Anda di halaman 1dari 12

Urgensi Hak dan Perlindungan Anak dalam Perspektif Maqashid Al-Syariah

Al-Risalah p-ISSN: 1412-436X


Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan e-ISSN: 2540-9522
Vol. 17, No. 2, Desember 2017 (hlm. 201-212)

URGENSI HAK DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM PERSPEKTIF


MAQASHID AL-SYARIAH

URGENCY OF RIGHTS AND PROTECTION OF CHILDREN IN


MAQASHID AL-SYARIAH PERSPECTIVE

M. Hasbi Umar dan Bahrul Ma’ani


Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Jl. Lintas Jambi-Ma. Bulian KM. 16 Simpang Sei Duren
Jambi Luar Kota, 36361, Muaro Jambi
mhasbi68@gmail.com

Abstract: The case of child abuse continued to increase. In Jambi City, in 2015 there were 11 cases, while
in 2016 violence against children went up dramatically to 34 cases. This should get serious attention, because
the child must be given their rights and protection. In the perspective of Islamic law, the granting of rights and
protection of children is urgent. According to maqashid al-shariah, the urgency is diyani and qadhai, by fulfill-
ing their needs like food and clothing.

Keywords: children’s rights, protection of children, maqashid al-syariah.

Abstrak: Kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat. Di Kota Jambi, pada tahun 2015 ada 11 kasus,
sedangkan pada tahun 2016 kekerasan terhadap anak meningkat drastis menjadi 34 orang. Hal ini harus
mendapat perhatian yang serius, karena anak mesti diberikan hak dan perlindungannya. Dalam perspektif
hukum Islam, pemberian hak dan perlindungan terhadap anak merupakan hal yang urgen untuk dilakukan.
Urgensi tersebut menurut maqashid al-syariah adalah bersifat diyani dan qadhai, di mana anak penting untuk
diberikan hak dan perlindungan dengan memenuhi kebutuhannya berupa asupan makanan dan minuman,
pakaian dan kebutuhuhan kelengkapan lainnya.

Kata Kunci: hak anak, perlindungan anak, maqashid al-syariah.

Pendahuluan gala gerakan untuk menjamin dan melindungi


Status anak berdasarkan UU Nomor 23 tahun anak dan hak-haknya supaya mampu hidup,
2002 adalah seorang yang belum berumur 18 tabat dan hak-hak sebagai manusia yang harus
tahun, termasuk anak yang masih dalam kand- dijunjung tinggi. Hak asasi anak merupakan
ungan. Sementara perlindungan anak yaitu se-
1 bagian dari hak asasi manusia yang termuat da-
lam Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun
1 Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan 1945 dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yang Maha Esa (Allah Swt.) yang senantiasa tentang Hak-hak Anak. www.kpai.go.id, akses 24
harus dijaga karena dalam dirinya melekat, mar- Februari 2017.

Al-Risalah Vol. 17, No. 2, Desember 2017 201


M. Hasbi Umar dan Bahrul Ma’ani

tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi aktif terhadap anak tidak ada kasus, tetapi pada
secara optimal sesuai dengan harkat dan mar- 2016 ada 1 kasus; 7. Kec. Pelayangan pada ta-
tabat manusia untuk mendapatkan perlindun- hun 2015 kekerasan terhadap anak tidak ada
gan dari bentuk kekerasan dan diskriminasi kasus, dan pada 2016 pun tidak ada kasus; 8.
yang akhir-akhir ini marak dilakukan oleh Kec. Danau Teluk pada tahun 2015 kekerasan
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. terhadap anak tidak ada kasus, dan pada 2016
Pasal 34 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 pun tidak ada kasus. Secara keselurahan kek-
menyebutkan “Fakir miskin dan anak-anak erasan anak pada tahun 2015 ada 11 kasus,
terlantar dipelihara oleh negara”. Hal ini men- sedangkan pada tahun 2016 kekerasan terh-
egaskan bahwa pemerintah harus hadir dalam adap anak meningkat menjadi 34 orang. Jika
memberikan perlindungan terhadap anak. demikian halnya berarti kekerasan terhadap
Data menunjukkan bahwa di berbagai anak dari berbagai daerah khususnya Kota
Pemerintah Kabupaten/Kota dengan realitas Jambi semakin meningkat.
yang terjadi dilapangan rata-rata Pemerintah Ada beberapa prinsip perlindungan anak,
Daerah tidak banyak berbuat untuk mengu- antara lain: pertama, anak tidak dapat berjuang
rangi beban pengemis dan anak punk. Pe- sendiri. Anak sebagai generasi penerus dan as-
merintah Kota Jambi,misalnya, lebih fokus set bangsa demi kelangsungan hidup manusia,
berbuat untuk pendidikan keterampilan den- bangsa dan keluarga yang hak-haknya harus
gan mengeluarkan Perda (Peraturan Daerah) dilindungi. Pada kenyataannya, anak ternyata
tentang pelarangan anak gepeng (gerakan tidak dapat melindungi hak-haknya secara
pengemis), anak jalanan dan anak terlantar/ individual, sehingga negara dan masyarakat
anak punk, karena dapat mengganggu ketert- sangat berkepentingan tentang kualitas anak-
iban lalulintas, merusak pemandangan kota anak yang ikut campur di untuk memberikan
dan mendorong terjadinya kriminalitas yang perlindungan terhadap hak-hak anak. Kedua,
dapat membahayakan jiwa orang lain seh- Kepentingan terbaik bagi anak (The Best Inter-
ingga Pemda merasa urgen melakukan pem- est of the Child) dengan memberikan perlind-
binaan, pelatihan-pelatihan dan workshop. ungan terhadap anak. Ada beberapa prinsip
Kec. Jambi Timur pada tahun 2015 kek- yang menyatakan bahwa kepentingan terbaik
erasan terhadap anak hanya ada 1 kasus, tetapi anak harus dipandang sebagai of paramount
pada 2016 meningkat menjadi 8 kasus; 2. Kec. importance (memperoleh prioritas tertinggi)
Jelutung pada tahun 2015 kekerasan terhadap dalam setiap keputusan yang menyangkut
anak hanya ada 1 kasus, tetapi pada 2016 anak. Prinsip ‘the best interest of the child’ ini
meningkat menjadi 3 kasus; 3. Kec. Kotabaru digunakan karena di dalam banyak hal anak
pada tahun 2015 kekerasan terhadap anak ada menjadi korban. Ketiga, Lintas Sektoral. Na-
5 kasus, tetapi pada 2016 meningkat menjadi sib anak bergantung dari berbagai faktor baik
9 kasus; 4. Kec. Jambi Selatan pada tahun makro maupun mikro, langsung maupun tidak
2015 kekerasan terhadap anak hanya ada 1 langsung terhadap pemenuhan hak-hak anak.
kasus, tetapi pada 2016 meningkat menjadi 12 Perlindungan terhadap anak adalah perjuangan
kasus; 5. Kec. Telanaipura pada tahun 2015 yang membutuhkan perhatian dan kerjasama
kekerasan terhadap anak hanya ada 2 kasus, lintas sektoral di semua lini masyarakat.
tetapi pada 2016 menurun, hanya 18 kasus; 6. Sesuai dengan amanat dari ketentuan Pe-
Kec. Pasar Jambi pada tahun 2015 kekerasan rundang-undangan, maka yang bertanggung

