0
REPUBLIK INDONESIA
2022
0
Penanggung Jawab
Pit. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Zulfikri
Penyusun
AntoniusMalem Barus (Krya)
Ari Dwi Kristiani(Sekolah Dian Harapan)
Penelaah
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Farah Arriani (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Muhammad Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Adesti Komalasari (Konsultan)
Anitawati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
llustratorCover
Anne Nurul Aini
Pengantar
Eksplorasi empon-empon menjadi salah satu projek yang menarik untuk dilakukan sebagai aktivitas
pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan
untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui tanaman empon-empon yang
dipercaya memberikan efek yang baik bagi kesehatan, yang dimasukkan dalam pengalaman belajar
yang kontekstual bagi peserta didik, guru, dan masyarakat sekolah lainnya. Projek ini dapat
dilaksanakan oleh peserta didik kelas VIII dalam kurun waktu 64 jam pelajaran (JP).
Projek ini mengikuti tiga tahapan yaitu: menginspirasi (inspiring), menciptakan (creating), dan
mendedikasikan (dedicating). Di tahapan menginspirasi, guru dan peserta didik akan menjalani
pengalaman nyata yang berhubungan dengan empon-empon mulai dari kegiatan berinteraksi langsung
dengan masyarakat yang berkaitan erat dengan empon-empon, menggali informasi empon-empon dan
kebutuhan informasi lainnya yang memberikan inspirasi, gambaran dan pemahaman bersama antara
guru dan peserta didik. Di tahapan menciptakan, guru dan peserta didik akan belajar bersama membuat
olahan empon-empon menjadi olahan sehat dan bermanfaat bagi kesehatan. Di tahapa mendedikasikan,
olahan sehat empon-empon akan dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui kegiatan selebrasi dan
didedikasikan kepada komunitas yang membutuhkan.
Melalui projek ini, peserta didik diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk
mencapai tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Kebhinekaan Global, Kreatif, dan Bernalar Kritis
dengan capaian fase D.
Alur dan Tujuan
Menciptakan
➢ Tujuan: Peserta didik dapat menciptakan formula campuran
terbaik empon-empon dan menciptakan sebuah produk
kemasan hasil kreasi olahan empon-empon.
Menginspirasi ➢ Kegiatan: eksperimen rasa, desain, pengemasan produk
Mendedikasikan
➢ Tujuan: Peserta didik mendedikasikan olahan sehat empon-
empon yang akan dipresentasikan dalam bentuk nyata melalui
kegiatan selebrasi dan didedikasikan kepada komunitas yang
membutuhkan.
➢ Kegiatan: story telling, selebrasi, refleksi
Eksplorasi
empon-empon Menginspirasi
➢ Tujuan: pendidik dan peserta didik mendapatkan inspirasi untuk
menggali informasi tentang empon-empon, baik melalui
Mendedikasi- pengalaman berinteraksi secara langsung maupun melalui
kan Menciptakan
studi literatur.
➢ Kegiatan: Kenali empon-empon, field trip, studi literatur
empon-empon
Perjalanan Projek
Menginspirasi 2. Empon-empon Field Trip 3. Studi Literatur Empon- Menciptakan
1. Kenali Empon-Empon (4 (8 JP) (online/onsite) Empon (4 JP) 4. Persiapan Bahan
JP) Berbagi Informasi (4 JP)
9. Perbaikan Rasa (6 JP) 10. Desain dan Mendedikasikan 12. Storytelling proses
Pengemasan produk ( 8 11. Persiapan pembuatan empon-
JP) Storytelling desain dan empon (4 JP)
pengemasan (4 JP)
2 Empon-empon Peserta didik mengenal 1. Mengidentifikasi nama empon-empon 8 JP Lembar kerja, alat Wawancara dan
Field Trip empon-empon melalui melalui bentuk, warna, rasa, bau dan tulis, dan alat membuat laporan
(online/onsite) pengalaman berinteraksi lainnya melalui panca indera. perekam singkat
langsung dengan warga 2. Wawancara dengan petani mengenai wawancara.
sekitar/ petani (online/ empon-empon.
onsite).
3 Studi Literatur Peserta didik menggali 1. Mencari sumber informasi mengenai 4 JP Artikel, jurnal, Membaca dan
empon-empon informasi mengenai empon-empon di masa lalu dan nilai video, buku menuliskan hasil
empon-empon secara budaya yang muncul. (disesuaikan). studi literatur
literatur dari masa lalu
2. Mencari sumber informasi mengenai
hingga masa kini.
empon-empon di masa lalu.
3. Menghubungkan informasi tentang
empon-empon di masa lalu dan masa
kini.
4. Melengkapi hasil identifikasi empon-
empon dari hasil identifikasi di
lapangan.
Kerangka Pengalaman
NO Nama Objektif Kegiatan Durasi Perlengkapan Asesmen
Aktivitas (JP) yang
dibutuhkan
4 MENCIPTAKAN Peserta didik membuat 1. Mengolah informasi tentang empon-empon 2 JP Alat tulis Membuat peta
Persiapan penyajian informasi dari field trip dan studi literatur. berwarna, karton, konsep dan
bahan untuk tentang empon-empon 2. Membuat peta konsep/ mindmap tentang ertas origami, lem, merancang
berbagi dalam bentuk mindmap. empon empon. gunting. presentasi
informasi kelompok (formatif
1).
5 Berbagi Peserta didik membagikan Membagikan informasi mengenai empon- 4 JP Mind map yang Presentasi peta
informasi informasi yang mereka empon. sudah dibuat konsep per
kumpulkan dari Field Trip sebelumnya kelompok (formatif
dan studi literatur dalam 1).
bentuk mindmap.
