Anda di halaman 1dari 29

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PONOROGO UTARA
Jl. Pahlawan No.30 Telp. (0352) 485446 Kode Pos : 63419
Website : http://puskesmas.ponorogo.go.id/ponorogo-utara
Email: puskesmaspoutara@gmail.com
PONOROGO

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PONOROGO UTARA


NOMOR 50 TAHUN 2023

TENTANG
INDIKATOR
MUTU

KEPALA PUSKESMAS PONOROGO UTARA

Menimbang : a. bahwa, dalam upaya peningkatan mutu di Puskesmas


Ponorogo Utara perlu ditetapkan Indikator mutu
puskesmas;
b. bahwa, untuk menjamin peningkatan mutu pelayanan
di Puskesmas Ponorogo Utara perlu dilakukan
pengukuran terhadap indikator mutu;
c. bahwa, sehubungan dengan butir a, dan b tersebut
diatas perlu ditetapkan Indikator Mutu Puskesmas
Ponorogo Utara yang dituangkan dalam suatu surat
keputusan Kepala Puskesmas Ponorogo Utara.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor
4 tahun 2020 tentang standar teknis pemenuhan mutu
pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal
bidang kesehatan

4. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor


11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PONOROGO
UTARA TENTANG INDIKATOR MUTU DI PUSKESMAS
PONOROGO UTARA;
KEDUA : Indikator Mutu dan profil indikator mutu di Puskesmas
Ponorogo Utara sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan
ini;
KETIGA : Keputusan Kepala Puskesmas Ponorogo Utara ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan. Dengan ini Surat
Keputusan lama Nomor 188.4/ 45 /405.10.2/2018
tentang indikator mutu Administrasi Manajemen, Ukm dan
Layanan Klinis Puskesmas Ponorogo Utara sudah tidak
berlaku.

Ditetapkan di : Ponorogo
Pada tanggal : 02 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS PONOROGO UTARA

dr. M. ALI IMRAN


Pembina Utama Muda
NIP : 19760630 200501 1
008
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS PONOROGO UTARA
NOMOR : 50 TAHUN 2023
TANGGAL : 2 Januari 2023

I. INDIKATOR MUTU NASIONAL PUSKESMAS

NO JENIS INDIKATOR TARGET

1 Kepatuhan Kebersihan Tangan >85%


2 Kepatuhan Penggunaan APD 100%
3 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100%
4 Keberhasilan Pengobatan Pasien TB semua 100%
kasus sensitif obat
5 Ibu Hamil yang mendapat pelayanan Ante Natal 100%
Care sesuai standart
6 Kepuasan Pengguna Layanan >76%

II. INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS

IMPP KMP

NO JENIS INDIKATOR TARGET

1 Ketersediaan Reagen pemeriksaan laboratorium 100%


pada pemeriksaan ANC Terpadu

IMPP UKM

NO JENIS INDIKATOR TARGET

1 Jumlah Ibu hamil risti dikunjung oleh bidan 100%


wilayah

IMPP UKPP

NO JENIS INDIKATOR TARGET

1 Jumlah Ibu hamil diwilayah puskesmas 100%


ponorogo utara yang melakukan ANC Terpadu
III. INDIKATOR MUTU PELAYANAN PUSKESMAS.
A. INDIKATOR MUTU KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN PUSKESMAS.
NO JENIS INDIKATOR NILAI
PELAYANAN

1 Manajemen Terlaksananya lokakarya mini bulanan 10


Umum dan tribulanan
2 Manajemen Terdapat input data ASPAK yang 10
Peralatam terupdate
3 Manajemen Terdapat Rencana kebutuhan tenaga 10
SDM (Renbut)

B. INDIKATOR MUTU UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT.


NO JENIS INDIKATOR Target
PELAYANAN

1 Promosi Pondok Pesantren yang memenuhi 16- 30%


Kesehatan 18 indikator PHBS Pondok Pesantren
(Klasifikasi IV)
2 Kesehatan Konseling Sanitasi 10%
Lingkungan
3 Kesehatan Cakupan K1 100%
Ibu dan
Anak
4 Keluarga Peserta KB baru 10%
Berencana
5 Gizi Pemberian PMT-P pada belita kurus 85%

6 P2-Diare Pelayanan Diare pada balita 100%

P2-ISPA Penemuan penderita Pneumonia balita 85%

P2-Kusta Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara >95%


rutin
P2-TB Terduga TBC yang mendapatkan 100%
pelayanan diagnostik baku
P2-HIV AIDS Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang 100%
sudah dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
P2-DBD PE kasus DBD 100%

