Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Mesita Saura

NIM 2108104010005
Laporan Praktikum Lab Metode Penelitian dan Rancangan Percobaan

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial

Seorang peneliti Bioteknologi ingin melihat pengaruh pemberian faktor ekternal berupa
konsentrasi Isopropyl-β-D- Thiogalactopyranoside (IPTG) terhadap ekspresi protein rekombinan
Jembrana Superficial Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli BL21.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan
menggunakan 2 faktor yang berbeda dengan masing-masing faktor terdiri atas 3 taraf (4 kali
ulangan). Faktor tersebut ialah suhu inkubasi dan konsentrasi IPTG yang berbeda dengan
mengukur nilai kuantifikasi (mg/ml) dari sampel protein. Apakah kedua faktor tersebut
berpengaruh terhadap sistem ekspresi protein rekominan?

Konsentrasi IPTG (µm)


Suhu (0C) Ulangan
0.9 0.6 0.3
1 1.211 1.464 2.224
2 1.524 1.711 1.580
25 3 1.541 1.882 1.947
4 1.614 1.727 2.195
1 2.188 3.796 1.239
2 2.596 3.915 1.756
37 3 1.460 3.465 1.664
4 2.009 2.647 1.954
1 2.300 2.653 1.659
2 2.180 2.669 2.854
43 3 1.786 2.711 1.954
4 2.568 3.861 1.659
Jawaban :
a. Buktikan bahwa data berdistribusi normal dan homogeny
1. Uji Normality
Suhu

Interpretasi :
Berdasarkan tabel Tests of Normality diatas, pada kolom Shapiro-Wilk bagian Sig. pada
suhu 25 0C dengan nilai 0,666 > α (0,05) , suhu 37 0C dengan nilai 0,209 > α (0,05) dan
suhu 43 0C memiliki nilai 0,209 > α (0,05) data tersebut menunjukkan bahwa nilai Sig. dari
ketiga suhu ini lebih besar daripada nilai α (0,05). Artinya data berdistribusi normal,
sehingga dapat dilanjutkan uji ANOVA.

Konsentrasi IPTG

Interpretasi :
Berdasarkan tabel Tests of Normality diatas, pada kolom Shapiro-Wilk bagian Sig. pada
konsentrasi IPTG 0.9 µm dengan nilai 0,530 > α (0,05) , konsentrasi IPTG 0.6 µm dengan
nilai 0,146 > α (0,05) dan konsentrasi IPTG 0.3 µm memiliki nilai 0,311 > α (0,05) data
tersebut menunjukkan bahwa nilai Sig. dari ketiga konsentrasi ini lebih besar daripada nilai
α (0,05). Artinya data berdistribusi normal, sehingga dapat dilanjutkan uji ANOVA.
2. Uji Homogenity

Interpretasi :
Berdasarkan tabel Levene’s Test of Equality of Error Variancesa,b diatas pada kolom
Sig. pada Based on Mean memiliki nilai lebih besar daripada α (0,05), yaitu nilai Sig. 0,371
> α (0,05). Artinya data diatas bersifat homogen, sehingga dapat dilakukan uji selanjutnya.

b. Lakukan uji ANOVA. Jelaskan interaksi pada kedua faktor

Hipotesis Suhu
H0 : Ada pengaruh faktor suhu terhadap ekspresi protein rekombinan Jembrana Superficial
Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli BL21.
H1 : Tidak ada pengaruh faktor terhadap ekspresi protein rekombinan Jembrana Superficial
Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli BL21.

Hipotesis Konsentrasi IPTG


H0 : Ada pengaruh pemberian konsentrasi Isopropyl-β-D- Thiogalactopyranoside (IPTG)
terhadap ekspresi protein rekombinan Jembrana Superficial Unit (JSU) yang disisipkan ke
dalam sel bakteri Escherichia coli BL21.
H1 : Tidak ada pengaruh pemberian konsentrasi Isopropyl-β-D- Thiogalactopyranoside
(IPTG) terhadap ekspresi protein rekombinan Jembrana Superficial Unit (JSU) yang
disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli BL21.

Hipotesis Kombinasi
H0 : Ada pengaruh kombinasi antara suhu dan konsentrasi Isopropyl-β-D-
Thiogalactopyranoside (IPTG) terhadap ekspresi protein rekombinan Jembrana Superficial
Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli BL21.
H1 : Tidak ada pengaruh kombinasi antara suhu dan konsentrasi Isopropyl-β-D-
Thiogalactopyranoside (IPTG) terhadap ekspresi protein rekombinan Jembrana Superficial
Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli BL21.
Interpretasi :

Suhu
Berdasarkan tabel Tests of Between-Subjects Effets diatas pada nilai Sig. bagian suhu
memiliki nilai lebih kecil daripada nilai α (0,05), yaitu 0,000 < α (0,05), ini menunjukkan
bahwa H0 dapat diterima, yaitu ada pengaruh faktor suhu terhadap ekspresi protein
rekombinan Jembrana Superficial Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri
Escherichia coli BL21.

Konsentrasi IPTG
Berdasarkan tabel Tests of Between-Subjects Effets diatas pada nilai Sig. bagian
Konsentrasi_IPTG memiliki nilai lebih kecil daripada nilai α (0,05), yaitu 0,000 < α (0,05),
ini menunjukkan bahwa H0 dapat diterima, yaitu ada pengaruh pemberian konsentrasi
Isopropyl-β-D- Thiogalactopyranoside (IPTG) terhadap ekspresi protein rekombinan
Jembrana Superficial Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli
BL21.