9 Perbaikan rasa Peserta didik memperkaya Membuat olahan empon-empon berdasarkan 6 JP Bahan-bahan Membuat olahan
hasil formula campuran masukan dan melakukan uji rasa. membuat empon empon-empon
terbaik empon-empon. dan bahan berdasarkan saran
lainnya. (sumatif).
10 Desain dan Peserta didik mendesain Mendesain produk, membuat produk, 8 JP Artikel, jurnal, Memproduksi
Pengemasan dan membuat produk dan melakukan finalisasi produk. video, produk olahan empon-
produk kemasan hasil kreasi setiap peserta empon (sumatif).
olahan empon-empon. didik.
Kerangka Pengalaman
NO Nama Objektif Kegiatan Durasi Perlengkapan Asesmen
Aktivitas (JP) yang
dibutuhkan
11 MENDEDIKASI Peserta didik membuat Mengolah informasi tentang produk empon- 4 JP Alat Memasarkan produk
KAN penyajian informasi empon. menggambar, olahan empon-
Persiapan tentang produk empon- kertas ukuran empon (sumatif).
bahan empon dalam bentuk bebas.
storytelling poster.
12 Storytelling Peserta didik menyajikan Berbagi tentang hasil akhir produk empon- 4 JP Kertas, spidol, Mempresentasikan
(sumatif) dan presentasi produk akhir empon. perlengkapan lain (sumatif).
umpan balik empon-empon. yang dibutuhkan.
13 Persiapan Peserta didik menyiapkan Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan 4 JP Daftar Mempersiapkan
selebrasi keperluan untuk selebrasi. pada booth dan menghias booth. perlengkapan selebrasi (sumatif)
untuk dekorasi
booth.
14 Selebrasi Peserta didik merayakan Memberikan empon-empon olahan kepada 4 JP Produk olahan Selebrasi (sumatif)
(festival dan hasil belajar. teman dan minum empon-empon bersama. setiap kelompok.
minum empon-
empon
bersama)
15 REFLEKSI Peserta didik menyadari Menuliskan tentang poin pembelajaran, 2 JP Lembar refleksi. Reflektif (mengisi
Refleksi dan poin pembelajaran, perubahan pada diri dan tahapan selanjutnya. lembar refleksi)
umpan balik perubahan pada diri dan
positif tahapan selajutnya.
Dimensi, Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Kearifan Lokal Fase D
NO Dimensi Elemen Sub Elemen Target Pencapaian akhir fase D Aktivitas Terkait
1 Berkebhinekaan Mengenal dan Mendalami budaya dan Memahami perubahan budaya seiring waktu dan sesuai 1, 2, 3, 5, 7, 10, 13,
Global menghargai identitas budaya konteks, baik dalam skala lokal, regional, dan nasional. 14
budaya. Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya
bangsa.
Menghasilkan karya - Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau 4, 7, 9, 10, 12, 13
dan tindakan yang perasaannya dalam bentuk karya dan/ atau tindakan, serta
orisinal. mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi
orang lain.
Pengenalan
Empon-Empon
Empon-Empon
Empon-empon ramai dibicarakan selama masa pandemi. Banyak olahan empon-empon dicari oleh masyarakat yang dipercaya
dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk menangkal virus yang masuk ke tubuh. Sejak munculnya virus Covid-19 tahun 2020 di
Indonesia, empon-empon ramai dicari oleh masyarakat dan dijadikan sebagai penangkal virus corona.
Menurut KBBI, empon-empon adalah rimpang yang digunakan sebagai bahan ramuan tradisional seperti jahe, temulawak, dan
jenis lainnya. Empon-empon berasal dari Bahasa Jawa dari kata 'empu' yang berarti rimpang induk atau akar tinggal.
Penggolongan nama empon-empon tidak dilakukan berdasarkan klasifikasi ilmiah tertentu, tetapi merujuk pada penggolongan
tanaman yang dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Seperti yang ditulis oleh Wijaya, Y. G. (2020) dalam sebuah artikel Kompas.com, empon-empon memiliki bukti historis
dalam catatan ramuan obat asli masyarakat Jawa yang ditulis oleh para pujangga, raja dan orang-orang berpengaruh di masa itu,
Beberapa nama yang disebutkan dalam sejarah, Kanjeng Gusti Pengeran Adipati Anom Amengkunegara III di Keraton Surakarta,
Sri Susuhunan Pakubuwono V yang memerintahkan untuk menuliskan catatan ramuan obat berjudul Serat Kawruh Bab Jampi-
Jampi Jawi pada tahun 1831, hingga salah seorang istri Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang mengumpulkan ramuan dalam
catatan jamu tradisional. Konsumsi empon-empon mejadi satu kebiasaan yang terjadi secara turun-temurun di Jawa Tengah
dan DI Yogyakarta hingga meluas ke seluruh Nusantara sebagai alternatif untuk menjaga kesehatan .
Lalu bagaimana tanaman empon-empon ini terus dikembangkan, digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Jawa secara
turun-temurun? Bagaimana empon-empon dimanfaatkan menjadi olahan sehat di masa lalu dan dikembangkan di masa sekarang
hingga dapat digunakan secara luas dalam masyarakat Indonesia? Yuk, lakukan eksplorasi empon-empon yang ada di
sekitar
kita!
1 Kenali Empon-Empon Hasil Capaian:
1. Peserta didik
Tujuan : Memperoleh dan memproses informasi tentang empon-empon mengidentifikasi
Waktu : 4JP bahan-bahan
Bahan : Berita, artikel, video pembuat empon-
Peran pendidik : Fasilitator empon.