P2-Malaria Penderita Malaria yang dilakukan 100%


pemeriksaan SD
P2- Rabies Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR 100%
yang berindikasi
7 Imunisasi Capaian imunisasi TT5 pada WUS 85%

8 Penyakit Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 100%


Tidak 59 tahun mendapatkan skrining
Menular kesehatan sesuai standar

C. INDIKATOR MUTU UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

Indikator
No Jenis Unit Standar
Indikator

1 Loket Kelengkapan pengisian dokumen di 100%


Pendaftaran rekam medis
/ Rekam
Medis
2 Pelayanan Kelengkapan pengisian RM 100%
Pemeriksaa
n Umum
3 Pelayanan Kesiapan alat gigi sebelum melaksanakan 100%
Pemeriksaa pelayanan
n Gigi dan
Mulut
4 KIA dan KB Pemberi pelayanan oleh bidan terlatih 100 %
5 Pelayanan Ketersediaan jenis layanan pemeriksaan 80 %
laboratorim laboratorium
6 Pelayanan Tidak terjadi KIPI serius setelah 100 %
Imunisasi pelayanan imunisasi
7 Pelayanan Tidak Adanya Kejadian Kesalahan 100 %
Farmasi Pemberian Obat
8 Pelayanan Pelayanan konsultasi gizi oleh petugas 100%
Gizi gizi
9 Pelayanan Kesiapan alat sebelum melaksanakan 100%
Klinik pelayanan
Sanitasi
10 Kasir Waktu tunggu pelayanan di unit kasir 80%
<5menit
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS PONOROGO UTARA
NOMOR : 50 TAHUN 2023
TANGGAL : 2 Januari 2023

PROFIL INDIKATOR MUTU PUSKESMAS PONOROGO UTARA

2.1 PROFIL INDIKATOR MUTU NASIONAL

Judul indikator Kepatuhan Kebersihan Tangan


Dasar pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehata
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan 1. Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan
sebagai dasar untuk perbaikan dan meningkatkan
kepatuhan agar dapat menjamin keselatamatan
petugas dan pasien?pengguna layanan drngan cara
mengurangi resiko infeksi yang terkait pelayanan
kesehatan.

Definisi Operasional 1. Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar


adalah kebersihan tangan sesuai indikasi dan
langkah kebersihn tangan sesuai rekomendasi
WHO.
2. Lima indikasi ( five moment ) kebersihan tangan
terdiri dari:
a. Sebelum kontak dengan pasien.
b. Sesudah kontak dengan pasien.
c. Sebelum melakukan prosedur aseptic
d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh
pasien
e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien.
Tipe indicator Proses
Satuan Pengukuran Prosentase
Numerator Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
dengan benar
Denumerator Jumlah total peluang kebersihan tangan yang
seharusnya dilakukan dalam periode observasi
Target pencapaian >85%

Kriteria inklusi - Kriteria Inklusi : seluruh peluang yang dimiliki oleh


eksklusi pemberi pelayanan terindikasi harus melakukan
kebersihan tangan
- Kriteria Eksklusi: tidak ada
Formula Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan di
bagi dengan jumlah total peluang kebersihan tangan
yang seharusnya dilakukan dalam periode observasi
dikalikan 100%
Desain Observasi
pengumpulan data
Sumber data Hasil obsevasi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
data
Periode waktu Bulanan
pelaporan data
Periode analisa data Bulanan, Tribulan dan Tahunan

Penyajian data Tabel


Instrumen Formulir kepatuhan kebersihan tangan
pengambilan data
Penanggung jawab Penanggung Jawab mutu

Judul indikator Kepatuhan Pengunaan Alat Pelindung Diri (APD)


Dasar pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehata
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan 1 Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam
pengunaan APD
2 Menjamin keselamatan petugas dan pengguna
layanan dengan cara mengurangi resiko infeksi..

