" adalah cabang

sangat diperlukan untuk yurisprudensi modern. Dan dalam praktik hukum

ada banyak hal yang harus dilakukan masalah bisnis di tingkat nasional dan
nasional internasional Seperti etika, hukum adalah perspektif normatif karena

memutuskan apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan. Adapun

standar,Karena aturan hukum, hukum bahkan lebih jelas dan lebih aman

daripada etika.Ditulis dalam warna hitam dan putih, dengan hukuman khusus

untuk pelanggaran.

Adanya etika dalam berbisnis ternyata memberikan manfaat tersendiri terutama bagi

pelaku usaha yang ingin sukses dan terus berkembang. Apa sajakah itu?

1. Menjadi sarana untuk pengembangan jati diri

Etika bisnis bermanfaat dalam membentuk sebuah jati diri perusahaan, yang nantinya

akan memberikan dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Misalnya seperti

kematangan konsep bisnis perusahaan sehingga membuat bisnis dapat berjalan

dengan lancar.

2. Adanya pengendalian diri

Pengendalian diri yang dimaksud adalah pengendalian untuk seluruh pihak yang

menjadi bagian dari perusahaan. Tujuannya tidak lain untuk memberi kelancaran

bisnis yang dijalankan dengan adanya rasa saling menghargai satu sama lain.

3. Membantu membentuk sikap saling percaya

Sikap saling percaya antara individu atau kelompok dalam suatu perusahaan

Bertujuan untuk menciptakan suasana bisnis yang sehat. Namun, jika tidak ada sikap

saling percaya pada individu maka akan terjadi suasana yang tidak kondusif. Dengan

adanya sikap saling percaya antar individu maka akan memberikan kelancaran pada

suatu bisnis.

4. Menciptakan suasana persaingan yang sehat

Pada saat menjalankan suatu bisnis harus siap menerima risiko yang akan terjadi dan

menghadapinya dengan baik. Itu juga berlaku untuk mengatasi risiko adanya

persaingan bisnis yang ketat baik terjadi pada internal atau eksternal perusahaan. Hal
tersebut bisa diatasi dengan sehat jika perusahaan tersebut memiliki kesadaran EB

serta tanggung jawab yang baik saat akan menjalankan suatu bisnis, sehingga hal ini

bisa membuat bisnis tersebut mampu bersaing di tengah persaingan yang ketat.

5. Menjaga kenyamanan dalam berbisnis

Etika bisnis mampu menciptakan rasa kenyamanan dalam berbisnis. Kenyamanan

berbisnis ini dapat mendorong pelaku bisnis untuk bekerja lebih optimal sehingga

memberikan dampak positif bagi bisnis seperti tercapainya target kerja sesuai waktu

yang telah ditentukan. Di mana hal ini pun bisa juga memberikan peran penting

dalam meraih kesuksesan dalam berbisnis.

Defenisi Filsafat Ilmu

Filsafat adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pokok bahasan

kebijaksanaan Kebijaksanaan adalah titik ideal dalam kehidupan manusia,

karena dapat membuat orang berperilaku dan bertindak sesuai dengan itu

aspek kemanusiaan yang tinggi (actus humanus), bukan hanya akting

seperti yang dilakukan pria (actus homini). itu bukan kebijaksanaan

dapat ditempuh melalui jalur normal, memerlukan langkah-langkah tertentu, khusus,

spesial Beberapa langkah menuju kebijaksanaan, misalnya :

a. Membiasakan diri untuk bersikap kritis terhadap kepercayaan dan sikap

yang selama ini sangat dijunjung tinggi.

b. Berusaha untuk memadukan (sintesis) hasil bermacam-macam sains dan

pengalaman kemanusian, sehingga menjadi pandangan yang konsisten

tentang alam semesta beserta isinya.

c. Mempelajari dan mencermati jalan pemikiran para filsuf dan meletakkannya

sebagai pisau analisis untuk memecahkan masalah kehidupan yang

berkembang dalam kehidupan yang kongkret, sejauh pemikiran itu memang

relevan dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi.


d. Menelusuri butir-butir hikmah yang terkandung dalam ajaran agama, sebab

agama merupakan sumber kebijaksanaan hidup manusia, tidak hanya untuk

kepentingan duniawi, bahkan juga akhirat (Mustansyir, 2003 : 2). 1

Pengertian Etika

Sebagaimana telah disinggung pada paparan pendahuluan, etika dalam artinya yang

luas adalah pengkajian soal moralitas (Titus, 1984 : 21). Apakah yang benar, dan

apakah yang salah dalam hubungan antar manusia? Dalam moralitas dan etika ada

tiga bidang yang besar, yaitu : etika deskriptif (descriptive ethics), etika normative

