EAB I
PENDAHULI.iAN
tanah yangjelek.
Elastis
Anggapan rli dalam design pada baja lebih tepat daripada bahan-bahan
lain, karena baja nr,engikuti hokurn Hooke, sampai dengan tegangan cukup tinggi
lVlodulus Elastis dari konstruksi baja dapat dihitung dengan tepat tidak
sebagaimana pada heton.
Ductility/Kenyal
\
Bahan jang mempunyai sifat dapat memberikan perubahan bentuk yang
besar (uluran) sebelum mencapai kehancuran (bila menderita tegangan yang
besar) dikatakan ductility. Jika sebuah batanE5 baja lunak di test tarik, maka pada
t-1
(
penarnpang kritis akan terjadi pengurangan luas dan uluran yang cukup besar
sebelum putus.
1.2. Kerugian
Biaya Pemeliharaan
Pada umumnya baja akan gannpang berkarat, torlebih-lebilh dalam udara
terbuka, didalam air dan clidalann lingkungan agresif, sehinggri memerlukan
pemeliharaan (pengecatan) berkata.
Ketahanan kebakaran
walaupun haja bahan yang tidak dapat terbakar, tetapi bila terjacli
kebakalan, temperature tinggi yang biasa terjadi pada kebakaran akan meleduksi
kekutan baja secara clrastis. Disamping itu baja juga pengantar panas yang baik,
batanrg baja yang tidak dilengkapi dengan fire proofing dapat mengalirkan pana.s
yang tinggi dari bag;ian yang menderita kebakaran lle bagian'lain dan dapat
membakar elemen-elemen lain yang bersentuhan dengannya, pada bagian gedung
yang lain.
Dari kenyataan ini maka se),ogyanya bangunan baja dilengkilpi dengan fire
proofing untuk mendarpatkan keamanan terhadap kebakaran yang memadai.
t-2
Bahaya tekuk
Pada batang-batang yang panjang dan langsing, bahaya tekuk sangat besar.
Batang struktur dari baja biasani'ga lebi,h langsing daripada bahan struktur yang
lair,r, sehingga bahaya telcuk sangat mengancam pada struktur baja.
Bahaya lelah/fatique
'Sifat lain yang tidak menguntung;kan rlari baja ialah sifat lelah pada beban
bolak-balik. Bita terjadi heba.n bolak-balik maka kekuatannya akan menurun.
t
i
rl
Keamanan
Suatu kerangka baja ten,lu saja harurs direncanakan cukup kuat untuk
rnernikul bebar yang bekerja pa.danya, namun juga harus diperhitungkan
agar
lendutan dan getaran tidak besar agar didapat rasa altnan.
Biaya
Sebagai perencana struktur kita harus selalu ingat bahwa bangunan
harus
clirencanakan dengeffr biaya semurah-murahnyarnamun tetap
cukup kuat dan arnan.
I{al ini dapat dicapai dengan rnernalcai profil-profil yang tepal sambungan
dan
detaitr yang sederhanE dan penggunaan batang dan
bahan yang tidak memerlukan
pemeliharaan yang tidak seyogianya.
Praktis
Adalah lkewajiban da,ri perencana untuk merencanakan bagian-bagian
stmrktur yan$ rnudah dalarn pembruatannya dan pemasanganriya. pada
saat
mersncana sudah harus rCipikirkan k.esulitan-kesulitan yang
bakal terjadi pada
pembuatan dan pemasangan dan b,erusaha unfuk mengeliminer
kesulitan tersebut
sedapat mungkin dengan men)/elesaikan design dan detail yang
baik.
I-3
Kita harus belajar/mempelajari segala kemungliinan tentang : detail-detail,
pembuatan, dan pemasangan dilapangan, sehingga dapat dicarikan suatu
penyelesaian yang memudahkrn pembuatan, pemasangan yang akhirnya
menghasilkan bangunan ]anLg murah.
Didalam proses ffiencad penyelesaian ini kita perlu didukung oleh
pengetahuan (infromasi) tentang ;
Faktor Keamanan
Yang diartikan derngan factor keamanan ialah perbandingan antara
kekuatan bahan dengan efek yang terjadi akibat pembebanan.