Definisi Operasional Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan


petugas dalam mengunakan APD dengan tepat sesuai
dengan indikasi ketika melakukan ti dakan yang
memungkinkan tubuh atau membrane mukosa terkena
atau terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan
infeksius lainnya berdasarkan jenis resiko transmisi
(kontak droplet dan isrbone)
Tipe indicator Proses
Satuan Pengukuran Prosentase
Numerator Jumlah petugas ysng pstuh menggunakan APD sesuai
indikasi dalam periode observasi
Denumerator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan
APD dalam periode observasi
Target pencapaian 100%

Kriteria inklusi - Kriteria Inklusi : semua petugas yang terindikasi


eksklusi harus menggunakan APD
- Kriteria Eksklusi: tidak ada
Formula Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai
indikasi dalam proses observasi di bagi dengan jumlah
seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD
dalam periode observasi dikalikan 100%
Desain Observasi
pengumpulan data
Sumber data Hasil obsevasi
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
data
Periode waktu Bulanan
pelaporan data
Periode analisa data Bulanan, Tribulan dan Tahunan

Penyajian data Tabel


Instrumen Formulir kepatuhan menggunakan APD
pengambilan data
Penanggung jawab Penanggung Jawab mutu

Judul Indikator Kepatuhan petugas melakukan identifikasi dengan


benar
Dasar Pemikiran 1. High Risk
2. PMK No. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Aman (Safe)
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi pelayanan untuk
melakukan identifikasi pasien dalam melakukan
tindakan
Definisi Operasional Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien
minimal dengan 2 cara identifikasi yang relatif tidak
berubah pada saat pendaftaran dan sebelum
melakukan prosedur diagnosis, tindakan, pemberian
obat dan pemberian diit serta kondisi khusus (pasien
tidak membawa identitas, mempunyai nama sama)
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Presentas

Numeratur Jumlah prosentase kepatuhan petugas melakukan


(pembilang) identifikasi sesuai prosedur
Denomenatur Jumlah petugas(pendaftaran,UGD,Obat,Lab,KIA-
(penyebut) KB,Gigi) yang diamati kepatuhannya)
Target pencapaian 100%
Kriteria Kriteria inklusi: semua pemberi pelayanan yang
memberikan pelayanan Kesehatan
Kriteria eksklusi: tidak ada
Formula Jumlah presentase kepatuhan petugas melakukan
identifikasi sesuai prosedur dibagi jumlah petugas yang
diamati kepatuhannya dikali 100
Metode Observasi
pengumpulan data
Sumber data Hasil observasi

Instrumen Formulir observasi kepatuhan identifikasi pasien


Pengambilan Data
Besar sampel 1. Total sampel ( apabila jumlah populasi kurang dari
30 )
2. Rumus slovin ( apabila jumlah populasi lebih dari
30)
Cara pengambilan Non Probability Sampling-Consecutive Sampling
sampel
Periode Bulanan
pengumpulan data
Penyajian data Tabel
Run chart
Periode Analisis dan Bulanan, triwulanan, tahunan
Pelaporan Data
Penanggung jawab Penanggungjawab Keselamatan Pasien
Judul indikator Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus
Sensitif Obat (SO)
Dasar pemikiran 1. Peraturan Presiden mengenai RPJMN
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Penanggulangan Tberkulosis
3. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
4. Angka keberhasilan pengobatan TB semua kasus
minimal 90% dengan memperhatikan upaya
penurunan angka putus berobat, gagal meninggal
dan pasien tidak dilakukan evaluasi.
Dimensi mutu Efisien, efektif dan tepat waktu
Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan
pasien TB semua kasus sensitif obat dan mengurangi
angka penularan penyakit TB.

Definisi Keberhasilan pengobatan pasien TB adaah angka yang


Operasional menunjukkan presentase semua pasien TB ynag sembuh
dan pengobatan lengkap diantara semua pasien TB yang
diobati dan dilaporkan sesuai dengan periodisasi waktu
pengobatan TB. Angka ini merupakan penjumlahan dari
angka kesembuhan semua kasus dan angka pengobatan
lengkap semua kasus yang menggambarkan kualitas
pengobatan TB.
Tipe indicator Hasil
Satuan Prosentase
Pengukuran
Numerator Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan
pengobatan lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja
Puskesmas.
Denumerator Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun
berjalan di wilayah kerja Puskesmas
Target 90%
pencapaian
Kriteria inklusi - Kriteria Inklusi : semua pasien TB SO yang
eksklusi menjalani pengobatan di wilayah kerja Puskesmas
pada tahun berjalan
- Kriteria Eksklusi:
1. Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi
dengan TB.09 dan hasil pengobatan pasien TB
pindahan dengan TB.10
2. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5
atau bulan ke 6.
3. Pasien TB meninggal sebelum berakhir masa
pengobatan.
Formula Jumlah semua pasie TB SO yang sembuh dan
pengobatan lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja
Puskesmas dibagi Jumlah semua kasus TB SO yang
diobati pada tahun berjalan di willayah kerja dikalikan
100%
Desain Retrospektif
pengumpulan
data
Sumber data Formulir TB / Sistem Informasi TB (SITB)
Frekuensi Bulanan
pengumpulan
data data
Periode waktu Bulanan
pelaporan data
Periode analisa Tribulan , semester dan Tahunan
data
Penyajian data Tabel
Instrumen Data sekunder
pengambilan data
Penanggung Penanggung Jawab Program TB
jawab
Judul indikator Ibu Hamil yang mendapat Pelayanan ANC Sesuai
Standart
Dasar pemikiran 1. Peraturan Presiden mengenai RPJMN
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Pelayanan Kesehatan Ibu
3. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai
Standart Pelayana Minimal Bidang Kesehatan
Dimensi mutu Efektif, Keselamatan, Berorientasi pada Pasien /
Pengguna Layanan
Tujuan 1. Mendorong penurunan angka kematian ibu dan
bayi
2. Mendapat gambaran pelayanan ANC yang
sesuai satandart.
Definisi Operasional Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai
standart adalah ibu hamil yang telah bersalin serta
mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan
standart kualitas serta periode kehamilan di wilayah
kerja puskesmas pada tahun berjalan. Standart
kuantitas adalah kunjungan 4kali selama periode
kehamilan (K4). Standart kualitas yaitu pelayanan
antenatal yang memenuhi 10T.
Tipe indicator Hasil
Satuan Pengukuran Prosentase
Numerator Jumlah Ibu Hamil yang telah mendapat pelayanan
ANC lengkap sesuai standart di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun berjalan.
Denumerator Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin di
wilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan
Target pencapaian 100%