(normative ethics), dan metaetika (metaethics). Etika Deskriptif berusaha untuk

menjelaskan pengalaman moral dengan cara deskriptif. Kita berusaha untuk

mengetahui motivasi, kemauan dan tujuan sesuatu tindakan dalam kelakuan

manusia. Kita melakukan penyelidikan kelakuan perorangan atau personal morality,

kelakuan kelompok atau social morality, serta contoh-contoh kebudayaan dari

kelompok nasional atau racial. Etika deskriptif merupakan suatu usaha untuk

membedakan apa yang ada dan apa yang harus ada. Etika Normative (apa yang harus

ada), disini para filosof berusaha untuk merumuskan pertimbangan (judgment) yang

dapat diterima tentang apa yang harus ada dalam pilihan dan penilaian. Misalnya :

“kamu harus memenuhi janjimu” dan “kamu harus menjadi orang yang terhormat”

merupakan penilaian (judgment) yang normative (keharusan). Keharusan moral

(moral ought) merupakan subject maker, bahan pokok dalam etika. Semenjak zaman

Yunani purba, para filosof telah merumuskan prinsip-prinsip penjelasan untuk

menyelidiki mengapa manusia bertindak seperti yang mereka lakukan, dan apakah

prinsip-prinsip kehidupan mereka. Pernyataan prinsip-prinsip tersebut dinamakan

teori-teori etika. Ada beberapa teori mengenai etika, diantaranya adalah : (a)

Utilitarisme, berasal dari bahasa Latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori

ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus

menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

1
Joseph Teguh Santoso, “Etika Bisnis Dan Manfaatnya,” no. Etika dalam berbisnis (2021).
Jadi, utilitarisme ini tidak boleh dimengerti dengan cara egoistis. (b) Deontologi,

berasal dari kata Yunani deon yang berarti “kewajiban”. Menurut teori ini suatu

perbuatan baik dan perbuatan itu buruk, karena perbuatan baik menjadi kewajiban

dan perbuatan buruk adalah sesuatu yang dilarang. Jadi, yang menjadi dasar bagi

baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. (c) Teori Hak, hak berkaitan dengan

kewajiban. Malah bisa dikatakan hak dan kewajiban bagaikan dua sisi mata uang

logam yang sama. Artinya, kewajiban satu orang biasanya serentak berarti juga hak

dari orang lain. (d) Teori Keutamaan, teori ini memfokuskan pada seluruh manusia

sebagai pelaku moral, yang memandang sikap atau akhlaq seseorang. Tidak

ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, jujur atau murah hati, melainkan

apakah orang itu bersikap adil, jujur dan murah hati (Bertens, 2000 : 66- 73).2

KESIMPULAN

Etika merupakan cabang dari Filsafat terutama yang membahas mengenai

perilaku manusia.Hal yang paling penting adalah Tujuan dari aktivitas manusia

ini adalah untuk menghasilkan keuntungan, dan itulah mengapa hal itu

terjadiaktivitas ekonomi.Namun, jika tidak ada sikap saling percaya pada

individu maka akan terjadi suasana yang tidak kondusif. Berusaha untuk

memadukan (sintesis) hasil bermacam-macam sains dan pengalaman

kemanusian, sehingga menjadi pandangan yang konsisten tentang alam semesta

beserta isinya.Mempelajari dan mencermati jalan pemikiran para filsuf dan

meletakkannya sebagai pisau analisis untuk memecahkan masalah kehidupan

yang berkembang dalam kehidupan yang kongkret, sejauh pemikiran itu

memang relevan dengan situasi dan kondisi yang kita hadapi.Keharusan moral

(moral ought) merupakan subject maker, bahan pokok dalam etika.

2
Naomi Sampe, “Keadilan Dalam Bisnis Gadai,” Bia’ 01,nomor 1, no. etika bisnis (2018): 5–6.
DAFTAR PUSTAKA

Sampe, Naomi. “Keadilan Dalam Bisnis Gadai.” Bia’ 01,nomor 1, no. etika bisnis

(2018): 5–6.

Santoso, Joseph Teguh. “Etika Bisnis Dan Manfaatnya,” no. Etika dalam berbisnis

(2021).

Anda mungkin juga menyukai