96-Article Text-358-1-10-20210524
96-Article Text-358-1-10-20210524
Abstrak: This study aims to analyze the use of learning resources in the field
of counseling guidance. This study uses a qualitative research method based
on library research (library research). Collecting data using documentation
techniques derived from library sources. Data analysis uses content analysis
techniques where each source or literature used is adjusted and the context's
suitability is seen with other literature from books, journals or other research.
At present the quality of learning and community education is strongly
influenced by the conditions of existing learning resources, and this cannot be
denied because if the conditions and availability of learning resources are
adequate, the learning process can run well. This indirectly shows how
important it is to use learning resources in a learning process. In the realm of
guidance and counseling, learning resources are closely related and are often
used in various implementation of guidance and counseling services, both in
the formal and non-formal world of education, in this case the associated
learning resources can be in the form of religion or instruments used in the
successful implementation of guidance and counseling services.
115
Hikmah, Vol. 17 No. 2, Juli-Desember 2020 • p-ISSN 1829-8419 • e-ISSN 2720-9040
penelitian ini menggunakan analisis isi, Hal ini pula yang menyebabkan
dimana setiap sumber atau literatur yang masih kurang berkembangnya aktivitas
dipakai disesuaikan dan dilihat kesesuaian pembelajaran yang dilakukan, secara spesifik
konteksnya dengan literatur lainnya baik dari ketika pembelajaran tidak berjalan dengan
buku, jurnal atau penelitian lainnya. Pada baik maka pembelajaran tidak akan
penelitian ini menggunakan teknik mencapai tujuan secara ideal, maka untuk
pengumpulan data yang digunakan ialah memperbaiki ini semua diperlukan dukungan
dengan dengan metode dokumentasi, yaitu serta pemanfaatan dari seluruh sumber
mencari data mengenai hal-hal atau variabel belajar yang tersedia. Dalam kaitan
yang berupa catatan, buku, makalah atau bimbingan dan konseling merupakan
artikel, jurnal, dan sebagainya. kesatuan utuh sistem pembelajaran maka
ketika ingin mencapai tujuan akhir
HASIL DAN PEMBAHASAN bimbingan dan konseling yaitu
Sumber Belajar Dalam Pembelajaran memandirikan siswa/klien, harusnya dapat
Optimalisasi hasil belajar ini dapat memanfaatkan seluruh sumber belajar yang
dilihat tidak hanya dari hasil belajar saja, tersedia sehingga tujuan ideal bimbingan dan
namun juga dilihat dariproses pembelajaran konseling dapat dicapai secara utuh. (Sodik,
yang berupa interaksi siswa dengan berbagai 2016).
sumber belajaryang dapat memberikan Secara umum sumber belajar terdiri
rangsangan untuk belajar dan mempercepat atas enam poin penting, dalam kaitan sumber
pemahamandan penguasaan bidang ilmu belajar dengan bidang bimbingan dan
yang dipelajari. Pada sistem pembelajaran konseling diuraikan sebagai berikut.
konvensional, kebanyakan akan ditemui Sebagaimana AECT (Association of
pemanfaatan sumber belajar yang kaku dan Education and Communication Technology),
masih terbatas pada satu sumber saja, yaitu pesan, orang, bahan, alat, teknik dan
padahal setidaknya ada 6 jenis sumber latar atau lingkungan, yaitu:
belajar yang kini telah disepakati dan 1. Pesan, adalah kurikulum atau mata
digunakan dalam literatur ilmiah. Saat ini, pelajaran yang terdapat pada masing-
Pemanfaatan sumber belajar dalam masing sekolah atau jenjang pendidikan
pembelajaran termasuk bidang bimbingan dan yang perlu dipelajari oleh murid.
dan konseling hanya berfokus dan terpusat Dalam ruang lingkung bimbingan dan
pada informasi yang disampaikan oleh guru konseling, hal ini dapat berupa program
sedangkan sumber belajar lainnya tidak layanan bimbingan dan konseling mulai
mendapat perhatian yang diharapkan, program tahunan, semeseteran, bulanan,
harusnya sumber belajar lainnya dapat mingguan hingga harian dan satuan
digunakan dan dimanfaatkan dalam layanan (L1-L9) yang merupakan acuan
mendukung proses pembelajaran. (Yuhana & ketika hendak melakukan pelayanan
Aminy, 2019). bimbingan dan konseling kepada siswa.