2. Peserta didik
Persiapan: mempelajari
1. Pendidik menyiapkan dua artikel tentang kejadian Covid-19 masa kini, minuman herbal, dan minuman pengolahan empon-
empon dan
empon-empon. Artikel dapat diambil dari media cetak/digital.
mendemonstrasikan
bersama pendidik.
Pelaksanaan:
1. Peserta didik menjawab pertanyaan guru terkait hal-hal yang mereka ketahui dengan isu minuman
herbal, empon-empon dan hubungannya dengan kondisi pandemi corona. Beberapa pertanyaan pemantik
yang dapat diberikan:
a. Apa saja jenis minuman herbal yang pernah diminum selama pandemi?
b. Apa yang menjadi faktor mengkonsumsi minuman herbal?
c. Apa yang dirasakan oleh tubuh ketika mengkonsumsi minuman herbal?
2. Peserta didik membaca artikel yang diberikan oleh pendidik dan menyampaikan informasi yang mereka
dapatkan dari artikel tersebut. Tips: gunakan metode Apa, Bagaimana, Mengapa, Siapa, Kapan, Di
mana, untuk memahami isi artikel.
3. Peserta didik mencari 3 informasi secara pribadi dengan kata kunci empon-empon.
4. Peserta didik bekerja berpasangan dan saling bertanya informasi yang mereka dapatkan dari artikel
mereka masing-masing.
5. Peserta didik menuliskan informasi yang ia peroleh dan berdiskusi bersama.
6. Peserta didik menuliskan pertanyaan tentang informasi apa saja yang ingin ia ketahui tentang empon-
empon.
Lembar Kerja Kenali Empon-Empon
Judul artikel/video/berita :
Sumber :
3. Tuliskan pertanyaan-pertanyaan tentang informasi apa saja yang ingin kamu ketahui tentang
empon-empon.
2 Empon-Empon Fieldtrip HASIL CAPAIAN
Peserta didik
memperoleh informasi
Tujuan : Memperoleh dan memproses informasi, mengenal empon-empon melalui dengan kata kunci
pengalaman berinteraksi langsung dengan warga lokal/ petani (online/onsite). empon-empon dan
Waktu : 8J uliskan pertanyaan-
Peran pendidik : Fasilitator pertanyaan .
Alternatif kegiatan:
Apabila tidak ditemukan lokasi fieldtrip, satuan pendidikan dapat mendatangkan narasumber yang ahli
dalam pengolahan empon-empon atau dapat memutar video pembuatan olahan empon-empon.
Lembar Kerja Wawancara
Nama Kelompok :
Lokasi fieldtrip :
Waktu kunjungan :
1. Diskusikan dalam kelompok dan tulislah daftar pertanyaan wawancara untuk mengetahui informasi tentang empon-
empon.
1. Nama empon-empon:
2. Nama empon-empon:
3. Nama empon-empon:
Peserta didik
mendapatkan sumber
Tujuan : Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi mengenai empon- informasi mengenai
empon secara literatur dari masa lalu hingga masa kini. sejarah, nilai budaya,
Waktu : 4JP serta pengolahan
Bahan : Berita, artikel, video, jurnal empon-empon dari
Peran pendidik : Fasilitator masa ke masa.
Persiapan:
1. Pendidik menyiapkan satu artikel/jurnal/video/buku tentang empon-empon sebagai sumber literatur. TIPS
2. Pendidik telah memeriksa sumber-sumber yang tersedia di perpustakaan.
Pendidik berperan untuk
Pelaksanaan: mengarahkan kepada
1. Peserta didik berada di perpustakaan untuk membaca dan menggali informasi. peserta didik dalam
2. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini: membuat pertanyaan
a. Apa saja yang termasuk dalam kategori empon-empon berdasarkan hasil field trip? informasi tentang
b. Apa manfaat dari empon-empon tersebut? empon- empon yang
c. Bagaimana kebiasaan minum empon-empon itu diwariskan? belum diketahui.
3. Pendidik mendampingi peserta didik untuk menyajikan data yang diperoleh mengenai empon-empon di masa Pendidik mencatat hasil
lalu dan nilai budaya yang muncul. pertanyaan yang dibuat
4. Peserta didik melakukan studi literatur secara mandiri untuk menemukan informasi tambahan dan oleh peserta didik
menyajikan data yang sudah didapat (bisa dalam bentuk tabel, tabel, atau yang lainnya). sebagai bahan untuk
5. Pendidik mengajak peserta didik berefleksi dengan memberikan beberapa pertanyaan. refleksi akhir
a. Apakah ada perbedaan antara hasil field trip dengan hasil studi literatur? Mengapa? pertemuan.
b. Informasi apa yang dapat diambil dari hasil field trip dan hasil studi literatur?
c. Hal-hal menarik apa yang diperoleh dari pengalaman kenali empon-empon melalui field trip?
Lembar Kerja Studi Literatur
Nama Kelompok :
3. Apa perbedaan informasi hasil field trip dengan hasil studi literatur?
4. Hal menarik apa kamu yang diperoleh dari pengalaman mengenal empon-empon?
MENCIPTAKAN
Eksplorasi
Empon-Empon
4 Persiapan Bahan Berbagi Informasi (Formatif) HASIL CAPAIAN
1. Peserta didik
mengolah informasi
Tujuan : Mengolah informasi tentang empon-empon dalam bentuk peta konsep/mindmap. tentang empon-
Waktu : 4JP empon melalui peta
Bahan : Berita, artikel, video, jurnal konsep.
Peran pendidik : Fasilitator 2. Peserta didik
merancang presentasi
Persiapan: peta konsep.