202 Vol. 17, No. 2, Desember 2017 Al-Risalah


Urgensi Hak dan Perlindungan Anak dalam Perspektif Maqashid Al-Syariah

jawab dan memiliki kewajiban untuk member- keluarga sebagai orang-orang yang paling
ikan perlindungan kepada anak adalah Negara dekat dengan lingkungan dari anak memiliki
dan pemerintah, masyarakat serta orang tua kewajiban dan tanggung jawab untuk men-
dan keluarga. Kewajiban dan tanggung jawab gasuh, memelihara, mendidik dan melindungi
negara serta pemerintah di dalam memberi- anak; menumbuh-kembangkan anak sesuai
kan perlindungan terhadap anak meliputi: (1) dengan kemampuan, bakat dan minatnya; dan
Menghormati dan menjamin hak-hak asasi mencegah terjadinya perkawinan pada usia
setiap anak tanpa membedakan suku, agama,2 anak-anak agar kelak dapat terbangun kes-
ras, golongan, jenis kelamin, etnik, budaya ejahteraannya.
dan bahasa, status hukum anak, urutan kelahi-
ran, dan kondisi fisik dan/atau mentalnya; (2) Pengertian Hak dan Perlindungan Anak
Memberikan dukungan sarana dan prasarana
Hak adalah memiliki pengertian tentang se-
dalam penyelenggaraan perlindungan anak.
suatu hal yang benar, milik, kepunyaan, ke-
Misalnya sekolah, lapangan bermain, lapan-
wenangaan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu
gan olahraga, rumah ibadah, balai keseha-
(karena telah ditentukan oleh Undang-undang
tan, gedung kesenian, tempat rekreasi, ruang
aturan, dan sebagainya. Kekuasaan yang benar
menyusui, tempat penitipan anak, dan rumah
atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu de-
tahanan khusus anak; (3) Menjamin perlind-
rajat atau martabat.3 Masyarakat dan hak-hak
ungan, pemeliharaan, dan kesejahteraan anak
dalam perlindungan anak adalah kewajiban
dengan memperhatikan hak dan kewajiban
yang seyogianya dilaksanakan dalam keluarga
orang tua atau wali atau orang lain yang secara
secara internal dan eksternal agar anak mam-
hukum bertanggung jawab terhadap anak; dan
pu merasakan kebebasan dengan menjalan-
(4) Menjamin anak untuk mempergunakan
kan kewajiban dan kepatuhannya kepada ke-
haknya dalam menyampaikan pendapat ses-
dua orang tuanya. Anak berhak memperoleh
uai dengan usia dan tingkat kecerdasan anak.
perlindungan dari bentuk kekerasan apapun,
Masyarakat sebagai komponen bangsa
termasuk pelecehan seksual dan perbuatan
juga memiliki kewajiban dan tanggung jawab
kriminil dengan cara memberikan perhatian
dalam memberikan perlindungan kepada
penuh terhadap kebutuhan mendasar bagi
anak yang dilaksanakan melalui kegiatan
seorang anak. Pada dasarnya Negara wajib
peran masyarakat dalam penyelenggaraan
memperhatikan dan melindungi anak sebagai
perlindungan anak. Sedangkan orang tua dan
subjek pembangunan dari sebuah bangsa, baik
dalam pada lingkungan penduduk maupun
2 Menurut agama sesuai yang disebut dalam al-
di lingkup terkecil sekalipun. Pelaku kekera-
Qur’an bahwa maslahat banyak disebut dengan
istilah manfaat, atau manafi’, istilah lain yang san dan predator anak senantiasa mengintai,
sering digunakan juga adalah hikmah, huda, ba- sewaktu-waktu dapat saja terjadi dan menim-
rakah yang berarti imbalan baik yangdijanjikan pa diri seseorang. Karena itu kekerasan anak
oleh Allah di dunia maupun di akhirat, dengan di Jambi cenderung meningkat.
demikian menurut Tim P3EI maslahatmengand-
Oleh karena itu hak anak perlu diper-
ung pengertian kemanfaatan dunia dan akhirat.
Yusdani, Peranan Kepentingan Umum dalam juangkan terutama strategi perlindungan anak
Reakltualisasi Hukum: Kajian Konsep Hukum
Islam Najamuddin al-Thufi, (Yogyakarta: UII 3 https//di.m. wikoedia org>wiki>hak, akses 16
Press, 2000), 50. februari 2017.

