Anda di halaman 1dari 3

Nama : Umita Permata Sari

Kelas : C PPG Prajabatan Tahun 2023

M.K : Filosofi Pendidikan

NIM : 2313061587

Tugas 4.2 Rumusan Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia

1. Apa apa relevansi Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan
Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada peserta didik dalam Pendidikan
Abad ke-21?

Pancasila merupakan salah satu hal yang menjadi identitas masyarakat Indonesia. Nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya menggambarkan bagaimana masyarakat Indonesia itu sendiri.
Pancasila merupakan suatu perekat bagi keberagaman yang ada di Indonesia. Asal-usul
masyarakat yang beragam dan berbeda tentunya membawa perbedaan kebudayaan masing-
masing yang menjadi ciri khas dari suatu daerah tertentu. Disinilah Pancasila mengambil
peran dalam menyatukan keberagaman tersebut. Dengan adanya Pancasila, maka
keberagaman tersebut bisa menjadi satu tanpa ada persinggungan antara budaya yang
berbeda.

Dalam proses pembelajaran, Pancasila merupakan bagian dari identitas yang dimiliki oleh
para peserta didik, dimana mereka secara sadar atau tidak sadar telah tumbuh, hidup, dan
berkembang bersama Pancasila. Pancasila yang menjadi bagian dari identitas para peserta
didik tentu memiliki peran dalam membentuk karakteristik peserta didik. Karakteristik inilah
yang nantinya akan mempengaruhi seseorang dalam belajar. Hal ini bisa berkaitan dengan
kebutuhan atau gaya belajar yang mereka miliki. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para peserta didik sehingga dalam proses
penerapannya pun tentu akan berpihak kepada para peserta didik guna mendukung ekosistem
pembelajaran yang sesuai dengan yang diharapkan. Dalam kurikulum merdeka, penting bagi
guru untuk mengetahui bagaimana karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik agar
pembelajaran yang dirancang bisa mendukung dan memenuhi kebutuhan para peserta didik.
Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa hal yang akan menjadi tantangan yang akan
ditemui baik oleh guru, sekolah, bahkan wali murid. Hal yang menjadi tantangan bagi guru
adalah bagaimana menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi yang bisa mengakomodir
semua kebutuhan peserta didik sehingga bisa menciptakan ekosistem pembelajaran yang
berpihak kepada para peserta didik. Keberagaman karakteristik peserta didik tentu akan
mempengaruhi bagaimana proses belajar akan berlangsung di dalam kelas, terlebih lagi pada
abad ke 21, para peserta didik sudah terbiasa berdampingan dengan kemajuan teknologi. Hal
inilah nantinya yang akan menjadi pertimbangan guru dalam merancang pembelajaran
dimana TPACK harus diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Kemampuan guru dalam
menggunakan teknologi pun akan menjadi tantangan dalam pendidikan abad 21. Selanjutnya,
selain guru, sekolah juga akan menemui tantangan terkait dengan penghayatan atas identitas
dan entitas Pancasila dalam pembelajaran abad 21. Hal ini akan berkaitan dengan bagaimana
sekolah akan merancang kegiatan project based learning yang dalam penerapannya harus
mengandung unsur profil pelajar Pancasila. Kegiatan yang dirancang harus dilakukan dengan
kontekstual yang berhubungan erat dengan para peserta didik sehingga pada akhirnya mereka
akan menyadari makna dari identitas Pancasila yang ada pada diri mereka dan
mengamalkannya dalam perilaku yang berbudi luhur. Selain itu, wali murid pun tentu akan
menemukan tantangan dalam hal yang sama yaitu penghatayan identitas dan entitas
Pancasila, karena pada dasarnya hal ini akan lebih banyak dipengaruhi oleh bagaimana wali
murid membesarkan para peserta didik. Apa yang diajarkan dirumah seharusnya selaras
dengan apa yang diajarkan di sekolah sehingga peserta didik bisa menangkap makna
identitas Pancasila lebih baik dan berkesinambungan.

2. Bagaimana mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada pendidikan yang berpihak pada
peserta didik dalam pendidikan abad ke-21?

Profil pelajar Pancasila yang merupakan salah satu indikator kesuksesan kurikulum merdeka
tentunya menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. Maka dari itu penting bagi guru
untuk merancang pembelajaran yang mengarah kepada kesuksesan tersebut yang tentunya
juga harus berpihak kepada para peserta didik. Ada beberapa hal yang mungkin bisa
dilakukan terkait dengan relevansi identitas dan entitas Pancasila dan penerapannnya dalam
pendidikan abad 21. Hal pertama yang pasti bisa dilakukan adalah dengan merancang
pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Penting bagi guru untuk mengetahui karakteristik
siswa di kelas. Hal ini bisa dilakukan dengan asesmen diagnostik pada awal pembelajaran
yang akan membantu para guru untuk mendapatkan informasi terkait peserta didik. Selain itu
adanya kegiatan yang mengarah kepada profil pelajar Pancasila tentunya akan membantu
peserta didik dalam menghayati identitas Pancasila itu sendiri. Kegiatan seperti berdoa
bersama sebelum memulai pelajaran merupakan salah satu contoh kegiatan yang bisa
dilakukan dan mengacu la kepada poin profil pelajar Pancasila yaitu bertakwa kepada
ketuhanan yang maha esa. Ada banyak contoh hal kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh
guru di dalam kelas yang mengarah kepada pengembangan karakter profil pelajar Pancasila.
Hal ini akan sukses diterapkan apabila guru bisa mengetahui esensi dari profil pelajar
Pancasila dan karakteristik yang dimiliki oleh para peserta didik. Dengan memahami kedua
hal tersebut maka guru bisa mendukung proses pembelajaran yang berpihak kepada para
peserta didik.

Penghayatan identitas dan entitas Pancasila tentunya akan memiliki level yang berbeda bagi
para peserta didik, maka dalam hal ini, guru seharusnya bisa mengarahkan para peserta didik
untuk meningkatkan pemahamannya tentang identitas Pancasila yang melekat pada diri
mereka. Ketika peserta didik bisa menghayati identitas yang mereka miliki yaitu identitas
Pancasila, maka cita-cita pendidikan dimana peserta didik tidak hanya baik dalam segi
kognitif namun juga perilaku bisa tercapai. Ini tentunya bukanlah hal yang mudah untuk
dilakukan, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Dengan kolaborasi dari semua pihak,
hal yang sulit akan menjadi lebih mudah dan tidak menutup kemungkinan bisa tercapai.

Anda mungkin juga menyukai