1. Apa dan jelaskan yang dimaksud dengan perhitungan biaya pesanan itu ?
Jawab :
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan adalah sistem yang menentukan biaya yang
dibebankan kepada perusahaan terkait kepada produk yang khusus dibuatkan sesuai dengan
spesifikasi yang diminta oleh konsumen.
Reply kedua :
1. Berdasarkan apa perhitungan tarif biaya pesanan ditentukan dimuka ?
Jawab :
Suatu jumlah yang diperoleh dengan membagi total biaya overhead pabrik yang
diestimasi untuk periode mendatang dengan total dasar alokasi biaya overhead pabrik yang
diestimasi untuk periode mendatang.
2. Apa yang dimaksud perhitungan biaya normal ?
Jawab :
Penetapan biaya normal adalah metode alokasi biaya yang membebankan biaya ke
produk berdasarkan bahan, tenaga kerja, dan overhead yang digunakan untuk
memproduksinya. Dengan kata lain, ini adalah cara untuk menemukan harga barang yang
sedang diproduksi menggunakan tiga faktor biaya yang berbeda (yang membentuk biaya
produk).
Reply ketiga :
1. Jelaskan apa yang disebut dengan jurnal perhitungan biaya pesanan ?
Jawab :
Jurnal perhitungan biaya pesanan meliputi seluruh pemakaian bahan baku,
penggunaan tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik aktual. Hubungan perhitungan
biaya pesanan dengan analisis profitabilitas dijadikan dasar dalam menghitung laba produk
yang telah diproduksi sesuai standar perusahaan.
2. Sebutkan ada berapa bentuk ayat jurnal berdasarkan biaya pesanan yang anda pelajari ?
Jawab :
Dasar perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan hanya delapan tipe ayat jurnal
akuntansi yaitu:
g) Penyelesaian pesanan
h) Penjualan produk
Reply pertama :
1. Sebutkan apa yang dimaksud dengan perhitungan biaya pesanan pada perusahaan jasa
?
Jawab :
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan pada perusahaan manufaktur digunakan untuk
menelusuri beberapa biaya secara langsung ke setiap segmen output. Keadaan ini bisa
terjadi pada saat pelanggan memesan atau segmen lain dari ouput tidak semuanya sama.
Setiap segmen output yang teridentifikasi disebut pesanan.
3. kerugian modal
4. kerugian jiwa/nyawa
5. kerugian kesehatan
6. kerugian tempat
Dalam perusahaan jasa biaya tenaga kerja langsung dan biaya yang berhubungan dengan
tenaga kerja langsung umumnya lebih besar dibanding biaya lainnya, maka untuk
menentukan tarif biaya overhead umumnya dilakukan berdasarkan persentase tertentu dari
biaya tenaga kerja langsung. Perhitungan
biaya berdasarkan pesanan pada perusahaan jasa umumnya dengan mengkombinasikan biaya
tenaga kerja langsung dengan biaya overhead yang ditentukan dimuka, sehingga jumlah yang
dibebankan ke setiap pesanan per jam tenaga kerja langsung sudah termasuk biaya tenaga
kerja dan biaya overhead.
Sedangkan biaya yang dapat ditelurusi langsung ke pesanan, pembebanan tidak begitu rumit,
karena biaya ini dapat dibebani langsung ke pesanan secara individual, contoh pada
perusahaan jasa akuntan seperti : biaya perjalanan, biaya interlokal, biaya fotocopy, biaya
jasa yang disubkontrakkan.
Reply ketiga :
1. Apa yang dimaksud dengan perlakuan harga pokok pruduk rusak ?
Jawab :
Harga pokok produk rusak diperlakukan sebagai kerugian dan dimasukkan kedalam rekening
rugi produk rusak yang pada akhir periode akan masuk pada laporan rugi-laba sebagai
elemen biaya lain-lain.
Pada umumnya, biaya produksi atau harga pokok produk rusak yang bersifat normal
diperlakukan sebagai bagian dari harga pokok produk selesai, karena adanya
produk rusak dianggap perlu untuk menghasilkan sejumlah produk selesai tersebut.
Produk rusak yang disebabkan oleh pihak internal yang biasa disebut “sebab normal”,
misalnya bahan baku yang kurang baik, peralatan dan tenaga kerja ahli
Perlakuan produk rusak (spoiled goods) tersebut tergantung dari sifat dan sebab terjadinya:
1. Jika produk rusak terjadi karena sulitnya pengerjaan pesanan tertentu atau faktor
luar biasa yang lain, maka harga pokok produk rusak dibebankan sebagai
tambahan harga pokok produk yang baik dalam pesanan yang bersangkutan. Jika
produk rusak tersebut masih laku dijual, maka hasil penjualannya diperlakukan
sebagai pengurang biaya produksi pesanan yang menghasilkan produk rusak
tersebut.
2. Jika produk rusak merupakan hal yang normal terjadi dalam proses pengolahan
produk, maka kerugian yang timbul sebagai akibat terjadinya produk rusak
dibebankan kepada produk si secara keseluruhan, dengan cara memperhitungkan
kerugian tersebut di dalam tarif biaya overhead pabrik.