Al-Risalah Vol. 17, No. 2, Desember 2017 203


M. Hasbi Umar dan Bahrul Ma’ani

dengan mengintegrasikannya ke dalam setiap sistem perlindungan anak secara menyeluruh.


kegiatan pembangunan yang sejak penyu- Walaupun presiden sudah memberikan sinyal
sunan perencanaan, penganggaran, pelaksa- tentang predator anak dewasa ini telah men-
naan, pemantauan, dan evaluasi dari berbagai jadi ekstra ordinary crime, selain pembernta-
peraturan dan perundangan-undangan, kebija- san teroris, bahaya narkoba dan pembantaian
kan, program, dan kegiatan dengan menerap- harta rakyat (koruptor).5
kan prinsip kepentingan hendaknya diberikan Saat ini, model penanganan perlindungan
yang terbaik bagi anak. anak belum terakomodasi dengan baik, dan
Pada titik ini, perspektif maqasid al- inovasi kebijakan masih terlihat pola konven-
syariah dapat digunakan sebagai alternative. sional, yakni instansi pemerintah yang menan-
Kata Maqashid al-Syariah derivasi dari kata gani anak masih banyak terjebak dalam iklim
maqsud yang berarti tuntutan, kesengajaan kerja pemenuhan citra dan mengejar kepuasan
atau tujuan.4 Shari’ah adalah sebuah kebija- persepsi publik semata. Pada hal ada Komisi
kan (hikmah) dan tercapainya perlindungan Perlindungan Anak Indonesia yang dising-
bagi setiap orang pada kehidupan dunia dan kat dengan KPAI yaitu lembaga independen
akhirat. Adapun makna maqashid al-syariah yang kedudukannya setingkat dengan Komisi
secara istilah adalah al-ma’ani al-lati syuri’at Negara yang dibentuk berdasarkan amanat
laha al-ahkam (‫ )ﺍﻟﻤﻌﺎﻥ ﺍﻟﺘﻰ ﺷﺮﻋﺖ ﻟﻬﺎ ﺍﻻ ﺣﻜﺎﻡ‬yang Keprers 77/2003 dan Pasal 74 UU Nomor 23
berarti nilai-nilai yang menjadi tujuan peneta- Tahun 2002 dalam rangka untuk meningkat-
pan hukum. Sebagai landasan dalam berijti- kan efektivitas penyelenggaraan perlindungan
had dalam rangka menetapkan hukum, maka anak Indonesia.6 Pemerintah belum memiliki
tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa per- rencana aksi nasional terkait dengan kebi-
timbangan maqashid al-syariah menjadi suatu jakan perlindungan anak yang komprehensif
yang urgen bagi masalah-masalah yang tidak yang melibatkan banyak sektor. Hal ini tam-
tertata dengan baik. pak pada “artifisialisasi” kebijakan dari gugu-
Secara kultural, tampilan dan bawaan san dan rumusan program yang membelah di-
Anak dari keluarga yang tidak punya tampak mana-mana. Padahal kerangka perlindungan
inferior, dan anak yang surplus ekonomi terli- anak secara nasional membutuhkan kerangka
hat superior. Sementara secara struktural, fakta induk yang terintegrasi dengan baik. Indika-
dari kelas sosial-ekonomi anak dapat terpotret tornya adalah kualitas regulasi makin ber-
melalui ukuran fisiknya, seperti tinggi dan be- mutu dan dapat dirasakan manfaatnya tanpa
rat badan. Pemerintah saat ini sepertinya ma- diskriminasi, respon dan tanggung jawab
sih menganggap bahwa entitas kebijakan per- serta komitmen pemangku kebijakan. Tidak
lindungan anak masih belum menjadi agenda kalah pentingnya adalah dampak nyata pada
prioritas nasional, hal ini terlihat dengan kehidupan sosial.
agenda pembangunan nasional yang mem-
posisikan anak menjadi nomor terbelakang,
serta terlihat minimnya intervensi politik ang- 5 Pidato Presiden di TVOne tentang penetapan ba-
garan yang diberikan dalam menggerakkan haya kriminalisasi anak oleh predator-predator
anak yang tidak bertanggung jawab, 12 Januari
4 Hans Wehr, A Dictionary of Modern Written Ara- 2016.
bic, J. Milton Cowan (ed), (London: MacDonald 6 https//rentalcereative.wordpress.com, akses 27
& Evans LTD, 1980), 767. Februari 2017.