Kombinasi ( Suhu*Konsentrasi_IPTG )
Berdasarkan tabel Tests of Between-Subjects Effets diatas pada nilai Sig. bagian
Suhu*Konsentrasi_IPTG memiliki nilai lebih kecil daripada nilai α (0,05), yaitu 0,001 < α
(0,05), ini menunjukkan bahwa H0 dapat diterima, yaitu ada pengaruh kombinasi antara suhu
dan konsentrasi Isopropyl-β-D- Thiogalactopyranoside (IPTG) terhadap ekspresi protein
rekombinan Jembrana Superficial Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri
Escherichia coli BL21.
c. Uji lanjut (post hoc) berupa Duncan jika terdapat pengaruh yang signifikan.
1. Uji Lanjut ( Post-Hoc )

Suhu

Interpretasi :
Berdasarkan tabel Homogeneous Subsets Respon diperoleh dari hasil uji lanjut ( Post-
Hoc ) diatas, menunjukkan bahwa ketiga taraf dari faktor suhu terbagi menjadi dua
subsets dan nilai subsets suhu 25 0C berada pada kolom subsets 1, sedangkan nilai
subsets suhu 37 0C dan 43 0C berada pada kolom subsets 2. Ini menunjukkan pengaruh
dari faktor suhu terhadap ekspresi protein rekombinan Jembrana Superficial Unit (JSU)
yang disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli BL21 berbeda nyata antara taraf
suhu 25 0C dengan taraf suhu 37 0C dan 43 0C. Hasil nilai rata-rata tertinggi ditunjukkan
oleh suhu 43 0C pada kolom subset 2, yaitu 2.40450 yang artinya ini faktor suhu yang
paling baik pengaruhnya terhadap ekspresi protein rekombinan Jembrana Superficial
Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli BL21.

Konsentrasi IPTG
Interpretasi :
Berdasarkan tabel Homogeneous Subsets Respon diperoleh dari hasil uji lanjut ( Post-
Hoc ) diatas, menunjukkan bahwa ketiga taraf dari Konsentrasi_IPTG terbagi menjadi
dua subsets. Nilai subsets Konsentrasi_IPTG 0.3 µm dan 0.9 µm berada pada kolom
subsets 1, sedangkan nilai subsets Konsentrasi_IPTG 0.6 µm berada pada kolom subsets
2. Ini menunjukkan pengaruh dari faktor Konsentrasi_IPTG terhadap ekspresi protein
rekombinan Jembrana Superficial Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri
Escherichia coli BL21 berbeda nyata antara taraf Konsentrasi_IPTG 0.3 µm dan 0.9 µm
dengan taraf Konsentrasi_IPTG 0.6 µm. Hasil nilai rata-rata tertinggi ditunjukkan oleh
Konsentrasi_IPTG 0.6 µm pada kolom subset 2, yaitu 2.70842 yang artinya ini faktor
pemberian Konsentrasi_IPTG 0.6 yang paling baik pengaruhnya terhadap ekspresi
protein rekombinan Jembrana Superficial Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel
bakteri Escherichia coli BL21.

Kombinasi ( Suhu*Konsentrasi_IPTG )

Interpretasi :
Berdasarkan tabel Homogeneous Subsets Respon diperoleh dari hasil uji lanjut ( Post-
Hoc ) diatas, menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi ( Suhu*Konsentrasi_IPTG )
terbagi menjadi tiga subsets. Nilai rata-rata sampel pada kombinasi (
Suhu*Konsentrasi_IPTG ) terdapat pada 3 kolom subsets yang berbeda dan terdapat
beberapa faktor pada kolom subsets yang sama. Kombinasi ( Suhu*Konsentrasi_IPTG )
memberikan pengaruh terbaik terhadap ekspresi protein rekombinan Jembrana
Superficial Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam sel bakteri Escherichia coli BL21 yaitu
pada pemberian suhu 37 0C dengan Konsentrasi_IPTG 0.6 µm, karena nilai rata-rata
tertinggi yaitu pada pemberian suhu 37 0C dengan Konsentrasi_IPTG 0.6 µm sebesar
3.45575.

d. Kesimpulan
Berdasarkan uji yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pemberian faktor
suhu 37 0C dengan Konsentrasi_IPTG 0.6 µm memberikan pengaruh terbaik terhadap
ekspresi protein rekombinan Jembrana Superficial Unit (JSU) yang disisipkan ke dalam
sel bakteri Escherichia coli BL21.

e. Tuliskan apa yang menjadi faktor, taraf dan interaksinya


- Faktor : Konsentrasi Isopropyl-β-D- Thiogalactopyranoside (IPTG) dan Suhu
Inkubasi
- Taraf : Konsentrasi IPTG 0.9, 0.6 dan 0.3
Suhu inkubasi 25 0C, 37 0C dan 43 0C
- Interaksi : Kombinasi antara konsentrasi IPTG dengan suhu

Banda Aceh, 9 Oktober 2023


Mengetahui
Asisten

( Primanda Aulia Rachman )

Anda mungkin juga menyukai