Kriteria inklusi - Kriteria Inklusi :seluruh ibu hamil yang telah


eksklusi bersalin di wilayah kerja puskesmas apa tahun
berjalan
- Kriteria Eksklusi:
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1
2. Ibu hamil yang pindah domisili ( drop out)
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa
kehamilannya ( abortus)
4. Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki
catatan riwayat kehamilan yang lengkap.
5. Ibu hamil meninggal sebelum bersalin.
6. Ibu hamil yang bersalin sebelum
menyelesaika K4 ( premature)
Formula Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan
ANC lengkap sesuai standart di wilayah kerja
puskesmas pada tahun berjalan dibagi Jumlah
seluruh ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan
ANC di wilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan
dikalikan 100%
Desain pengumpulan Retrospektif
data
Sumber data Kohort Ibu, kartu ibu, PWS KIA, Buku register Ibu, e-
kohort.
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
data
Periode waktu Bulanan
pelaporan data
Periode analisa data Bulanan,Tribulan dan Tahunan

Penyajian data Tabel


Instrumen Data sekunder
pengambilan data
Penanggung jawab Penanggung Jawab Program KIA
Judul indikator Kepuasan Pasien
Dasar pemikiran 1. Undang – undang mengenai Pelayanan Publik.
2. Pearaturan Mneteri Kesehatan
mengenai Puskesmas.
Dimensi mutu Berorientasi kepada pasien
Tujuan Mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai
dasar upaya-upaya peningkatan mutu dan
terselenggaranya pelayan di semua unit yang mamou
memberikan kepuasan pasien.

Definisi Operasional Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan


penilaian pasien terhadap kinerja pelayanan yang
diberikan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan.Pengukuran secara komprehensif tentang
tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan
yang diberukan oleh fasyankes terhadap pasien
dilakukan dengan survey kepuasan pasien. Unsur
survey kepuasan psien menurut Perempan RB No 15
Tahun 2017 tentang Pedoman Penyususnan
Pelayanan Publik meliputi :
1. Persyaratan.
2. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur.
3. Waktu Penyelesaian.
4. Biaya / Trif
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan.
6. Kompetensi Pelaksana.
7. Perilaku Pelaksana.
8. Penanganan Pengaduan , Saran dan Masukan.
9. Sarana dan Prasarana.
Tipe indicator Outcome
Satuan Pengukuran Indeks
Numerator Tida ada
Denumerator Tidak ada
Target pencapaian >76.61%

Kriteria inklusi - Kriteria Inklusi : semua pasien


eksklusi - Kriteria Eksklusi: Paseien ysng tidsk kompeten
dalam mengisi kuesioner dan / atau tidak ada
keluarga yang mendampingi.
Formula Total nilai persepsi seluruh responden dibagi total
unsur yang terisi dari seluruh responden dikalikan
25

Desain pengumpulan Survei


data
Sumber data Hasil survei
Frekuensi Semesteran
pengumpulan data
data
Periode waktu Semesteran
pelaporan data
Periode analisa data semester dan Tahunan

Penyajian data Tabel


Instrumen Kuisioner
pengambilan data
Penanggung jawab Penanggung Jawab Mutu

2.2 PROFIL INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS

Judul Jumlah Ibu hamil diwilayah puskesmas ponorogo


utara yang melakukan ANC terpadu
Dimensi Mutu Continuitas, efektif

Tujuan Agar setiap ibu hamil dan terpantau kesehatan ibu


dan janin

Definisi Pelayanan antenatal yang sesuai standar yang


Operasional meliputi:

1) Standar kuantitas.

