Anda di halaman 1dari 9

Makalah Ujian Tengah Semester

Analisis Proses Penerimaan CPNS di Indonesia

Oleh :
Mata Kuliah

Jurusan Ilmu Pemerintahan


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
2023
Daftar Isi
Daftar Isi........................................................................................................................................2
Kata Pengantar..............................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................................3
Pendahuluan...............................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................4
BAB II............................................................................................................................................4
Pembahasan................................................................................................................................4
2.1 Tahapan Penerimaan CPNS..............................................................................................4
2.2 Proses Pengembangan Kompetensi Penerimaan CPNS......................................................5
2.3 Peluang Rekrutmen CPNS.................................................................................................6
2.4 Tantangan dalam Proses Penerimaan CPNS......................................................................6
BAB III..........................................................................................................................................7
Penutup......................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan........................................................................................................................7
3.2 Saran.................................................................................................................................7
Daftar Pustaka...............................................................................................................................8
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Makalah
ini saya susun sebagai bagian dari tugas Ujian Tengah Semester dengan tujuan untuk memahami
dan menyampaikan informasi mengenai proses rekrutmen CPNS di Indonesia.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan
dan bantuan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
dapat menjadi kontribusi kecil dalam meningkatkan efektivitas rekrutmen CPNS di Indonesia.

Dalam proses penulisan makalah ini tentu memiliki banyak kekurangan dalam
penulisannya. Saya menyadari segala kekurangan dalam segi bahasa penyampaian, maupun
dalam penyusunan makalah ini. Oleh sebab itulah saya memohon maaf atas segala kekurangan
dan berharap pembaca dapat memaafkan saya dengan keikhlasan hatinya.

Akhir kata, mohon maaf jika terdapat kekurangan dalam makalah ini, dan saya sangat
mengharapkan masukan dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.

Pekanbaru, 25 Oktober 2023

Penulis
BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah bagian penting aparatur negara, dengan peran utama
sebagai pelaksana pembangunan dan tata pemerintahan dalam upaya mencapai tujuan nasional.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, tiap lapisan pemerintah, baik tingkat
pusat, provinsi, kabupaten, atau kota, diwajibkan memiliki sumber daya manusia PNS yang
memadai dari segi kuantitas serta kualitasnya, agar mereka mampu menjalankan tugas
pemerintahan dan pembangunan dengan baik.

Pegawai Negeri Sipil memiliki peranan yang penting dalam proses pembangunan daerah,
karena mereka berperan sebagai pelaksana kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan yang
berwenang. (Irnawatiningrum, 2023) Peran yang paling mencolok dari PNS seringkali terkait
dengan pelayanan kepada masyarakat atau sebagai pelayanan publik. (Frinaldi, 2014)

Penerimaan CPNS adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan sumber daya
manusia di sektor pelayanan publik. Peran aparatur sipil negara (ASN) dalam menjalankan
tugas-tugas pemerintahan sangat besar, sehingga proses seleksi dan rekrutmen CPNS harus
dilakukan secara transparan, adil, dan berdasarkan kompetensi.

Oleh karena itu saya tertari mengambil judul “Analisis Proses Penerimaan CPNS di Indonesia“
dengan harapan makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
pentingnya rekrutmen CPNS , peluangnya, serta tantangan yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas ASN di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

● Bagaimana tahapan dalam penerimaan CPNS?


● Bagaimana proses pengembangan Kompetensi dalam CPNS?
● Bagaimana peluang dalam penerimaan CPNS?
● Apa tantangan dalam proses penerimaan CPNS?

1.3 Tujuan Penelitian

● Untuk menganalisis tahapan dalam penerimaan CPNS


● Untuk mengetahui proses pengembangan kompetensi CPNS
● Untuk mengetahui peluang dalam penerimaan CPNS
● Untuk mengetahui tantangan dalam proses penerimaan CPNS
BAB II