204 Vol. 17, No. 2, Desember 2017 Al-Risalah


Urgensi Hak dan Perlindungan Anak dalam Perspektif Maqashid Al-Syariah

Hak dan Perlindungan Anak Menurut Universalitas tidak bisa dielakkan seba-
Maqashid Al-Syariah gai sunnatullah yang harus diterima manusia.
Secara keseluruhan subjek ini meliputi aspek- Termasuk dalam dunia anak, perlu dikoreksi
aspek yang berkaitan dengan hak dan perlind- muatan-muatan budaya dan perangkat lunak
ungan anak ditinjau dari aspek maqashid al- yang menghinggapi anak-anak bangsa. Me-
Syariah. Karena itu tokoh agama/masyarakat mang sangat urgen memperhatikan yang
KPAI Jambi dan orang-orang dekat dengan berkaitan dengan ranah perlindungan anak.
pelaku kejahatan perlu melakukan pendeka- Secara sederhana dapat diungkap yaitu: perta-
tan persuasive-edukatif agar mereka sadar ma, anak adalah aset bangsa yang harus diper-
dari apa yang dilakukan selama ini melalui hatikan kualitasnya. Kedua, anak merupakan
pertimbangan tertentu.7 Pertimbangan terse- basis utama membentuk generasi dalam mem-
but lebih tepat dilakukan termasuk nasehat petakan daya kompetitif sosial-politik bangsa
para ahli untuk memberi pertimbangan secara dimanapun dan kapanpun. Ketiga, anak meru-
menyeluruh. pakan wajah dari sebuah potret bangsa. Jika
Teori Maqashid al-Syari’ah secara garis banyak anak yang kurang gizi, maka disitu-
besar terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ke- lah letak tidak hadirnya negara dan terancam
maslahatan primer (dharuriyat), kemaslaha- tidak menjalankan fungsinya yang berarti juga
tan sekunder (hajiat), kemaslahatan tersier Negara tidak memberikan perlindungan bagi
(tahsiniat).8 Sebagaimana juga maslahat yang anak yang terlantar. Tetapi sebaliknya, jika
dikaitkan dengan Maqashid al-Syariah deriva- anak suatu bangsa cerdas dan sehat, disitulah
si dari kata maqsud yang berarti tuntutan, kes- negara berhasil mendesainnya. Dalam ranah
engajaan atau tujuan.9Shari’ah adalah sebuah globalisasi,10 kini para aktor global (bisa ber-
kebijakan (hikmah) dan tercapainya perlind- bentuk korporasi, state, masyarakat sipil) su-
ungan bagi setiap orang pada kehidupan dunia dah ramai membidik anak dijadikan sebagai
dan akhirat. Adapun makna maqashid al-sya- objek industri bagi akumulasi ekonomi, dan
riah secara istilah adalah: bahkan anak-anak dijadikan pekerja pada kor-
porasi.11 Betapa tidak, kini ruang pertarungan
‫اﳌﻌﺎن اﻟﱴ ﴍﻋﺖ ﻟﻬﺎ الا ﺣﲀم‬
10 Globalisasi, proses masuknya keluar lingkup
Kalimat di atas berarti nilai-nilai yang
dunia. Globalisme paham kebijaksanaan nasioal
menjadi tujuan penetapan hukum. Sebagai yang memperlakukan seluruh dunia sebagai ling-
landasan dalam berijtihad dalam rangka me- kungan yang pantas untuk mempengaruhi poli-
netapkan hukum, maka tidaklah berlebihan tik. Lihat Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa
jika dikatakan bahwa pertimbangan maqashid Indonesia, (Surabaya: Reality Publisher, 2008),
266.
al-syariah menjadi suatu yang urgen bagi
11 Keterkaitan antar ketiga kemaslahatan tersebut
masalah-masalah yang tidak tertata dengan merupakan ruh yang terdapat dalam Islam, dan
baik. saling menyempurnakan. Penekanan utama da-
lam kemaslahatantersebut adalah kemaslahatan
7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kuali- primer (dharuriyat), karena menjadi kebutuhan
tatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2008), 80. mendasarbagi setiap manusia untuk meneguhkan
8 Abu Ishak Al-Syatibi, Al-Muwafaqat Fi Ushul dimensi kemanusiaannya. Jika nilai-nilaitersebut
al-Syariah, Jilid II, (Kairo: Mushtafa Muham- dilanggar, maka dapat dipastikan bahwa hak dan
mad, t.th.), 5. identitas kemanusiaan akanberkurang, karena se-
9 Hans Wehr, Op. Cit., 767. jatinya, nilai-nilai tersebut harus menjadi pijakan