Kekuatan dari bahan yang dipakai didalam penentuan factor keamanan ialah
kekutatan patah dari bahan, tetapi juga sering digunakan ha.rga yang lebih rendah
dari kekuatan patah, yaitu krlkuatan leleh. Kehancuran dihnggap sudah terjadi bila
suatu batang memberikan deforma.si yang berlebihan, dalam hal ini factor
kernanan diartikan sebagai perbandingan antara teganigan leleh dengarn tegangan
yang terjadi akibat pembebanan
tidakpasti seperti :
I-4
a
Kegagalan konstruksi
Kegagalan konshuksi bangunan bia,sanya terjadi karena kurangnya
porhatian pada hal-hal yang kadang-kadang dianggap remeh seperti : detail
sambungan, defleksi, pemasangan dan penuunan pondasi.
Sering dilakukan oleh perencanq sertelah menentukan ukuran-ukuran
batang dengan bailg penyelesaian dari sambungan hurang diberi perhatian yang
cukup dan malah penyelesaian detail sanrrbungan ini dibebankan kepada juru
gambar yang ;fustru tidak mempunyai pengetahuan yang cukup tentang beban-
beba.n yang mungkin bekerja pada sambungan itu. Umumnya kesalahan yang
paling banyak dilakukan didalarn mendesign sambungan ialah kelupaan beberapa
gaya yafig bekerja pada sambungan seperti momen puntir.
I-5
Pada rangka batang misalnya batang-batang direncanakan hanya untuk
beban-beban normal, padahal didalam penyeles;aian sambungan beban-beban ini
dapat berupa excentris yang menghasilkan momen dan selanjutnya menambahkan
tegangan. Tidak selalu tegangan sekunder ini kecil, kadang-kadang malah sangat
menentukan, dan dapat meninnbulkan kegagatran bila tidak diperhitungkan.
Penurunan pondasi yang; tidak sama besiaillya banyak juga menimbulkan
pemasangan.
1.3. Stnes-strainRelationship
Untuk dapat memaharni sifat daripada baja bangunan adalah penting sekali
bagi designer untuk mengenal sifat baja.
Mempelajari stress shain diagrarn akan memberikan pengertian vang
diperlukan untuk mengenal sifat baja bila mendapat beban.
Bila sepotong baja kita tarik maka akan memberikan llubungan o'- e
sebagai dibawah ini :
P
Elastic yielding
A
Plasl.ic yielding hardening
E
Lovrer yield
LL
L
I-6
Bentuk daripada diagrarn akan dipenga;ruhi oleh kecepatan pembebabanan,
tipe baja temperatur.
Sebagai co,ntoh : grafik garis putus diperoleh dari pembebanan cepa!
. sedangkan yang garis penuh dari pembebanan lambat.
o_G
"=E-O=;
2 Antarzr titik nol dan titik p, diagram berjalan lurus. Titik p ini
dinamakan proportional limit.
\-7
Sifat-sifat mekanis lainnya
Sitbt-sifat mekanis lainnya baja struktural untuk maksud perencana^ern
Baja Bangunan
Eahan baja bangunan alalah suatu bahan dengan ke serba samaan yang
besar. Baja ini selain terdiri daripada Fe -! 98%, mengandung maksimum trahan-
bahan : carbon (C) l,7yo; lrlanganese (Mn) 7,65yo; silicr;n (Si) 0,6% ; tembaga
(c") 0,6%.
Sifat baja berganhrng sekali kepada kadar carbon, semakin bertambah
kadar zat carbon (C) semakin naik tegangan patahnya dan semakin
nnenurun regangan patahnya danjuga bersifat getas (rapuh) serta keras,
sehingga bajanya tidak ulet (ductile).
I., 8
a
BJ 55 s50 410 13
I,.9
Namun perlu diingat bahwa biaya pembangunan tidak hanya tergantung
pada ringannya profil yang dipilih, tetapi juga ditentukan oleh factor-faktor yang
antara lain :
Ilendaknya kita mernakai proil baja yang biasa diproduhsi dan dapat
diperoleh di pasaran.
Didalam mendimensi profil, anggapan profil yang tcringan akan
memberikan biaya penrbangunan yang termurah tidak selalu benar,
karena bila demikian maka jenis/ukuran profil yang dipakai menjadi'
banyak sehingga mr:nyebabkan tirnbulnya l,lesulitan didalarn
penyelesaian sambungarn yang akhirnya menambah biaya.
I-10
Beban kerja yang direncanakan dlkalikan dengan faktor beban dan
struktur direncanakan berdasarkan kekuatan runtuh (collapse
strength).
3. METODA LRF[) (Load And Resistance Faotor Design)
Metode ini berdasarkan kr:nsep " I(eadaan Eatas " (Limit State)
Suatu keadaan dimana struktur atau beberapa bagian dari struktur
'i1'
menunjukkan perilaku " tidak riapat berfungsi ".
