Achmad Fawaid
Institut Agama Islam Negeri Kediri
achmadfawaid@gmail.com
Abstrak:
This journal discusses the strategic process approach used by organizations to plan, implement
and manage business process changes to achieve their strategic goals in a company. The aim of
this research is an in-depth understanding of how business processes can be improved, adapted
and integrated in order to achieve competitive advantage. This research method uses qualitative
methods with literature study techniques carried out by analyzing data. In the analysis, selection,
comparison, combining and sorting will be carried out so that relevant results are found. The
results of this research show that Operational Managers must be able to understand how to use
process strategy as a competitive weapon. In selecting a production process with the necessary
quality, flexibility, and cost structure to meet product and volume requirements. Managers use
lean production techniques and employee participation to encourage the development of more
efficient equipment and processes so that actualization in operational processes can run
according to targets and goals.
Jurnal ini membahas tentang strategi proses pendekatan yang digunakan oleh organisasi untuk
merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola perubahan proses bisnis guna mencapai
tujuan strategisnya pada sebuah Perusahaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu pemahaman
mendalam tentang bagaimana proses bisnis dapat ditingkatkan, disesuaikan, dan diintegrasikan
dalam rangka mencapai keunggulan kompetitif. Metode penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan teknik studi pustaka yang dilakukan dengan cara menganalisis data. Dalam
analisisnya akan dilakukan pemilihan, pembandingan, penggabungan, dan pemilahan sehingga
ditemukan hasil yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan Manajer Operasional harus
mampu memahami bagaimana menggunakan strategi proses sebagai senjata yang kompetitif.
Dalam memilih proses produksi dengan kualitas yang diperlukan, fleksibilitas, dan struktur biaya
untuk memenuhi persyaratan produk dan volume. Manajer menggunakan teknik produksi
ramping dan partisapasi karyawan untuk mendorong perkembangan perlengkapan dan proses
yang lebih efisien Sehingga aktualisasi dalam proses operasional dapat berjalan sesuai target dan
tujuan.
1
PutriAgestinR, AchmadFawaid, BagusTegarPrakoso, M.Ausath
PENDAHULUAN
Manajemen operasional adalah bidang manajemen yang berkaitan dengan
pengawasan, perancangan, dan pengendalian proses produksi serta perancangan
ulang operasi bisnis dalam produksi barang atau jasa. Manajemen operasional
berkaitan dengan berbagai kegiatan yang memungkinkan perusahaan untuk
mengubah rangkaian input dasar seperti bahan, energi, kebutuhan pelanggan,
informasi, kemampuan, keuangan, dan sebagainya menjadi output untuk
pelanggan. Cakupan kerjanya lintas bidang, berhubungan dengan departemen lain
seperti penjualan, pemasaran, dan keuangan.
proses dalam manajemen operasional berkaitan dengan perubahan dinamis
dalam lingkungan bisnis, di mana organisasi harus terus beradaptasi untuk
mencapai keunggulan kompetitif dan memenuhi tuntutan pasar. organisasi dapat
merancang strategi dari proses yang relevan dan berkelanjutan untuk tetap bersaing
di pasar yang dinamis. Dengan fokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan
pemborosan, dan peningkatan kualitas. Teknologi memainkan peran kunci dalam
kemajuan manajemen operasi. Perusahaan yang menggunakan teknologi dengan
baik dapat berkembang, sedangkan perusahaan yang tidak menggunakan teknologi
mungkin tidak akan bertahan. Dengan demikian, manajemen operasional berfokus
pada cara untuk memastikan bahwa perusahaan berhasil mengubah input menjadi
output dengan cara yang efisien.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan fleksibilitas
operasional organisasi. Hal ini dapat mencakup otomatisasi proses, pengurangan
biaya, peningkatan kualitas produk atau layanan, serta peningkatan kepuasan
pelanggan. Selain itu, strategi dari proses juga mengintegrasikan aspek teknologi,
manajemen risiko, dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis.
Keseluruhan, pendekatan ini membantu organisasi dalam mencapai keunggulan
kompetitif di era bisnis yang dinamis dan berubah-ubah. Penelitian dalam bidang
strategi dari proses memainkan peran penting dalam pemahaman tentang
bagaimana organisasi dapat mengelola dan memanfaatkan proses bisnisnya secara
lebih efektif, serta berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan jangka
panjang organisasi tersebut.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi pustaka yang
dilakukan dengan cara menganalisis data. Menurut Jacob terdapat enam jenis metode kualitatatif
dan dalam penelitian ini menggunakan jenis metode kualitatif ethologi kemanusiaan atau human
ethology. Ethologi Kemanusiaan atau Human Ethology adalah suatu metode kualitatif yang
bertujuan mempelajari perilaku manusia dalam kondisinya yang alamiah. Ada suatu keyakinan
dasar bahwa perilaku manusia selalu berkembang dan dinamis. Hal ini disebabkan oleh karena
tempat dan lingkungan di mana manusia itu berada berubah dan berkembang. Lingkungan yang
berubah memberikan dampak kepada manusia dan begitu juga manusia yang berubah akan
menyebabkan lingkungan berubah. Tetapi diyakini juga bahwa ada perilaku, yang dibawah sejak
lahir (inborn), akan selalu menetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di
2
Analisis tentang Strategi dari Proses dalam Industri Manufaktur dan Jasa
sekitarnya. Di pihak lain ada perilaku manusia yang diterima (innate) dan selalu berubah sesuai
dengan perubahan lingkungan, situasi dan kondisi setempat.1
3Heizer Jay dan Render Barry, Manajemen Operasi Manajemen Keberlangsungan dan Rantai
Pasokan. (Jakarta Selatan : Salemba Empat, 2015).