Al-Risalah Vol. 17, No. 2, Desember 2017 205


M. Hasbi Umar dan Bahrul Ma’ani

menjadikan anak sebagai komoditi ekonomi dengan konvensi hak-hak anak (convention
mulai menjamur. Di kelompok spekulan Pro- on the rights of the child) sebagaimana telah
duction House, anak sudah banyak ditempat- diratifikasi oleh pemerintahan republik Indo-
kan sebagai icon, baik sebagai magnet edu- nesia dengan Keputusan Presiden Nomor 36
katif maupun yang hanya sifatnya identitas Tahun 1990.13 Dalam Konvensi Hak-Hak anak
pembentuk gaya. menyebut bahwa gerakan penyelenggaraan
perlindungan anak diantaranya adalah: 1. Non
Undang-Undang dan Partisipasi diskriminasi; 2. Kebutuhan yang paling baik
Masyarakat dalam Perlindungan Anak bagi anak; 3. Hak buat hidup, kelangsungan
hidup, juga perkembangan; 4. Penghargaan
Menurut UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang
pada anak; Menurut UU Nomor 23 Tahun
Perlindungan Anak, bahwa anak-anak Indo-
2002 bahwa negara dalam hal ini pemerintah,
nesia yang belum berusia 18 tahun termasuk
orang lanjut usia, keluarga, penduduk di ling-
anak yang masih dalam kandungan. Perlind-
kungan sekitar mempunyai kewajiban dan
ungan anak adalah segala kegiatan untuk me-
bertanggung jawab untuk melakukan perlind-
nejamin dan melindungi anak dan hak-haknya
ungan anak. Meraka mesti menghormati dan
agar dapat hidup, tumbuh kembang, dan
menjamin hak asasi tiap-tiap anak yang tidak
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan
memandang suku, agama, ras, golongan, kate-
harkat dan martabat manusia serta mendapat
gori kelamin, etnik, budaya dan bahasa, status
perlindungan dari kekerasan dan diskrimi-
hukum anak, urutan kelahiran anak, ataupun
nasi. Anak perlu diberikan perlindungan agar
keadaan fisik dan mental yang dipunyai sang
menjadi pribadi yang bernilai dan terjauh dari
anak.14
berbagai sikap negatif yang dapat dirugikan
Karena itu UU Perlindungan Anak ada-
dirinya sendiri dan orang lain sekitarnya.12
lah upaya yang dilakukan pemerintah dengan
Demikian juga Pasal 28 ayat (2) UUD
membentuk Komisi Perlindungan Anak Indo-
1945 menjelaskan “setiap anak berhak atas
nesia (KPAI). Komisi ini adalah Instansi Inde-
kelangsungan atas hidup, tumbuh dan berkem-
penden bentukan Pemerintah Indonesia ber-
bang, serta berhak atas perlindungan dan dis-
dasarkan UU Nomor 23 Tahun 2002.15 KPAI
kriminasi’’. Sebagaimana hal ini dijabarkan
didirikan kepada 20 Oktober 2002 bersama
dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang
landasan hukum Ketetapan Presiden Nomor
Hak Asasi Manusia dan UU Nomor 23 Tahun
36 tahun 1990, Ketentuan Presiden No. 77
2002 tentang Perlindungan Anak. Prinsip per-
Tahun 2003 juga Ketentuan Presiden Nomor
lindungan hukum terhadap anak harus sesuai
95 Tahun 2004. Adapun maksud dan tujuan
membentuk komisi ini untuk meningkatkan
politik, ekonomidan keberagamaan, sehingga efektifitas penyelenggaraan perlindungan ke-
pandangan politik, ekonomi dan keberagamaan
tidakberseberangan dengan isu-isu kemanusiaan,
seperti kebebasan beragama, berpendapatdan 13 M. Nasir Djamil, Anak Bukan Untuk DIhukum,
berekspresi, hak reproduksi, hak hidup, hak atas (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), 53.
kepemilikan harta benda danlainnya. Lihat Nur- 14 Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945;
cholish Madjid, dkk., Fiqih Lintas Agama: Mem- Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang
bangun Masyarakat Inklusif Fluralis, (Jakarta: Hak-hak Anak. www.kpai.go.id, akses 24 Febru-
Paramadina, 2004), 12. ari 2017.
12 Ibid. 15 UU Nomor 23 Tahun 2002.

206 Vol. 17, No. 2, Desember 2017 Al-Risalah


Urgensi Hak dan Perlindungan Anak dalam Perspektif Maqashid Al-Syariah

pada anak-anak. Susunan Organisasi KPAI dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan mi-
terdiri atas 1 orang ketua, 2 orang wakil ket- nat dan bakatnya. Selanjutnya ayat 2) Selain
ua, 1 orang sekretaris, dan 5 orang anggota. hak anak sebagaimana dimaksud dalam ayat
Dengan cara garis besar dinas tersebut su- (1), khusus bagi anak yang menyandang ca-
dah menyebuntukan bahwa, satu orang anak cat juga berhak memperoleh pendidikan luar
mempunyai hak-hak seperti: Hak buat meraih biasa, sedangkan bagi anak yang memiliki ke-
kehidupan yang pantas seperti memperoleh unggulan juga berhak mendapatkan pendidi-
kasih sayang dari orangtua, memiliki identi- kan khusus.
tas diri yang jelas, dan lain sebagainya. Hak Pasal 10 Setiap anak berhak menyatakan
untuk tumbuh dan berkembang seperti meraih dan didengar pendapatnya, menerima, men-
pendidikan yang pantas, konsumsi makanan cari, dan memberikan informasi sesuai dengan
yang bergizi, meraih dikala buat beristirahat, tingkat kecerdasan dan usianya demi pengem-
main-main, bergaul bersama sahabat sebaya, bangan dirinya sesuai dengan nilai-nilai kes-
mempelajari, dan lain sebagainya. usilaan dan kepatutan. Pasal 11 Setiap anak
Menurut Pasal 4 Setiap anak berhak un- berhak untuk beristirahat dan memanfaat-
tuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan kan waktu luang, bergaul dengan anak yang
berpartisipasi secara wajar sesuai dengan har- sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi
kat dan martabat kemanusiaan, serta menda- sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat ke-
pat perlindungan dari kekerasan dan diskrim- cerdasannya demi pengembangan diri. Pasal
inasi. Pasal 5 Setiap anak berhak atas suatu 12 Setiap anak yang menyandang cacat ber-
nama sebagai identitas diri dan status kewar- hak memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial,
ganegaraan. Pasal 6 Setiap anak berhak untuk dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial.
beribadah menurut agamanya, berpikir, dan Pasal 131 Setiap anak selama dalam pen-
berekspresi sesuai dengan tingkat kecerdasan gasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana
dan usianya, dalam bimbingan orang tua. pun yang bertanggung jawab atas pengasu-
Pasal 7 1) Setiap anak berhak untuk mengeta- han, berhak mendapat perlindungan dari per-
hui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh lakuan: (1) diskriminasi; (2) eksploitasi, baik
orang tuanya sendiri.16 2) Dalam hal karena ekonomi maupun seksual; (3) penelantaran;
suatu sebab orang tuanya tidak dapat menja- (4) kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan;
min tumbuh kembang anak, atau anak dalam (5) ketidakadilan; dan f. perlakuan salah lain-
keadaan terlantar maka anak tersebut berhak nya. Pasal 2 Dalam hal orang tua, wali atau
diasuh atau diangkat sebagai anak asuh atau pengasuh anak melakukan segala bentuk per-
anak angkat oleh orang lain sesuai dengan ke- lakuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
tentuan peraturan perundang-undangan yang maka pelaku dikenakan pemberatan huku-
berlaku. Pasal 8 Setiap anak berhak memper- man. Dalam Pasal 14 Setiap anak berhak un-
oleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial tuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali
sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiri- jika ada alasan dan/atau aturan hukum yang
tual, dan sosial. Pasal 9 ayat 1) Setiap anak sah menunjukkan bahwa pemisahan itu ada-
berhak memperoleh pendidikan dan pengaja- lah demi kepentingan terbaik bagi anak dan
ran dalam rangka pengembangan pribadinya merupakan pertimbangan terakhir.
Kemudian Pasal 15 Setiap anak berhak
16 Ibid., Pasal 5, Pasal 6, dan Pasal 71. untuk memperoleh perlindungan dari:

Al-Risalah Vol. 17, No. 2, Desember 2017 207


M. Hasbi Umar dan Bahrul Ma’ani

1. penyalahgunaan dalam kegiatan politik; dengan Penyelenggaraan Perlindungan di bi-


2. pelibatan dalam sengketa bersenjata; dang agama (Pasal 42,43), Kesehatan (Pasal
3. pelibatan dalam kerusuhan sosial; 44,45,46,47), Pendidikan (Pasal 48-54),
4. pelibatan dalam peristiwa yang mengand- dan Sosial (Pasal 55-58), serta perlindungan
ung unsur kekerasan;dan khusus (Pasal 59-64).18 Setiap anak Indone-
5. pelibatan dalam peperangan. sia berhak atas hak-hak dasarnya yang perlu
Selanjutnya Pasal 16 ayat (1) Setiap anak diketahui oleh orang tua, saudara, tetangga
berhak memperoleh perlindungan dari sasa- dan orang lain di sekitarnya.
ran penganiayaan, penyiksaan, atau penjatu- Pengertian anak di sini adalah anak yang
han hukuman yang tidak manusiawi. Ayat (2) memiliki umur di bawah 18 tahun termasuk
Setiap anak berhak untuk memperoleh kebe- pula janin yang masih berada di dalam kand-
basan sesuai dengan hukum. Ayat (3) Penang- ungan. Empat hak dasar anak, menurut Kak
kapan, penahanan, atau tindak pidana penjara Seto Mulyadi dari Komnas Perlindungan
anak hanya dilakukan apabila sesuai dengan Anak, yaitu:
hukum yang berlaku dan hanya dapat dilaku- 1. Hak Hidup Lebih Layak, Misalnya sep-
kan sebagai upaya terakhir. erti berhak atas kasih sayang orang tua,
Selanjutnya juga dalam Pasal 1717 (1) ASI eksklusif, akte kelahiran, dan lain se-
Setiap anak yang dirampas kebebasannya ber- bagainya.
hak untuk: 2. Hak Tumbuh dan Berkembang. Contoh,
1. mendapatkan perlakuan secara manu- Hak atas pendidikan yang layak, istirahat,
siawi dan penempatannya dipisahkan dari makan makanan yang bergizi, tidur / isti-
orang dewasa; rahat, belajar, bermain, dan lain-lain.
2. memperoleh bantuan hukum atau ban- 3. Hak Perlindungan. Contohnya, dilindungi
tuan lainnya secara efektif dalam setiap dari kekerasan dalam rumah tangga, dari
tahapan upaya hukum yang berlaku; dan pelecehan seksual, tindak kriminal, dari
3. membela diri dan memperoleh keadilan pekerjaan layaknya orang dewasa, dan
di depan pengadilan anak yang objektif lain sebagainya.
dan tidak memihak dalam sidang tertutup 4. Hak Berpartisipasi/Hak Partisipasi
untuk umum. Setiap anak berhak untuk menyampaikan
4. setiap anak yang menjadi korban atau pendapat, punya suara dalam musyawarah ke-
pelaku kekerasan seksual atau yang ber- luarga, punya hak berkeluh kesah atau curhat,
hadapan dengan hukum berhak dirahasia- memilih pendidkan sesuai minat dan bakat,
kan. dan lain-lain. Perlu diketahui, bahwa di da-
Di negara manapun, anak menjadi kib- lam UU Nomor 23 Tahun 2002 juga mengatur
lat dari pemetaan atas konstruksi pembangu- mengenai adanya Perlindungan Khusus yang
nan bangsa yang hendak dirancang. Karena diberikan kepada:
itu, negara, pemerintah, dan masyarakat bisa 1. Anak dalam situasi darurat, yaitu anak
duduk satu meja mengimplementasikan UU yang menjadi pengungsi, korban kerusu-
Nomor 23 Tahun 2002, khususnya terkait han, korban bencana alam dan anak da-
lam situasi konflik bersenjata
17 Ibid., Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7 1, Pasal 14, Pasal
15, Pasal 16 ayat (1), ayat (2) ayat (3) dan Pasal 18 Ibid., Pasal 42,43, Pasal 44,45,46,47, Pasal 48-
17. 54, Pasal 55-58, Pasal 59-64.