Standar kuantitas adalah Kunjungan 4 kali selama


periode kehamilan (K4) dengan ketentuan:

a. Satu kali pada trimester pertama.

b. Satu kali pada trimester kedua.

c. Dua kali pada trimester ketiga

2) Standar kualitas.

Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang


memenuhi 10 T, meliputi:
a. Pengukuran berat badan.

b. Pengukuran tekanan darah.

c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).

d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).

e. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut


Jantung Janin (DJJ).

f. Pemberian imunisasi sesuai dengan status


imunisasi.

g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90


tablet.

h. Tes Laboratorium.

i. Tatalaksana/penanganan kasus.

j. Temu wicara (konseling).


Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data

Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan


antenatal sesuai

standar di wilayah kerja tersebut dalam kurun waktu


satu tahun

Denominator Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja


UPT.Puskesmas Ponorogo Selatan dalam kurun
waktu satu tahun yang sama

Sumber data Laporan KIA

Standar 100%

Penanggung PJ Mutu UKM


jawab
pengumpul data

Judul Indikator Jumlah ibu hamil risti dikunjungi oleh bidan wilayah
Dimensi Mutu People oriented, safe
Tujuan Skrining ibu hamil risti pada ibu hamil bermanfaat
untuk menanggulangi resiko. Sehingga jika ada ibu
hamil yang mempunyai resiko tinggi bisa
mempersiapkan persalinannya,
Selama persalinan dan masa nifasnya serta pada
bayinya.
Definisi
Operasional

Jenis Indikator Outcome


Satuan Prosentase
Pengukuran
Numerator Jumlah ibu hamil risti
(pembilang)
Denominator Semua ibu hamil yang terdaftar
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria -
Formula
Jumlah ibu hamil risti
Jumalah ibu hamil yang terdaftar
Metode
Pengumpulan
Data
Sumber Data LB3 MATERNAL
Instrumen Buku KIA, Kohort Ibu
Pe
ngambilan
Data
Besar Sampel
Judul Ketersediaan reagen pemeriksaan laboratorium pada
pemeriksaan ANC Terpadu
Dimensi Mutu Efisien
Tujuan Terdapat tenaga data reagen untuk pemeriksaan
laboratorium ANC terpadu
Definisi Terdapat tenaga data reagen untuk pemeriksaan
Operasional laboratorium ANC terpadu
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 1 bulan
Numerator Kertesediaan reagen pemeriksaan ANC Terpadu
Denominator Jumlah reagen pemeriksaan ANC Terpadu
Sumber data Laporan laboratorium
Standar 100 %
Penanggung Penanggungjawab Mutu ADMEN
jawab
pengumpul data

2.3 PROFIL INDIKATOR MUTU PUSKESMAS


A. PROFIL INDIKATOR MUTU KMP
Judul Terdapat rencana kebutuhan pegawai
menggunakan Anjab dan ABK) yang update setiap
tahun
Dimensi Mutu Efisien

Tujuan Pemenuhan kebutuhan pegawai agar dapat


memberikan pelayanan yang optimal dan sesuai
dengan kompetensi.

Definisi Operasional Analisa beban kerja adalah proses untuk


menetapkan jumlah jam kerja orang yang
digunakan atau dibutuhkan untuk
merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu
tertentu, atau dengan kata lain analisis beban
kerja bertujuan untuk menentukan berapa
jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung
jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan
kepada seorang petugas.

Analisis jabatan merupakan suatu kegiatan


pengumpulan, penilaian dan penyusunan
berbagai informasi secara sistematis yang
berkaitan dengan jabatan.