Hal-hal ini nantinya yang dapat
untuk kehidupan siswa. Ataupun, seandainya pembelajaran, juga dapat secara langsung
materi pelajaran itu dianggap penting, maka dijadikan tempat belajar setiap siswa.
siswa akan sulit menangkap pentingnya 2) Orang atau nara sumber
materi tersebut, selain hanya untuk dihafal. Pengetahuan itu tidak statis, akan tetapi
Itulah sebabnya selain buku teks, guru bersifat dinamis, yang terus berkembang
seharusnya memanfaatkan berbagai sumber sangat cepat. Oleh karena perkembangan
belajar yang lain dalam hal laanan yang secpat itu kadang-kadang apa yang
bimbingan dan konseling. disajikan dalam buku teks tidak sesuai
lagi dengan perkembangan ilmu
Pemanfaatan Sumber Belajar dalam pengetahuan mutakhir. Misalnya,
Bidang Bimbingan dan Konseling peraturan dan undang-undang baru
Sumber dapat dimanfaatkan untuk mengenai sesuatu, penemuan-penemuan
proses pembelajaran dalam hal bimbingan baru dalam berbagai ilmu pengetahuan
konseling dapat dikategorikan sebagai mutakhir, seperti munculnya berbagai
berikut: jenis penyakit misalnya flu burung, sapi
1) Tempat atau lingkungan gila, dan lain sebagainya serta berbagai
Lingkungan merupakan sumber pelajaran jenis rekayasa genetik; munculnya
yang sangat kaya sesuai dengan tuntutan berbagai fenomena alam serta
kurikulum. Ada dua bentuk lingkungan pengaruhnya terhadap gejala-gejala
belajar, yakni pertama lingkungan atau sosial dan lain sebagainya, yang
tempat yang sengaja didesain untuk kesemuaannya itu tidak mungkin
belajar siswa seperti laboratorium, dipahami sepenuhnya oleh guru, maka
perpustakaan, ruang internet dan lain untuk mempelajari konsepkonsep baru
sebagainya. Lingkungan semacam ini semacam itu, guru dapat menggunakan
dikenal dengan lingkungan by disign. orang-orang yang lebih menguasai
Mengapa dikatakan by disign? Karena persoalan misalnya dengan mengundang
tempat semacam ini dirancang untuk dokter, Polisi dan lain sebagainya
proses pembelajaran. Kedua, lingkungan sebagai sumber bahan pelajaran dan
yang tidak didesain untuk proses bmbingan konseling.
pembelajaran akan tetapi keberadaannya 3) Objek
dapat dimanfaatkan, misalnya halaman Objek atau benda yang sebenarnya
sekolah, taman sekolah, kantin, kamar merupakan sumber informasi yang akan
mandi, dan lain sebagainya. Lingkungan membawa siswa pada pemahaman yang
yang demikian dikenal dengan lebih sempurna tentang sesuatu.
lingkungan yang bersifat by utilism. Mempelajari bahan pelajaran dari benda
Kedua bentuk lingkungan ini dapat yang sebenarnya bukan hanya dapat
dimanfaatkan oleh setiap guru karena menghindari kesalahan persepsi tentang
memang selain memiliki informasi yang isi pelajaran, akan tetapi juga dapat
sangat kaya untuk membepalajari materi membuat pelajaran lebih akurat di
samping motivasi belajar siswa akan dan ide-ide pengarang secara bbas, atau
lebih baik. berisi tentang hasil-hasil penelitian
4) Bahan cetak dan noncetak mutakhir dalam suatu bidang kajian
Bahan cetak (printed material) adalah tertentu. Yang termasuk ke dalam jenis
berbagai informasi sebagai materi ini adalah berbagai buku populer atau
pelajaran yang disimpan dalam berbagai jurnal ilmiah. (Arifin, 2013).
bentuk tercetak, seperti buku, majalah, Pendekatan yang berorientasi pada
koran dan lain sebagainya. Sedangkan siswa adalah pendekatan dalam belajar yang
bahan belajar non cetak aadalah ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan
informasi sebagai materi pelajaran, yang siswa secara individual. Sedang lembaga
disimpan dalam brbagai bntuk alat pendidikan dan para pengajar berfungsi dan
komunikasi elektronik yang biasanya berperan sebagai penunjang saja. Sistem
berfungsi sebagai media pembelajaran pendekatan yang berorientasi pada siswa ini
misalnya dalam bentuk kaset, video, di desainse demikian rupa. Sehingga siswa
komputer, CD, dan lain sebagainya. dapat belajar dengan sistem yang luwes yang
Terdapat tiga jenis bahan cetak dan non diarahkan agar siswa dapat membenntuk
cetak yang dapat dijadikan sumber gaya belajarnya masingmasing. Dalam hal
pelajaran. Pertama, bahanbahan yang ini guru dan lembaga berperan sebagai
dapat dijadikan sumber belajar utama penunjang, fasilitator dan semangat pada
untuk setiap individu. Pada bentuk ini siswa yang sedang belajar.