1. Pendidik dapat menyiapkan alat tulis yang dapat digunakan secara bersama saat proses pembelajaran.
2. Peserta didik menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan membuat mindmap.
TIPS
Pelaksanaan:
Untuk referensi peta konsep,
1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (menggunakan kelompok yang sebelumnya) dan silakan mengakses secara
membuat peta konsep tentang hasil informasi yang peserta didik peroleh dari field trip dan studi literatur. digital aplikasi Canva,
2. Peserta didik mendapatkan informasi tentang komponen yang ada pada peta konsep tersebut, yaitu: MinMup, Mindmeister,
a. Sejarah empon-empon Mindmanager. Namun,
apabila peserta didik ingin
b. Manfaat empon-empon pada masa lalu dan masa kini melakukan secara manual,
c. Informasi menarik saat fieldtrip dan studi literatur maka pendidik perlu
3. Peserta didik merancang presentasi peta konsep tersebut. menyediakan kertas
4. Peserta didik memberikan umpan balik saat satu kelompok sedang mempresentasikan peta konsepnya. berukuran A4 atau A3.
5. Peserta didik mengisi lembar refleksi.
Contoh template peta konsep
Empon-
Empon
Persiapan:
1. Pendidik dapat menyiapkan alat tulis yang dapat digunakan secara bersama saat proses pembelajaran.
2. Peserta didik menyiapakan mindmap yang telah dibuat.
Pelaksanaan:
1. Tiap kelompok mengambil undian urutan presentasi.
2. Secara bergiliran tiap kelompok mempresentasikan peta konsepnya. Urutan presentasi adalah sebagai berikut:
a. Pembukaan
b. Penjelasan peta konsep
c. Sesi tanya jawab
d. Penutup
3. Peserta didik saling memberikan umpan balik untuk meningkatkan perkembangan.
Rubrik Formatif Presentasi Peta Konsep
Kriteria Mulai berkembang Sedang berkembang Berkembang sesuai Sangat berkembang
harapan
Akurasi konten Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi
(kontekstualisasi dari sub mengklasifikasikan, mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan serta menganalisis gagasan dan
elemen mengidentifikasi, membandingkan dan memilih membandingkan, dan memilih menganalisis informasi yang informasi yang kompleks dan
mengklasifikasi, dan informasi dan gagasan dari informasi dari berbagai relevan serta memprioritaskan abstrak dari berbagai sumber.
mengolah informasi, dan berbagai sumber. sumber, serta memperjelas beberapa gagasan tertentu. Memprioritaskan suatu gagasan
gagasan) informasi dengan bimbingan yang paling relevan dari hasil
orang dewasa. klarifikasi dan analisis.
Kualitas Peta Konsep Memiliki desain, tulisan, dan Memiliki desain, tulisan, dan Memiliki desain, tulisan, dan Memiliki desain, tulisan, dan tata
tata letak yang kurang jelas tata letak yang cukup jelas tata letak yang jelas untuk letak yang jelas dan menarik
untuk dibaca dan konten untuk dibaca dan konten dibaca dan konten untuk dibaca dan konten
belum diklasifikasikan secara belum diklasifikasikan secara diklasifikasikan secara tepat. diklasifikasikan secara tepat
tepat. tepat. berdasarkan referensi sumber
yang berbeda.
Proses penalaran kritis Menyampaikan apa yang telah Menjelaskan peta konsep Menjelaskan Menjelaskan alasan detail dan
(kontekstualisasi dari sub dibuatnya dan menjelaskan beserta alasan klasifikasikan peta konsep beserta alasan proses pengolahan peta konsep
elemen “Merefleksi dan peta konsep beserta alasan tiap bagian dan terbuka pada klasifikasikan tiap bagian, yang telah dibuatnya dan
mengevaluasi klasifikasikan tiap bagian. masukan atau saran. mempertimbangkan masukan memikirkan pandangan yang
pemikirannya sendiri.”) atau saran, menyadari bias mungkin berlawanan dengan
yang ada dalam proses pemikirannya berdasarkan
pembuatan peta konsep. masukan/saran/kritik dan
mengubah pemikirannya jika
diperlukan untuk hasil yang lebih
baik.
6 Perumusan Masalah
Tujuan : Merumuskan permasalahan tentang bagaimana mengolah empon-empon menjadi olahan sehat yang
dapat dikonsumsi oleh semua orang, mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi dan interpretasi informasi.
Waktu : 2 JP
Bahan : Lembar kerja
Peran pendidik : Fasilitator
Persiapan :
1. Pendidik membuat daftar kelompok peserta didik.
2. Pendidik menyiapkan lembar kerja peserta didik.
3. Pendidik menyiapkan satu olahan empon-empon (misalnya minuman dari jahe dan sereh).
Pelaksanaan:
1. Peserta didik berkumpul bersama dengan anggota kelompoknya.
2. Peserta didik mencoba olahan empon-empon yang telah disiapkan oleh pendidik.
3. Peserta didik merumuskan pertanyaan-pertanyaan terkait olahan yang telah dicobanya.
4. Pendidik memberikan contoh pertanyaan kepada peserta didik.
a. Bagaimana rasanya?
b. Terbuat dari empon-empon apa saja olahan tersebut?
c. Kira-kira apa manfaatnya?
5. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa sebelum membuat olahan empon-empon, peserta didik perlu merumuskan pertanyaan-
pertanyaan yang akan dijawab saat melakukan aksi dalam membuat olahan tersebut.
6. Peserta didik melakuan brainstrorming dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan untuk membuat olahan empon-empon.
Lembar Kerja Perumusan Masalah
1. Peserta didik
Tujuan : Menemukan formula campuran terbaik empon-empon dalam kelompok, mengeksplorasi dan menemukan formula
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya. atau resep olahan
Waktu : 6 JP empon-empon dengan
Bahan : Bahan membuat olahan-olahan empon-empon, lembar kerja bahan yang mudah
Peran pendidik : Fasilitator ditemui di dapur atau
lingkungan sekitar.