Ada? katagori " Limit State "
a" Shengh Lirnit State - kernampuan struktur mernikul beban
b. Serviceability L,intit State - kelakuan struktur memikul beban
Pada LRFD beban kerja (p;) dikal:ikan faktor beban (i;) menghasilkan
"beban berfaktor" (I/) diptrtrrai sebagai beban pada struktur.
Pemakaian o'Faktor Beban" (&) drrn "Iraktor Reduksi" (f) pada LRFD
ini didasarkan atas hal-hal sebagai berikut :
I- 11
Menurut "TATA CARA PERENCANAAI\ srRUlK'ruR BAJA UNTUK
BANGUNAN GEDTI'NGi MENGGUNAKAN METODA LRFD"
(sNr 03-172e-2A02)
Faktor beban dan kombinasi pembebanan diatur padaBab 6.2,2.
Faktor reduksi (dt diatur pada Table 6.4.2.
1.5. PersyaratanUmumPerencanaani
1.5.1. Ketentuan umum
Tujuan perencanaan stnrktur adalatr untuk menghasilkan suatu struktur
yang stabil, cukup kuat, marnpu-layan, awe! dan memenuhi tujuan-tujuan lainnya
seperti ekonomi dan kemudahan pelaksanaan.
suatu struktur disebut stabil bila ia tidak mudah terguling, miring, atau
tergeser, selama umur bangunan yang direncanakan.
suatu struktur disebut r:ukup kuat dan mampu-layan bila kemungkinan
teriadinya kegagalan struktur rlan kehileurgan kemampuan layan selama masa
hidup yang direncanakan adalah kecil dan dalann batas yang dapat diterima.
Suatu skuktur disebut awet bila strulctur tersetrut dapat rrenerima keausan
dan kerusakan yang diharapkan terjadi selama umur bangunan yang direncanakan
tanpa penneliharaan yang berlebrihan.
r-t2
L
BAB II
STRUKTUR TARIK
Struktur utama: *
Jembatan rangka
Jembatan gantung
ataP
Rang!<a kuda-kuda
R-angka menara
:
Struktur sekundair
+ Ikatan angin at'aP{embatan
jembatan
t Ikatan rem Pada
gor:ding
* Ikatan Penggarntung
FroPel T
T: ProPitr WF'
I.]t -t
L
rL lf lfl
Bisajuga dari propel buatan (bersusun)
trataslu Kelangsingan
i : jari-jari kellembaban
.fr
,=
l7
Itr -2
I
Ae :(1,75 Ag
Batas kelangsingarn :
L
< 500 L: paqiang batang tarik
D
D: diameter bat:ng
akan dipasarg
\ !,,
1,5 m;ml
[r l0 =
)
huo*rg = fuo*, * 1,.5 mm
II.3
a
rJiperkirakan
'32 t ;| - = Qt,'l 5 mm d i seke tii ing I ubang, sehingga :
il
Ag : luas penuh ponampang (bruto)
t : tebal pelat
0p = diameter perlomahan
II-4
a-
Contohn:l I
Ten rkan jarak
:ntuk at (s)
ak long itudinatr ( dari baut yang di susun berseling seperti
terg
I mbar'agaJ
rgam a,r luas nelto san
safila dengan luas brutto di kurangi satu lubang
baut
I [ut.
lut
lBau yi pasang diameter 1l71)t'.. Pembuatan lubang dengan "Pond"
yang;dipa
I rID I A
I
Ort +rt
s# in
, 3 I 7.
a+-=-'tl
Qo==
h- in**p
Y' I
r# in
Contoh :2
Tentukan luasan netto dari propel C 15 x 33,9 (Ag = 9,96 in2) yang di
sarnbung dengan bauts/a" seperti tergambar
tI-s
+
' l)-4.in
1[-o*r-0.0,=o.uo ,n
+3'r'r'
.(-
l'oin
:le
4'8 8
L
,l
=14.60 in
T f,"q
1
in
A" : llA
A= A,
;
i1 =1_!=<0,9
t-
II-6
dimana:
-_- jarak titik
-x. berat penampang terhadap sisi luar element
penampang yang rJisambung
+_, ____+
ffitr,
dipilih xr danl,2
mana yang besar!
POT I-I
?ffi
2. Disambung hanya dengan las melintang saja
I[-7
A: luas element yang Cisambung las saja
U: 1,0
POT II-II
Untuk Felat :
3. Disambung dengan las memanjang saja, rnaka panjang las (/) harus lebih
besar darijarak las.
