Anda di halaman 1dari 3

AKSI NYATA

Pada tahap selanjutnya dari kegiatan perkuliahan ini, Anda dapat mencoba untuk
menyusun draft rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan pendekatan TaRL.
Tugas rancangan pembelajaran ini akan disempurnakan pada topik selanjutnya.Baiklah, setelah
belajar, berdiskusi, menelaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik
peserta didik, hingga mencoba merancang pembelajaran dan asesmen semoga
pemahaman Anda tentang dengan pendekatan TaRL tersebut menjadi lebih baik.

Menyusun Rancangan Pembelajaran dan Asesmen sesuai dengan pendekatan TaRL :


Pembelajaran sesuai dengan tingkat capaian merupakan sebuah pendekatan belajar yang
mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik. Seringkali disebut juga sebagai
Teaching at the Right Level (TaRL). Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada tingkatan
kelas, namun disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan, karakteristik dan kebutuhan
peserta didik guna mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan.

Draft rancangan pembelajaran pendekatan TaRL sebagai berikut :

Mata Pelajaran : Matematika

Tema : Bilangan Cacah

Kompetensi Dasar: melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah
sampai 20, dan dapat memahami pecahan setengah dan seperempat.

Indikator :Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada
bilangan cacah sampai 20, dan dapat memahami pecahan setengah dan seperempat.

Tahap 1:

Asesmen Diagnostik Untuk mengimplementasikan pembelajaran yang sesuai tingkat capaian


peserta didik (TaRL), maka asesmen menjadi tahap pertama yang harus dilakukan. Asesmen ini
biasa disebut juga asesmen diagnostik. Asesmen ini bertujuan untuk mengenali potensi,
karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan, dan tahap capaian pembelajaran peserta didik.

Guru menyediakan kartu-kartu yang berisi gambar bilangan cacah dan nama-namanya.

Guru membagikan kartu-kartu tersebut secara acak kepada peserta didik dan meminta mereka
untuk mengelompokkan kartu-kartu tersebut berdasarkan nama bilangan cacah

Guru mengamati proses pengelompokkan yang dilakukan oleh peserta didik dan mencatat
tingkat kemampuan mereka dalam mengenali bilangan cacah
.Guru mengelompokkan peserta didik menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat kemampuan
mereka, yaitu:

Kelompok 1: Peserta didik yang sudah mampu mengenali nama, jumlah sisi, jumlah rusuk, dan
jumlah titik sudut bangun ruang sederhana.

Kelompok 2: Peserta didik yang sudah mampu mengenali nama dan jumlah sisi bangun ruang
sederhana, tetapi belum mampu mengenali jumlah rusuk dan jumlah titik sudutnya.

Kelompok 3: Peserta didik yang belum mampu mengenali nama, jumlah sisi, jumlah rusuk, dan
jumlah titik sudut bangun ruang sederhana.

Tahap 2: Perencanaan PembelajaranTahap selanjutnya adalah menyusun perencanaan proses


pembelajaran yang sesuai dengan data asesmen diagnostik. Dengan penyusunan pembelajaran
yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, maka kita telah menempatkan peserta
didik sebagai pusat utama pembelajaran, sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara•Guru
menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing kelompok, yaitu:

Kelompok 1: Bahan ajar yang berisi materi tentang volume dan luas permukaan bangun ruang
sederhana, serta contoh soal dan latihan soal yang berkaitan dengan materi tersebut.

Kelompok 2: Bahan ajar yang berisi materi tentang jumlah rusuk dan jumlah titik sudut bangun
ruang sederhana, serta contoh soal dan latihan soal yang berkaitan dengan materi tersebut.

Kelompok 3: Bahan ajar yang berisi materi tentang pengenalan nama, jumlah sisi, jumlah rusuk,
dan jumlah titik sudut bangun ruang sederhana, serta contoh soal dan latihan soal yang berkaitan
dengan materi tersebut.

Guru menyiapkan media pembelajaran yang dapat digunakan oleh peserta didik
untukmempelajari materi yang telah disiapkan, yaitu:

Kelompok 1: Media pembelajaran berupa buku pegangan, laptop, internet, dan kertas.

Kelompok 2: Media pembelajaran berupa buku pegangan, handphone, internet, dan kertas

Kelompok 3: Media pembelajaran berupa buku pegangan, gambar-gambar bangun ruang


sederhana, dan kertas.

Tahap 3: PembelajaranSelama proses pembelajaran berlangsung, maka asesmen-asesmen berkala


perlu dilakuan untuk melihat proses pemahaman, kebutuhan, kemajuan peserta didik selama
pembelajaran atau biasa disebut asesmen formatif. Adapun asesmen sumatif, sebagai proses
evaluasi ketercapaian tujuan pembelajaran di akhir suatu pembelajaran juga diperlukan untuk
membantu pendidik merancang projek berikutnya
Guru membagi kelas menjadi tiga kelompok sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik
yang telah ditentukan sebelumnya.

Guru memberikan bahan ajar dan media pembelajaran yang sesuai kepadamasing-masing
kelompok dan memberikan instruksi tentang cara mempelajari materi yang telah disiapkan.

Guru memberikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang telah
disiapkan secara mandiri atau berkelompok sesuai dengan kebutuhan mereka.

Guru berkeliling kelas untuk memantau dan membimbing peserta didik yang mengalami
kesulitan dalam mempelajari materi yang telah disiapkan.

Guru melakukan asesmen formatif secara berkala untuk mengukur perkembangan peserta didik
dalam memahami materi yang telah disiapkan.

Guru memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada peserta didik berdasarkan hasil
asesmen formatif yang telah dilakukan.

Guru melakukan asesmen sumatif di akhir pembelajaran untuk mengevaluasi pencapaian peserta
didik dalam menguasai materi yang telah disiapkan

Anda mungkin juga menyukai