Persiapan : 2. Peserta didik membuat
1. Pendidik mempersiapkan daftar kelompok (1 kelompok terdiri dari 3-4 orang, dapat menggunakan kelompok yang prototipe dan
sebelumnya). melakukan uji rasa.
2. Peserta didik menyiapkan bahan-bahan olahan empon-empon dan bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan
rumah/sekolah. ALTERNATIF
3. Pendidik telah menyiapkan beberapa orang/pendidik lain yang dianggap cukup mumpuni untuk memberikan
saran/masukkan dalam uji rasa. Apabila dilakukan secara
Pelaksanaan: daring, peserta didik dapat
1. Peserta didik berkumpul bersama kelompoknya dan membahas alternatif solusi untuk permasalahan-permasalahan yang melakukan berbagai percobaan
dihadapi pada pertemuan sebelumnya (lihat lembar kerja sebelumnya). secara mandiri di rumah
2. Pendidik mengajak peserta didik untuk mendesain olahan rasa yang diinginkan ketika mengolah empon-empon. dengan membuat empon-
3. Peserta didik bersama dalam kelompok menentukan bahan yang akan digunakan dalam membuat olahan empon-empon empon berbagai rasa. Hasil
Kegiatan di luar sekolah (dapat dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok): olahan empon-empon
1. Setiap kelompok membuat olahan empon-empon. kemudian ia rasakan dan dapat
2. Pada pertemuan berikutnya, setiap kelompok membawa olahan tersebut ke sekolah. diberikan kepada anggota
Kegiatan dilakukan di sekolah: keluarganya. Peserta didik
1. Pendidik melakukan pengamatan pada masing-masing kelompok akan empon-empon yang dibuat. mencatat hasil uji rasa dari
2. Masing-masing kelompok membagikan hasil olahan empon-empon dengan kelompok lain dan saling memberikan umpan olahan empon-empon yang
balik terkait rasa. telah dicicipi.
3. Pendidik mengarahkan kepada peserta didik untuk mencatat berbagai hasil rasa olahan empon-empon.
4. Pendidik mengundang beberapa orang/pendidik lain yang dianggap cukup mumpuni untuk melakukan uji rasa.
Lembar Kerja Eksperimen Rasa
1. Nama Produk :
2. Bahan :
Bahan Takaran
3. Alat :
4. Cara pembuatan :
6. Uji rasa : (tuliskan komentar/pendapat dari beberapa orang yang telah mencicipi olahan empon-empon)
HASIL CAPAIAN
8 Storytelling (Menceritakan) Eksperimen
1. Peserta didik bercerita
Tujuan : Mendapatkan umpan balik untuk hasil pengolahan empon-empon, m erefleksi dan proses pembuatan
mengevaluasi pemikirannya sendiri olahan empon-empon
dan mencatat
Waktu : 4 JP masukan/saran/kritik
Bahan : Foto hasil olahan empon-empon yang telah dibuat dari pendengar,
Peran pendidik : Fasilitator 2. Peserta didik
merefleksikan dan
Persiapan : mengevaluasi hasil
1. Pendidik mempersiapkan undian untuk urutan kelompok yang akan melakukan storytelli ng. olahannya.
Pelaksanaan:
1. Pendidik menjelaskan beberapa hal yang akan diceritakan dalam kegiatan storytelling: nama produk,
bahan, alat, alasan pemilihan bahan (dapat berdasarkan masalah yang dihadapi), cara pembuatan,
tantangan selama pembuatan, hal yang paling menyenangkan. Di akhir storytelling, setiap kelompok
akan meletakkan hasil olahannya di tempat yang telah disediakan.
2. Setiap perwakilan kelompok mengambil undian untuk menentukan urutan melakukan storytelling.
3. Pendidik sebagai moderator meminta peserta didik untuk memulai sesi storytelling sesuai dengan
urutan yang sudah disiapkan.
4. Kelompok bercerita secara bergantian hasil eksperimen ketika membuat empon-empon.
5. Beberapa pendidik melakukan tanya jawab dan memberikan umpan balik postitif secara lisan.
6. Setiap kelompok mencatat masukan-masukan dari pendengar (lihat lembar kerja pada halaman
berikutnya).
Lembar Kerja Storytelling Eksperimen
3. Tuliskan umpan balik (saran/kritik) dari pendidik dan pendengar berdasarkan storytelling kelompokmu.
Rubrik Formatif Membuat Olahan Empon-Empon dan Bercerita
Kriteria Mulai berkembang Sedang berkembang Berkembang sesuai Sangat berkembang
harapan
Kreativitas dalam Membuat olahan empon-empon Membuat olahan empon-empon Membuat olahan empon-empon Membuat olahan empon-empon
membuat empon- secara langsung dari formula secara langsung dari formula yang secara langsung dari formula yang secara langsung dari formula yang
empon yang telah dibuat serta telah dibuat serta memberikan telah dibuat serta memberikan telah dibuat. Memberikan saran dan
(kontekstualisasi dari memberikan komentar positif komentar positif dan saran/kritik komentar positif dan saran/kritik kritik akan produk yang dihasilkan
elemen “Menghasilkan akan hasil dan proses yang pada produk yang telah pada produk yang telah dihasilkan. dan mempertimbangkan saran serta
karya dan tindakan dilakukan. dihasilkan. Mempertimbangkan saran serta kritik dari orang lain dengan melihat
yang orisinal”) kritik dari orang lain. berbagai kemungkinan yang akan
terjadi bagi kelompoknya dan
lingkungannya.
