20200210100011
Kelas A
Hukum Pajak
Pasal 1 ayat (2) secara eksplisit menyebutkan tujuan UU HPP untuk meningkatkan
pertumbuhan perekonomian berkelanjutan dan mendukung percepatan pemulihan
perekonomian; mengoptimalkan penerimaan negara; memperluas basis pajak;
mewujudkan sistem perpajakan yang lebih berkeadilan dan berkepastian hukum;
memperkuat administrasi perpajakan; dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
a. Tarif PPN yang sebelumnya 10% diubah menjadi 11% mulai berlaku pada tanggal 1
April 2022. Berdasarkan ketentuan Pasal 9 ayat (14) dalam UU HPP, tarif baru PPN
11% dimaksud berlaku atas transaksi yang penyerahan barang/jasanya atau pembuatan
faktur pajak dilakukan pada tanggal 1 April 2022 dan seterusnya. Dan 12% mulai
berlaku paling lambat pada tanggal 1 Januari 2025.
b. NIK menjadi NPWP. Pemerintah menambahkan fungsi NIK menjadi NPWP orang
pribadi. Pembayaran pajak dilakukan jika penghasilan setahun di atas batasan PTKP
yang berlaku, atau peredaran bruto di atas Rp500 Juta bagi pengusaha yang membayar
PPh Final PP 23/2018.
c. Barang dan jasa yang semula non-BKP dan non-JKP, akan dikenakan pajak. Untuk
baraang kebutuhan pokok, barang hasil pertambangan, jasa pelayanan kesehatan medik,
dan sebagainya.
e. Penghasilan orang pribadi diatas Rp5 Miliar dikenakan tarif PPh sebesar 35%.
f. Tarif PPH badan ditetapkan menjadi 22% yang berlaku untuk tahun pajak 2022 dan
seterusnya. Namun bagi pelaku UMKM berbentuk badan dalam negeri, tetap diberikan
insentif penurunan tarif sebesar 50% sebagaimana yang diatur dalam Pasal 31E.
g. Penerapan pajak karbon, pemerintah sepakat menerapkan pajak karbon sebesar Rp30
per kilogram karbon dioksida ekuivalen (CO2e) atau satuan yang setara.
3. Apa yang menjadi dasar pertimbangan dicabutnya UU mengenai Pajak Daerah dan
Restribusi Daerah dengan keberlakuan UU No. 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah?
Sebagaimana dalam bagian menimbang pada UU No. 1 Tahun 2022 huruf g, bahwa
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah perlu
disempurnakan sesuai dengan perkembangan keadaan dan pelaksanaan desentralisasi
fiskal, sehingga perlu diganti.