Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

FRAMEWORK AKUNTABILITAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PERINATOLOGI


DALAM MELAKUKAN PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI
DI RSUD DR.SOEKARDJO

Disusun oleh:

ERNI RAHMAWATI
198909132020122004

PESERTA LATSAR CPNS KOTA TASIKMALAYA


KELOMPOK IVANGKATAN VII TAHUN 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI BANDUNG

2021
FRAMEWORK AKUNTABILITAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PERINATOLOGI
DALAM MELAKUKAN PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI
DI RSUD DR.SOEKARDJO

A.TUJUAN DAN TANGGUNGJAWAB


Tujuan dibuatnya framework ini adalah agar dalam melaksanakan tugasnya perawat mengetahui
kegiatan – kegiatan yang harus dilakukan untuk mencegah / meminimaisir infeksi terutama infeksi
nosokomial di ruang perinatologi dikarenakan ruang perinatology yang memiliki ruang isolasi bayi
covid 19.
Sedangkan dalam melaksanakan tugasnya tanggung jawab perawat pelaksana di ruang perinatology
bertanggung jawab kepada ruangan terhadap hal – hal berikut :
1. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai standar
2. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan/
kegiatan yang dilakukan.

B. RENCANA YANG AKAN DILAKUKAN


Rencana yang akan dilakukan di ruang perinatologi untuk pencegahan dan pengendalian infeksi
yaitu :
a. Mengetahui dan memahami tentang bagaimana cara untuk melakukan pencegahan dan
pengendalian infeksi
b. Mengajukan APD yang lengkap untuk melaksanakan perawatan pada bayi dengan covid19
c. Membuat jadwal disinfeksi incubator dan infant warmer
d. Meningkatkan pengetahuan keluarga pasien tentang pentingnya cuci tangan
e. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang langkah – langkah cuci tangan yang benar

C. IMPLEMENTASI DAN MONITORING KEMAJUAN


Implementasi yang dilakukan yaitu :
1. Melakukan cuci tangan baik sebelum atau sesudah tindakan
2. Memakai APD yang sesuai dengan kondisi pasien yang ada
3. Membersihkan incubator serta infant warmer 1 minggu sekali oleh penanggung jawab masing
– masing alat yang sudah dibagi oleh kepala ruangan
4. Melakukan disinfeksi di ruang isolasi peri bila telah menerima bayi baru lahir dengan
diagnose covid 19
5. Melakukan penkes kepada keluarga pasien terkait pentingnya cuci tangan
6. Mengajarkan kepada keluarga pasien cara cuci tangan yang benar
7. Membiasakan cuci tangan jika ibu mau menyusui atau menengok anaknya ke ruang
perinatology.

D. LAPORAN
Laporan disajikan dalam bentuk dokumentasi asuhan keperawatan yang menggambarkan proses
keperawatan yang meliputi :
1. Pengkajian keperawatan
2. Diagnose keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawtan
Contoh dokumentasi keperawatan :
NO DIAGNOSA PERENCANAAN IMPLEMENTASI HASIL
KEPERAWATAN
1 Resiko infeksi b.d Setelah dilakukan  Memakai  Perawat
kurang optimalnya tindakan APD level II terlindung
sarana prasana di keperawatan pada saat dari virus
ruang isolasi bayi selama 2x24 jam merawat bayi covid
serta kurangnya resiko infeksi covid
pengetahuan dapat teratasi
keluarga yang di ditandai dengan :  Melakukan  Tangan bersih
tandai dengan : 1. Tidak cuci tangan dan terbebas
Data Subjektif : adanya setelah atau dari virus
 Petugas bayi sehat sebelum
ruang iso atau sakit melakukan
mengatakan yang tindakan ke
tidak terpapar bayi
adanya penyakit
masker N95 dari luar
 Melakukan  Keluarga
 Keluarga 2. Tidak ada
penkes kepada menjadi tahu
pasien bayi yang
keluarga tentang
mengatakan mencret
pasien tentang tentang
belum tahu 3. Suhu
pentingnya pentingnya
cara cuci bandan
cuci tangan cuci tangan
tangan 7 bayi
langkah normal
 Mengajarkan  Keluarga
4. Petugas
Data Objektif : kese kepada pasien menjadi bisa
a. Tidak ada cara cuci melakuka cuci
pintu yang tangan 7 tangan 7
tertutup langkah langkah
Antara bayi
sakit
dengan
isolasi
b. Ventilasi
yang sedikit
c. Alat
pelindung
diri terbatas

E. EVALUASI HASIL
Evaluasi dilakukan setiap hari untuk mengetahui keberhasilan kita dalam melakukan implementasi
yang sudah di kerjakan di ruangan perinatologi.

Anda mungkin juga menyukai