Kreativitas dalam Mendata ide-ide kreatif untuk Mempelajari ide-ide kreatif untuk Menentukan satu solusi, Bereksperimen dengan berbagai
memecahkan masalah memecahkan masalah yang memecahkan masalah yang mempelajari, dan menganalisisnya pilihan secara kreatif untuk
(kontekstualisasi dari dihadapi. Membandingkan dihadapi. Mengantisipasi dengan untuk memecahkan masalah yang memodifikasi ide sesuai dengan
elemen “Memiliki gagasan-gagasan kreatif untuk ide-ide lain sebagai solusi dihadapi. Menyiapkan beberapa perubahan situasi.
keluwesan berpikir menghadapi situasi dan alternatif. solusi alternatif berdasarkan
dalam mencari permasalahan. umpan balik.
alternatif solusi
permasalaan.”)
Proses penalaran Menceritakan pembuatan empon- Menceritakan pembuatan empon- Menceritakan pembuatan empon- Menceritakan pembuatan empon-
kritis dalam bercerita empon dengan cukup percaya empon dengan cukup percaya diri empon dengan percaya diri dan empon dengan sangat detail dan
(kontekstualisasi dari diri. dan terbuka pada umpan balik mempertimbangkan umpan balik percaya diri serta mengapresiasi dan
sub elemen “Merefleksi berupa saran/kritik dari berbagai berupa saran/kritik dari berbagai mempertimbangkan umpan balik
dan mengevaluasi pihak. pihak. Menyadari kekurangan dan berupa saran/kritik dari berbagai
pemikirannya sendiri.”) terbuka untuk menjadi lebih baik pihak. Menyadari kekurangan dan
lagi. terbuka untuk menjadi lebih baik lagi.
Merefleksikan kekurangan dan
kelebihannya.
9 Perbaikan Rasa (sumatif) HASIL CAPAIAN
1. Peserta didik
membuat empon-
Tujuan : Memperkaya hasil formula campuran terbaik empon-empon, memiliki keluwesan empon berdasarkan
berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan masukan dari hasil uji
Waktu : 6 JP rasa yang dilakukan
Bahan : Bahan olahan empon-empon oleh ahli (pendidik
Peran pendidik : Fasilitator atau orang yang
ditunjuk sebagai ahli
Persiapan : dalam membuat
1. Peserta didik mempersiapkan lembar kerja-eksperimen rasa yang telah dibuat pada aktitvitas 7. olahan empon-
empon).
Pelaksanaan: 2. Peserta didik
1. Peserta didik bersama kelompok membaca kembali masukan yang diberikan oleh ahli terkait rasa yang mendapatkan umpan
sudah dituliskan pada lembar kerja di aktivitas 7. balik dari hasil uji
rasa.
2. Peserta didik bersama kelompok mencoba membuat formula baru berdasarkan masukan-masukan dari
ahli melalui lembar kerja yang sudah disiapkan.
3. Pendidik mendampingi peserta didik dalam proses pembuatan formula baru.
4. Setiap kelompok memilih satu formula yang menurut mereka paling sesuai untuk diaplikasikan.
Aktivitas di luar sekolah (dapat dilakukan di salah satu rumah anggota kelompok):
1. Masing-masing kelompok membagikan hasil olahan empon-empon dengan kelompok lain dan saling
memberikan umpan balik.
Aktivitas dilakukan di sekolah:
1. Peserta didik merasakan empon-empon dengan beraneka rasa hasil pemberian kelompok lain dan
saling memberikan masukan.
2. Pendidik mengarahkan kepada peserta didik untuk mencatat berbagai hasil rasa olahan empon-empon.
Lembar Kerja Perbaikan Rasa
Nama Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
Berdasarkan masukan, maka perbedaan formula lama dan baru dari olahan empon-empon adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik
menghasilkan karya
Tujuan : Mendesain kemasan produk empon-empon, menghasilkan karya yang orisinal yang orisinal dalam
Waktu : 8 JP hal mendesain label
Bahan : Artikel, jurnal, video, produk olahan empon-empon produk.
Peran pendidik : Fasilitator
TIPS
Persiapan : 1. Peserta didik dapat
1. Pendidik mempersiapkan contoh-contoh kemasan produk minuman sebagai inspirasi. Pendidik dapat memesan botol yang
membawa kemasannya secara langsung atau dapat menunjukannya dalam bentuk gambar/foto. sudah jadi dari toko
plastik.
Pelaksanaan: 2. Dalam mendesain
1. Peserta didik mencari informasi tentang pengemasan suatu produk dan referensi desain produk yang label, peserta didik
unik dan menarik. dapat mendesain
secara mandiri dan
2. Peserta didik menjawab pertanyaan dari pendidik:
memesan stiker label
a. Apa tujuan dari desain produk?
atau menggunakan
b. Apa yang membuat sebuah produk menarik? desain manual,
c. Bagaimana desain dapat mewakili kualitas dari suatu produk? dicetak dalam jumlah
d. Sebutkan ciri-ciri desain produkyang menarik? yang cukup dan
3. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mendesain produk mereka? ditempel di botol.
4. Pendidik memberikan pandangan bahwa peserta didik akanbelajar memasarkan produk olahan empon- 3. Peserta didik dapat
empon mereka. Oleh karena itu, peserta didik perlu memikirkan kemasan dan desain label yang membuat produk
menarik untuk ditempel di botol. sejumlah minimal 5
5. Peserta didik menentukan jenis botol yang akan digunakan dan membuat desain label. botol.
10 Desain dan Pengemasan
Contoh bentuk botol untuk produk empon-empon: Contoh desain
Lembar Kerja Desain dan Pengemasan
Nama Anggota kelompok:
1.