Frekuensi Pengumpulan 1 kali


Data

Periode Analisa 12 bulan

Numerator -

Denominator -

Sumber data Dokumen anjab dan ABK


Standar 100 %

Penanggung jawab Penanggungjawab Mutu ADMEN


pengumpul data

2.1.2. PENGELOLAAN BARANG


Judul Terdapat tenaga penanggungjawab pengelola barang

Dimensi Mutu Efisien

Tujuan Terdapat tenaga pengelola barang di puskesmas


ponorogo selatan

Definisi Operasional Tenaga pengelola barang adalah orang yang ditunjuk


kepala puskesmas untuk melakukan pengelolaan
barang sarana dan prasarana

Frekuensi 2 kali setahun


Pengumpulan Data

Periode Analisa 6 bulan

Numerator -

Denominator -

Sumber data SK kepala Dinas

Standar 100 %

Penanggung jawab Penanggungjawab Mutu ADMEN


pengumpul data

Judul Pencapaian kaliberasi alat kesehatan

Dimensi Mutu Continuitas, efisien

Tujuan Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur


agar tetap sesuai dengan spesefikasinya

Definisi Operasional Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan


kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur
dan bahan ukur dengan cara membandingkan
terhadap standar ukur yang mampu telusur
(traceable) ke standar nasional maupun internasional
untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan
bahan-bahan acuan tersertifikasi.

Frekuensi 1 kali setahun


Pengumpulan Data
Periode Analisa 12 bulan

Numerator Jumlah barang/ alat kesehatan yang bisa dilakukan


kaliberasi

Denominator Seluruh jumlah alat kesehatan yang terdapat di


puskesmas ponorogo selatan yang memerlukan
kaliberasi

Sumber data Kartu KIR

Standar 100 %

Penanggung jawab Penanggungjawab Mutu ADMEN


pengumpul data

2.2 PROFIL INDIKATOR MUTU UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


Judul Setiap Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal
sesuai standar
Dimensi Mutu Continuitas, efektif

Tujuan Agar setiap ibu hamil dan terpantau kesehatan ibu


dan janin

Definisi Operasional Pelayanan antenatal yang sesuai standar yang


meliputi:

1) Standar kuantitas.

Standar kuantitas adalah Kunjungan 4 kali selama


periode kehamilan (K4) dengan ketentuan:

a. Satu kali pada trimester pertama.

b. Satu kali pada trimester kedua.

c. Dua kali pada trimester ketiga

2) Standar kualitas.

Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang


memenuhi 10 T, meliputi:

a. Pengukuran berat badan.

b. Pengukuran tekanan darah.

c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).

d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).

e. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut


Jantung Janin (DJJ).
f. Pemberian imunisasi sesuai dengan status
imunisasi.

g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90


tablet.

h. Tes Laboratorium.

i. Tatalaksana/penanganan kasus.

j. Temu wicara (konseling).


Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data

Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan


antenatal sesuai

standar di wilayah kerja tersebut dalam kurun waktu


satu tahun

Denominator Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja


UPT.Puskesmas Ponorogo Selatan dalam kurun waktu
satu tahun yang sama

Sumber data Laporan KIA

Standar 100%

Penanggung jawab PJ Mutu UKM


pengumpul data
PROFIL INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS
PUSKESMAS PONOROGO UTARA

a. Kesiapan alat sebelum melaksanakan pelayanan

Judul Kesiapan alat sebelum melaksanakan pelayanan


Dimensi Mutu Efisien

Tujuan Terselenggaranaya pelayanan yang efektif dan


efisien serta meningkatkan keamanan dan
kenyamanan pasien selama pelayanan
Definisi Operasional Alat pelayanan adalah alat yang harus tersedia
untuk memberikan pelayanan kepada pasien sesuai
dengan ceklist alat sarana prasarana yang ada di
masing-masing unit layanan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah kumulatif rerata kesiapan alat sebelum


pelayanan
Denominator Jumlah hari pelayanan

Formula Pengukuran Jumlah kumulatif rerata kesiapan alat sebelum


pelayanan dibagi Jumlah hari pelayanan x 100%
Sumber data Lembar monitoring Sarana dan Prasarana

Standar 100 %

Penanggung jawab PIC masing-masing unit layanan


pengumpul data

b. Kesiapan alat gigi sebelum melaksanakan pelayanan

Judul Kesiapan alat gigi sebelum melaksanakan pelayanan

Dimensi Mutu Efisien

Tujuan Terselenggaranaya pelayanan yang efektif


dan efisien serta meningkatkan keamanan
dan kenyamanan pasien selama pelayanan

Definisi Operasional Alat pelayanan adalah alat yang harus tersedia


untuk memberikan pelayanan kepada pasien
(1.semua tang dan hand instrumen berfungsi baik
dan disterilisasi, 2.dental unit berfungsi baik,
3. heat cure baik, 4. Kompresor berfungsi baik)
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data

Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah kumulatif rerata kesiapan alat gigi sebelum


pelayanan

Denominator Jumlah hari pelayanan

Formula Pengukuran Jumlah kumulatif rerata kesiapan alat sebelum


pelayanan dibagi Jumlah hari pelayanan x 100%

Sumber data Lembar monitoring Sarana dan Prasarana

Standar 100 %

Penanggung jawab PIC poli gigi


pengumpul data

c. Kelengkapan pengisian identitas di RM

Judul Kelengkapan pengisian identitas di RM

Dimensi Mutu Patient safety

Tujuan Identitas pasien dalam rekam medis terisi lengkap

Definisi Operasional Kelengkapan pengisian identitas pada rekam medis


meliputi no rekam medis, nama, tanggal lahir,
alamat
Frekuensi 1 Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah rekam medis dengan identitas pasien terisi


lengkap yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh rekam medis yang disurvey

Formula Pengukuran Jumlah rekam medis dengan identitas pasien terisi


lengkap yang disurvey dibagi Jumlah seluruh rekam
medis yang disurvey x 100%
Sumber data Rekam Medis
Dilakukan survey rekam medis tertutup setiap
bulan dengan jumlah sampel 10% jumlah seluruh
pasien dibulan tersebut
Standar 100 %

Penanggung jawab PIC Loket dan Rekam Medis


pengumpul data Audit Internal
d. Kelengkapan pengisian rekam medis

Judul Kelengkapan pengisian rekam medis

Dimensi Mutu Patient safety

Tujuan Rekam medis terisi lengkap

Definisi Operasional Kelengkapan pengisian rekam medis meliputi


subjektif, objektif, assesmen, plan, tanda tangan
dan nama pemberi asuhan pada lembar rekam
medis pasien
Frekuensi 1 Bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah rekam medis pasien terisi lengkap yang


disurvey
Denominator Jumlah seluruh rekam medis yang disurvey

Formula Pengukuran Jumlah rekam medis pasien terisi lengkap yang


disurvey dibagi Jumlah seluruh rekam medis yang
disurvey x 100%
Sumber data Rekam Medis
Dilakukan survey rekam medis tertutup setiap
bulan dengan jumlah sampel 10% jumlah seluruh
pasien dibulan tersebut
Standar 100 %

Penanggung jawab PIC BP


pengumpul data Audit Internal

e. Peresepan obat sesuai formularium

Judul Peresepan obat sesuai formularium


Dimensi Mutu Patient centered

Tujuan Seluruh peresepan di Puskesmas sesuai dengan


obat terpilih yang sudah disusun dalam
formularium
Definisi Operasional Evaluasi kesesuaian item obat yang diresepkan
terhadap formularium
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah item obat yang diresepkan dikurangi jumlah
obat yang diresepkan diluar formularium
Denominator Jumlah item obat yang diresepkan

Formula Pengukuran Jumlah item obat yang diresepkan dikurangi jumlah


obat yang diresepkan diluar formularium dibagi
Jumlah item obat yang diresepkan x 100%
Sumber data Kertas Resep
Data stok obat
Formularium
Standar 100 %

Penanggung jawab PIC Farmasi


pengumpul data

f. Pemberi pelayanan oleh bidan terlatih

Judul Pemberi pelayanan oleh bidan terlatih


Dimensi Mutu Patient safety

Tujuan Terciptanya pelayanan pada pasien sesuai dengan


kompetensi pemberi layanan
Definisi Operasional Pemberi pelayanan pada pasien KIA-KB adalah
bidan lulusan minimal D3 yang telah mengikuti
pelatihan APN (Asuhan Persalinan Normal), CTU
(Contraceptive Technical Update), MU (Midwifery
Update)
Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 6 bulan

Numerator Jumlah pasien KIA-KB yang dilayani oleh bidan


terlatih
Denominator Jumlah seluruh seluruh pasien KIA-KB

Formula Pengukuran Jumlah pasien KIA-KB yang dilayani oleh bidan


terlatih dibagi Jumlah seluruh seluruh pasien KIA-
KB x 100%
Sumber data File Kepegawaian