bahan-bahan pelajaran disusun 1. Media hasil teknologi audio-visual
sedemikian rupa sehingga siswa dapat Teknologi audi-visual cara
belajar secara individual, misalnya bahan menyampaikan materi dengan menggunakan
cetakan seperti model atau pelajaran mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk
berprograma. Kedua, cetak yang disusun menyajikan pesan-pesan audio-visual,
sebagai bahan penunjang, dan dirancang penyajian pengajaran secara audio-visual
bukan sebagai bahan pelajaran jelas bercirikan pemakaian perangkat keras
individual. Artinya, belajar melalui selama proses pembelajaran, seperti , mesin
bahan cetakan ini masih memerlukan proyektor film, tape rekorder, proyektor
guru atau instruktur secara langsung. visual yang lebar. (Basri, 2018).
Yang termasuk bahan jenis ini adalah 2. Media hasil teknologi yang
buku-buku paket, diktat, hand-out dan berdasarkan komputer
lain sebagainya. Ketiga, bahan yang tidak Teknologi berbasis komputer
dirancang khusus untuk pembelajaran, merupakan cara menghasilkan atau
tetapi dapat dimanfaatkan untuk menyampaikanmateri dengan menggunakan
menambah pengetahuan dan wawasan sumber-sumber yang berbasis microprosesor.
dalam laanna bimbingan konseling dalam Berbagai aplikasi teknologi berbasis
mempelajari sesuatu. Bahan yang komputer dalam pembelajaran umumnya
demikian biasanya berisi tentang gagasan dikenalsebagai computer assisted instruction.
Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara dan menggunakan teknik teknik dasar
penyajiandan tujuan yang ingin dicapai evaluasi objek, konsep, informasi, atau
melipiti tutorial,penyajian materi secara situasi.
bertahap, drills end practice latihan untuk Jika mengamati bahan-bahan grafis,
membantu siswa menguasai materi yang gambar, dan lain-lain yang ada di sekitar
telah dipelajari sebelumnya, permainan dan kita, kita akan menemukan gagasan untuk
simulasi (latihan untuk mengaplikasikan merancang bahan visual yang menyangkut
pengetahuan dan keterampilan yang baru penataan elemen elemen visual yang akan
dipelajari dari, dan basis data (sumber yang ditampilkan. Dalam proses penataan itu
dapat membantu siswa menambahh harus diperhatikan prinsip-prinsip, antara
informasi dan penegtahuan sesuai dengan lain prinsip kesederhanaan, keterpaduan,
keinginan masing-masing) Karakteristik penekanan, dan keseimbangan.
media hasil teknologi yang berdasarkan a. Kesederhanaan. Kesederhanaan
komputer: (Priyanto, 2009). itu mengacu pada jumlah elemen
3. Media hasil gabungan tenologi cetak yang terkandung dalam suatu
dan teknologi computer visual. Jumlah elemen yang lebih
Teknologi gabungan adalah cara sedikit memudahkan siswa
untuk menghasilkan dan menyampaikan menangkap dan memahami pesan
materi yang menggabungkan pemakaian yang disajikan visual itu.
beberapa bentuk media yang dikendalikan b. Keterpaduan. Keterpaduan
komputer. Komputer yang memiliki mengacu pada hubungan yang
kemampuan yang hebat seperti jumlah terdapat diantara elemen-elemen
random memori yang besar, hard disk yang visual yang ketika diamati akan
besar, dan monitor yang beresolusi tinggi berfungsi secara bersam-sama.
ditambah dengan pararel (alat-alat c. Penekanan. Meskipun penyajian
tambahan), seperti video disk player, visual dirancang sesederhana
perangkat keras untuk bergabung dalam mungkin, seringkali konsep yang
suatu jaringan dan sistem audio. ingin disajikan memerlukan
penekanan terhadap salah satu
Pemanfaatan Media Pembelajaran unsur yang akan menjadi pusat
Sebagai Sumber Belajar Dalam Bidang perhatian siswa.
Bimbingan Konseling d. Keseimbangan. Bentuk atau pola
1. Media Berbasis Visual yang dipilih sebaiknya menempati
Keberhasilan penggunaan media ruang penayangan yang
berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan memberikan persepsi
efektifitas bahan-bahan visual dan grafik itu. keseimbangan meskipun tidak
Hal ini dapat dicapai dengan mengatur dan seluruhnya simetris.
mengorganiasikan gagasan-gagasan yang Keseimbangan yang
timbul, merencanakannya dengan seksama, keseluruhannya simetris disebut