2.
3.
4.
Alasan:
Pembuatan
Empon-Empon
HASIL CAPAIAN
11 Persiapan Storytelling (Menceritakan) Proses Desain dan Pengemasan
1. Peserta didik
mempersiapkan
Tujuan : Menyajikan informasi tentang produk empon-empon, desain, dan pengemasan. materi untuk
Waktu : 4 JP storytelling yang akan
Bahan : Artikel, jurnal, video, produk olahan empon-empon dilakukan pada
Peran pendidik : Fasilitator pertemuan berikutnya.
Persiapan : TIPS
1. Peserta didik mempersiapkan lembar kerja desain dan pengemasan. 1. Dalam berlatih
storytelling, setiap
Pelaksanaan: peserta didik dapat
saling memberikan
1. Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mempersiapkan materi dalam menceritakan proses desain
masukan yang positif.
dan pengemasan. Setiap kelompok dapat membuat media presentasi dalam bentuk apapun (Power
2. Media presentasi
Point/poster/bentuk lain). tidak bersifat wajib.
2. Materi yang akan diceritakan oleh setiap kelompok adalah: Oleh karena itu,
a. Nama produk setiap kelompok
b. Bahan empon-empon diberikan keleluasaan
c. Rasa yang dihasilkan (setelah dilakukan perbaikan rasa) di dalam
d. Jenis botol yang digunakan serta alasannya menceritakan proses
e. Desain label produk serta alasannya desain dan
f. Proses dan tantangan saat menentukan jenis botol dan desain produk. pengemasannya
3. Setiap kelompok mempersiapkan diri dan berlatih secara mandiri. tanpa harus membuat
media presentasi.
12 Storytelling (Menceritakan) Proses Desain dan Pengemasan
HASIL CAPAIAN
1. Peserta didik
menceritakan dengan
Tujuan : Menyajikan informasi tentang produk empon-empon, desain, dan pengemasan.
lugas dan penuh
Waktu : 4 JP persiapan serta
Bahan : Media presentasi yang telah disiapkan oleh kelompok perhatian dari peserta
Peran pendidik : Moderator didik lain.
2. Peserta didik saling
Persiapan : memberikan umpan
1. Pendidik mempersiapkan daftar urutan kelompok bercerita. balik positif untuk
2. Peserta didik mempersiapkan media presentasi. proses perkembangan
belajar.
Pelaksanaan:
1. Setiap kelompok secara bergiliran menceritakan. ALTERNATIF
2. Setelah itu, pendidik mengatur waktu untuk kelompok lain memberikan umpan balik dan kelompok 1. Apabila storytelling
pencerita akan menuliskan umpan balik positif yang diberikan. dilaksanakan secara
daring, peserta didik
3. Pendidik mengingatkan kembali bahwa dalam menceritakan, peserta didik akan menjelaskan:
dapat membuat media
a. Nama produk
atau alat bantu
b. Bahan empon-empon sebagai pendukung
c. Rasa yang dihasilkan (setelah dilakukan perbaikan rasa) dalam bercerita.
d. Jenis botol yang digunakan serta alasannya
e. Desain label produk serta alasannya
4. Peserta didik akan saling memberikan umpan balik yang positif untuk proses perkembangan peserta
didik.
Rubrik Sumatif Proses Pembuatan Produk Empon-
Kriteria Mulai berkembang Sedang berkembang Berkembang sesuai Sangat berkembang
harapan
Proses Membuat rencana di dalam Membuat rencana di dalam Membuat rencana di dalam Membuat rencana di dalam
Perencanaan kelompok ketika membuat kelompok ketika membuat produk kelompok ketika membuat kelompok ketika membuat produk
produk empon-empon dan empon-empon dan saling produk empon-empon dan empon-empon dan saling
(kontekstualisasi dari saling memberikan komentar memberikan komentar positif di saling memberikan komentar memberikan komentar positif di
elemen positif di dalam kelompok dalam kelompok selama proses positif di dalam kelompok dalam kelompok selama proses
“Menghasilkan karya selama proses perencanaan. perencanaan. Menerima saran selama proses perencanaan. perencanaan. Menerima saran
dan tindakan yang dan kritik dengan terbuka dan Menerima saran dan kritik dan kritik dengan terbuka dan
orisinal”) tidak mudah tersinggung. dengan terbuka dan mempertimbangkan umpan balik
mempertimbangkan umpan positif dari orang lain serta melihat
balik positif dari orang lain. berbagai kemungkinan yang akan
terjadi bagi kelompoknya dan
lingkungannya dalam
merencanakan pembuatan produk
empon-empon.
Pelaksanaan Dapat mengatasi Dapat mengatasi permasalahan Dapat mengatasi Selama pelaksanaan, terus
(pengolahan, permasalahan yang muncul yang muncul saat pengolahan permasalahan yang muncul memunculkan gagasan baru,
perbaikan) saat pengolahan produk dan produk dan perbaikan hingga akhir saat pengolahan produk dan kreatif, dinamis dalam
perbaikan hingga akhir produk produk dihasilkan. Mempunyai perbaikan hingga akhir memecahkan masalah,
(kontekstualisasi dari dihasilkan. Namun, masih ada alternatif solusi dalam produk dihasilkan. mempelajari gagasan dari peserta
elemen “Memiliki permasalahan yang belum memecahkan masalah tetapi Mengimplementasikan lain, mampu memecahkan
keluwesan berpikir terpecahkan dengan baik. belum semua diterapkan sesuai alternatif solusi dalam masalah pada berbagai situasi.
dalam mencari dengan masalah yang muncul. memecahkan masalah dan
alternatif solusi mempelajari gagasan baik
permasalahan.”) dari peserta didik lainnya.