I 7-2w * U: 1,0
2w>l>1,5w)U:0,87
1,.5w>l7w )U:0,75
,t : A',75
Luas netto (ln) hams diambil lebih kecil atau sama dengan 0,85 Ag.
An 50,,85 Ag
II-B
,.rl
i
2.7.,' "Block Shean" @aerah Geser)
Kegagalan batang tarik tidak selalu ditentukan oleh :
. .f u -- ,il-fuA, $ = a,75
Tetapi kemungkinan juga bisa terjadi didaerah geser (block shear)
Bid. Geser
Kekuatan nominal "Block Shear"
didapat dari bidang tarik dan
bidang geser yang terjadi
a). Propil Siku
ri,
IJid. Taril:
lWenurut Peraturan
I
l. Eila o'kekuatan patah bidang tarilc' lebih besarlsama dengan 'okekuatan
patah bidang geser" :
II-9
R,=lf,'Anr'l0'6fvAs')-+ putustarik+lelehgeser
KekuatanNominal"BloekShear":
6 = a,1!i
geser" lebih besar dari "kekuatan Patah
2. Bila "kekuatan Pafirh bidang
bidang tarik"
l),6f,A,,") f"'Anr -+ putus geser > Putus tarik
0 =0"15
Contoh :3
lu x'
dari propil W 10 x 45 Yang disambung Pada
Hitung kekuatan tarik rencana .!
il-10
I
Fenyelesaian :
_v
/t_
lx
):
/t
t/ 4in
t/ 4in t./
,T---.v._-_-.rt-
. Kuat rencana lel,eh : OR" ') O == 0,9A R":.fyAg
Pu: $.& Ag:0,9 (50) 13,3 = 598,5 K10,,
d,:i*i=;^t
flonds)
o'9ol
u =l -1= 1- 0.89
L8 ==
Controh :4
Suatu pelat I x 6 in disambung dengan las siudut memanjang ke pelat Ix 10 in
untuk.mernikul beban tarik.
Eera.pa kekuatan rencana pelal, tersebut bila !r.= 50 Ksi dan fu = 65 Ksi
\
Jawaban : Dilihat pelat terkecil (PL I x 6 in)
Kuat Rencana Leleh :
II-11
Kuat Rencana Putus :
:,UI,
F---l
l=8in
Contoh : 5
Hitung kekuatan Rencana (Pu) c{ari suatr.r propil siku L I x 6 xt/o Yang
disambung pada salah satu kakinya dengan las sudut seperti tergambar; bila
1,,8x6x3/+
t.
A: 9,94 in2
T
It ln x : 1,56 in
)-
Jawaban :
t'lo
u = tt4 = 1- =0,74 1..
'L 6
II-12
Contoh : 6
Berapakah beban rencana pelat penyambung (fy
: 50 Ksi dan fu: 65 Ksi) yang
I:"
-l-T
l2
Iawaban' Oo=1"*=*
Lelehi Pu = d fy As= 0,90x50x ,8 2lA2= 405Krps
Putus; An=z(laz-rrlr:l
-[8 881 =7,67inz I ]A..:,1,56in
0,85 lg ' \8 z\,
= o,ss [* ,r
)
= 7 ,65 in' )
Comtoh : 7 Suatu propil siku l,6x4x O*O Baja GRADE 50 A572(fy : 50 Ksi dan
!