208 Vol. 17, No. 2, Desember 2017 Al-Risalah


Urgensi Hak dan Perlindungan Anak dalam Perspektif Maqashid Al-Syariah

2. Anak yang berhadapan dengan hukum situasi konflik bersenjata); berhadapan den-
3. Anak dari kelompok minoritas dan teriso- gan hukum; dari kelompok minoritas dan ter-
lasi isolasi; tereksploitasi secara ekonomi dan atau
4. Anak tereksploitasi secara ekonomi dan / seksual; diperdagangkan; menjadi korban pe-
atau seksual nyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotro-
5. Anak yang diperdagangkan pika dan zat adiktif lainnya; menjadi korban
6. Anak yang menjadi korban penyalahgu- penculikan dan/atau kekerasan.
naan narkotika, alkohol, psychotropika, Demikian urgennya hak dan perlindun-
dan zat adiktif lainnya gan anak, para ulama ushul fiqh sepakat bah-
7. Anak korban penculikan, penjualan dan wa pengetahuan maqashid al-syariah menjadi
perdagangan syarat utama dalam berijtihad untuk menjawab
8. Anak korban kekerasan baik fisik dan / berbagai problematika kehidupan tentang
atau mental hak anak dalam ekonomi dan keuangan yang
9. Anak yang menyandang cacat terus berkembang. Maqashid syariah sangat
10. Anak korban perlakuan salah dan pe- diperlukan dalam merumuskan kebijakan-
nelantaran.19 kebijakan ekonomi makro (moneter, fiscal;
Bagi setiap pihak yang melanggar ke- public finance) untuk kepentingan hak dan
tentuan yang diatur dan tercantum di dalam perlidnungan anak, ia juga untuk mencipta-
UU Nomor 23 Tahun 2002, dapat dikenakan kan produk-produk perbankan dan keuangan
sanksi pidana penjara, yakni perbuatan setiap syariah serta teori-teori ekonomi mikro lain-
orang yang dengan sengaja melakukan: nya bagi kepentingan umat Islam. Maqashid
1. Diskriminasi terhadap anak yang men- syariah juga sangat diperlukan dalam mem-
gakibatkan anak mengalami kerugian, buat regulasi perbankan dan lembaga keuan-
baik materiil maupun moril sehingga gan syariah.
menghambat fungsi sosialnya ; Fathi al-Daraini dalam buku Al-Fiqh al-
2. Penelantaran terhadap anak yang men- Islam al-Muqarin Ma’a al-mazahib menga-
gakibatkan anak mengalami sakit atau takan bahwa pengetahuan tentang maqashid
penderitaan baik fisik, mental, maupun al-syariah merupakan pengetahuan yang uta-
sosial ; ma dan memiliki proyeksi masa depan dalam
3. Memperdagangkan anak ; rangka pengembangan teori ushul fiqh, karena
4. Memperalat anak terkait dengan narko- itu maqashid al-syariah menurutnya merupa-
tika dan psychotropika dan lain-lain. kan ilmu yang berdiri sendiri.
Adapun yang dimaksud dengan penelan- Dalam melakukan ijtihad seorang muj-
taran di sini ialah di mana seseorang menge- tahid harus menguasai maqashid al-syariah.
tahui dan sengaja membiarkan anak yang ‘Abdul wahhab Khallaf dalam Buku Ilmu
memerlukan pertolongan dan harus dibantu, Ushul Fiqh menyebut dengan tegas bahwa
dalam keadaan anak terlantar sehingga men- nash-nash syariah tidak dapat dipahami se-
gakibatkan anak mengalami sakit atau dalam cara tepat dan benar kecuali oleh seseorang
situasi darurat (menjadi pengungsi, korban yang mengetahui maqashid al-syariah dan
kerusuhan, korban bencana alam, dan dalam asbabunnuzul.20Maqashid al-syariah tidak
20 Ahmad al-Hajj al-Kurdi, Al-Madkhal al-Fiqhi al-
19 Ibid. Qawaid al-Kulliyyah, (Damsyik: Dar al-Ma’arif,

Al-Risalah Vol. 17, No. 2, Desember 2017 209


M. Hasbi Umar dan Bahrul Ma’ani

saja menjadi faktor yang paling menentukan memerlukan analisis berdimensi filosofis dan
dalam melahirkan produk-produk ekonomi rasional dan subtantif yang terkandung dalam
syariah yang dapat berperan ganda (alat sosial konsep maqashid syariah.21
kontrol dan rekayasa sosio-econonomy) untuk Kata maqashid al-Syariah, Al-Syatibi
mewujudkan kemaslahatan manusia, tetapi mempergunakan kata yang berbeda-beda
juga lebih dari itu, maqashid al-syariah da- yang disebut juga maqasid al-syariah, da-
pat memberikan dimensi filosofis dan rasional pat juga disebut maqasid min syar’i al-hukm.
terhadap problem sosial dan produk-produk Meskipun demikian, beberapa kata tersebut
hukum ekonomi Islam yang dilahirkan dalam mengandung pengertian yang sama yakni tu-
aktivitas ijtihad ekonomi syariah kontemporer. juan hukum yang diturunkan oleh Allah Swt.22
Maqashid al-syariah akan memberikan pola Tanpa maqashid al-syariah, maka semua pe-
pemikiran yang rasional dan substansial dalam mahaman mengenai ekonomi syariah, keuan-
memandang akad-akad dan produk-produk gan dan perbankan syariah akan sempit dan
perbankan syariah. Hanya dengan pendekatan kaku. Tanpa maqashid al-syariah, seorang pa-
maqashid al-syariah-lah produk perbankan kar dan praktisi ekonomi syariah akan selalu
dan keuangan syariah dapat berkembang den- keliru dalam memahami ekonomi syariah.
gan baik dan dapat meresponi kemajuan bis- Tanpa maqashid al-syariah, produk keuan-
nis yang terus berubah dengan cepat. gan dan perbankan, regulasi, fatwa, kebijakan
Di era kemajuan ekonomi dan keuangan fiskal dan moneter, akan kehilangan substansi
syariah kontemporer, banyak persoalan yang syariahnya. Tanpa maqashid al-syariah, fikih
muncul, seperti hedging (swap, forward, op- muamalah yang dikembangkan dan regulasi
tions), Margin During Construction (MDC), perbankan dan keuangan yang hendak diru-
profit equalization reserve (PER), trade fi- muskan akan kaku dan statis, akibatnya lemba-
nance dan segala problematikanya, puluhan ga perbankan dan keuangan syariah akan sulit
kasus hybrid contracts, instrument money dan lambat berkembang. Tanpa pemahaman
market inter bank, skim-skim sukuk, repo, maqashid al-syariah, maka pengawas dari
pembiayaan sindikasi antar bank syariah atau regulator gampang menyalahkan yang benar
dengan konvensional, restrukturisasi, pembi- ketika mengaudit bank-bank syariah. Tanpa
ayaan property indent, ijarah maushufash fiz maqashid al-syariah, maka regulator (penga-
zimmah, hybrid take over dan refinancing, for- was) akan gampang menolak produk inovatif
feiting, overseas financing, skim KTA, pem- yang sudah sesuai syariah. Tanpa pemahaman
biayaan multi guna, desain kartu kredit, hu- maqashid al-syariah maka regulasi dan keten-
kum-hukum terkait jaminan fiducia, hypoteik tuan tentang PSAK syariah akan rancu, kaku
dan hak tanggungan, maqashid dari anuitas, dan dan mengalami kesalahan fatal.
tawarruq, net revenue sharing, cicilan emas,
investasi emas, serta sejumlah kasus-kasus Penutup
baru yang terus bermunculan. Semua kasus
Penyebab semakin meningkatnya kekerasan
dan upaya ijtihad untuk kemaslahatan melalui
kompleksitas ekonomi dan keuangan syariah
masa kini yang terus berubah dan berkembang, 21 Ibid.
22 Asafri Jaya Bakri, Konsep Maqasid syari’ah
Menurut al-Syatibi, (Jakarta: PT. Raja Grafind-
1980), 186. oPersada, 1996), 63-64.