4
Analisis tentang Strategi dari Proses dalam Industri Manufaktur dan Jasa
4Dr. Supriadi, dkk, Pengembangan Strategi Dan Implementasi, (Pustaka Rumah Cinta: Magelang,
2021).
5
Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business
Volume 02 | Nomor 02 | Desember 2022
PutriAgestinR, AchmadFawaid, BagusTegarPrakoso, M.Ausath
5Heizer Jay dan Render Barry, Manajemen Operasi Manajemen Keberlangsungan dan Rantai
Pasokan. (Jakarta Selatan : Salemba Empat, 2015).
6
Analisis tentang Strategi dari Proses dalam Industri Manufaktur dan Jasa
d. Out put yang dihasilkan dapat dalam berbagai bentuk, termasuk pesan
pada layar computer, lampu peringatan atau sirene, diagram SFC, dll.
4. Sistem Penglihatan
Sistem penglihatan adalah sistem yang menggunakan video kamera
dan teknologi komputer dan sering kali digunakan dalam peranan inspeksi.
Inspeksi visual adalah suatu tugas yan g penting dalam sebagian besar
organisasi pemrosesan bahan makanan dan manufaktur.
5. Robot
Robot merupakan suatu mesin fleksibel dengan kemampuan
memegang, memindahkan, atau mengambil barang yang berfungsi karena
impuls yang mengaktifkan motor dan tombol.
6. Sistem Penyimpanan dan Perbaikan Otomatis (ASRSs)
Merupakan sebuah gudang yang dikendalikan oleh komputer yang
menyediakan penempatan otomatis untuk komponen ke dalam dan keluar
tempat tertentu di dalam gudang.
7. Kendaraan yang Dipandu secara Otomatis (AGVs)
Merupakan sebuah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara
elektronik untuk memindahkan barang.
8. Sistem Manufaktur yang Fleksibel (FMSs)
Merupakan suatu sistem yang menggunakan sel kerja secara otomatis
yang dikendalikan oleh sinyal elektronik dan fasilitas computer terpusat yang
biasa.
9. Manufakturing Terintegrasi Komputer (CIM)
Merupakan suatu sistem manufaktur dimana komputer desain(CAD),
fleksibel manufaktur sistem (FMS), pengendalian, penggudangan, dan
pengiriman digabungkan.
Teknologi Produksi
Teknologi produksi adalah cara meningkatkan produksi dan produktivitas
yang dapat diterapkan secara luas dalam industri manufaktur dan jasa. Teknologi
produksi mencakup berbagai bidang, seperti teknologi mesin, pengendalian proses,
sistem visi, dan manufaktur terintegrasi komputer (CIM). Beberapa contoh
teknologi produksi meliputi mesin traktor, mesin pemintalan benang, mesin
penggiling padi, dan mesin pemotong kayu.
Ahli Teknologi Produksi memainkan peran penting dalam industri minyak
dan gas dengan mengoordinasikan Reservoir, Sumur, Teknik permukaan, dan
Operasi Produksi. Mereka dilibatkan dalam seluruh siklus hidup lengkap sumur dan
ladang, mulai dari permukaan pasir hingga pipa-pipa di permukaan. Ahli Teknologi
Produksi adalah spesialis dampak produksi, mereka harus memahami cara
mengoptimalkan produksi dari sumur yang sudah ada serta dampak keputusan
penyelesaian/intervensi sumur terhadap kinerja produksi selama masa produksi
sumur.
Dalam industri manufaktur, teknologi produksi dapat membantu
meningkatkan penghentian untuk menghasilkan produk yang terkustomisasi,
meningkatkan pemanfaatan untuk mengurangi biaya, dan perbaikan waktu
7
Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business
Volume 02 | Nomor 02 | Desember 2022
PutriAgestinR, AchmadFawaid, BagusTegarPrakoso, M.Ausath
KESIMPULAN
Manajer Operasional harus mampu memahami bagaimana menggunakan
strategi proses sebagai senjata yang kompetitif. Dalam memilih proses produksi
dengan kualitas yang diperlukan, fleksibilitas, dan struktur biaya untuk memenuhi
persyaratan produk dan volume. Mereka dapat mecari yang kreatif untuk
menggabungkan fasilitas yang mana unit biaya yang rendah tetapi volume yang
tinggi, memanufaktur dengan varietas yang rendah dengan kustomisasi yang
tersedia melalui volume yang rendah namun verietasnya yang tinggi. Manajer
menggunakan teknik produksi ramping dan partisapasi karyawan untuk
mendorong perkembangan perlengkapan dan proses yang lebih efisien. Merancang
perlengkapan dan proses untuk memiliki kapabilitas yang melebihi batas toleransi
6 Yuni Tarida, “Strategi Desain Produk, Diversifikasi Produk, Harga Jual Dan Kaitannya Terhadap
Penjualan Pada Industri Kerajinan Rotan Di kota Palembang”, Jurnal Ekonomi Pembangunan, V.
10, No. 2, 2012.
7 Heizer Jay dan Render Barry, Manajemen Operasi Manajemen Keberlangsungan dan Rantai
10