tu:65 Ksi) disambung seperti tergambar' Bafi 01' (Ponds)
ffi ?Y
Berapakah:
12 in - Kekualan Geser "Block Shear"
I-,^
*
Bid. Tarik
[I - 13
L
Jawaban:
Putus Tarik fu An, = 1OS )(t,03) = 66,9 Kips 1 0,6fu An, > fu An,
Pufus Geser 0,6fu Art,= rl,O(O.i)(:, 9t\ =,152 y,o^,
_[ nutui rumus kedua
(Parah Geser + Leleh Tarik)
Kekuatan Rencana "Blcrck Sihear,, :
v-l./
11^
v-
er'|* 10
-+-.-:-------
l0 in
TI. 14
Ag, = Yz in2
(2 x4) = 4 An, =,yz (2xa) =4in2
Agr:'/, (10; = 5 ,nz .Afi1- Yz xl0=5in2
,fu An,:58 x 5 :290 Kips -/u An, > 0,6fu
1 Anu
0,6fu An,:0,6 x 58 x 4: 139,2 Kips l
Kekuatan Rencana "block Shear',
Pu-
A",- qi
dirnana 0 = A,75
Jt/r
Ae = prA
* Dari Flontrol Kr:langs.ingan : f,r* ( 240 (struktur utama)
I*,o ( 300 (struktur rsekunder)
r*u*= !*z+a
,mnr
I Ae:0,75 Ag
Dari Kontrol Kekuatan :
$ :0,90
dfy
II-ls
a
Batang Ru
S, -+ Pu =tana -16Jq0
tan25' = 35813,te
== o
- Batas kelangsingan :
,qn,
- !!-- 3sBl3 = t6'58cm2
o J, o;9r2,400
Mir; U ^,0,85
Pu 358r 3
A.n>._
\ fnu 0,75x3700x0,85
-:{Ii--
=15,183cm2
Mis : An = 0,85 Ag
. An 15.183
Ag ,;u-::lJ- -
rv'rvr
=17,S6cm2
0,85 0,95
tI-16
Coba Propil : JL 55 x75 x7
dp= 16+3=19mm A: 8,66 cm2 (lpropil)
i, : 1,59 cm
ir: 2,35 cm
ir: l,I7 cm
1 : l,4l cm
Putus:
An : 2(8,66 - I x 1,9r x 0,7) 14,66 cm2') Ae = U An = 12,94 cm2
I
u =t-+=-+
.L t2 =o,8ti2tj j 0R":0,75fiAe
0 Rn : (t,75 x 37A0 x t 2,94 = 5901 kg> Pw:35813 kg (ok)
TI-17
Agr: 16 x 0,7 : ll,2 cnt2
An, : (16 -2,5 x 1,9) A,'7 :'/,8V5 cm2
:0,75(17482,5-l-2400x2,8)2:36303'75kg>Pu:35813kg
Propil # Ss x75 xTdapat dipakai !(ok)
Contoh :2
Rencanakan ikatan angin dengan batang bulat (S)
Mutu baja Bj 37 Pu = 1i,75 ton
L =7,6Arn
Penyelesaian:
I' -+,D,
L.-760=Llzcm
Batas kelangsingan , =6a 500 -- 500 500
Batas leleh : Pu < $ Ag ft' = A,9 Ag -f!
(menentukan)
Ag =+ D2 -+ Ag =2.75"*2
o -W- cm (menentukan !)
=
1l r =L87
diPakai $ 1!) mm
\I
Contoh:3
Suatr.l batang dengan L:30 ft
tarik
Beban tarik yang bekerja : Pn: 130 Kips
Pr = 110 KiPs
II - 18 :
I
t
I
Pilih propil Wl2 (N{utu A572 GRADE 50)
fr: 50 Ksi
-f,,: 65 Ksi
Disambung hanya pada sayap : baut 7/g-,2 baut pada
+ setiap sayap, I
deret 3 baut dengan jaral< 4,,.
1,5'
H # +4'-+1'-F
1,5'
"-' +-;--F
Jawab:
Pu:1,4 Fp:l,4 x 130: lgZ Kips
Pu : 1,2 Po + l,d p1:. 1,2 x 130 + 1,6 x I l0 : j32 Kps
(menentukan !)
Kontrol Leleh : Fu s {.fy Ae
{: o,9o
.f
332
As >!L = f, = 5A I*i
Olv 0,9rx50
Ag> 7,38in2
(misal!)
An> 7,57 inz
:
1 Ag tiy. * Aperlemahan
d,*,t =l ** =r' (ro*)
:7,57+4(lxt) -+ dari tabel propil Wl2 dengan
Ag : 7,57 + 4 x I x 0,38 : 9,09 in2 Ag > 7,57 in -+t7: 0,3g',
TI-19
Kontrol Kelangsingan :
bf : 6,5 in
iy(i*i,) = l'54 in> l'50 in
An: 10,30 * 4 (1 x 0,52): 8,22inz
v--L ^
T.1,3
rt:l-)=l---i--=0,E375 1.3
L 8 T r5.5 x 17.5
l: A,52 in
I, hwri"*ahan:
Pu
1"
'4gt'=
4 1'5 x A'52 x 3'12 in2
Agr:10x0,52x4 :20'80in?
',
II-20
P"SdP" (ok)
Contoh:4
Suatu batang tarik L:Slfeet
Beban Pp: l0 Kips
P1:20 Kips
Reo.canakan batang tarik tersebut dar;i batang bulat ($)
KontrolLeleh: Pu<{frAg
,lg' !!- =
> = 1,358in2 (menentukan)
df, =! -
o'9x36
Kontrol Kelangsingan :
!asoo J-=12x50
-+ D2 =7.Zin< 1.32 in
D 500 500
7"
DipakaiBatang Bulat / -- l; 1,32 in
It-21