Anda di halaman 1dari 2

- Afek disforik ; Disforia adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa tak bahagia,

merasa tak puas, atau rasa frustasi

- Hiperaktif ; gangguan pemusatan perhatian yang bisaterjadi pada siapa saja. anak yang mengalami
gangguan pemusatan perhatian yang disebabkan kerusakan kecil pada system saraf pusat dan otak
sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. gangguan
tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak
mampu memusatkan perhatian

- Halusinasi visual (+)

- Tilikan Baik

1. Bagaimana hubungan nyeri kepala dalam 6 bulan terakhir dengan keadaan pasien yang
mengamuk dan membanting barang?
Pasien mengamuk bisa jadi karena stress dengan sakit kepala yang dialaminya, meksipun sudah
minum obat namun tetap saja merasa sakit. Hal ini yang bisa memicu pasien mengamuk dan
suka membanting barang.

2. Bagaimana hubungan pasien mengamuk dengan melihat saudaranya yang sudah meninggal?
Emosi yang tidak menentu setiap harinya. Saat bangun pagi individu merasa cemas dan
merasa takut saat akan beranjak dari tempat tidur.
Rasa kehilangan dapat menimbulkan banyak konflik. Individu mengalami kecemasan yang
berlebihan karena kehilangan orang yang begitu dekat dan disini individu mulai menerima dan
menyadari kenyataan yang terjadi. Konflik lain yang sering terjadi adalah antara adanya
perasaan tidak rela akan kehilangan orang yang dicintai.
Dari penelitian ditemukan bahwa banyak orang yang mengalami grief takut untuk tinggal
sendiri tetapi juga ragu untuk tinggal dengan orang lain, disini terjadi konflik dalam diri orang
tersebut.
3. Mengapa pada status mental ditemukan hiperaktif?
Hiperaktif merupakan suatu kondisi di mana seseorang menjadi lebih aktif dari biasanya. Kondisi
ini dapat ditandai dengan adanya peningkatan gerakan, perilaku agresif, perilaku impulsif, dan
mudah terusik.
Biasanya lebih sering terjari pada anak2, namun bisa juga pada orang dewasa.
Biasanya seseorang yg hiperaktif mudah gelisah dan cemas, kesulitan berfokus pada saat
sekolah, kuliah ataupun bekerja, karna sering merasa cemas dan gelisah akhirnya membuat
mereka tidak bisa konsentrasi yg kemudian membuatnya menunda-nunda pekerjaan. Orang yg
hiperaktif juga kurang mampu mengontrol emosi dimana orang tersebut jadi mudah marah,
cenderung lebih impulsif (cepat bertindak secara tiba-tiba menurut gerak hati tanpa berpikir
panjang dan menimbang konsekuensi). Contohnya tiba-tiba berhenti dari pekerjaan.
Hiperaktif dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti
- Faktor Genetik. dapat diturunkan dari keluarga. Risiko mengalami keluhan seperti ini akan
meningkat jika memiliki anggota keluaraga yang mengalami gangguan ini atau gangguan
mental lainnya
- bisa juga karna kerusakan otak atau cedera otak
- ketidakseimbangan senyawa otak (neurotransmiter) dalam otak atau gangguan dalam
kinerja otak
- Masalah perkembangan. Masalah dengan sistem saraf pusat pada saat-saat krusial dalam
perkembangan anak dapat berkontribusi bagi perkembangan

4. Bagaimana hubungan penggunaan obat paracetamol dengan status halusinasi yang dialami
oleh pasien?

5. Mengapa pasien bisa mengalami halusinasi visual?

Proses terjadinya halusinasi dimulai dengan adanya serangkaian masalah yang dipikirkan atau
dirasakan penderita, situasi atau kondisi tertentu dapat mencetuskan halusinasi, atau juga bisa
karena Masalah – masalah yang menumpuk dan tidak terpecahkan mengakibatkan mereka menjadi
putus asa, melamun dan akhirnya mengalami halusinasi.

6. Apakah umur dan jenis kelamin berhubungan dengan gejala dan juga pemeriksaan status
mental pada pasien?

Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun, jadi
semakin matang usia seseorang, maka akan memahami suatu masalah akan lebih mudah dan dapat
menambah pengetahuan semakin banyak umur atau semakin tua seseorang maka akan mempunyai
kesempatan dan waktu yang lebih lama dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan. Usia 20-30
tahun merupakan usia yang reproduktif bagi seseorang untuk dapat memotivasi diri memperoleh
pengetahuan yang sebanyakbanyaknya. Beban tanggung jawab yang besar dapat menjadi sumber
stressor bagi individu yang tidak bisa beradaptasi sehingga individu tersebut akan mudah sakit
misalnya gangguan psikologis.

wanita cenderung menggunakan emosi ketika memproses informasi dan saat


berkomunikasi. Sebaliknya, pria memiliki kecenderungan lebih banyak menggunakan logika dan
pemikiran rasional.

Anda mungkin juga menyukai