Anda di halaman 1dari 2

2 PESAWAT SUPER TUCANO TNI AU

JATUH DI PASURUAN JAWA TIMUR

Dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh,
Malang, jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11). Pesawat itu masing-masing diisi
dua personel.Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Agung Sasongkojati
menyebut pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 itu awalnya take off dari Lanud
Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB.Pesawat melaksanakan misi Proficiency Formation
Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh-Area Latihan-Lanud Abd Saleh. Akan tetapi,
dua pesawat dinyatakan hilang kontak beberapa menit kemudian.

Dua Pesawat EMB 314 tersebut harusnya diperlukan pengecekan ulang terhadap pesawat itu
sebelum penerbangan, sebab insiden tersebut mengakibatkan tiga awak pesawat meninggal
dan satu awak lainnya masih dalam pencarian. Ketiga awak pesawat yang meninggal bernama
Mayor Yuda Pnb A seta, Kolonel Pnb Subhan, dan Kolonel Adm Widiono. Dan yang satu dalam
pencarian bernama letkol Pnb sandra gunawan. TNI AU memastikan dua pesawat tersebut yang
berasal dari skuadron 21 lanud abdul rachman saleh malang dalam keadaan baik sebelum take
off melakukan misi latihan di pasuruan, jawa timur.

Kejadian itu harus menjadi acuan TNI AU untuk menangani masalah kerusakan pesawat dan
pengecekan cuaca sebelum melakukan misi pelatihan. Karena kalau tidak segera diantisipasi
maka kejadian yang sama akan terjadi kepada pilot pesawat yang lain.

Karena itu pemerintah harus hadir untuk membantu memberikan dana agar pesawat EMB-
314 yang dibuat pada tahun 1992 ini diganti menjadi pesawat yang lebih bagus agar jangan
sampai para awak pesawat dibiarkan sendirian menyelesaikan masalahnya tanpa ada bantuan
dari pemerintah.

Bila kejadian itu tidak diantisipasi dipastikan akan terjadi kejadian yang sama. Dengan
demikian, adanya awak pilot yang meninggal dari kecelakaan tersebut, ada kerugian yang
dialami oleh pemerintah karena pesawat yang hancur, serta adanya perasaan sedih dari
keluarga pilot yang meninggal. Maka, melalui ini TNI AU diingatkan tidak boleh mengabaikan
tentang pengecekan pesawat secara berkala serta cuaca apakah aman untuk terbang atau
tidak.
TNI AU harus lebih memerhatikan tentang kerusakan-kerusakan yang ada dipesawat yang
mereka punya dan lebih berhati-hati tentang cuaca agar tidak mempengaruhi penerbangan,
agar tidak adanya kejadian yang sama yang menimbulkan korban jiwa.

Selain itu, negara harus memberikan bantuan dana agar dapat membeli pesawat secepat
mungkin agar pesawat yang dipakai lebih bagus dan aman dari kerusakan dan dapat terhindar
dari kecelakaan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai