Anda di halaman 1dari 28

UU ITE

mengenal lebih jauh tentang


hukum yang mengatur transaksi
informasi dan elektronik

RUDI LUMANTO

FGD Pendidikan Sadar Hukum PKS


31-03-2023
Agenda kita 01 Apa itu UU ITE ?

02 Tantangan kondisi
perkembangan IT terkini

03 Kasus kasus karena ITE

04 Revisi berikutnya ?

05 Penutup
APA ITU ITE ?
Latar belakang, tujuan dan isi
Apa itu UU ITE ?
• Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah undang-undang yang mengatur
mengenai informasi dan transaksi elektronik.

• Informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas
pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat
elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode
akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang
yang mampu memahaminya.

• Transaksi elektronik merupakan perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan


komputer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Aturan ini berlaku bagi setiap
orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur UU ITE, baik yang berada di
wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di
wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan
Indonesia
Latar belakang
Pemerintah perlu mendukung perkembangan IT melalui
infrastruktur hukum dan pengaturannya sehingga
pemanfaatan teknologi informasi dilakukan secara aman
untuk mencegah penyalahgunaannya dengan
memperhatikan nilai-nilai agama dan sosial budaya
masyarakat Indonesia.

• Menjamin kepastian hukum untuk masyarakat yang melakukan transaksi elektronik


• Mendorong adanya pertumbuhan ekonomi di Indonesia
• Salah satu upaya mencegah adanya kejahatan yang dilakukan melalui internet
• Melindungi masyarakat dan pengguna internet lainnya dari berbagai tindak kejahatan online.

UU ITE pertama kali disahkan melalui UU No. 11 Tahun 2008 kemudian direvisi dengan UU No. 19 Tahun 2016
Perbuatan yg dilarang UU ITE
1.Menyebarkan Video Asusila. ( pasal 27 ayat 1 )
2.Judi Online. ( pasal 27 ayat 2 )
3.Pencemaran Nama Baik. ( Pasal 27 ayat 3 )
4.Pemerasan dan Pengancaman. ( Pasal 27 ayat 4 )
5.Berita Bohong. ( Pasal 28 ayat 1 )
6.Ujaran Kebencian ( Pasal 28 ayat 2 )
7.Teror Online ( Pasal 29 )
8.Hacking (pasal 30-35)
• Mengakses, mengambil, dan meretas sistem elektronik milik orang lain dengan cara apapun (pasal 30)
• Melakukan penyadapan terhadap sistem elektronik milik orang lain dari publik ke privat dan sebaliknya (pasal 31)
• Mengganggu sistem elektronik (pasal 33)
• Pemalsuan dokumen elektronik dengan cara manipulasi, perubahan, penghilangan, dan pengrusakan (pasal 35).
• dll
SANGSI UU ITE
1. Menyebarkan Video Asusila. ( pasal 27 ayat 1 )
• Pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1M.
2. Judi Online. ( pasal 27 ayat 2 )
• Pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1M.
3. Pencemaran Nama Baik. ( Pasal 27 ayat 3 )
• Pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750jt.
4. Pemerasan dan Pengancaman. ( Pasal 27 ayat 4 )
• Pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1M.
5. Berita Bohong. ( Pasal 28 ayat 1 )
• Pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1M.
6. Ujaran Kebencian ( Pasal 28 ayat 2 )
• Pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1M.
7. Teror Online ( Pasal 29 )
• Pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 750jt.
8. Hacking (pasal 30-35)
Tantangan Kondisi
Perkembangan IT terkini
These people don’t exist
These people don’t exist
Real person but fake fact !
Deep fake --- Seing is not believing anymore !!
Deep fake attacks
From Celebrities
(Emma Watson, Gal
Gaddot, Angeline
Jolie) to common
people Noelle Martin is a 24-year-old law
graduate and activist in Australia. When
she was 17, she accidentally discovered
that her selfie had been photoshopped
into pornographic images and
distributed across porn sites. The young
student chose to speak out against such
image-based abuse, which led to more
online attacks. Her action has become a
major factor behind recently-enacted
laws that make circulation of non-
consensual intimate images illegal in
Australia. Martin is a finalist for the 2019
Young Australian of the Year award.

https://www.forbes.com/profile/noelle-martin/?sh=75c1ec88306b
Kasus kasus karena ITE
Kasus kasus karena UU ITE

• Ada 271 kasus yang dilaporkan ke polisi usai disahkannya UU No. 16 Tahun 2016 yang
merevisi UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE. Keberadaan pasal multitafsir menjadi salah satu
penyebab utama maraknya pelaporan tersebut.

• Ada 508 perkara di pengadilan yang menggunakan UU ITE sepanjang 2011-2018. Kasus
terbanyak adalah pidana yang berhubungan dengan penghinaan dan pencemaran nama baik,
sebagaimana diatur pasal 27 ayat (3) UU ITE. Selanjutnya adalah kasus ujaran kebencian
yang tertera pada pasal 28 ayat (2) UU ITE.
Penyebaran
Awas Hoax
berita
bohong/hoax
Ujaran
Kebencian

Konten tweet
Status di Media Sosial Berujung Pidana
- Mahasiswa S2 UGM, Florence Sihombing, meluapkan kemarahan di jejaring social, berujung
di vonis hukuman 2 bln penjara dan masa percobaan selama 6 bulan, denda Rp 10 juta
- Seseorang berinisial H, menulis status canda meresahkan di FB, yang berujung penangkapan
polisi
Jerat UU
ITE
Revisi berikutnya
Penutup
• Once you enter into digital world, you leave a digital footprint !!
Thank You
References

1. https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/users
/4761/UU%2019%20Tahun%202016.pdf
2. https://www.cnbcindonesia.com/tech/202208161
54256-37-364266/mengenal-apa-itu-uu-ite-apa-
saja-yang-diatur-di-dalamnya/amp
3. https://www.kominfo.go.id/content/detail/47386/s
iaran-pers-no-16hmkominfo022023-tentang-
pemerintah-usulkan-tujuh-materi-rancangan-
perubahan-kedua-uu-ite/0/siaran_pers
4. internet

Anda mungkin juga menyukai