Pembahasan

2.1 Tahapan Penerimaan CPNS


Penerimaan karyawan merupakan fase penting dalam manajemen sumber daya manusia
bagi pegawai negeri sipil (PNS). Dalam idealnya, perekrutan pegawai harus didasarkan pada
kebutuhan setiap instansi pemerintah, yang didasarkan pada analisis pekerjaan atau analisis
kebutuhan dan formasi pegawai. Dalam konteks birokrasi pemerintah, proses ini seringkali
memunculkan berbagai masalah, seperti ketidakpuasan masyarakat terhadap transparansi dan
adanya praktik korupsi, yang dapat menjadi penyebab konflik. Contohnya, protes yang sering
terjadi di daerah-daerah terkait penerimaan PNS merupakan contoh nyata ketidaksesuaian antara
harapan terhadap kualifikasi PNS dengan realitas lapangan. (istianda, 2006) Ada beberapa
tahapan dalam penerimaan CPNS diantaranya :
1. Mendaftar secara online melalui sscn.bkn.go.id untuk memperoleh Kartu Pendaftaran.
2. Mengunggah dokumen pendaftaran.
3. Melakukan verifikasi dokumen.
4. Mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar dengan Computer Assisted Test (CAT).
- Materi Tes terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelijensia Umum (TIU),
dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
- Kelulusan memerlukan total nilai tertinggi dan nilai di atas ambang batas untuk setiap materi
tes.
5. Melanjutkan ke Seleksi Kompetensi Bidang yang meliputi Tes Substantif Bidang, Psikotes,
Wawancara, dan pada beberapa jabatan, Tes Keterampilan.
6. Integrasi nilai dari Seleksi Kompetensi Dasar (40%) dan Seleksi Kompetensi Bidang (60%).
7. Pengumuman lulus akan diumumkan di situs web masing-masing kementerian/instansi.
8. Proses pemberkasan dokumen dengan melengkapi:
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian
- Surat Pernyataan tidak terikat dengan instansi lain
- Surat Pernyataan tidak terlibat partai politik
- Surat Pernyataan bersedia ditempatkan di mana saja
- Surat Keterangan sehat dari Rumah Sakit Pemerintah
- Surat pernyataan bebas Narkoba.

2.2 Proses Pengembangan Kompetensi Penerimaan CPNS


Salah satu kunci utama untuk mencapai reformasi dalam birokrasi pemerintahan adalah
memiliki sumber daya manusia (SDM) di dalam aparatur pemerintahan yang memiliki kualitas
yang baik. Instansi pemerintah harus mampu melakukan pemilihan dan perekrutan pegawai
dengan teliti, fokus pada individu yang memiliki catatan prestasi kerja yang unggul. Penggunaan
rekrutmen dan seleksi berbasis kompetensi adalah salah satu elemen penting yang memiliki
tingkat keakuratan lebih tinggi dibandingkan metode tradisional dalam mengidentifikasi
kesesuaian calon pegawai dengan kebutuhan kompetensi organisasi pemerintahan. (syamsir,
2009)
Rekrutmen adalah langkah yang berfokus pada cara menarik calon pegawai untuk
melamar, sementara seleksi adalah proses dalam menentukan calon pegawai yang paling sesuai
dengan tugas yang akan diemban. Penerapan metode rekrutmen dan seleksi yang efektif akan
menghasilkan pegawai yang memiliki profesionalisme dan kompetensi yang diperlukan. Pada
dasarnya, rekrutmen melibatkan serangkaian tindakan untuk menarik pelamar yang memiliki
motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan yang telah
diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.Kompetensi CPNS. (Rakhmawanto, 2013)
Pengembangan kompetensi dalam lingkungan CPNS melibatkan serangkaian langkah
yang terdiri dari tahap penyusunan kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi, tahap
pelaksanaan pengembangan kompetensi, serta tahap evaluasi pengembangan kompetensi. Tahap
pertama, yaitu penyusunan kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi,
mengimplikasikan proses identifikasi jenis kompetensi yang perlu ditingkatkan oleh setiap
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ini melibatkan verifikasi dan validasi rencana serta kebutuhan
pengembangan kompetensi pada tingkat instansi untuk tahun anggaran berikutnya.
Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil
Negara (ASN), yang dapat mencakup berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan, seperti
pelatihan dasar CPNS yang bertujuan untuk menginternalisasikan dan menerapkan nilai-nilai inti
yang dimiliki oleh ASN.
Selanjutnya, tahap evaluasi pengembangan kompetensi melibatkan penilaian yang
komprehensif, termasuk evaluasi akademik dan penilaian terhadap sikap dan perilaku individu.
Selama proses pengembangan kompetensi ini, ada tiga tahapan utama yang harus dijalani, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

2.3 Peluang Rekrutmen CPNS


Pemerintah akan membuka rekrutmen CPNS dan PPPK 2023 dengan formasi terbanyak
pada tenaga honorer dan kesehatan, serta prioritas untuk talenta digital. Meskipun demikian,
tidak semua jurusan kuliah akan diprioritaskan, karena pemerintah lebih memfokuskan pada
bidang pendidikan, kesehatan, serta talenta digital. Namun, masih ada kemungkinan tersedianya
semua jurusan pada beberapa lowongan CASN 2023. Berikut adalah beberapa jurusan yang
berpeluang tinggi lolos CPNS tahun ini.
• Kedokteran
• Keperawatan
• Kebidanan
• Psikologi
• Pendidikan
• Hukum
• Akuntansi
• Administrasi Publik
• Teknik Sipil
• Teknik Elektro
• Teknik Informatika
• Statistika
• Ilmu Komunikasi
• Ilmu Pemerintahan
• Ilmu Ekonomi
• Ilmu Politik
• Bahasa Inggris
• Bahasa Indonesia