Rubrik Sumatif Proses Pembuatan Produk Empon-
Kriteria Mulai berkembang Sedang berkembang Berkembang sesuai Sangat berkembang
harapan
Produk Empon-
Menggunakan bahan-bahan Menggunakan dan Bahan empon-empon yang Melakukan riset sebelum memilih
Empon
yang ada di sekitar/ menjelaskan kegunaan digunakan telah dianalisis dan bahan-bahan dan pembuatan
(kontekstualisasi dari lingkungan dan membangun bahan-bahan yang ada di dijelaskan dengan detail produk. Secara intensional
elemen “Mengenal komunikasi yang baik sekitar/lingkungan serta berdasarkan hasil dari studi mempelajari lebih lanjut akan
dan menghargai dengan penjual/pemilik membangun komunikasi literatur/wawancara Menyadari khasiat, kegunaan, dan proses
budaya .”dan sub bahan tersebut. yang baik dengan bahwa bahan-bahan tersebut pemasaran produk yang
elemen”Mengidentifik penjual/pemilik dan produk yangdihasilkan
asi,
bahan tersebut. dihasilkan. adalah salah satu kekayaan
mengklasifikasi,
informasi, dan budaya bangsa.
gagasan.”)
Proses penalaran Menceritakan proses Menceritakan proses Menceritakan proses Menceritakan proses
kritis dalam proses pembuatan produk pembuatan empon-empon pembuatan pembuatan empon-empon empon-empon
pelaksanaan projek empon- empon secara dengan cukup percaya diri dengan sangat dengan percaya diri dan detail dan
keseluruhan dengan cukup dan terbuka pada umpan balik percaya diri serta mempertimbangkan umpan
(kontekstualisasi dari percaya diri. berupa saran/kritik dari mengapresiasi dan
sub elemen berbagai pihak. balik berupa saran/kritik dari mempertimbangkan umpan balik
“Merefleksi dan berbagai pihak. Menyadari berupa saran/kritik dari berbagai
mengevaluasi kekurangan dan terbuka untuk pihak. Menyadari kekurangan
pemikirannya dan menjadi lebih baik lagi. terbuka untuk menjadi lebih
sendiri.”) baik
lagi. Merefleksikan
13 Persiapan Selebrasi
HASIL CAPAIAN
5
14 Selebrasi
HASIL CAPAIAN
1. Peserta didik
merayakan
Tujuan : Merayakan proses dan hasil belajar, mengajukan pertanyaan, mendalami budaya
pembelajarannya dan
dan identitas budaya meminum produk
Waktu : 4 JP empon-empon dari
Bahan : Meja, peralatan untuk menghias booth, media presentasi kelompok lain.
Peran pendidik : Pengunjung, timekeeper 2. Peserta didik saling
memberikan umpan
Persiapan : balik positif.
1. Pendidik dan peserta didik memeriksa kesiapan booth kelompok.
Pelaksanaan:
1. Pendidik kembali menjelaskan Teknik “Dua Tinggal Dua Bertamu”.
a. Kelompok terdiri dari 3-4 orang.
b. Kelompok memilih 1-2 (apabila ada kelompok yang terdidi dari 3 orang) orang yang akan tinggal di
booth untuk menjelaskan keseluruhan proses pembuatan empon-empon.
c. Kelompok memilih 2 orang yang akan bertamu untuk menjelaskan penjelasan dari kelompok lain.
d. Pada akhir pelaksanaan, kelompok akan kembali bergabung untuk berbagi cerita dari kegiatan
“Dua Tinggal Dua Bertamu”.
2. Peserta didik merayakan proses dan hasil belajarnya.
3. Setiap pengunjung diwajibkan untuk bertanya kepada presenter di tiap-tiap booth tentang proses dan
produk yang telah dihasilkan.
4. Pada akhir kegiatan, peserta didik akan berkumpul bersama kelompoknya untuk menceritakan
perasaan mereka selama kegiatan “Dua Tinggal Dua Bertamu” berlangsung.
5. Peserta didik mengumpulkan produk empon-empon kemudian memberikannya kepada orang-orang
yang membutuhkan. Sebagai contoh, petugas kebersihan dan keamanan yang berada di sekolah, atau
masyarakat yang ada di sekitar sekolah.
REFLEKSI
Persiapan :
1. Peserta didik mempersiapkan lembar umpan balik dari pengunjung saat selebrasi berlangsung.
Pelaksanaan:
Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik:
Keterkaitan dengan empon-empon
a. Apakah peserta didik menemukan hal menarik dari empon-empon?
b. Apakah produk yang dihasilkan sesuai dengan tujuan awal pembuatan?
c. Apakah peserta didik berhasil menemukan apa yang ingin diketahui?
d. Setelah mengolah empon-empon, apakah kamu berminat untuk mengonsumsi empon- empon?
e. Apa pengaruh mengkonsumsi empon-empon dengan pelestarian budaya lokal?
f. Hal menarik apa yang diperoleh selama proses belajar empon-empon?
g. Setelah kegiatan ini, apa yang akan peserta didik lakukan?
Refleksi pribadi:
a. Kesulitan apa yang diperoleh selama proses pembelajaran?
b. Bagaimana kesulitan-kesulitan tersebut bisa diatasi?
c. Pembelajaran apa yang paling menarik untuk diri sendiri selama proses pembelajaran?
d. Apa yang perlu ditingkatkan setelah proses pembelajaran ini selesai?
e. Komitmen baik apa yang ingin dilakukan setelah dari proses pembelajaran ini?
Lembar Kerja Refleksi
NO Pertanyaan Refleksi