Anda di halaman 1dari 4

A.

Deskripsi Studi Kasus


Studi kasus ini berfokus pada Teknik latihan Graphomotor berbasis teknologi
untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan peserta didik kelas 1 SDLB
Tunaghita. Kondisi yang menjadi latar belakang yaitu ketidakmampuan peserta didik
kelas 1 SDLB C dalam melakukan kegiatan menulis permulaan seperti ; menarik
garis, menebalkan huruf, menjiplak dan menyalin huruf.

Praktik pembelajaran menulis yang dilakukan selama ini yaitu bersifat


konvensional dan cenderung membosankan dimana peserta didik hanya menulis di
buku tulis tanpa menggunakan media lainnya.

Kemampuan menulis sangat penting dalam kehidupan sehari-hari sehingga


perlu diajarkaan sejak dini yang diawali dengan menulis permulaan. Dengan demikian
dibutuhkan pembelajaran menulis yang inovatif, kreatif,dan menyenangkan serta
menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif
sehingga tujuan pembelajaran tercapai sesuai yang diharapkan yaitu peserta didik
mampu melakukan kegiatan menulis permulaan.

B. Analisis situasi
Berdasarkan hasil identifikasi dan asesmen awal yang dilakukan terhadap
peserta didik kelas 2 SDLB Tunagrahita yang berjumlah 3 orang, ketiganya sudah
mampu memegang pensil dengan benar akan tetapi belum mampu melakukan
kegiatan menulis permulaan(menarik garis, menebalkan huruf, menjiplak dan
menyalin huruf). Berdasarkan kondisi tersebut, saya sebagai guru bertanggung jawab
untuk mengatasi permasalahan yang ada pada peserta didik yaitu dengan
melaksanakan pembelajaran yang inovatif, kreatif, menyenangkan serta melakukan
proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan model, metode, dan
media pembelajaran yang tepat agar tujuan pembelajaran tercapai.
Langkah- Langkah yang saya lakukan setelah dilakukannya asesmen terhadap
peserta didik yaitu diawali dengan membaca beberapa literatur dan melakukan
wawancara dengan kepala sekolah, guru serta terapis untuk menemukan model/
metode dan media yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran menulis
permulaan, kemudian menentukan model, metode dan media yang akan diigunakan
dalam pembelajaran menulis permulaan. Setelah itu saya menyusun rancangan
pembelajaran dengan memperhatikan kemampuan peserta didik, melaksanakan
pembelajaran dan
melakukan evaluasi pembelajaran yang pada pelaksanaannya saya dibantu oleh Dosen
dan Guru pamong, Kepala Sekolah dan teman sejawat sebagai daya dukung dalam
pelaksanaan pembelajaran menulis permulaan.
Tantangan dan hambatan pada saat merancang dan mengevaluasi terkait
pembelajaran yaitu; ketersediaan waktu yang kurang dalam melaksanakan
keseluruhan rangakaian proses kegiatan pembelajaran, rentang fokus dan perhatian
siswa yang mudah beralih, penataan ruang kelas dan penempatan media (proyektor)
yang kurang tepat.
C. Alternatif solusi
Berdasarkan hasil analisis situasi dan pencarian literatur serta wawancara
terkait pembelajaran menulis permulaan, dalam hal ini ditemukan dan diambil satu
solusi yaitu teknik latihan graphomotor dengan menggunakan media powerpoint.
Adapun proses yang dilakukan yaitu dengan menerapkan sintaks/Langkah-langkah
latihan graphomotor. Adapun langkah- langkah operasional teknik latihan
graphomotor khususnya dalam meningkatkan kemampuan menulis yaitu:
a. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan teknik pelatihan yang paling sederhana
yaitu tahap awal anak menarik garis lurus (vertical, horizontal, garis miring ke
kanan dan ke kiri)
b. Kemudian tahap selanjutnya, anak berlatih menarik garis lengkung (lengkung ke
atas, lengkung ke bawah atau melingkar ke kiri dan ke kanan)
c. Latihan ini diberikan untuk merangsang Gerakan bahu anak agar terbiasa utuk
menggerakkan lengan. Pada tahap ini, anak mulai menarik garis dengan dituntut
ketepatan menarik garis dan melengkapi bentuk-bentuk. Pada tahap ini, anak
mulai dirangsang visualisasinya.
d. tahap selanjutnya, anak mengikuti pola-pola garis, bentuk-bentuk garis sampai ke
pembentukan menulis (menebalkan huruf, menjiplak huruf dan menyalin huruf)
Langkah-langkah latihan graphomotor diatas dilakukan dengan menggunakan
media powerpoint dimana guru menampilkan materi kegiatan menulis yang ada
pada slide powerpoint di papan tulis dengan bantuan proyektor. Peserta didik
melakukan kegiatan menulis di papan tulis tersebut secara bergantian dengan
menggunakan metode permainan (melompat, berjalan dan berlari). Selain itu,
peserta didik juga melakukan Langkah-langkah latihan graphomotor pada media
prewriting plat dan handwriting pad dan kemudian siswa melakukan kegiatan
tersebut di kertas (LKPD). Peserta didik juga diberi PR terkait kegitan menulis
permulaan yang nantinya dibimbing oleh orang tua peserta didik di rumah.
Sumber daya yang saya manfaatkan tidak memakan biaya yang besar, karena
saya memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah seperti proyektor,
laptop dan printer . Adapun peralatan yang saya buat dan beli yaitu media
prewriting plat dan handwriting pad saja. Hal ini tentunya menjadi daya dukung
terhadap terlaksananya kegiatan pembelajaran menulis permulaan.
D. Evaluasi
Dampak dari aksi langkah -langkah yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran menulis permulaan dengan teknik latihan graphomotor menggunakan
media powerpoint, peserta didik menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dalam
keterampilan menulis permulaan (menarik garis, menebalkan huruf, menjiplak
gambar dan menyalin huruf). Dalam hal menarik garis, rata-rata kemampuan awal ada
di angka 55 dan setelah melakukan pembelajaran mengalami peningkatan menjadi 90.
Untuk menebalkan huruf, dari rata-rata 40 menjadi 76, untuk menjiplak dari rata-rata
40 menjadi 70 dan untuk menyalin huruf dari rata-rata 40 menjadi 63. Dengan
demikian dapat terlihat bahwa teknik latihan graphomotor dapat meningkatkan
kemampuan menulis permulaan peserta didik. Selain itu peserta didik juga peserta
didik terlihat antusias dan senang dalam mengikuti pembelajaran menulis permulaan
berbasis TPACK dengan menggunakan media powerpoint yang mana hal ini menjadi
salah faktor keberhasilan dan ketercapaian tujuan pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai