Bab 2 Currency
Bab 2 Currency
id 57
digilib.uns.ac.id
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pengaturan eksisting Currency Board System di Indonesia
Saat ini Indonesia belum pernah menerapkan sistem ini namun
Indonesia pernah mempertimbangkan untuk mengadopsi Currency
Board System dan mengapa kemudian memutuskan untuk tidak
membentuknya. Akan di jelaskan pertimbangan Currency Board
System di Indonesia
a. Tarik Ulur Penerapan Currency Board System di Indonesia
Era Presiden Soeharto
Pemerintah Indonesia pernah mempertimbangkan untuk
mengadopsi Currency Board System selama krisis ekonomi.
Alasan utama di balik pertimbangan ini adalah untuk
menemukan solusi cepat atas krisis tersebut. Currency
Board System dianggap sebagai tindakan perbaikan untuk
melawan serangan spekulatif nilai tukar. Karena Presiden
Soeharto beranggapan bahwa krisis hanyalah masalah nilai
tukar, ia mempertimbangkan untuk membentuk Currency
Board System guna menstabilkan nilai tukar. Dengan nilai
tukar yang stabil, tingkat inflasi dapat diturunkan menjadi
satu digit dan kemudian perekonomian mungkin mulai
tumbuh. Keyakinan ini seakan mengabaikan fakta bahwa
krisis ekonomi di Indonesia bukan hanya masalah nilai
tukar. Krisis tersebut melibatkan permasalahan ekonomi
yang lebih kompleks, baik di sektor keuangan maupun
sektor riil. Di awal resesi, Satu-satunya masalah memang
ketidakstabilan rupiah karena aksi spekulatif. Yang ada
hanya sektor keuangan yang mengalami krisis. Namun
karena lemahnyacommit to userperekonomian Indonesia,
fundamental
library.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
2). Devaluasi Maret 1983 dari Rp. 625 per USD menjadi Rp.
825 per USD; dan
commit to user