Nama : Sahril Wahyudi

NIM :202012014
Kelas : A - S1 Teknik
Mesin MataKuliah :
ManajemenTeknik

TUGAS PERTEMUAN 2 MANAJEMEN TEKNIK

Management Styles
Point penting untuk mengendalikan biaya , manajemen harus fokus pada bahan dan
layanan
outsourchingdanbiayaoverhead.Upayaawaluntukmemangkasbiayatenagakerjadibida
ng manufaktur melalui kinerjaindividu.
Sampai dengan saat ini tidak ada perubahan signifikan terhadap gaya manajemen
yang lama dan masih bertahan lama dalam dekade terakhir ini. Ada pengembangan
konsep seperti total
manajemenkualitas(TQM)atauReengineeringBusinessProcess(BPR)sebagaikuncilan
gkah perubahan kinerja bisnis dan kesuksesan yang memberi kontribusi penting
dalam penembangan manajemen namun tidak merubah gayamanajemen.
Management Of Quality
Konsep 'kualitas' telah banyak berubah dalam 50 tahun terakhir, yang mencakup
keseluruhan desain, produksi, penjualan, distribusi, penggunaan dan siklus
pembuangan. Manajemen kualitas juga berubah secara aktif dengan pengembangan
ide-ide baru dan konsep baru peningkatan kualitas untuk tetap kompetitif.
Materials Management
Pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik, penggunaan, dan materi
dampak bisnis pada setiap tahap siklus hidup produk sangat penting bagi disiplin
ilmu Teknik. Manajemen
memilikipengaruhyangsignifikanterhadapkinerjakeuanganperusahaan.Komponenkua
litas, dikombinasikan dengan kualitas proses perakitan, menentukan total kualitas
produk untuk mengukur kinerja pemasok, sehingga salah satu pengaruh utama pada
kinerja perusahaan pengguna adalah tentang kualitas dan keuangan.
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Persediaan dalam sistem produksi akan tertumpuk pada proses: saat diterima ;
dalam proses; dalam penyelesaian di gudang bahan perbaikan , pemeliharaan dan
nonproduksi.
Persediaan work in process (WIP) yang disimpan selama proses tidak dapat
dihindari , tetapi dapat dikurangi dengan cara melakukan proses yang lebih cepat .
WIP diadakan di antara proses yang sama. Pengurangan WIP tergantung pada
keandalan mesin dan peralatan , kapasitas perencanaan , tata letak pabrik ,
kemampuan proses ( yaitu kualitas ) dan informasi dan system penanganan material,
yang sekali lagi menjadi perhatian para enjiner.