2.4 Tantangan dalam Proses Penerimaan CPNS


Salah satu faktor yang perlu sangat dipertimbangkan oleh pegawai pemerintah ketika
merencanakan atau melakukan rekrutmen serta seleksi calon pegawai baru adalah motivasi yang
mendorong para calon pegawai untuk memilih karier sebagai PNS. Motivasi ini menjadi faktor
yang sangat krusial karena motivasi yang kuat dan tulus dari calon pegawai untuk menjalani
peran sebagai PNS, yang melibatkan pelayanan kepada negara dan masyarakat, akan sangat
memengaruhi kualitas dan produktivitas kinerja mereka setelah menjadi PNS. Dengan kata lain,
individu yang ingin menjadi PNS karena dorongan motivasi untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat secara tulus diharapkan akan memberikan kualitas dan produktivitas kerja
yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang hanya terdorong oleh keinginan untuk
mencari kekayaan, kompensasi, jaminan masa pensiun, atau status dan prestise dalam
masyarakat.
Tantangan umum yang seringkali muncul dalam proses rekrutmen CPNS adalah
penyebaran praktek perkoncoan, percaloan, dan sejenisnya. Praktik semacam ini telah
berlangsung lama, karena masyarakat memiliki pemahaman bahwa PNS adalah profesi yang
dihormati, terutama di masa lalu di mana pegawai negeri dianggap sebagai penguasa yang
dilayani oleh rakyat. Dalam ringkasnya, ada dua praktek yang sering terjadi dalam rekrutmen
CPNS, yaitu kolusi dan korupsi. Kolusi merujuk pada persekongkolan antara pelamar CPNS dan
pihak lain yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. Sementara korupsi jabatan
mengacu pada upaya orang-orang di dalam struktur pemerintahan untuk membantu pelamar
CPNS lolos tanpa mengikuti prosedur yang berlaku. Praktek kolusi dan korupsi seringkali terjadi
bersamaan karena perbedaan antara kedua konsep tersebut sangat tipis.
BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah bagian penting aparatur negara, dengan peran
utama sebagai pelaksana pembangunan dan tata pemerintahan dalam upaya mencapai tujuan
nasional. Penerimaan CPNS adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan sumber
daya manusia di sektor pelayanan publik. Perekrutan pegawai harus didasarkan pada
kebutuhan setiap instansi pemerintah, yang didasarkan pada analisis pekerjaan atau analisis
kebutuhan dan formasi pegawai. Dalam konteks birokrasi pemerintah, proses ini seringkali
memunculkan berbagai masalah, seperti ketidakpuasan masyarakat terhadap transparansi dan
adanya praktik korupsi, yang dapat menjadi penyebab konflik. Pengembangan kompetensi
dalam lingkungan CPNS melibatkan serangkaian langkah yang terdiri dari tahap penyusunan
kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi, tahap pelaksanaan pengembangan
kompetensi, serta tahap evaluasi pengembangan kompetensi. Tahap pertama, yaitu
penyusunan kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi. Tantangan umum yang
seringkali muncul dalam proses rekrutmen CPNS adalah penyebaran praktek perkoncoan,
percaloan, dan sejenisnya. Praktik semacam ini telah berlangsung lama, karena masyarakat
memiliki pemahaman bahwa PNS adalah profesi yang dihormati, terutama di masa lalu di mana
pegawai negeri dianggap sebagai penguasa yang dilayani oleh rakyat.

3.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan berupa lebih terbuka dan transparan nya dalam proses seleksi
CPNS Ini, agar berbagai informasi dapat lebih mudah di akses oleh calon dan juga masyarakat.
Lebih ditingkatkan lagi pelatihan dalan seleksi ini agar calon lebih mempersiapkan diri dan akan
menghasilkan calon yang lebih berkompetensi.
DAFTAR PUSTAKA
Frinaldi. (2014). Pengaruh Budaya Kerja Pegawai Negri Sipil Terhadap Pelayanan Publik di
Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Payakumbuh. Humanus, 13.
Irnawatiningrum. (2023). Pelaksanaan Diksar CPNS Dalam Upaya Pembentukan Disiplin PNS.
Innovative, 2.
istianda, M. (2006). Partisipasi Publik Dalam Rekrutmen CPNS: Masalah dan Kemungkinan.
Universitas Terbuka.
Rakhmawanto, A. (2013). Sistem Rekrutmen Pegawai Berbasis Kompetensi: Analisis Perspektif
Pengangkatan PTT menjadi CPNS. Kebijakan dan Manajemen PNS.
syamsir. (2009). Urgensi Motivasi Pelayanan Publik dalam Rekrutmen dan Seleksi CPNS:
Alternatif dalam Peningkatan Pelayanan Publik. Demokrasi.

Anda mungkin juga menyukai