210 Vol. 17, No. 2, Desember 2017 Al-Risalah


Urgensi Hak dan Perlindungan Anak dalam Perspektif Maqashid Al-Syariah

terhadap anak dan kurang mendapatkan per- partisipasi secara wajar sesuai dengan harkat
lindungan karena adanya pengaruh ekonomi dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
yang munculnya penyia-penyiaan anak dan perlindungan dari kekerasan dan diskrimi-
terjadinya anak jalanan. Kondisi ini dipicu nasi.”
oleh krisis moneter dan ekonomi yang terus
berlangsung hingga saat ini. Dan ada kaitan- Bibiliography
nya dengan anak jalanan/punk yang mendor-
ong anak untuk bekerja membantu ekonomi Books
keluarga. Selain itu terjadinya kekerasan dan Al-Kurdi, Ahmad al-Hajj, Al-Madkhal al-
perlakuan salah terhadap anak oleh orang tua Fiqhi al-Qawaid al-Kulliyyah, Damsyik:
semakin sehingga semakin meningkatnya Dar al-Ma’arif, 1980.
anak lari ke jalanan. Anak terancam putus Al-Syatibi, Abu Ishak, Al-Muwafaqat Fi
sekolah karena orang tua tidak mampu mem- Ushul al-Syariah, Jilid II, Kairo: Mush-
bayar uang, dan banyak anak yang hidup di tafa Muhammad, t.th.
jalanan karena biaya kontrakan rumah/kamar Bakri, Asafri Jaya, Konsep Maqasid syari’ah
meningkat. Menurut al-Syatibi, Jakarta: PT. Raja
Urgensi untuk merealisasikan hak dan Grafindo Persada, 1996.
perlindungan anak dalam tataran diyani dan Djamil, M. Nasir, Anak Bukan Untuk Dihu-
qadhai bahwa hak dan perlindungan anak kum, Jakarta: Sinar Grafika, 2013.
memenuhi unsur-unsur bahwa anak penting Madjid, Nurcholish, dkk., Fiqih Lintas Agama:
diberikan hak dan perlindungan dengan me- Membangun Masyarakat Inklusif Flura-
menuhi kebutuhannya berupa asupan maka- lis, Jakarta: Paramadina, 2004.
nan dan minuman, pakaian dan kebutuhuhan Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif
kelengkapan lainnya sebagai hak dan perlind- Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfa-
ungan anak menurut maqashid al-syariah yag beta, 2008.
bersifat diyani.Selain itu peran pemerintah Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indone-
sebagai qadhai terhadap pemenuhan hak dan sia, Surabaya: Reality Publisher, 2008.
perlindungan anak sesuai dengan Pasal 34 Wehr, Hans, A Dictionary of Modern Written
ayat (1) UUD 1945 hasil amandemen keem- Arabic, J. Milton Cowan (ed), London:
pat disebutkan salah satu amanat yang harus MacDonald & Evans LTD, 1980.
di emban oleh Negara bahwa “fakir miskin Yusdani, Peranan Kepentingan Umum dalam
dan anak terlantar dipelihara oleh negara”. Reakltualisasi Hukum: Kajian Konsep
Secara keseluruhan anak-anak selain memili- Hukum Islam Najamuddin al-Thufi, Yo-
ki perlindungan dari negara juga memiliki hak gyakarta: UII Press, 2000.
pemeliharaan dari orang tua, melalui pendidi-
kan. Secara khusus Indonesia memiliki aturan
Websites and Internet Resources
hukum yang ditujukan untuk melindungi anak
yaitu, UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Per- https//di.m. wikoedia org>wiki>hak.
lindungan anak. UU ini mengatur hak dan ke- https//rentalcereative.wordpress.com.
wajiban anak, pada Pasal 4 undang-undang ini
disebutkan bahwa “setiap anak berhak untuk
dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan ber-

Al-Risalah Vol. 17, No. 2, Desember 2017 211


M. Hasbi Umar dan Bahrul Ma’ani

Laws tang Hak-hak Anak


Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindun-
1945 gan Anak
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa ten-

212 Vol. 17, No. 2, Desember 2017 Al-Risalah

Anda mungkin juga menyukai