Standar 100 %

Penanggung jawab PIC KIA dan KB


pengumpul data
g. Tidak terjadi KIPI serius setelah pelayanan imunisasi

Judul Tidak terjadi KIPI serius setelah pelayanan


imunisasi
Dimensi Mutu Patient safety

Tujuan Terlaksananya pelayanan imunisasi yang aman

Definisi Operasional KIPI merupakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi


yang disebut Serius apabila : Berakibat kematian,
mengancam jiwa, memerlukan perawatan di rumah
sakit atau perpanjangan masa perawatan di rumah
sakit, menyebabkan kecacatan/inkapasitas
menetap atau bermakna, menyebabkan kelainan
kongenital/cacat lahir atau, memerlukan tindakan
intervensi untuk mencegah hendaya (impairment)
/
kerusakan menetap.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah seluruh pasien yang diimunisasi dikurangi


insiden kejadian KIPI serius
Denominator Jumlah seluruh pasien yang diimunisasi

Formula Pengukuran Jumlah seluruh pasien yang diimunisasi dikurangi


insiden kejadian KIPI serius dibagi Jumlah seluruh
pasien yang diimunisasi x 100%
Sumber data Laporan insiden

Standar 100%

Penanggung jawab PIC Imunisasi


pengumpul data

h. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat

Judul Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Obat


Dimensi mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Mengurangi kejadian kesalahan dalam pemberian
obat
Definisi operasional Kesalahan pemberian Obat meliputi:
1. Salah dalam memberikan jenis obat
2. Salah dalam memberikan dosis
3. Salah Orang
4. Salah Jumlah
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diberi obat dikurangi
insiden kesalahan pemberian obat
Denominator Jumlah seluruh pasien yang diberi obat
Formula Jumlah seluruh pasien yang diberi obat dikurangi
Pengukuran insiden kesalahan pemberian obat dibagi Jumlah
seluruh pasien yang diberi obat x 100%
Sumber data Laporan insiden
Standar 100 %
Penanggung jawab PIC Farmasi

i. Pelayanan konsultasi gizi oleh petugas gizi

Judul Pelayanan konsultasi gizi oleh petugas gizi

Dimensi Mutu Patient centered

Tujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan


masyarakat untuk hidup sehat dan berperan serta
dalam upaya kesehatan dengan mengkonsumsi
makanan yang sehat.
Definisi Operasional Konsultasi gizi merupakan serangkaian proses
belajar untuk mengembangkan pengertian dan sikap
positif terhadap makanan agar dapat membentuk
dan memiliki kebiasaan makanan yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah pasien yang dilakukan konseling gizi oleh


petugas gizi
Denominator Jumlah pasien yang dilakukan konseling gizi

Formula Jumlah pasien yang dilakukan konseling gizi oleh


Pengukuran petugas gizi dibagi Jumlah pasien yang dilakukan
konseling gizi x 100%
Sumber data File Kepegawaian
Register Pelayanan Gizi
Standar 100%

Penanggung jawab PIC Gizi


pengumpul data

j. Semua pasien TB dilakukan konsultasi Kesehatan lingkungan

Judul Semua pasien TB dilakukan konsultasi


Kesehatan lingkungan
Dimensi Mutu Patient centered

Tujuan Menyediakan pelayanan kesehataan yang


komprehensif terutama mengenai penyakit
yang berhubungan dengan masalah
lingkungan
Definisi Operasional Sanitasi lingkungan adalah usaha
pengendalian dari semua faktor-faktor fisik
manusia yang menimbulkan hal-hal yang
telah mengikat bagi perkembangan fisik
kesehatan dan daya tahan tubuh
Frekuensi Pengumpulan Setiap hari
Data
Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah seluruh pasien TB yang dilakukan


konsultasi kesehatan lingkungan
Denominator Jumlah seluruh pasien TB

Formula Pengukuran Jumlah seluruh pasien TB yang dilakukan


konsultasi kesehatan lingkungan dibagi
Jumlah seluruh pasien TB x 100%
Sumber data Catatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Standar 100%

Penanggung jawab PIC Kesling


pengumpul data

k. Kepuasan Pelanggan

Judul Kepuasan pelanggan

Dimensi Mutu Patient centered

Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap


pelayanan pendaftaran
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
oleh petugas pelayanan UGD dan fasilitas
Puskesmas

Frekuensi Pengumpulan Setiap hari


Data
Periode Analisa 3 bulan

Numerator Jumlah kumulatif rerata unsur tertimbang dari


penilaian kepuasan pasien yang mendapat
pelayanan yang di survey
Denominator 1

Formula Pengukuran Jumlah kumulatif rerata unsur tertimbang dari


penilaian kepuasan pasien yang mendapat
pelayanan yang di survey dibagi 1 x 100%
Sumber data Survey

Standar ≥ 80%

Penanggung jawab PIC masing-masing layanan


pengumpul data

KEPALA PUSKESMAS PONOROGO


UTARA

dr. M. ALI IMRAN


Pembina Utama Muda
NIP : 19760630 200501 1
008

Anda mungkin juga menyukai